2, Agustus 2015
Abstract: The Effect of Financial Risk and Sales Growth to Profitability and Value of The Firm.
This research is conducted as a mean to determine the effect of financial risk and sales growth to
profitability and value of the firm. The study population is a property company that is listed on the
Indonesia Stock Exchange 2010-2012. The sample is based on the census in accordance with the definition
of the variables used in this research, 26 companies as samples. Variables financial risk is measured by
delta EPS divided by delta EBIT, sales growth is measured by the proportion of delta sales each year,
profitability with ROA ( return on assets), value of the firm with PBV ( price to book value ). Analysis
of the data using path analysis method , in which the financial risk and sales growth as an exogenous
variable, value of the firm as an endogenous variable and profitability as an intervening variable. The
research found that the risk of finance and sales growth have positive effect on pofitability, profitability
has positive effect on the value of the firm but financial risk value and growth sales have negative effect
on the value of the firm.
Abstrak: Pengaruh Risiko Keuangan dan Pertumbuhan Penjualan pada Profitabilitas dan Nilai
Perusahaan Property. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko keuangan dan
pertumbuhan penjualan pada profitabilitas dan nilai perusahaan. Populasi penelitian adalah perusahaan
property yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Pengambilan sample berdasarkan
sensus sesuai dengan definisi variabel-variabel penelitian, maka diperoleh 26 perusahaan sebagai sampel
penelitian, dimana risiko keuangan diukur dengan delta EPS dibagi delta EBIT, pertumbuhan penjualan
diukur dengan proporsi delta penjualan tiap tahun, profitabilitas dengan ROA(return on Assets), nilai
perusahaan dengan PBV (price to book value). Analisis data menggunakan metode path analysis, dimana
risiko keuangan dan pertumbuhan penjualan sebagai sebagai variabel eksogen, nilai perusahaan sebagai
variabel endogen dan profitabilitas sebagai variabel intervening. Hasil analisis menemukan bahwa risiko
keuangan dan pertumbuhan penjualan berpengaruh positif pada profitabilitas, profitabilitas berpengaruh
positif pada nilai perusahaan namun risiko keuangan dan pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif
pada nilai perusahaan.
saham bisa diperoleh dari pembiayaan permanen harga saham sehingga nilai perusahaan meningkat.
yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham Penelitian Cheng et al (2010)menemukan bahwa
preferen dan modal pemegang saham(Weston dan pertumbuhan penjualan berpengaruh positif pada
Copeland,1997). Menurut Brigham dan Houston nilai perusahaan. Sedangkan penelitian Safrida, Eli
(2001), perusahaan dengan tingkat penjualan relatif (2008), menemukan bahwa pertumbuhan perusahaan
stabil memperoleh lebih banyak pinjaman dan berpengaruh negatif tidak pada nilai perusahaan.
menanggung beban tetap yang lebih tinggi. Weston Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
dan Brigham(1993) mengatakan perusahaan dengan memperoleh keuntungan dengan modal yang
tingkat pertumbuhan yang cepat harus lebih banyak digunakan (Wiagustini,2010). Perusahaan yang
menggunakan modal ekster nal dengan dapat menciptakan profit atau laba yang besar berarti
mempertimbangkan floating cost yang ditanggung. mampu menciptakan pendanaan internal yang dapat
Menurut Kaaro(2003), pertumbuhan total aktiva digunakan sebagai laba ditahan atau dividen.
cenderung berdampak positif pada leverage, dengan Penelitian oleh Ulupui (2007), Carlson dan Bathala
2 argumentasi : Pertama, pertumbuhan penjualan (1997) dalam Suranta dan Pratana (2004), Kabajeh
dari setiap upaya (termasuk biaya) yang dilakukan et al(2012), Hatta et al (2012), Nirmala et al(2011),
secara langsung berimplikasi pada penerimaan, dan Aras and Yilmaz (2008) ditemukan bahwa ROA
pertumbuhan aktiva perusahaan lebih mencerminkan berpengaruh positif pada nilai perusahaan.
