TINJAUAN PUSTAKA
3
4
strained yang merupakan metode pembuatan dengan cara mengangkat air dadih
dari susu. Kemudian terdapat set yogurt, dimana , dimana yogurt ini memiliki
tekstur yang lembut, dan yang terakhir yaitu stirred. Stirred merupakan jenis yogurt
yang ditambahkan dengan jus atau potongan-potongan buah.
Pada umumnya, yogurt diklasifikasikan berdasarkan yang sering dijumpai
di pasaran, yang pertama yaitu yogurt pasteurisasi dimana yogurt ini setelah masa
inkubasi selesai dipasteurisasi untuk mematikan bakteri dan memperpanjang umur
simpanannya. Kedua yaitu yogurt beku dimana yogurt ini disimpan pada suhu beku,
dietetic yogurt yaitu yogurt yang rendah kalori, rendah laktosa, atau yang ditambah
vitamin dan protein. Kemudian yang terakhir, yogurt konsentrat yang merupakan
yogurt dengan total padatan sekitar 24%.
Klasifikasi yogurt berdasarkan kadar lemaknya, yaitu yogurt berlemak
penuh dengan kadar lemak lebih dari 3%, yogurt setengah berlemak dengan kadar
lemaknya 0,3-0,3%, dan yogurt berlemak rendah dengan kadar lemak kurang dari
0,5%. Terdapat juga jenis yogurt skimmed yang dimana yogurt ini memiliki kadar
lemak sebesar 0%. Perbedaan kadar lemak tersebut berdasarkan jenis susu dan
campuran bahan yang digunakan dalam pembuatan yogurt itu sendiri.
Selain jenis-jenis yogurt diatas, yogurt juga ada yang terbuat dari susu
kambing, susu skim saja dan dengan berbagai bentuk, terdapat pula yang dalam
bentuk semi padat semi solid maupun dalam bentuk yang cair atau liquid. Sejumlah
ahli menganggap yogurt sebagai pabrik bakteri yang dapat memproduksi aneka
vitamin yang sangat diperlukan tubuh, yaitu asam folat, asam nikotinat, asam
pantotenat, biotin, vitamin B6, dan vitamin B12.
2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Yoghurt
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan yogurt pada umumnya
yaitu susu skim, kultur starter yang merupakan bakteri asam laktat (Lactobacillus
Bulgaricus, bakteri jenis Streptococcus thermophilus, Bakteri jenis Lactobacillus
Acidophilus, dan lain sebagainya), serta ekstrak buah yang digunakan untuk
penambahan rasa. Yogurt banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari, sehingga
sangat sering dibuat oleh masyakarat. Terdapat beberapa faktor yang sangat
mempengaruhi pembuatan yogurt dan kualitas yogurt yang dihasilkan, yaitu:
6
dengan adanya oksigen, sedangkan bakteri anaerob tidak dapat hidup tanpa O2.
Apabila menggunakan bakteri yang aerob,maka akan digunakan proses dengan
oksigen, sedangkan apabila menggunakan bakteri anaerob, maka akan dilakukan
proses dengan tidak menggunakan oksigen. Karakteristik bakteri inilah yang
nantinya akan mempengaruhi dan menentukan suatu proses pembuatan yoghurt
2.3.5. Mikroba
Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan bakteri yang digunakan sebagai
starter kultur untuk susu fermentasi, berpotensi sebagai anti kolesterol, karena
adanya Eksopolisakarida (EPS). Bakteri asam laktat mampu bersaing dengan
bakteri-bakteri lain dalam proses fermentasi alami, karena memiliki tahan terhadap
pH yang tinggi sampai rendah. Bakteri ini juga dinyatakan sebagai bakteri
asidofilik, karena memerlukan pH yang relatif rendah (sekitar 5,4-4.6) agar tumbuh
dengan baik. Lactobacillus bulgaricus memproduksi asetal dehida yang akan
membentuk aroma pada yogurt sehingga tidak seperti basi.
Lactobacillus acidophilus adalah salah satu dari delapan general umum
dari bakteri asam laktat. Tiap genus dan spesiesnya mempunyai karakteristik yang
berbeda. L. Acidophilus dapat tumbuh baik dengan oksigen ataupun tanpa oksigen,
dan bakteri ini dapat hidup pada lingkungan yang sangat asam sekalipun, seperti
pada pH 4-5 atau dibawahnya dan bakteri ini merupakan bakteri homofermentatif
yaitu bakteri yang memproduksi asam laktat sebagai satu-satunya produk akhir.
Keistimewaan lain dari bakteri Lactobacillus acidophilus adalah mempunyai efek
kerja dalam menurunkan kolesterol darah pada tubuh manusia, dan juga dapat
mengurangi penyakit kolesterol pada manusia.
