Jtptunimus GDL Nurhasanha 6683 3 Babii PDF
Jtptunimus GDL Nurhasanha 6683 3 Babii PDF
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian perilaku
stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena perilaku ini terjadi melalui
tersebut merespons, maka teori Skiner ini disebut teori “S-O-R” atau
2. Respon Perilaku
8
9
secara teratur maka kondisi kesehatan gigi dan mulut akan menurun
dengan dampak antara lain mudah berlubang. Perilaku kontrol gigi pada
a. Menyikat gigi
penyingkiran plak secara mekanis. Saat ini telah banyak tersedia sikat
banyaknya bentuk sikat gigi yang tersedia adalah adanya variasi waktu
11
secara teratur dalam sehari dengan frekuensi dua kali sehari atau
lebih dan dibantu oleh orang tua, lebih rendah terkena resiko karies.
minimal 2 dua kali sehari yaitu pagi hari setelah sarapan dan
sebelum tidur malam. Waktu menyikat gigi pada setiap orang tidak
debris. Menyikat gigi dua kali sehari cukup baik pada jaringan
tidak sehat dianjurkan menyikat gigi tiga kali sehari. Jadi frekuensi
menyikat gigi yang baik adalah dua kali sehari, pagi 30 menit
menit. Penentuan waktu ini tidak sama pada setiap orang terutama
harus dibersihkan.
yang serabutnya lurus dan sama panjang. Sikat gigi manual yang
bulu sikatnya adalah (panjang: 1-11/4 inci (2,5-3,0 cm) dan lebar:
5/16-3/8 inci (8,0-9,5 mm); bulu sikatnya tersusun (baris: 2-4 baris
sikatnya terpotong rata. Setiap kali sesudah dipakai, sikat gigi harus
makanan atau pasta gigi yang tertinggal. Setelah bersih, sikat gigi
agar sikat gigi tidak lembab dan basah. Sikat gigi perlu diganti 2-3
bulan setelah pemakaian, oleh karena bulu sikat gigi sudah tidak
dipilihkan pasta gigi yang tidak mengandung fluor. Jika sudah bisa
yang mengandung fluor. boleh diberi pasta gigi untuk anak berisi
14
flour sebanyak 30% dari kandungan fluor pasta gigi dewasa, berarti
menelan fluor adalah sebanyak 0,5 – 0,6 mgF/ hari. Hal ini dapat
bintik pada email gigi jika kadar fluor dalam air minum yang
anaknya dalam menyikat gigi karena pasta gigi dengan harum yang
bisa dimakan.
abrasi gigi.
tepi gusi. Setiap bagian dapat dibersihkan 2-3 gigi. Metode ini
gusi dapat dibersihkan dan tepi gusinya dapat dipijat. Sikat gigi
lingkaran besar, sehingga gigi dan gusi rahang atas dan bawah
lebih parah pada jaringan akibat abrasi sikat gigi. Jenis sikat
sikat sedang sampai keras, yang terdiri dari dua atau tiga baris
b. Diet Makanan
tinggi. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara nasihat diet dan bahan
makanan yang cukup protein dan fosfat yang dapat menambah sifat
yang sama dengan glukosa dan sukrosa. Dapat dijumpai dalam bentuk
kariogenik.
low cariogenic.
karies harus bersifat ada dalam diet dengan jumlah yang berarti, siap
memberikan bau yang harum. Hal ini akan menimbulkan daya tarik
19
baik rasa, bau maupun bentuk makanan itu sendiri, sehingga ada
kontak dan ikatan kepercayaan pertama antara orang tua dengan dokter
Hal ini dilakukan untuk memeriksa apakah terdapat gigi lain yang
perawatan sedini mungkin. Selain itu juga untuk melihat, apakah telah
mungkin ada.
d. Penambalan Gigi
dokter gigi menjadi lebih sedikit, dalam artian sekali datang bisa
e. Pencabutan Gigi
B. Karies Gigi
1. Pengertian
2. Gigi
a. Bentuk Gigi
b. Susunan Gigi
email.
