Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia hidup di dunia ini mempunyai kewajiban, diantaranya adalah mencari ilmu. Hal itu telah
dijelaskan di dalam Al-Quran bahwa mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi setiap muslim baik laki-laki
maupun perempuan. Ketika seorang muslim yang mau menunaikan kewajibannya untuk mencari ilmu,
maka ilmu yang dicari haruslah sesuai dengan yang dibutuhkan saat itu dan kebutuhan tentang
pengetahuan sesuatu, itu akan berubah-berubah dengan berjalannya waktu.

Kebutuhan seseorang tentang keilmuan atau pendidikan pada saat ini tidaklah sama dengan
kebutuhannya tentang ilmu pada saat puluhan tahun yang lalu dan juga tidak sama dengan kebutuhan
pada tahun-tahun yang akan datang. Oleh karena itu, maka tidaklah relevan jika masih ada masyarakat
atau individual yang tetap mempertahankan sistem atau cara pengajaran orang-orang pendahulunya.
Karena kalau tetap mempertahankan sistem itu dengan tidak mau berubah atau mengembangkannya
walau sedikit itu akan berakibat tidak baik terhadap anak-anak didik.

1.2 Tujuan

Dengan melihat masalah seperti di atas, maka kami tulis sebuah makalah yang bertujuan agar
masyarakat tidak lagi mempertahankan sistem pengajaran dan pendidikan yang telah diwariskan oleh
para leluhurnya, setelah diamati ternyata sudah tidak relevan lagi dan harus ada perubahan dan
perkembangan dalam segala sesuatunya. Itu semua dengan tujuan agar menjadi lebih efesien.

1.3 Rumusan Masalah

1. Faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi perubahan-perubahan dan


Pembaharuan Pendidikan?

2. Apa tujuan diadakannya Pembaharuan Pendidikan ?


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan-perubahan dan Pembaharuan Pendidikan

Pendidikan seseorang atau masyarakat secara keseluruhan tidak akan selalu sama dengan pendidikan
yang sudah berlalu. Akan tetapi pendidikan itu akan mengalami perubahan-perubahan sesuai dengan
kebutuhan ataupun perkembangan keilmuan pada saat itu. Ada beberapa fakor yang dapat
mempengaruhi pendidikan, diantaranya:

1. Pandangan terhadap Pendidikan

Terjadinya perubahan pendidikan salah satu faktor dasarnya adalah adanya pandangan manusia
terhadap pendidikan itu sendiri. Adapun usia pendidikan pada hakikatnya sejajar dengan usia manusia
sendiri. Manusia yang mengalami Pendidikan yang baik dan teratur sejak kecil, ia akan menjadi manusia
yang dewasa. Sejak kelahirannya manusia sudah memiliki potensi dasar yang universal, diantaranya:

a. Kemampuan untuk membedakan antara baik dan buruk

b. Kemampuan untuk berhubungan dan kerjasama dengan orang lain

c. Kemampuan dan kebebasan untuk memperkembangkan diri sendiri sesuai dengan pembawaan
dan cita-citanya

d. Adapun ciri-ciri khas yang mampu membedakan dirinya dengan orang lain

Dalam situasi pergaulan dengan orang lain pada umumnya dan

pergaulan dengan kedua orang tua pada khususnya dalam lingkungan budaya yang mengelilingi, setiap
anak akan mengalami prosess pendidikan secara ilmiah. Tanpa pendidikan anak tidak akan menjadi
“manusia” dalam arti yang sesungguhnya. Cinta kasih orang tua dan ketergantungan serta kepercayaan
anak kepada mereka pada usia-usia muda merupakan dasar kokoh yang memungkinkan timbulnya
pergaulan yang mendidik.

