KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial yang berjudul
“Laporan Tutorial Skenario A Blok 23 Tahun 2019” sebagai tugas kompetensi
kelompok.

Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
perbaikan di masa mendatang. Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, kami
mendapat banyak bantuan, bimbingan, dan saran dari dr. RA Myrna Alia,
SpA(K). Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih kepada:

• Allah SWT, yang telah memberi nafas kehidupan,

• Tutor kelompok G2,
• Teman-teman sejawat FK Unsri,
• Semua pihak yang telah membantu kami.

Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang
diberikan kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan
tutorial ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan untuk
membuka wawasan yang lebih luas lagi. Semoga kita selalu dalam lindungan
Allah SWT. Amin.

Palembang, 25 Maret 2019

Kelompok G2

1
 DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………....1

Daftar Isi………………………………………….……………………………….2

BAB I : Pendahuluan

I. Latar Belakang…………………………………………………….............3

II. Maksud dan Tujuan……………………………………………………….3

III. Data Tutorial………………………………………………………………3

BAB II : Pembahasan

Skenario A Blok 23……………………………………………………………..4

I. Klarifikasi Istilah…………………………………………………………..5

II. Identifikasi Masalah……………………………………………………….6

III. Analisis Masalah…………………………………………………………..7

IV. Keterbatasan Ilmu Pengetahuan.................................................................

V. Sintesis…………………………………………………………………...

VI. Kerangka Konsep.......................................................................................

BAB III : Penutup

I. Kesimpulan……………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA…………………………………..………………………..

2
 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Blok Reproduksi dan Perinatologi adalah blok ke-23 semester 6 dari

Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan
tutorial menelaah skenario sebagai bahan pembelajaran untuk berpikir
kritis mengenai suatu kasus.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi ini, yaitu:

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian

dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya Palembang.
2. Dapat berpikir kritis terhadap kasus yang diberikan pada skenario
dengan metode analisis pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

C. DATA TUTORIAL

Tutor : dr. RA Myrna Alia SpA(K)

Moderator : Angela Maria Linata

Sekretaris : Amanda Jenica dan Fidia Paramitha Putri

Waktu : 1. Senin, 25 Maret 2019

Pukul 10.00-12.30 WIB

2. Rabu, 27 Maret 2019

Pukul 10.00-12.30 WIB

3
 BAB II

PEMBAHASAN

Skenario A Blok 23 Tahun 2019

Amri, laki-laki usia 12 bulan, dibawa ke puskesmas karena belum bisa duduk.
Amri sudah bisa tengkurap tapi belum bisa duduk dan merangkak, bisa mengoceh
tapi belum bisa memanggil mama dan papa ataupun menirukan kata-kata lain.
Bisa memegang mainan tapi cepat terlepas, belum bisa membenturkan mainan dan
belum bisa mengambil benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.

Amri anak ke-4 dari ibu usia 38 tahun. Lahir spontan dengna bidan pada
kehamilan 38 minggu. Selama hamil ibu tidak ada keluhan dan periksa kehamilan
ke bidan 3 kali. Segera setelah lahir langsung menangis, skor APGAR pada menit
kelima 9. Berat badan waktu lahir 2.200 gram.

Amri bisa tengkurap pada usia 4 bulan, tapi belum bisa berbalik sendiri. Saat ini
belum bisa duduk dan merangkak, dan belum bisa bicara.

Sampai saat ini masih minum ASI, belum bisa makan padat, sehingga masih
diberi bubur saring.

Saat usia 5 hari mengalami kuning selama 2 minggu, tidak dibawa berobat, BAB
tidak rutin setiap hari, kadang-kadang BAB setiap 2 atau 3 hari.

Menyusu kuat, tidak ada riwayat sesak nafas dan biru-biru, tidak ada riwayat
kejang.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 7,2 kg, panjang badan 72 cm,
lingkaran kepala 36 cm. Anak sadar, kontak mata baik, mau melihat tetapi takut-
takut kepada pemeriksa. Menoleh setelah dipanggil namanya berulang-ulang.
Terlihat gambaran dismorfik pada wajah dengan kepala kecil dan bagian belakang
kepala datar, mata sipit dengan jarak kedua mata terlihat jauh, pangkal hidung
rata, lidah sering menjulur keluar dan telinga kecil. Suara jantung normal tidak
terdengar murmur. Pemeriksaan abdomen ditemukan hernia umbilikalis. Pada
posisi tengkurap dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa menit. Kedua

4
lengan dan tungkai lemah, kekuatan 3, lengan dan tungkai teraba lembek, refleks
tendon menurun. Pada waktu diangkat ke posisi vertikel ke-4 anggota gerak jatuh
dengan lemas. Tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan kaki, tidak ada
mottling.

