Anda di halaman 1dari 5

BAB III

KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Berpikir

Telah terdapat banyak bukti bahwa proses inflamasi yang diinduksi trombosit

memainkan peran penting dalam penyembuhan tulang awal dan tanpa respons inflamasi yang

tepat dan kuat, tidak akan ada penyembuhan tulang yang efektif. Namun, peradangan yang

berlebihan juga tidak berguna untuk perbaikan tulang dan trombosit dapat memodulasi

peradangan. Investigasi terbaru menunjukkan bahwa trombosit mampu meningkatkan respon

inflamasi untuk periode waktu yang singkat dan juga mengurangi durasinya dan tidak

memperpanjang inflamasi sehingga dapat meningkatkan fase reparatif dari proses

penyembuhan. Sitokin pro-inflamasi utama termasuk interleukin (IL) -1, IL-6, dan tumor

necrosis factor (TNF) – α, telah terbukti bahwa inflamasi berlebihan dan perekrutan leukosit

dapat dicegah oleh agen anti-inflamasi seperti TGF-β1, IL-4, dan faktor pertumbuhan hepatosit

(HGF) serta TNF-α. Peran menguntungkan PRP dalam mempercepat proses inflamasi adalah

dengan produksi dari faktor pro inflamasi tersebut.

Sitokin proinflamasi yang dikeluarkan oleh trombosit mengatur fase inflamasi

penyembuhan tulang. Trombosit diambil pada awal proses dan bekerja sama dengan fibrin

meningkatkan pembentukan hematoma. Setelah aktivasi trombosit, mereka melepaskan faktor

pertumbuhan dan sitokin sehingga mengatur fase inflamasi penyembuhan tulang dan kemudian

memodulasi pembentukan kalus lunak dan keras serta remodeling tulang. Peran regulasi yang

signifikan dari faktor pertumbuhan pada migrasi sel, proliferasi, diferensiasi, dan pematangan

serta produksi matriks dan remodeling, proses ini dapat secara efektif mempengaruhi

penyembuhan tulang. Sekresi aktif faktor-faktor pertumbuhan trombosit dimulai sejak 10


menit setelah pembekuan darah dan lebih dari 95% faktor pertumbuhan yang telah ditentukan

yang terkandung dalam alfa-granula dikeluarkan dalam satu jam pertama. Setelah pelepasan

awal dari faktor pertumbuhan yang diturunkan PRP, selama sisa masa hidup trombosit, terjadi

sintesis yang menerus disertai produksi faktor pertumbuhan tambahan. Sehingga , PRP dapat

mempengaruhi penyembuhan tulang agar terjadi lebih awal.

Setelah sekresi dari granula trombosit, faktor pertumbuhan berikatan dengan reseptor

trans-membran pada sel target melalui ligan mereka. Daerah intracytoplasmic ligan menempel

pada reseptor tirosin kinase dan serangkaian langkah fosforilasi serta aktivasi protein kinase

dalam sitoplasma terjadi. Pada langkah terakhir, translokasi kinase terfosforilasi ke nukleus

mengaktifkan faktor transkripsi yang diperlukan untuk ekspresi dan transkripsi gen. Jalur

pensinyalan ini dapat menstimulasi atau menghambat proliferasi dan diferensiasi sel. Level

faktor pertumbuhan yang dilepaskan dari platelet biasanya diukur dengan enzyme-linked

immunosorbent assay (ELISA). Faktor-faktor pertumbuhan ini termasuk PDGF, VEGF, HGF,

isomer TGF-β, FGF, IGF, EGF, dan platelet factor-4 (PF-4). Dalam sebuah penelitian yang

dilakukan oleh Weibrich et al. [51], konsentrasi faktor pertumbuhan dan jumlah trombosit dari

115 sampel PRP dianalisis. Jumlah trombosit dalam PRP adalah lima kali lebih tinggi dari

darah donor. Faktor pertumbuhan dalam PRP termasuk PDGF-AB, TGFb-1, IGF-I, PDGF-BB,

dan TGFb-2.
INJEKSI PRP

FRAKTUR DISTAL
RADIUS

Faktor Efek Kemotaksis dan


Mitogenik pada stem sel
Pertumbuhan &
mesenkemial, fibroblast,
Sitokin kondrosit; regulasi
Faktor Platelet-4   proliferasi mesenkemial
progenitor sel dan
neutrofil

(PGD-AA, -AB and -BB)   Fase Inflamasi  

Faktor Pertumbuhan Angiogenesis, proliferasi


Epidermal   sel endotelial  

VEGF  

Pembentukan Kalus  

(TGF-β1, -β2 and -β3)  

Regulasi Pertumbuhan Sel dan


Pembentukan Osteoblas  

(IGF-1 dan IGF-2)  

Pembentukan Matriks Tulang


dan Remodelling  

Bone Healing  

- VISUAL ANALOGUE SCALE (VAS)


- PATIENT RELATED WRIST EVALUATION (PRWE)
- RANGE OF MOTION (ROM) SENDI PERGELANGAN TANGAN
- INDEX CALUS

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir Penelitian


3.2 Konsep Peneltian

FAKTOR FAKTOR
INTERNAL Fraktur Radius Intra-Artrikular EKSTERNAL
(Frykman tipe 3, 4, 7, 8)
1. Usia 1. Aktivitas Fisik
2. Jenis Kelamin 2. Kebiasaan
3. Status Nutrisi Hidup
4. Penyakit Reduksi tertutup + Imobilisasi
LAC

Pemberian Tanpa
PRP Permberian
PRP

- PATIENT RELATED WRIST EVALUATION (PRWE)


- RADIUS UNION SCORING SYSTEM (RUSS)

Gambar 3.2 Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan:

: Variabel Bebas

: Variabel Tergantung

: Variabel Kendali
3.3 Hipotesis Penelitian

1. Injeksi PRP di sendi pergelangan tangan pasien dengan fraktur distal radius paska reduksi

dan immobilisasi dengan casting dapat mengurangi nyeri bila dibandingkan dengan tanpa

pemberian PRP

2. Injeksi PRP di sendi pergelangan tangan pasien dengan fraktur distal radius paska reduksi

dan immobilisasi dengan casting mempercepat pertumbuhan kalus bila dibandingkan

dengan tanpa pemberian PRP

3. Injeksi PRP di sendi pergelangan tangan pasien dengan fraktur distal radius paska reduksi

dan immobilisasi dengan casting memberikan functional outcome yang lebih baik bila

dibandingkan dengan tanpa pemberian PRP

Anda mungkin juga menyukai