2) Akar gigi, yaitu bagian yang terpendam dalam alveolus pada tulang
maksila/mandibula.
c. Lapisan-lapisan gigi
1) Email
terdiri dari enamelin, suatu protein yang sangat kaya prolin. Email
2) Dentin
Dentin terdiri dari 70% zat anorganik, 18% zat organik dan 12%
dari seluruh gigi. Dentin lebih lunak dari email dan melindungi
pulpa.
22
3) Pulpa
Pulpa terdiri dari 25% zat organik dan 75% air. Jaringan pulpa
a) Pembuluh limfe
c) Urat syaraf
Gambar 2.1
Susunan Gigi
Sumber : Mansjoer (2009)
Perbedaan antara gigi sulung dan gigi permanen dilihat dari potongan
4) Email tipis
5) Tanduk pulpa
menempel pada waktu tertentu yang berubah menjadi asam laktat yang
lubang). Kavitasi baru timbul bila dentin terlibat dalam proses tersebut.
kavitasi yang makroskopis dapat dilihat. Pada karies dentin yang baru
mulai yang terlihat hanya lapisan keempat (lapisan transparan, terdiri atas
terjadi kavitasi, bakteri akan menembus tulang gigi. Pada proses karies
sampai penyakit berkembang lama. Tanda awal dari lesi karies adalah
namun ketika lubang sudah terbentuk maka struktur yang rusak tidak dapat
(Kennedy, 2002).
Bila enamel dan dentin sudah mulai rusak, lubang semakin tampak.
Daerah yang terkena akan berubah warna dan menjadi lunak ketika
disentuh. Karies kemudian menjalar ke saraf gigi, terbuka, dan akan terasa
nyeri. Nyeri dapat bertambah hebat dengan panas, suhu yang dingin, dan
makanan atau minuman yang manis. Karies gigi dapat menyebabkan napas
tak sedap dan pengecapan yang buruk. Dalam kasus yang lebih lanjut,
5. Lapisan-lapisan Karies
Secara histologis, pada karies gigi yang tidak begitu dalam, dapat
Tubuli melebar dan saling menyatu. Selain itu terlihat juga celah-celah
diserang.
6. Jenis Karies
terjadinya :
a. Karies Insipiens
terluar dan terkaras dari gigi), dan belum terasa sakit hanya ada
b. Karies Superfisialis
Merupakan karies yang sudah mencapai bagian dalam dari email dan
c. Karies Media
atau bagian pertengahan antara permukaan gigi dan kamar pulpa. Gigi
dan manis.
d. Karies Profunda
dan ditambal maka gigi akan mati, dan untuk perawatan selanjutnya
(2002), yaitu :
a. Bakteri
1) Streptokokus
Bakteri kokus gram positif ini adalah penyebab utama karies dan
sukrosa.
27
2) Aktinomises
Lactobacillus
b. Karbohidrat makanan
e) Aktivitas antibakterial.
3) Posisi gigi. Posisi gigi yang abnormal seperti posisi keluar, rotasi,
orang tua antara lain yang berkaitan dengan cara kebersihan gigi, jenis
tahun. Usia anak adalah usia dimana anak sedang mengembangkan segala
berfokus pada perilaku dan bukan pada motivasi atau akibat. Mereka
29
melihat alternatif sebagai sesuatu yang konkret, dan mereka tidak mampu
membedakan antara informasi yang diplot secara sentral atau perifer. Anak
besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu,
yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran
lebih stabil, rata–rata akan tumbuh 5cm (2 inci) setiap tahunnya, serta
laki–laki akan lebih tinggi serta lebih berat dibanding perempuan (Wong,
2009).
a. Ciri fisik
b. Kepandaiannya
1) Ketrampilan
berdandan sendiri.
2) Perkembangan komunikasi
c. Emosi
1) Takut
2) Marah
bertanya.
4) Kasih
Pengertian ini agak sedikit kabur. Anak laki-laki merasa kurang enak
langsung.
5) Sosial
a) Masih berkelompok
b) Bekerja sama
c) Penerimaan masyarakat
D. Kerangka Teori
E. Variabel Penelitian
F. Hipotesa Penelitian
hipotesis penelitian.