Pemeriksaan KPSP untuk anak usia 12 bulan didapatkan jawaban Ya ada 3, tidak
bisa pada gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa.

5
I. KLARIFIKASI ISTILAH

No. Istilah Keterangan

1. Dismorfik Ketidaksesuaian bentuk (Dorland)
2. Makan Padat Makanan tambahan yang secara berangsur-angsur
yang diberikan bayi untuk memenuhi kebutuhan
gizi, sebelum bayi diberi makanan anak.
(jurnalunimed.ac.id)
3. Mottling Berbintik-bintik atau tanda dengan spots atau
perubahan warna (Google Dictionary)
4. Menyusu Kuat Menurut IDAI frekuensi menyusui 10-12 kali
dalam sehari
5. KPSP Kuesioner Praskrining Perkembangan, sebagai
praskrining perkembangan sampai usia anak 6
tahun dilakukan setiap 3 bulan untuk anak
dibawah 2 tahun, dan setiap 6 bulan hingga anak
usia 6 tahun. Tujuannya untuk mengetahui
perkembangan anak normal atau sesuai umur atau
ada penyimpangan. (Medunhas)
6. Hernia Umbilikalis Menonjolnya suatu alat tumbuh atau jaringan ke
permukaan tubuh atau ke rongga lain melalui
lubang atau saluran abnormal di daerah
umbilikal. (KBBI)
7. Refleks tendon menurun Menurunnya gerakan otomatis atau gerakan yang
tidak terancang terhadap rangsangan dari luar
yang diberikan suatu organ atau bagian tubuh
yang terkena. (KBBI)
8. Gerak Kasar Suatu kemampuan yang ditampilkan individu
dalam beraktivitas dominan dengan
menggunakan otot-otot besarnya.(staff.uny)
Contoh : berdiri, duduk

6
 9. Gerak Halus Suatu kemampuan yang ditampilkan individu
dalam beraktivitas cenderung menggunakan otot-
otot yang lebih kecil dan memerlukan koordinasi.
Contoh : menggenggam

II. IDENTIFIKASI MASALAH

No. Topik Prioritas Keterangan

1. Amri, laki-laki usia 12 bulan, dibawa ke *** Keluhan
puskesmas karena belum bisa duduk. utama
Amri sudah bisa tengkurap tapi belum
bisa duduk dan merangkak, bisa
mengoceh tapi belum bisa memanggil
mama dan papa ataupun menirukan kata-
kata lain. Bisa memegang mainan tapi
cepat terlepas, belum bisa membenturkan
mainan dan belum bisa mengambil benda
kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.
Amri bisa tengkurap pada usia 4 bulan,
tapi belum bisa berbalik sendiri. Saat ini
belum bisa duduk dan merangkak, dan
belum bisa bicara.

2. Amri anak ke-4 dari ibu usia 38 tahun. ** Masalah

Lahir spontan dengan bidan pada
kehamilan 38 minggu. Selama hamil ibu
tidak ada keluhan dan periksa kehamilan
ke bidan 3 kali.
3. Segera setelah lahir langsung menangis, ** Masalah
skor APGAR pada menit kelima 9. Berat
badan waktu lahir 2.200 gram.

7
 Saat usia 5 hari mengalami kuning selama
2 minggu, tidak dibawa berobat, BAB
tidak rutin setiap hari, kadang-kadang
BAB setiap 2 atau 3 hari.

4. Sampai saat ini masih minum ASI, belum ** Masalah

bisa makan padat, sehingga masih diberi
bubur saring. Menyusu kuat, tidak ada
riwayat sesak nafas dan biru-biru, tidak
ada riwayat kejang.

5. Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat * Masalah

badan 7,2 kg, panjang badan 72 cm,
lingkaran kepala 36 cm. Anak sadar,
kontak mata baik, mau melihat tetapi
takut-takut kepada pemeriksa. Menoleh
setelah dipanggil namanya berulang-
ulang. Terlihat gambaran dismorfik pada
wajah dengan kepala kecil dan bagian
belakang kepala datar, mata sipit dengan
jarak kedua mata terlihat jauh, pangkal
hidung rata, lidah sering menjulur keluar
dan telinga kecil. Suara jantung normal
tidak terdengar murmur. Pemeriksaan
abdomen ditemukan hernia umbilikalis.
Pada posisi tengkurap dapat mengangkat
dan menahan kepala beberapa menit.
Kedua lengan dan tungkai lemah,
kekuatan 3, lengan dan tungkai teraba
lembek, refleks tendon menurun. Pada

8
 waktu diangkat ke posisi vertikel ke-4
anggota gerak jatuh dengan lemas. Tidak
ada kelainan anatomi pada kedua tungkai
dan kaki, tidak ada mottling.