Keterbatasan dan kelemahan anak manusia dikuatkan oleh kepercayaan dan sikap pasrah kepada
kewibawaan orang tua dan nilai moral yang dijunjungnya dalam tanggungjawab diri sendiri. Dengan
upaya pendidikan potensi dasar universal anak akan tumbuh dan membentuk diri anak yang unik, sesuai
dengan pembawaan, lingkungan budaya dan jamannya. Manusia dengan pengalaman pendidikannya
menjadi dewasa, mampu mandiri, mampu berdiri sendiri dalam tanggungjawab sendiri. Usaha dan
tujuan pendidikan dilandasi oleh pandangan hidup orang tua, lembaga-lembaga penyelenggara
pendidikan, masyarakat dan bangsanya. Manusia individu, warga masyarakat dan warga negara yang
lengkap dan utuh harus dipersiapkan sejak anak masih kecil dengan upaya pendidikan. Tujuan
pendidikan diabadikan untuk kebahagiaan individu, keselamatan masyarakat dan kepentingan Negara.
Pandangan hidup bangsa menjamin norma pendidikan nasional. Dalam rangka melaksanakan
pendidikan nasional perlu diambil langkah-langkah yang memungkinkan penghayatan dan pengalaman
falsafah hidup bangsa oleh seluruh lapisan masyarakat.

Prinsip pendidikan sepanjang hayat (lifelong education) yang kita anut berpengaruh secara berlainan
terhadap upaya dan tujuan pendidikan dengan prinsip pendidikan yang lain, misalnya prisnip pendidikan
yang berlangsung semasa anak belum mencapai kedewasaannya saja. Pendidikan yang berlangsung
sepanjang hayat ini dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Karena itu
pendidikan adalah tanggungjawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. Dengan
demikian di tanah air ini juga menjangkau program-program luar sekolah yaitu pendidikan yang bersifat
kemasyarakatan, termasuk kepramukaan, latihan-latihan keterampilan dan pemberantasan buta huruf
dengan mendaya-gunakan sarana dan prasarana yang ada.

2. Pertambahan Penduduk

Dengan bertambahnya penduduk maka bertambah juga bangunan dan tenaga pendidik yang akan
mentransformasi berbagai ilmu. Perubahan ini bertujaun agar para anak didik mendapatkan pendidikan
yang layak dan nyaman dalam belajar, karena yang demikian itu termasuk dari cara-cara mensukseskan
pendidikan pada anak didik. Pertambahan penduduk yang cepat menimbulkan akibat yang luas
terhadap segala segi kehidupan termasuk dalam segi pendidikan. Banyak masalah-masalah pendidikan
yang berkaitan erat dengan meledaknya jumlah anak usia sekolah. Masalah-masalah pendidikan yang
kita hadapi dapat dibedakan sebagai masalah kekurangan kesempatan belajar, masalah rendahnya mutu
pendidikan, masalah ketidak sesuaian antara pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan masalah
efisiensi serta efektifitas pelaksanaan pendidikan. Cara pemecahan masalah pendidikan yang telah biasa
dilakukan, misalnya dengan menambah jumlah sekolah, meningkatkan fasilitas yang diperlukan untuk
mempertinggi mutu sistem pendidikan yang dilakukan, mengutamakan pendidikan keterampilan yang
telah ada yang paling sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja, pelayanan administrasi dan sebagainya.

3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan ini, maka kurikulum sekolah juga harus dirubah menjadi
yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknik yang sedang berkembang pada saat
itu. Adanya perubahan kurikulum ini tidak lain agar anak didik bisa hidup di masyarakat dengan bekal
ilmu pengetahuan di masyarakat. Telah disadari bahwa teori yang saat ini dipandang hebat, mungkin
sekali dalam waktu yang tidak lama setelah diketemukan teori yang baru lagi akan kurang bermanfaat.

Kebiasaan memasukan penemuan dan teori baru ke dalam kurikulum sekolah juga menyebabkan
adanya kurikulum yang erat dengan masalah-masalah yang baru. Jika saja kurikulum tidak dirubah yakni
dengan menambahkan kekurangan dan menghapus pelajaran yang tidak sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan, maka itu bisa mengakibatkan ketidak mampuan anak didik diluar sekolah. Hingga akhirnya
anak didik tidak bisa mengikuti dan menguasai segenap penemuan baru dalam dunia ilmu. Adapun
untuk pendalaman ilmu-ilmu itu anak didik harus aktif mengembangkannya di luar sekolah. Maka, tidak
salah kalau ada orang yang mengatakan bahwa kurikulum sekolah tidak harus selalu berubah dengan
adanya perubahan atau kemajuan ilmu pengetahuan.

