Anda di halaman 1dari 4

LBM 3 : Kedokteran Keluarga dan BPJS

STEP 1
1. JKN : Jaminan Kesehatan Nasional, yang merupakan program pemerintah
yang memberikan jaminan secara menyeluruh agar dapat hidup sehat.
2. Holistik : Suatu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan, baik secara
mental, fisik, sosial dan spiritual harus seimbang.
3. Komprehensif : Memiliki arti luas dan menyeluruh.
4. Sistem Rujukan : Sistem yang mengatur pelimpahan tugas baik secara vertikal (dokter
umum-dokter spesialis) maupun horizontal (selevel/ sesama).

STEP 2

1. Apa saja prinsip-prinsip JKN ?


2. Apa itu BPJS ? Jelaskan!
3. Siapa saja peserta BPJS ?
4. Jenis-jenis BPJS?
5. Apa saja pelayanan kesehatan di BPJS?
6. Bagaimana sistem pembiayaan BPJS?
7. Apa keuntungan dan kerugian dari BPJS?
8. Apa yang dimaksud dokter keluarga?
9. Apa saja tugas dokter keluarga?
10. Apa tujuan pelayanan dokter keluarga ?
11. Bagaimana 9 prinsip pelayanan dokter keluarga?
12. Bagaimana karakteristik pelayanan dokter keluarga?
13. Apa saja standar kompetensi dokter keluarga?
14. Apa perbedaan dokter umum dan dokter keluarga?
15. Bagaimana sistem rujukan yang baik?
16. Apa saja jenis-jenis sistem rujukan?
17. Bagaimana pelayanan secara holistik ?
18. Bagaimana penatalaksanaan komprehensif ?

STEP 3

1. Apa saja prinsip-prinsip JKN ?


2. Landasan Hukum JKN ?

 Prinsip kegotongroyongan : subsidi silang


 Prinsip nirlaba : tidak mencari untung. Dari dana yang terkumpul
digunakan untuk kepentingan peserta
 Prinsip portabilitas : memberi jaminan berkelanjutan walaupun peserta pindah negara
 Prinsip kepersertaan yang bersifat wajib : Seluruh rakyat Indonesia wajib ikut JKN
 Prinsip dana amanat : dana yang terkumpul dikelola sebaik-baiknya untuk dana
kesehatan
 Prinsip hasil pengelolaan jaminan kesehatan : untuk pengembangan program dan
kepentingan pepeserta
3. Apa itu BPJS ? Jelaskan!
BPJS adalah badan hukum publik untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.
Badan usaha milik negara yang menyelenggarakan layanan kesehatan untuk seluruh rakyat.
Berupa : PNS, Pensiunan PNS, veteran, TNI, POLRI, dan rakyat biasa yang lain.

4. Jenis-jenis BPJS?
Permeskes RI 71 tahun 2014
PBI
Syarat : fakir miskin dan tidak mampu.
Non-PBI
1. Pekerja penerima upah dan anggota keluarga
Contoh : PNS, Pegawai Pemerintahan Non-negeri, Swasta, TNI, POLRI, dan selain itu
yang menerima upah.
2. Pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarga
Contoh : Pekerja mandiri
Anggota keluarga : Suami, istri, anak (bisa mengikuti BPJS jika belum menikah dan
belum ounya penghasilan sendiri, dibawah umur 21 tahun dan 25 tahun).
3. Bukan pekerja dan anggota keluarga
Contoh : Investor, pemberi kerja, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan,
dan yang mampu membayar iuran.

5. Apa saja pelayanan kesehatan di BPJS?


1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama
Meliputi pelayanan kesehatan yang non-spesialistik. (contoh : administrasi pelayanan
kesehatan, pelayanan promotif preventif,pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis,
tindakan medis non-spesialistik baik operatif dan non-operatif, perawatan medis yang
sekali pakai dan habis pakai, tranfusi darah sesuai kebutuhan medis, pemeriksaan
penunjang laboratorik tingkat pertama, rawat inap tingakat pertama sesuai indikasi.
2. Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan
1. Rawat Jalan
 Administras pelayanan
 Pemerikasaan dan pengobatan oleh doker spesialis maupun sub-spesialis
 Tindakan medis spesialistik sesuai indikasi medis
 Pelayanan obat habis pakai
 Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis
 Rehabilitasi medis
 Pelayanan darah
 Pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan (hanya jka meninggal dunia di
pelayanan kesehatan)
2. Rawat Inap
 Pelayanan inap non-intensif dan pelayanan inap intensif
Sumber : permenkes 71 tahun 2013