6. Pemeriksaan KPSP untuk anak usia 12 * Masalah

bulan didapatkan jawaban “Ya” ada 3,
tidak bisa pada gerak kasar, gerak halus,
bicara dan bahasa.

III. ANALISIS MASALAH

1. Amri, laki-laki usia 12 bulan, dibawa ke puskesmas karena belum
bisa duduk. Amri sudah bisa tengkurap tapi belum bisa duduk
dan merangkak, bisa mengoceh tapi belum bisa memanggil mama
dan papa ataupun menirukan kata-kata lain. Bisa memegang
mainan tapi cepat terlepas, belum bisa membenturkan mainan
dan belum bisa mengambil benda kecil dengan ibu jari dan jari
telunjuk. Amri bisa tengkurap pada usia 4 bulan, tapi belum bisa
berbalik sendiri. Saat ini belum bisa duduk dan merangkak, dan
belum bisa bicara.
a) Apa makna klinis dari anak 12 bulan belum bisa duduk,
merangkak, dan bicara ? (Putri, Mandy, Anggun, Ress)
b) Bagaimana status tumbuh kembang pada anak usia 12 bulan?
(Anak Normal dan Anak Down Syndrome) (Putri, Mandy,
Anggun, Ress)
c) Apa saja faktor resiko keluhan pada kasus? (Mumut, Ress)
d) Bagaimana status tumbuh kembang pada anak usia 4 bulan?
(Anak Normal dan Anak Down Syndrome) Mengapa bisa

9
 tengkurap tetapi belum bisa berbalik sendiri? (Putri, Mandy,
Anggun, Ress)
e) Apa makna klinis dari anak bisa memegang mainan tapi cepat
terlepas, belum bisa membenturkan mainan dan belum bisa
mengambil benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk?
(Putri, Mandy, Anggun, Ress)
f) Apa etiologi keluhan pada kasus? (Putri, Triya)
2. Amri anak ke-4 dari ibu usia 38 tahun. Lahir spontan dengan
bidan pada kehamilan 38 minggu. Selama hamil ibu tidak ada
keluhan dan periksa kehamilan ke bidan 3 kali.
a) Bagaimana hubungan status paritas dengan keluhan Amri?
(Mumut, Ayu, Triya)
b) Bagaimana hubungan usia Ibu dengan keluhan Amri? (Mumut,
Ayu, Triya)
c) Bagaimana hubungan usia kehamilan Ibu dan ANC dengan
keluhan Amri? (Mumut, Ayu, Triya)
d) Pada ANC ke berapa sindroma down bisa ditegakkan?
(Mumut, Ayu, Triya)
e) Apa langkah yang dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis
anak dengan sindroma down saat kehamilan? Apa penandanya?
(Gerry, AAP, Joanne)

3. Segera setelah lahir langsung menangis, skor APGAR pada menit

kelima 9. Berat badan waktu lahir 2.200 gram.
Saat usia 5 hari mengalami kuning selama 2 minggu, tidak dibawa
berobat, BAB tidak rutin setiap hari, kadang-kadang BAB setiap 2
atau 3 hari.
a) Bagaimana interpretasi dan klasifikasi APGAR score pada
kasus? (Fidia, Gerry, Endik)
b) Bagaimana hubungan berat badan lahir dengan keluhan pada
kasus? (Putri, Mandy, Anggun, Ress)

10
 c) Bagaimana hubungan saat usia 5 hari mengalami kuning dan
BAB setiap 2 atau 3 hari dengan keluhan pada kasus? (Putri,
Mandy, Anggun, Ress)