Bifidobacterium adalah mikroba non patogen heterofermentatif, artinya
disamping menghasilkan asam laktat, juga asam asetat yang bermanfaat untuk
kesehatan tubuh. Menurut beberapa ahli, bakteri ini juga dikelompokkan ke dalam
probiotik, mempunyai efek meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara
mengurangi populasi dan aktifitas bakteri patogen, namun mikroba ini
menghasilkan bau menyengat dan sangat tajam pada proses fermentasi air susu.
Upaya untuk mengurangi atau menetralisir bau kurang enak dapat diupayakan
dengan mencampur mikroba lain. Penambahan miktoba ini ditentukan oleh
8
beberapa faktor, yang mana salah satu caranya ialah dengan memperhatikan
karakteristik suatu bakteri. Hal ini dilakukan oleh para peneliti dengan
menggunakan campuran Bifidobacterium dengan Lactobacillus acidophilus.
2.6. Soygurt
Soygurt merupakan salah satu bentuk yogurt yang terbuat dari susu kedelai
yang diasamkan melalui proses fermentasi dengan menggunakan campuran bakteri
pembentuk asam yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.
Kedelai memiliki kemampuan antioksidan yang lebih besar dalam mencegah
oksidasi lemak, bila dibandingkan dengan casein susu. Fermentasi pada pembuatan
susu kedelai dapat meningkatkan nilai gizi pada susu kedelai tersebut. Selain itu,
kedelai dapat juga dibuat untuk bermacam macam makanan yang difermentasi
seperti kecap, tempe, nugget kedelai, dan semua jenis makanan tersebut merupakan
makanan buatan yang sering dikonsumsi di wilayah Asia.
10
dan tingkat keasaman dari yogurt sehingga pertumbuhan bakteri patogen yang
merugikan dapat dihambat. Yogurt dibuat dengan menambahkan bakteri yang
menguntungkan ke dalam susu yang tidak dipasteurisasi (untuk mengatur
keseimbangan antara bakteri dan enzim dari susu) pada suhu dan kondisi
lingkungan yang dikontrol. Bakteri mengolah gula susu alami menjadi asam laktat.
Hal itu akan meningkatkan keasaman sehingga menyebabkan protein susu
menyusut menjadi massa yang padat atau kental. Peningkatan keasaman dapat
mencegah proliferasi (perbanyakan sel) dari jenis bakteri patogen lainnya.
Kultur yogurt melibatkan dua atau lebih bakteri yang berbeda untuk proses
fermentasi, yaitu Streptococcus salivarius, thermophilus, dan genus Lactobacillus,
seperti L.acidophilus, bulgaricus, casei dan bifidus. Kultur yogurt mengandung
enzim-enzim yang dapat memecah laktosa, beberapa individu yang menderita
lactose intolerant dapat menikmati yogurt tanpa efek samping. Secara nutrisi,
yogurt kaya akan protein dan beberapa vitamin B serta mineral penting lainnya.
Pada susu asidofilus digunakan bakteri berupa Lactobacillus acidophilus.
Bakteri Lactobacillus acidophilus berfungsi untuk menghasilkan asam laktat.
Bakteri sangat toleran terhadap asam, sehingga akan membuat kandungan asam
laktat pada susu meningkat sekitar 1 sampai 2%. Jika produk ini disimpan pada
suhu yang tidak tepat maka akan terjadi perubahan rasa dari susu dan jumlah
bakteri hidup akan menurun dengan sangat cepat. Hal ini dapat dicegah dengan
mengkombinasikan susu plain dan konsentrasi rendah kultur bakteri Lactobacillus
acidophilus kemudian produk ini disimpan pada suhu yang rendah yaitu 4ºC.
Kefir berasal dari pegunungan Kaukasus di antara Laut Hitam dan Laut
Kaspia, Rusia Barat Daya. Kefir memiliki nama yang berbeda-beda seperti kippe,
kepi, khapov, khephir, dan kiaphir. Jenis susu fermentasi ini telah banyak
dikonsumsi di beberapa negara Asia dan Scandinavia. Kefir adalah susu fermentasi
yang memiliki rasa, warna dan konsistensi yang menyerupai yogurt dan memiliki
aroma khas yeast (seperti tape). Kefir diperoleh melalui proses fermentasi susu
pasteurisasi menggunakan starter berupa butir atau biji kefir, yaitu butiran-butiran
putih atau krem dari kumpulan bakteri, antara lain Streptococcus sp., Lactobacilli
dan beberapa jenis ragi atau khamir non patogen.