horizon waktu lebih panjang dari pertumbuhan Penelitian-penelitian lain menunjukkan hasil yang
penjualan, kedua, investasi pada aktiva berbeda, seperti Machfiro dan Eko Ganis (2012),
membutuhkan waktu sebelum siap dioperasikan, Menaje (2012) menemukan bahwa profitabilitas
sehingga aktivitas yang dilakukan tidak langsung berpengaruh negatif pada harga saham. Sedangkan
terkait dengan penerimaan.Booth et al (2001) Atif Ali (2012) menemukan pr ofitabilitas
meneliti kaitan risiko keuangan dengan kinerja berpengaruh positif tidak pada nilai perusahaan.
keuangan, ditemukan bahwa risiko keuangan
berpengaruh negative pada profitabilitas. Temuan METODE PENELITIAN
yang sama juga ditemukan oleh Chen(2003) dan
Chandra (2007). Penelitian ini dilakukan pada perusahaan
Pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
pertumbuhan aset yang dimiliki perusahaan. Aset Data sekunder berasal dari www,idx.co.id dan
menunjukkan aktiva yang digunakan dalam aktivitas Indonesian Capital Market Directory(ICMD).
operasional perusahaan, semakin besar aset Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan
diharapkan semakin besar hasil operasional dari property yang mempublikasikan laporan keuangannya
perusahaan tersebut. Indikator pertumbuhan secara lengkap sesuai definisi variabel-variabel
perusahaan dapat dilihat dari kenaikan penjualan penelitian periode 2010–2012, jumlahnya sebanyak
dari tahun ke tahun. Perusahaan yang mempunyai 26 perusahaan. Pengambilan sampel dilakukan
laju pertumbuhan penjualan yang tinggi, didukung secara sensus yaitu mengambil seluruh populasi
oleh modal yang cukup untuk pembelanjaan pengeluaran yang ada untuk diteliti.
perusahaan. Sugihen (2003) dan Chandra (2007) Definisi operasional variabel dalam penelitian
meneliti pengaruh pertumbuhan penjualan pada ini sebagai berikut :
kinerja keuangan, ditemukan bahwa pertumbunan Variabel eksogen
penjualan berpengaruh positif pada profitabilitas. 1) Risiko Keuangan ( X1 )
Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan Risiko Keuangan diproksikan dengan perubahan
oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan EPS dibagi dengan perubahan pada EBIT dari
karena pertumbuhan yang baik memberi tanda bagi laporan keuangan tahun 2010 – 2012. Variabel
perkembangan perusahaan. Bagi investor, pertumbuhan ini merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh
suatu perusahaan sebagai tanda dari perusahaan Prasad et al(1997) dan Sudarma (2004). Risiko
tersebut memiliki aspek yang menguntungkan, Keuangan dirumuskan sebagai berikut:
berharap memperoleh rate of return yang lebih baik
atas investasinya (Kusumajaya, 2011). Penelitian X1 = =
Sriwardany (2006) menemukan bahwa pertumbuhan
perusahaan berpengaruh positif pada peningkatan dalam satuan rasio ……………………….(1)
160 Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol. 20 No. 2, Agustus 2015
Risiko e2
Keuangan b3
(X1)
b1 Nilai
Profitabilitas Perusahaan
e1 b5
(X3) (Y)
b2
Pertumbuhan
Penjualan b4
(X2)
Gambar 1
Kerangka Konseptual Pengaruh Risiko Keuangan dan Pertumbuhan Penjualan pada
Profitabilitas dan Nilai Perusahaan Property di BEI
I Dewa Ketut Alit Dramawan, Pengaruh Risiko Keuangan dan Pertumbuhan... 161
Berdasarkan model penelitian diatas dapat Nilai Perusahaan (Y) sebagai variabel endogen,
dirumuskan persamaan model struktural sebagai Profitabilitas (X3) sebagai variabel intervening yang
berikut : .Pertumbuhan Penjualan (X2) dan Risiko Keuangan
X3= b1X1+b2X2 +e1 dan Y= b3X1+b4X2+b5 X3+e2. (X1) sebagai variabel eksogen. Statistik deskriptif
variabel ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1
Statistik Deskriptif Variabel Risiko Keuangan, Pertumbuhan Penjualan, Profitabilitas dan
Nilai Perusahaan
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
RISIKO 52 -.003286 .001888 .00028469 .000687254
PERTUMBUHAN 52 -.604230 1.230156 .20611330 .419215283
PROFITABILITAS 52 -9.690000 16.870000 5.17442308 5.491026695
NILAI 52 .220000 3.840000 1.49365385 1.003441194
Valid N (listwise) 52
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 1 diatas diketahui bahwa a) Pengujian asumsi linearitas hubungan antar
selama periode 2010 sd 2012 sebagai berikut : risiko variabel metode Curve Fit
keuangan memiliki mean sebesar 0,00028 per tahun b) Model bersifat rekursif yaitu sistem aliran
dan standar deviasi 0.00069, pertumbuhan penjualan causal ke satu arah.