4. Sampai saat ini masih minum ASI, belum bisa makan padat,
sehingga masih diberi bubur saring. Menyusu kuat, tidak ada
riwayat sesak nafas dan biru-biru, tidak ada riwayat kejang.
a) Apa penyebab anak belum bisa makan padat? (Mumut, Ayu,
Triya)
b) Bagaimana konsistensi makanan sesuai usia anak? (Mumut,
Ayu, Triya)
c) Bagaimana kebutuhan nutrisi pada anak usia 12 bulan?
(Mumut, Ayu, Triya)
d) Apa makna klinis menyusu kuat, tidak ada riwayat sesak nafas
dan biru-biru, tidak ada riwayat kejang? (Mumut, Ayu, Triya)
5. Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 7,2 kg, panjang
badan 72 cm, lingkaran kepala 36 cm. Anak sadar, kontak mata
baik, mau melihat tetapi takut-takut kepada pemeriksa. Menoleh
setelah dipanggil namanya berulang-ulang. Terlihat gambaran
dismorfik pada wajah dengan kepala kecil dan bagian belakang
kepala datar, mata sipit dengan jarak kedua mata terlihat jauh,
pangkal hidung rata, lidah sering menjulur keluar dan telinga
kecil. Suara jantung normal tidak terdengar murmur.
Pemeriksaan abdomen ditemukan hernia umbilikalis. Pada posisi
tengkurap dapat mengangkat dan menahan kepala beberapa
menit. Kedua lengan dan tungkai lemah, kekuatan 3, lengan dan
tungkai teraba lembek, refleks tendon menurun. Pada waktu
diangkat ke posisi vertikel ke-4 anggota gerak jatuh dengan lemas.
Tidak ada kelainan anatomi pada kedua tungkai dan kaki, tidak
ada mottling.
a) Bagaimana interpretasi pada pemeriksaan fisik? (Njol, Joanne,
AAP)

11
 b) Bagaimana mekanisme abnormalitas pada pemeriskaan fisik?
(Njol, Joanne, AAP)
c) Bagaimana hubungan hernia umbilikus yang diderita Amri dengan
keluhan utama pada kasus? (Njol, Joanne, AAP)
6. Pemeriksaan KPSP untuk anak usia 12 bulan didapatkan jawaban
“Ya” ada 3, tidak bisa pada gerak kasar, gerak halus, bicara dan
bahasa.
a) Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan KPSP? (Fidia, Gerry,
Endik)
b) Bagaimana mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan KPSP?
(Fidia, Gerry, Endik)
c) Bagaimana cara melakukan pemeriksaan KPSP? (Fidia, Gerry,
Endik)
d) Apa saja pemeriksaan tambahan lainnya untuk keluhan pada
kasus? (Fidia, Gerry, Endik)
e) Bagaimana edukasi untuk Ibu Amri? (AAP, Ayu, Triya)
f) Apa diagnosis kerja pada kasus? (SEMUA)
g) Apa saja diagnosis banding pada kasus? (Ayu, Mandy)

HIPOTESIS

Amri, laki-laki usia 12 bulan belum bisa duduk, merangkak, dan berbicara
akibat sindroma down.

1. KETERBATASAN ILMU PENGETAHUAN

No. Learning What I Know What I don’t What i have to How I will
Issues know prove learn
1. Anatomi Anatomi Fisiologi Mengetahui

12
 organ anatomi dan
genitalia fisiologi organ
wanita luar genitalia wanita
dan dalam Jurnal
2. Vaginal - Definisi Mengetahui Memahami Internet
Bleeding patofisiologi patofisiologi Buku
vaginal bleeding dan patogenesis
vaginal bleeding

3. Abortus -Definisi - Etiologi Memahami

- Epidemiologi - Patofisiologi etiologi,
- Klasifikasi patofisiologi,
- Tatalaksana klasifikasi,
- Prognosis tatalaksana,
edukasi dan
pencegahan
abortus

2. SINTESIS
 SINDROMA DOWN (SEMUA)
a) Definisi (Semua)
b) Epidemiologi (Semua)
c) Etiologi (Putri, Triya)
d) Faktor resiko (Mumut, Ress)
e) Klasifikasi (Fidia, Putri)
f) Manifestasi klinis (Njol, Mumut)
g) Patogenesis (Mandy, Fidia)
h) Algoritma Diagnosis (Gerry, AAP)
i) Diagnosis Banding (Ayu, Mandy)
j) Tatalaksana (Njol, Gerry, Joanne)

13
 k) Komplikasi (Anggun, Endik)
l) Edukasi dan Pencegahan (AAP, Ayu, Triya)
m) Prognosis (Joanne, Anggun, Ress)
n) SKDI (SEMUA)
 TUMBUH KEMBANG ANAK
Putri, Mandy, Anggun, Ress
 NUTRISI ANAK (STATUS KEHAMILAN &
HIPERBILIRUBINEMIA)
Mumut, Ayu, Triya
 PEMFIS
Njol, Joanne, AAP
 PEMERIKSAAN KPSP + PENUNJANG
Fidia, Gerry, Endik
3. KERANGKA KONSEP