4. Tuntutan adanya proses pendidikan yang relevan

Tidak semua pengetahuan atau pendidikan didapat di sekolah, pendidikan juga dapat diperoleh di luar
sekolah. Dengan demikian, anak didik yang ingin memperdalam ilmu yang tidak diajarkan di sekolah, ia
harus mempelajarinya di luar sekolah. Sebagai contoh, kita tidak diajarkan bagaiaman cara
mengembangkan karir, bagaiamana cara memilih pasangan hidup, bagaimana cara menahan kesedihan
ketika musibah menimpa kita dan masih banyak lagi ilmu-ilmu yang tidak diajarkan di sekolah sedangkan
keadaan menuntut kita untuk mempelajarinya.

2.2 Tujuan Pembaharuan pendidikan

Pembaharuan pendidikan sebagai perspektif baru dalam dunia kependidikan mulai dirintis sebagai
alternatif untuk memecahkan masalah-masalah kependidikan yang belum dapat diatasi dengan cara
yang konvensional secara tuntas. Jadi, pembaharuan pendidikan dilakukan untuk memecahkan masalah
pendidikan dan menyongsong arah perkembangan dunia pendidikan yang lebih memberikan harapan
kemajuan lebih pesat. Beberapa tahap penting dalam penerapan pembaharuan pendidikan meliputi:

1. Penentuan masalah

2. Penentuan tujuan

3. Mempertimbangkan segala sumber dan hambatan

4. Pengumpulan alternatif pemecahan

5. Penentuan alternatif terpilih

6. Percobaan

7. Modifikasi dan revisi alternatif pemecahan

8. Pelaksanaan dan pengembangannya

Sejarah kehidupan manusia dapat dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu :

1. Periode manusia masih menggantungkan diri kepada alam sekitarnya dengan usaha penyesuaian
secara mencoba.

2. Periode manusia telah menemukan alat dan teknik baru yang menyebabkan keterikatan manusia
terhadap alam berkurang namun timbul ketergantungan baru terhadap birokrasi dan spesialisasi

3. Periode manusia telah mampu mencapai kerjasama berdasar perencanaan menuju perubahan
sosial yang diinginkan.

Kemampuan manusia bukan saja untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dengan
mengubah dirinya (autoplastic), tetapi juga mampu mengubah lingkungannya demi kepentingan
dirinya (alloplastic). Manusia mampu menciptakan Sesutu yang baru, yang sebelumnya dikenal. Manusia
juga selalu berusaha dan mampu melakukan sesuatu dengan cara yang baru, yang sebelumnya belum
dikenal. Justru karena kreatifitas dan usaha yang tak henti-hentinya manusia menemukan sesuatu
dengan cara baru yang mengantarkan kepada kehidupan kita kini yang lebih baik.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Sejarah pendidikan berbagai bangsa mengajarkan kepada kita, bahwa pendidikan selalu
mengalami perubahan dan pembaharuan. Adanya berubahan dan pembahuruan ini tejadi karena
adanya beberapa faktor seperti Pandangan manusia terhadap pendidikan yang selalu berubah dengan
berjalannya waktu; pertambahnya penduduk yang membutuhkan lebih luas lagi sarana dan prasarana
sekolah dan para pendidiknya; perkembangan ilmu pengetahuan yang selalu maju sehingga anak-anak
didik tertuntut untuk menguasai berbagai ilmu yang berkembang di masanya agar supaya anak didik
mampu mengikuti dan menguasai segenap penemuan baru dalam dunia ilmu; dan tuntunan adanya
proses pendidikan yang relevan.

Adanya perubahan atau perkembangan dan pembaharuan pendidikan bertujuan agar pendidikan
bisa merata ke seluruh masyarakat, mutunya bagus, efektif, relevansi dan efisiensi. Tujuan-tujuan ini
bisa terealisasikan jika tahapan-tahapan penting dalam penerapan pembaharuan pendidikan seperti :
penentuan masalah, penentuan tujuan, mempertimbangkan segala sumber dan hambatah,
pengumpulan alternatif pemecahan, penentuan alternatif terpilih, pencobaan, modifikasi dan revisi
alternatif pemecahan, pelaksanaanya dan pengembangannya bisa dilaksanakan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai