Anda di halaman 1dari 5

MASALAH KESEHATAN

JIWA LANSIA
DEMENSIA

PENDAHULUAN Lanjut usia tidak identic dengan


pikun (dementia) dan perlu diketahui
bahwa pikun bukanlah hal normal pada
proses penuaan. Lansia dapat hidup
normal tanpa mengalami berbagai
gangguan memori dan perubahan tingkah
laku seperti dialami oleh demensia.

DEFINISI
Demensia dapat diartikan sebagai gangguan
kognitif dan memori yang dapat mempengaruhi
aktifitas sehari-hari. Penderita demensia seringkali
menunjukkan beberapa gangguan dan perubahan
pada tingkah laku harian (behavioral symptom)
yang mengganggu (disruptive) ataupun tidak
mengganggu (non-disruptive).
TANDA & 1. Menurunnya daya ingat yang terus terjadi.
GEJALA 2. Gangguan orientasi waktu dan tempat,
3. Penurunan ketidaknyamanan menyusun kata
menjadi kalimat yang benar, menggunakan kata
yang tidak tepat untuk sebuah kondisi,
mengulang kata cerita yang sama berkali-kali.
4. Ekspresi yang berlebihan
5. Adanya perubahan perilaku

FAKTOR 1. Pertambahan usia


PENYEBAB
2. Makanan yang tidak seimbang
3. Kebiasaan enggan berfikir
4. Kurang bergerak
5. Kurang berkomunikasi
6. Akibat dari stress atau depresi
7. Kebiasaan merokok
8. Kebiasaan buruk minum alcohol
9. Jenis kelamin yang mempengaruhi
10.Kurangnya istirahat atau tidur bagi lansia
11.Menurunnya fungsi sel saraf otak menjadi salah satu
penyebab munculnya pikun.
Siapa yang perlu
ditemui dan pengobatan
yang tersedia

 Hal yang pertama yang dapat dilakukan adalah


berkonsultasi dengan dokter keluarga atau dokter
umum.
 Pemeriksaan meliputi penyelidikan terhadap
kegiatan pasien, dan kapan gejala-gejala tersebut
timbul.
 Pemeriksaan fisik, laboratorium, dan kemampuan
mental juga dibutuhkan untuk mendiagnosa
demensia.

NEXT…

 Ketika demensia sudah terdiagnosis, dokter umum


dapat merujuk pasien kepada dokter spesialis.
 Dokter spesialis yang mungkin ditemui adalah ahli
geriatric (khusus pasien lanjut usia) atau dokter
spesialis saraf.
Ketika terdapat kecurigaan timbulnya gejala dari
demensia pada anggota keluarga. Berikut adalah Kapan perlu
gejala yang sering ditemukan: menemui Dokter
Spesialis..???
 Bermasalah dengan ingatan sehari-hari atau
pikun.
 Bermasalah dalam memusatkan perhatian,
membuat sebuah perencanaan atau
pengaturan.
 Bermasalah dalam menemukan kata-kata
HAL YANG
dalam berkomunikasi.
 Bermasalah mengenai gambar dan ruang
 Bermasalah mengenai arah.

PENCEGAHAN
DEMENSIA

Hal yang dapat kita lakukan untuk


menurunkan resiko terjadinya demensia adalah
menjaga ketajaman daya ingat dan senantiasa
mengoptimalkan fungsi otak.
PERAWATAN Merawat lansia dengan demensia yaitu sebagai berikut :
DEMENSIA
1. Mencegah masuknya zat-zat yang dapat merusak
sel-sel otak.
2. Memperbaiki asupan bagi lansia
3. Memberikan bacaan berupa buku, majalah atau
Koran yang merangsang otak untuk berpikir hendak
dilakukan setiap hari.
4. Menfasilitasi lansia dengan pemberian terapi music,
yaitu music yang disukai lansia.
5. Melakukan kegiatan yang dapat membuat mental
kita sehat dan aktif.
6. Ajak lansia untuk berkomunikasi, dengan
mengingatkan pada suatu peristiwa yang pernah
dialami lansia.
7.

NEXT….  Mengurangi stress dalam pekerjaan dan berusaha


untuk tetap relaks dalam kehidupan sehari-hari dapat
membuat oak kita tetap sehat.
 Ajak lansia untuk beraktivitas ringan.
 Ajarkan pada lansia untuk selalu membersihkan diri.
 Ajarkan lansia untuk menempatkan barang atau
benda dengan tepat.
 Hindarkan lansia sendiri
 Mengajak lansia untuk bersosialisasi di masyarakat.
 Beristirahat dengan cukup.

Anda mungkin juga menyukai