BAB III

PENUTUP

I. KESIMPULAN

14
 DAFTAR PUSTAKA

2010. Transfusi Darah.

http://www.westernhealth.org.au/Services/Blood_Transfusion/Documents/
Indonesian.pdf , diunduh pada 8 Januari 2019 pukul 19.03 WIB

Adi, P.R., 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Edisi 6. Interna Publishing :
Jakarta

Oehadian, Amaylia. 2012. Pendekatan Klinis dan Diagnosis Anemia, CDK-194

Vol. 39, No.6. http://www.kalbemed.com/Portals/6/04_194CME-

15
 Pendekatan%20Klinis%20dan%20Diagnosis%20Anemia.pdf , diunduh
pada 8 Januari 2019 pukul 19.56 WIB

Rajabto, Wulyo, dkk. 2016. Profil Pasien Anemia Hemolitik Auto Imun (AHAI)
dan Respon Pengobatan Pasca Terapi Kortikosteroid di Rumah Sakit
Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo, Jurnal Penyakit Dalam
Indonesia Vol.3, No.4. file:///C:/Users/User/Downloads/54-101-1-SM.pdf
, diunduh pada 8 Januari 2019 pukul 18.54 WIB

Sudoyo, Aru W., dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III ed.V. Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI : Jakarta

Konsil Kedokteran Indonesia.(2012). Standar Kompetensi Dokter Indonesia.

Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia.

Marcdante KJ, Kliegman RM. Nelson essentials of pediatrics, 7th ed.Philadelphia:

Elsevier; 2015. p.217,509-13,520,522

Kett JC. Anemia in infancy.2012; vol 33(4): 186-9. [Online]. Available from:
http://pedsinreview.aappublications.org/ [cited 21 Mei 2016]

Irawan H. Pendekatan diagnosis anemia pada anak. 2013; vol 40(6): 422-4 [cited
20 Mei 2016]. Available from:
http://www.kalbemed.com/Portals/6/08_205Pendekatan%20Diagnosis%20Anemi
a%20pada%20Anak.pdf.

Beris P, Lambert JF. 2012. Pathophysiology and differential diagnosis of anemia.

Dalam: Disorders of erythropoiesis, erythrocytes and iron metabolism. [Online].
Available from: www.esh.org/.../IRON2009_CAP.4(108-141).pdf [cited 21 Mei
2016]

Pasricha SR. Anemia: a comprehensive global estimate. 2014; 123(5): 611-2. Doi:
http://dx.doi.org/10.1182/blood-2013-12-543405 [cited 21 Mei 2016]

Dhaliwal G, Cornett PA, Tierney LM. Hemolytic anemia. 2014; 69(11): 2599-
601.[Online]Available from:

16
http://www.med.umich.edu/digitallab/m2pathlabs/hemepath/PDF%20files/2004%
20concise%20review%20dx%20hemolytic%20anemia.pdf. [cited 21 Mei 2016]

Elzouki AY, Harfi HA, Nazer HM, Stapleton B, Oh W, Whitley RJ, ed. Textbook
of clinical pediatrics, 2nd ed. New York: Springer; 2012.p.2968-71.

Zanella A, Barcellini W. Treatment of autoimmune hemolytic anemias. 2014;

99(10): 1547-54 [Online]. Available from:
www.haematologica.org/content/99/10/1547 [cited 21 Mei 2016]

Autoimmune hemolytic anemia. 2013. Diunduh dari:

https://pedclerk.bsd.uchicago.edu/page/autoimmune-hemolytic-anemia, 22 Mei
2016

Autoimmune hemolytic anemia.2012. Diunduh dari:

http://www.ihtc.org/payors/conditions-we-treat/other-hematological-
disorders/autoimmune-hemolytic-anemia/, 22 Mei 2016.

Rokim, Khoirul Fahrizal and Yudhanto, Eka and Wahyudi ,

Firdaus (2014) Hubungan Usia dan Status Nutrisi Terhadap Kejadian Anemia
pada Pasien Kanker Kolorektal. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine
Diponegoro University.

Metika, Rahmasari Irza (2017) Perbedaan Rerata Kadar Hemoglobin dan

Retikulosit Dengan Gradasi Direct Coombs Test pada Pasien Anemia Hemolitik
Autoimun. Diploma thesis, Universities Andalas.

http://jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id/index.php/jpdi/article/view/54/51

https://repository.usd.ac.id/4830/2/128114056_full.pdf

http://scholar.unand.ac.id/23476/2/BAB%201%20-%20pendahuluan.pdf

file:///C:/Users/Acer/Downloads/1548-2261-1-PB.pdf

http://repository.unand.ac.id/22550/2/bab%201.pdf

17