6. Apa keuntungan dan kerugian dari BPJS?

Keuntungan Kerugian
1. Mayarakat mendapat pelayanan 1. Rentan Korupsi
kesehatan yang bermutu. 2. Adanya batasan pelayanan
2. Biaya terjangkau.
3. Pelayanan yang diberikan sesuai
standar minimal.
4. Bagi Badan Penyelenggara, dana
dialokasikan bagi yang
membutuhkan.

7. Bagaimana sistem pembiayaan BPJS?


1. Out of Pocket/konvensional*
2. Ganti Rugi
3. Tagihan provider
4. JPKM

8. Siapa saja peserta BPJS ?


PBI
Syarat : fakir miskin dan tidak mampu.
Non-PBI
1. Pekerja penerima upah dan anggota keluarga
Contoh : PNS, Pegawai Pemerintahan Non-negeri, Swasta, TNI, POLRI, dan selain itu
yang menerima upah.
2. Pekerja bukan penerima upah dan anggota keluarga
Contoh : Pekerja mandiri
Anggota keluarga : Suami, istri, anak (bisa mengikuti BPJS jika belum menikah dan
belum ounya penghasilan sendiri, dibawah umur 21 tahun dan 25 tahun).
3. Bukan pekerja dan anggota keluarga
Contoh : Investor, pemberi kerja, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan,
dan yang mampu membayar iuran.
Semua masyarakat indonesia dan warga asing yang minimal telah menetap minimal 6 bulan
di indonesia.

9. Apa yang dimaksud dokter keluarga?


 Dokter keluarga adalah dokter umum yang telah diberikan pendidikan khusus dan
menjalankan praktek sesuai prinsip-prinsip kedokteran keluarga, dengan sistem pendidikan
bernama CME (Continuing Medical Education).
 Dokter yang memliki tanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan pada
tingkat pertama secara menyeluruh dan berkesinambungan kepada pasiennya.
 Dalam upaya peningkatan dengan cara promotif, preventif,kuratif, dan rehabilitatif serta
melakukan pendekalatan menyeluruh (holistik).

10. Apa saja tugas dokter keluarga?


 Menyelenggarakan pelayanan primer terhadap individu, keluarga, paripurna,
menyeluruh.
 Mendiagnosis terapi cepat dan tepat.
 Pelayanan kedokteran aktif terhadap pasien baik sehat maupun sakit.
 Melakukan penanganan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke rumah sakit.
 Memantau pasien yang dirujuk atau dikonsultasikan.

11. Apa tujuan pelayanan dokter keluarga ?


1. Tujuan Umum : terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga.
2. Tujuan Khusus : Terpenuhinya kebutuhan keluarga terhadap pelayanan yang lebih efektif
dan efisien.

12. Bagaimana 9 prinsip pelayanan dokter keluarga?


1. Dokter keluarga sebagai first contact.  Pelayanan primer
2. Pelayanan bersifat pribadi (personal care).
3. Pelayanan Paripurna/ Komprehensif
4. Pelayanan berkesinambung (continue care)  Berpusat pada orangnya dan tidak hanya
berpusat pada satu penyakit.
5. Prevention first  Dilaksanakan sedini mungkin. Contoh : imunisasi dan monitoring.
6. Koordinasi  Dokter keluarga berkonsultasi, merujuk, dan penjelasan yang jelas
terhadap pasien.
7. Kolaborasi  Bekerjasama dengan pihak lain yang sesuai.
8. Family oriented  Mempertimbangkan konteks keluarga.
9. Community oriented  Memperhatikan kondisi pasien terhadap lingkungan sosialnya.
*konsep holistik

13. Bagaimana karakteristik pelayanan dokter keluarga?


14. Apa saja standar kompetensi dokter keluarga?
15. Apa perbedaan dokter umum dan dokter keluarga?
16. Bagaimana sistem rujukan yang baik?
17. Apa saja jenis-jenis dari sistem rujukan?
18. Bagaimana pelayanan secara holistik?
19. Bagaimana penatalaksanaan komprehensif ?

STEP 4

Dokter
Keluarga

Anda mungkin juga menyukai