memiliki mean sebesar 0,20611 per tahun dan c) Variabel-variabel endogen, eksogen maupun
standar deviasi 0,41922, profitabilitas memiliki intervening dalam data rasio.
mean sebesar 5,17442 per tahun dan standar deviasi d) Instrument pengukuran valid dan reliable,
5,49103 dan nilai perusahaan memiliki mean sebesar data dariwww.idx.co.iddan Indonesian
1.49365 per tahun dan standar deviasi 1.00344 Capital Market Directory (ICMD) tahun
2010 – 2012.
Pemeriksaan Asumsi Linearitas pada Path e) Model telah dianalisis berdasarkan teori dan
analysis konsep yang relevan
Pemeriksaan Asumsi Linearitas pada Path Hasil Pengujian Asumsi Linearitas dapat dilihat
analysis dilakukan sebagai berikut: pada Tabel 2.
Tabel 2
Hasil Pengujian Asumsi Linearitas
Keterangan
Variabel Bebas Variabel Terikat Hasil uji
( <0,05)
Risiko Keuangan(X1) Profitabilitas(X3) .002 Model linier
Pertumbuhan
Profitabilitas(X3) .010 Model linier
Penjualan(X2)
Nilai
Risiko Keuangan(X1 ) .943 Model linier tidak
Perusahaan(Y)
Pertumbuhan Nilai
.315 Model linier tidak
Penjualan(X2) Perusahaan(Y)
Nilai
Profitabilitas (X3) .001 Model linier
Perusahaan(Y)
Sumber: Data diolah
Tabel 3
Hasil Pengujian Hipotesis
Pengaruh Tidak
Pengaruh Pengaruh Langsung Pengaruh
Variabel Langsung Sig (Melalui Total Keterangan
Profitabilitas)
X1X3 0,469 0,000 - 0,469
e1 0,8106
RISIKO
KEUANGAN (X1)
-0,250(ns)
0,469(s)
e1=0,8106
PROFITABILITAS 0,591(s) NILAI
(X3) PERUSAHAAN (Y)
0,409(s)
e2=0,866
-0,097(ns)
PERTUMBUHAN
PENJUALAN (X2
)
Gambar 2
Diagram Jalur Pengaruh Langsung
I Dewa Ketut Alit Dramawan, Pengaruh Risiko Keuangan dan Pertumbuhan... 163
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara total keragaman data yang dapat dijelaskan oleh
statistik pada Tabel 3 dan Gambar 2, maka model diukur :
didapatkan sebagai berikut : R2m = 1-P2e1P2 …P2
1) Risiko keuangan (X1) berpengaruh positif pada dimana
Profitabilitas (X3 ). Hasil analisis diperoleh Pe1 = e1 0,8106 danPe2 = e 2 0,866
koefisien jalur sebesar 0,469 dengan p= 0,000, R2m = 1- =
sehingga dikatakan bahwa semakin 1 - 0,49275 = 0,50725 = 51%
bertambahRisiko keuangan (X 1 ) maka
Profitabilitas (X3) semakin meningkat. Berdasarkan koefisien determinasi total,
2) Pertumbuhan penjualan (X2) berpengaruh diperoleh bahwa model dapat menjelaskan informasi
positif pada Profitabilitas (X3). Hasil analisis yang terkandung di dalam data sebesar 51 %.,
diperoleh koefisien jalur sebesar 0,409 dengan sedangkan 49 % dijelaskan oleh variabel lain (yang
p= 0,001 sehingga diartikan bahwa semakin belum terdapat di dalam model ) dan error.
