Anda di halaman 1dari 3

BAB III

TELAAH RESEP

A. Kasus 1
Seorang ibu (38 tahun)
- Tekanan darah normal, tapi kolesterolnya tinggi, terakhir diukur menggunakan alat
sendiri dirumah 285mg/Dl
- Kepalanya sering pusing dan tengkuknya berat.
- Pasien tidak teratur BAB, terkadang sampe 3 hari
- Pasien mencari obat karna merasa belum perlu kedokter

B. Salinan resep
-

C. Deskripsi obat
1. Kasus 1
Dulcolax
- Komposisi : bisakodil 5 mg
- Kemasan : tablet
- Harga : Rp 4.000,00-
- Produsen : Boehringer Ingelheim
- Kategori obat : obat bebas terbatas
- Indikasi : konstipasi, persiapan prosedur diagnostik terapi sebelum dan
sesudah operasi, mempercepat defeksasi
- Kontra indikasi :ileus, obstruksi usus baru mengalami pembedahan dibagian
perut, seperti usus buntu, radang usus akut, nyeri perut yang parah dan
hipersensitif bisakodil
- Dosis : dewasa 2-3 tablet sehari. Anak-anak 6-12 tahun 1 tablet
sekali sehari
- Efek samping : diare, reaksi alergi, angiodema, dan reaksi anafilaktoid
- Penyimpanan : Simpan ditempat yang kering dengan suhu antara 15-25
derajat celsius serta terlindung dari sinar matahari.

D. Perhitungan bahan
1. Kasus 1
- Dulcolax = 1 Strip
E. Aturan pakai
1. Kasus 1
Dulcolax = tiga kali sehari satu tablet

F. Efek samping obat


1. Kasus 1
- Dulcolax , Efek samping : diare, reaksi alergi, angiodema, dan reaksi anafilaktoid

G. Perhitungan harga

BAB V
PEMBAHASAN

Skenario
Disiang hari yang cerah, di apotek simulasi farma tenaga teknis kefarmasian
sedang beraktifitas seperti biasa. Kemudian datang seorang ibu membeli obat
TTK : Selamat siang mbak ada yang bisa saya bantu?
Pasien : saya mau beli obat mbak, tapi bingung mau beli obat yang mana.
TTK : oh baiklah bu, saya akan bantu mencarikan obat yang sesuai dengan
kebutuhan ibu. mungkin ibu bisa ceritakan dahulu keluhan-keluhan
yang ibu rasakan ?
Pasien : gini mbak, sudah 3 hari ini saya susah BAB, terus kepala saya pusing
dan tengkuknya terasa berat. Nah, kemarin saya sudah mengukur kadar
kolesterol dirumah itu 285 mg/Dl, tapi tekanan darah saya normal
mbak.
TTK : Iya bu, Sebelumnya saya mau tanya, apakah sebelumnya ibu punya
riwayat sakit kolesterol?
Pasien : Sebelumnya kolesterol saya normal normal saja mbak, belum pernah
tinggi. Tapi, akhir-akhir ini saya suka sekali mengonsumsi makanan
instan, kopi dan lembur mbak.
TTK : Oh baiklah bu, dari keluhan yang ibu rasakan tadi. Saya duga ibu
sebenarnya ibu hanya mengalami sembelit. Tapi, karena perubahan
gaya hidup yang ibu alami, kolesterol ibu jadi naik dan kepala serta
tengkuk ibu terasa berat. Oh ya apakah baru-baru ini ibu mengalami
operasi pembedahan dibagian perut?
Pasien : Engga mbak. Oh ya, jadi saya harus beli obat apa ya ?
TTK : Saya menyarankan Ibu untuk mengonsumsi obat Dulcolax bu. Namun
kalo nanti jika sudah mulai BAB, tapi kolesterol ibu tetap tinggi, ibu
bisa konsultasi ke dokter ya bu, karena pembelian obat kolesterol
harus dengan resep dokter.
Pasien : Oh iya mbak, itu berapa harganya mbak?
TTK :jadi Dulcolax ini ada 2 macam bu, yang pertama berbentuk tab dan
yang kedua digunakan melalui dubur dalam bentuk supositorial. Dan
harganya untuk yang tab Rp.8000./1 strip, sedangkan untuk supp
harganya 30.000 ? satuan.
Pasien : yaudah 1 strip yang tablet aja mbak. Saya ngga berani
menggunakan obat lewat dubur. Untuk yang tab ini gimana ya cara
pakainya?
TTK : Ini aturan pakainya 1 kali 1 tablet sehari aja buk, dimalam hari ibu.
nanti kalau ibuk merasa mules gak papa ya ibuk itu efek samping
obatnya
Pasien : Oh gitu ya, kenapa malem mbak?
TTK : Biar ibu bisa BAB di pagi hari nya ibu kalau dikonsumsi malam,
Pasien : Oh, gitu mbak ya
TTK : Ini obatnya 1 strip mbak ya. Obatnya disimpan disuhu ruang,
ruangan biasa aja gak papa, ED nya Juni 2020.
Pasien : ohiya mbak .
TTK : Kurangin makan makanan dengan kolesterol tinggi ya bu, seperti
daging, udang, kurangin stres, kebiasan begadang, konsumsi kafein
dan juga banyak banyak minum air putih,konsumsi sayur dan
buah,biar BAB ibu lancar.
Pasien : Oh oke deh mbak, ini uangnya
TTK : Terima kasih mbak, semoga lekas sembuh

Anda mungkin juga menyukai