Anda di halaman 1dari 1

Halusinasi dan Delusi, Penyebab Pasien

Skizofrenia Bisa Lakukan Kekerasan


Isu soal penyerangan dan kekerasan yang dilakukan oleh orang dengan
gangguan jiwa (ODGJ) sedang hangat dibicarakan. Padahal menurut
dokter, tidak semua pasien gangguan jiwa bisa melakukan tindak
kekerasan.

dr Agung Frijanto, SpKJ, Ketua Komite Medik RSJ Soeharto Herdjan,


mengatakan hanya kelompok pasien gangguan jiwa berat yang tidak
mendapat pengobatan dan perawatan yang memungkin melakukan tindak
kekerasan. Misalnya, pasien gangguan psikotik seperti skizofrenia yang
menggelandang di jalanan.

"Kalau gangguan psikotik, ada namanya gangguan daya nilai realita, ini
yang disebut sebagai delusi. Ada juga halusinasi, yakni gangguan persepsi
dari sistem sensorik panca inderanya," tutur dr Agung saat ditemui
detikHealth di RSJ Soeharto Herdjan, baru-baru ini.
Dikatakan dr Agung, delusi dan halusinasi ini lazim ditemui pada pasien
skizofrenia. Delusi atau waham membuat pasien gangguan jiwa memiliki
gangguan isi pikir dan keyakinan palsu.

"Misalnya waham paranoid, atau merasa dikejar-kejar dan akan dilukai


oleh orang lain. Nah, bisa saja nantinya dia menyerang duluan," jelasnya.

Sementara halusinasi membuat pasien skizofrenia melihat atau mendengar


hal yang tidak ada. Bisa saja pasien skizofrenia mendengar ada suara
yang menyuruhnya melakukan kekerasan pada orang lain.

"Kalau halusinasi ada commanding, halusinasi yang menyuruh untuk


menyerang dan melukai. Ini yang bisa terjadi pada pasien skizofrenia
berat," tutupnya.

Anda mungkin juga menyukai