bertambahpertumbuhan penjualan (X2) maka
Profitabilitas (X3) semakin meningkat. Pengujian Kesesuaian Model (Goodness of Fit
3) Profitabilitas (X3) berpengaruh positif pada Model)
Nilai Perusahaan (Y). Hasil analisis diperoleh Uji kesesuaian model (goodness of fit test) untuk
koefisien jalur sebesar 0,591 dengan p= 0,000 menguji apakah model yang diusulkan memiliki
sehingga diartikan bahwa semakin tingggi kesesuaian (fit) dengan data Shumacker dan Lomax
Profitabilitas (X3) maka Nilai Perusahaan (Y) (1996) serta Riduwan dan Engkos (2008)
semakin tinggi. menyatakan bahwa dalam analisis jalur suatu model
4) Risiko keuangan (X1) berpengaruh negatif tidak yang diiusulkan dikatakan fit dengan data apabila
pada Nilai Perusahaan (Y). Hasil analisis matriks korelasi sampel tidak jauh berbeda dengan
diperoleh koefisien jalur sebesar -0,250 dengan matriks korelasi estimasi (reproduced correlation
p= 0,091 sehingga diartikan bahwa semakin matrix). Uji statistik kesesuaian model koefisien
tingggi risiko keuangan (X1) maka semakin 1 R 2m
rendah nilai perusahaan(Y), atau semakin Q
rendah risiko keuangan (X1) maka semakin 1- M
tinggi nilai perusahaan (Y). Tetapi karena Keterangan :
tingkat si (p) > 0,05 maka perubahan risiko R2m= 1 –(1-R21)(1-R22), dan M = R2m setelah
keuangan (X1) tidak akan berpengaruh dilakukan triming.
langsung secara menjadikan nilai perusahaan Apabila Q=1 mengindikasikan model fit
(Y) semakin rendah atau semakin tinggi. sempurna. Jika Q < 1, untuk menentukan fit tidaknya
5) Pertumbuhan penjualan(X 2 ) berpengaruh model dengan statistik W hitung = -(N-d)Ln Q.
negatif tidak pada Nilai Perusahaan (Y). Hasil Keterangan:N = ukuran sampel, d = banyaknya jalur
analisis diperoleh koefisien jalur sebesar -0,097 yang tak (df)
dengan p= 0,495 sehingga diartikan bahwa Koefisien determinasi multiple untuk diagram
semakin tingggi Pertumbuhan penjualan jalur tersebut sebagai berikut:
(X2)maka nilai perusahaan (Y) semakin rendah R21 = 0,343, R22 = 0,250,
atau sebaliknya semakin rendah pertumbuhan maka
penjualan (X2) semakin tinggi nilai R2 m = 1 – ( 1 – )
perusahaan(Y). Tetapi karena tingkat si sangat =0,50725
jauh dari batas validitas yaitu (p=0,495) >> p R21 = 0,343, R22triming = 0,203,
sig =0,05), maka perubahan pertumbuhan maka
penjualan (X2) tidak akan berpengaruh M = 1 – ( 1 – 0,343 ) = 0,476371
langsung secara menjadikan nilai perusahaan Berdasarkan data diatas, besarnya nilai Q adalah
(Y) semakin rendah atau semakin tinggi. : 1R2m 10,50725 0,49275
Q atau
0,941028 Q1
1-M 10,4763710,523629
Pemeriksaan Validitas Model
Pemeriksaan model penelitian mempergunakan Untuk nilai Q < 1, menentukan fit model
Koefisien Determinasi Total, yang menunjukkan dengan statistik W dan Chi square:
164 Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol. 20 No. 2, Agustus 2015
a) Hipotesis nol (H 0 ) menyatakan tidak ada Bursa Efek Indonesia mampu meningkatkan
perbedaan matriks korelasi sampel dengan pendapatan perusahaan sehingga meningkatkan laba
matriks korelasi estimasi. (Whitung< Chi Square ) dan akan meningkatkan profitabilitas.
b) Hipotesis satu (H1) menyatakan ada perbedaan Hasil penelitian ini mendukung penelitian
matriks korelasi sampel dengan matriks korelasi sebelumnyaoleh Sugihen (2003) dan Chandra(2007)
estimasi. (H0 ditolak karena Whitung> Chi Square) yang secara general meneliti untuk semua perusahaan
Whitung = -(N-d)Ln Q= -(52-2)Ln Q =-(50Ln go public dengan temuan pertumbuhan penjualan
0,941028) = 3,039 kemudian dari tabelChi square berpengaruh positif pada kinerja keuangan
=5,991 (ada 2 jalur tidak maka dk =2, =0,05),.
Karena Nilai Whitung(=3,0391)<Chi square (=5,991) Pengaruh Risiko Keuangan pada Nilai Perusahaan
maka Ho diterima. Penelitian ini menemukan risiko keuangan
Berdasarkan pengujian kesuaian model dalam berpengaruh negatif tidak pada nilai perusahaan,
analisis jalur untuk model yang diiusulkan dikatakan hal ini berarti meningkatnya risiko keuangan tidak
fit dengan data karena matriks korelasi sampel tidak mampu secara nyata menurunkan nilai perusahan
jauh berbeda dengan matriks korelasi estimasi property. Temuan ini menunjukkan bahwa
(reproduced correlation matrix). investoryang ingin berinvestasi di saham perusahaan
property menghindari risiko keuangan. Kondisi ini
Pembahasan Penelitian juga menunjukkan bahwa investor pada umumnya
Pengaruh Risiko Keuangan pada Profitabilitas memiliki risk over ( menghindari risiko ) berarti
Penelitian ini menemukan bahwa risiko investor dalam melakukanan investasi menginginkan
keuangan berpengaruh positif pada pofitabilitas return yang lebih besar dari risiko keuangan yang
sehingga dengan bertambahnya risiko keuangan harus ditanggung.
pada perusahaan property maka profitabiltas Temuan penelitian ini sesuai dengan penelitian
perusahaan juga akan meningkat. Makin besar risiko Rayan Kuben (2008), Sudarma (2004) dan Chandra
keuangan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis (2007), ditemukan bahwa risiko keuangan
propertymaka peluang mendapatkan keuntungan berpengaruh negatif pada nilai perusahaan, karena
bagi perusahaan tersebut juga semakin tinggi (high pertimbangan cost of debt dari pemakaian hutang
risk high return ). Semakin baik manajemen oleh perusahaan sehingga menurunkan profitabilitas
perusahaan menangani risiko keuangan sebagai yang akan menurunkan nilai perusahaan
akibat dilakukannya operasi perusahaan, baik itu Pengaruh Pertumbuhan Penjualan pada Nilai
risiko bisnis maupun risiko hutang yang harus Perusahaan
digunakan oleh perusahaan, maka akan semakin Penelitian ini menemukan bahwa pertumbuhan
produktif dalam melakukan pengelolaan financial penjualan memiliki pengaruh langsung negatif tidak
untuk meningkatkan laba sehingga meningkatkan pada nilai perusahaan.Berarti meningkatkannya
profitabilitas yang merupakan indikator keberhasilan penjualan tidak mampu meningkatkan nilai
operasi perusahaan. perusahaan tetapi sebaliknya menurunkan nilai
Hal ini berlawanan dengan penelitian sebelumnya perusahaan,hal ini menunjukkan bahwa investor
oleh Booth et al (2000) dan juga penelitian oleh tidak melihat pertumbuhan penjualan dalam
Chen (2003). Dimana pada hipotesanya menyatakan berinvestasi saham dalam perusahaan property di
risiko keuangan berpengaruh negatif pada Bursa Efek Indonesia, karena pertumbuhan
profitabilitas perusahaan, dengan argumentasi bahwa penjualan belum final merupakan pendapatan bersih
perusahaan yang memiliki risiko keuangan meningkat perusahaan karena pertumbuhan masih dikurangi
akan mengalami kesulitan dalam mendapatkan dana biaya operasi sehingga investor tidak tertarik dengan
eksternal, sehingga menurunkan profitabilitas. melihat pertumbuhan penjualan. Temuan penelitian
ini tidak mendukung temuanpenelitian oleh
Pengaruh Pertumbuhan Penjualan pada Sriwardany(2006) dan Cheng et al (2010),ditemukan
Profitabilitas bahwa pertumbuhan perusahaan mempunyai
Penelitian ini menemukan bahwa pertumbuhan pengaruh positif pada nilai perusahaan.
penjualan berpengaruh positif pada profitabilitas. Temuanl penelitian ini mendukung penelitian
Hal ini berarti bahwa meningkatnya pertumbuhan yang dilakukan oleh Safrida, Eli (2008), ditemukan
penjualan perusahaan property yang terdaftar di
I Dewa Ketut Alit Dramawan, Pengaruh Risiko Keuangan dan Pertumbuhan... 165
RISIKO
KEUANGAN (X1)
NS
PROFITABILITAS S NILAI
(X3) PERUSAHAAN (Y)
NS
PERTUMBUHAN
PENJUALAN (X2 )
Gambar 3
Implikasi Hasil Penelitian
Listed Firms in the Philippines. American Syed. Atif Ali, Amir. Razi. 2012. Impact of
International Journal of Contemporary Companies Internal Variables on Stock Prices:
Research Vol. 2 No. 9; September 2012 A Case Study of Major Industries of Pakistan.
Ramezani, Cyrus A;Soenen, Luc;Jung, Alan. 2002. International Conference on Education, Applied
Growth, corporate profitability, and value Sciences and Management (ICEASM’2012)
creation, Financial Analysts Journal; Nov/Dec December 26-27, 2012 Dubai (UAE)
2002; 58, 6; ProQuest Teddy Chandra. 2007. Pengaruh Environment Risk,
Safrida, Eli. 2008. Pengaruh Struktur Modal dan Corporate Strategy dan Struktur Modal pada
Pertumbuhan Perusahaan pada Nilai Produktivitas Aktiva, Kinerja Keuangan dan
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Nilai Perusahaan pada perusahaan Go Public
Tesis.www.google.com di Bursa Efek Jakarta, Disertasi, Fakultas
Sartono, R.A. 2001. Manajemen Keuangan Teori ekonomi Universitas Brawijaya Malang.
dan Aplikasi . Edisi 4. Yogyakarta. BPFE-UGM Tien Pao, Hsiao, Bohdan Pikas, & Tenpao Lee. 2003,
Solimun. 2002, Structural Equation Modeling, Lisrel The Determinants of Capital Structure Choice
dan Amos, Makalah Diklat, Program using Linier Models : High Technology
Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang Vs.Traditional Corporations, Journal of
Sonia Machfiro and Eko Ganis Sukoharsono. 2012. Academy of Business and Economics, January
The Effect Of Financial Variables On The 2003
Company’s Value (Study on Food and Beverage
Companies that are listed on Indonesia Stock Ulupui, I.G.K.A.2007. Analisis Pengaruh Rasio
Exchange Period 2008-2011).http:// Likuiditas, Leverage, Aktivitas dan
jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/ Profitabilitas pada Return Saham pada
download/177/140 Perusahaan Makanan dan Minuman kategori
Sriwardany,2006, Pengaruh Pertumbuhan Barang Konsumsi di Bursa Efek Jakarta. Jurnal
Perusahaan pada Kebijaksanaan Struktur Akuntansi dan Bisnis. Vol 2. No.1, Januari . 88
Modal dan Dampaknya pada Perubahan Harga - 102
Saham pada Perusahaan Manufaktur, Tesis. Weston, J.F dan T. Copeland. 1997. Manajemen
www.google.com Keuangan. Jilid 2 Edisi 9. Binarupa Aksara
Sudarma, Made. 2004, Pengaruh Struktur Wiagustini.2010. Dasar-dasar Manajemen
Kepemilikan Saham, Faktor Intern dan Faktor Keuangan. Cetakan Pertama. Denpasar.
Ekstern Pada Struktur Modal dan Nilai Udayana University Press.
Perusahaan (Studi pada Industri yang Go-Public Wiksuana, Wiagustini, Panji I.B.. 2001. Buku Ajar
di Bursa Efek Jakarta), Disertasi Program Manajemen Keuangan. Denpasar. UPT Penerbit
Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang Universitas Udayana
Sugihen, Syafruddin Ginting. 2003, Pengaruh William C. House, Michael E. Benefield, University
Struktur Modal Pada Produktivitas Aktiva dan of Arkansas.1995. The Impact of Sales and
Kinerja Keuangan serta Nilai Perusahaan Income Growth on Profitability and Market
Industri Manufaktur Terbuka di Indonesia, Value Measures in Actual and Simulated
Disertasi Program Pascasarjana Universitas Industries, Developments In Business
Airlangga, Surabaya. Simulation & Experiential Exercises, Volume
Suranta, Eddy dan Pratana Puspita Merdistusi. 2004, 22,56
Tobin’s Q, Agency Problems dan Kinerja Yuniningsih. 2002. Interdepedensi antara Kebijakan
Perusahaan, Makalah Simposium Nasional Deviden Payout Ratio, Financial Leverage dan
Akutansi VII, Bali , 2-3 Desember Investasi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa
Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 9(2).
164-182