Pendidikan Kewargnegaraan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan Kewargnegaraan (PKn) mempunyai dua istilah teknis yang dapat

diterjemahkan menjadi civic education dan citizenship education. Mengartikan civic


education sebagai "...the foundational course work in school designed to prepare young
citizens for an active role in their communities in their adult lives" atau suatu mata pelajaran
dasar di sekolah yang dirancang untuk mempersiapkan warganegara muda, agar kelak setelah
dewasa dapat berperan aktif dalam masyarakatnya. Sedangkan citizenship education atau
education for citizenship diartikan secara substantif dan pedagogis didesain untuk
mengembangkan warganegara yang cerdas dan baik untuk seluruh jalur dan jenjang
pendidikan (Saputra, 2012: 145-146).

PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara
yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga
negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan
UUD 1945. PKn adalah aspek pendidikan politik yang fokus materinya peranan warga negara
dalam kehidupan bernegara yang kesemuanya itu diproses dalam rangka untuk membina
peranan tersebut sesuai dengan ketentuan Pancasila dan UUD 1945 agar menjadi warga
negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Pendidikan Kewarganegaraan
bertujuan untuk membangun karakter (character building) bangsa Indonesia seperti
membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara (Cholisin 2000: 9).

Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk


mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral
bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi
kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Tujuan pendidikan
kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan
pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa
dalam perikehidupan bangsa. PKn juga merupakan pendidikan kewarganegaraan, yaitu
pendidikan yang menyangkut status formal warga negara yang pada awalnya diatur dalam
Undang-Undang No. 2 th. 1949. Undang-Undang ini berisi tentang diri kewarganegaraan,
dan peraturan tentang naturalisasi atau pemerolehan status sebagai warga negara Indonesia
yang beritikat baik (Arif, 2006: 25).

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu konsep Pendidikan yang


berfungsi untuk membentuk siswa sebagai Warga negara yang mempunyai karakter.
Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan terhadap pengembangan karakter memiliki
dimensi-dimensi yang tidak bisa dilepaskan dari aspek pembentukan karakter dan moralitas
publik Warga Negara. Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang mengingatkan
hal yang di kerjakan sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa dan tidak melenceng dari apa
yang diharapkan. Karena di nilai penting pendidikan ini sudah di terapkan sejak usia dini di
setiap jenjang pendidikan mulai dari paling dini hingga pada perguruan tinggi agar
menghasilkan penerus-penerus bangsa yang berompeten dan setiap berbangsa dan bernegara
(Erwin, 2010: 3).

Anda mungkin juga menyukai