Anda di halaman 1dari 1

Kebakaran Hutan

Di masa lalu membakar hutan banyak dipraktekkan oleh para peladang tradisional atau peladang
berpindah untuk membuka lahan. Karena biayanya murah, praktek ini diadopsi oleh perusahaan-
perusahaan kehutanan dan perkebunan. Hingga saat ini membuka lahan dengan metode pembakaran
hutan sudah dianggap lumrah.

Dalam lingkup ilmu kehutanan ada sedikit perbedaan istilah antara pembakaran hutan dan kebakaran
hutan. Pembakaran hutan identik dengan kejadian yang disengaja pada satu lokasi tertentu secara
terkendali. Gunanya untuk membuka lahan, meremajakan hutan, atau mengendalikan hama. Sedangkan
kebakaran hutan lebih pada kejadian tidak disengaja atau dapat juga terjadi secara alamiah.

Pada prakteknya proses pembakaran hutan bisa menjadi tidak terkendali dan memicu kebakaran hutan.
Banyak pristiwa kebakaran hutan besar dipicu oleh aktivitas pembakaran hutan. Kebakaran hutan di
Indonesia menjadi penyumbang terbesar laju deforestasi. Bahkan lebih besar dibanding konversi lahan
untuk pertanian dan illegal logging.1

Secara teoritis kebakaran hutan terjadi karena ada interaksi antara bahan bakar, oksigen dan panas pada
kondisi tertentu. Bila ketiga unsur tersebut ada secara bersamaan maka kebakaran akan terjadi. Oleh
karena itu prinsip untuk menanggulanginya adalah dengan memutus salah satu unsur tersebut. Biasanya
dengan menghilangkan bahan bakar atau panas.

Anda mungkin juga menyukai