Anda di halaman 1dari 3

4.

3 Pembahasan

Laju reaksi adalah cepat lambatnya suatu reaksi yang berlangsung, atau cabang ilmu kimia yang
mempelajari kecepatan reaksi yang dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi zat pereaksi atau
produk pereaksi tiap satuan waktu. Laju rata-rata adalah menyatakan perubahan konsentrasi dalam
selang waktu tertentu, sedangkan laju sesaat adalah laju reaksi pada waktu tertentu.

Reaksi orde nol adalah reaksi yang reaksinya tidak dipengaruhi oleh konsentrasi reaktan. Reaksi
orde satu adalah reaksi yang laju reaksinya dipengaruhi oleh konsentrasi reaktan pangkat satu
sehingga didapatkan grafik linier pada grafik perbandingan konsentrasi reaktan pada laju reaksi.
Reaksi orde dua adalah reaksi yang laju reaksinya dipengaruhi oleh konsentrasi reaktan kuadrat
sehingga didapatkan grafik berbentuk kurva pada grafik perbandingan konsentrasi reaktan dengan
laju reaksi. Reaksi orde negatif adalah jika laju reaksi berbanding terbalik terhadapkonsentrasi
reaktan, semakin besar konsentrasi reaktan maka semakin lambat laju reaksi.

Grafik orde nol :


reaksi juga terdapat konstanta laju reaksi. Berapa pun konsentrasi yang digonakan selalu dikalikan
dengan tetapan konstanta laju reaksi hanya dipengaruhi jenis reaksi dan suhu.

Laju reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :

1. Konsentrasi

Jika konsentrasi zat semakin besar maka laju reaksinya semakin besar pula dan sebaliknya.Hal
ini karena semakin bertambahnya konsentrasi maka jumlah partikel juga bertambah sehingga
kemungkinan terjadi tumbukan bertambah juga.

2. Temperatur

Semakin tinggi temperatur suatu zat maka semakin tinggi laju reaksinya. Hal ini disebabkan
dengan kenaikan suhu akan menyebabkan makin cepatnya molekul-molekul pereaksi bergerak
sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya tabrakan antar molekul.

3. Luas permukaan

Semakin luas permukaan suatu zat maka semakin cepat laju reaksinya karena semakin kecil
ukuran partikel suatu zat (permukaannya luas) maka akan menyebabkan kemungkinan tumbukan
antar partikel semakin besar.

4. Tekanan

Semakin besar tekanan yang diberikan kepada suatu reaksi kimia membuat suhu reaksi semakin
tinggi, sehingga partikel-partikelnya saling bertumbukan. Hal inilah yang menyebabkan laju reaksi
berjalan cepat.

5. Katalis

Pengaruh katalis terhadap laju reaksi adalah mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan
energi pengaktifannya. Energi aktifasi adalah sejumlah energi minimum yang harus dimiliki agar
suatu reaksi kimia dapat berlangsung. Katalis adalah zat kimia yang dicampurkan kepada reaktan
namun pada akhir reaksi zat kimia tersubut tidak berubah menjadi zat lain (tidak ikut bercampur).
Pada percobaan kali ini terdapat dua percobaan, yaitu pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi dan
pengruh suhu terhadap laju reaksi. Dalam percobaan ini biberi waktu hingga tanda silang (X) pada
kertas tertutupi/hilang. Tanda silang (X) tertutupi karena terbentuknya produk berupa senyawa sulfur
yang berwarna putih buram. Senyawa sulfur inilah yang menyebabkan tanda silang (X) pada kertas
tidak terlihat/ tertutupi jika dilihat dari atas.

Pada percobaan yang pertama ketika digunakan larutan 2 ml Na2S2O3 0,2 M dicampur dengan 4 ml
HCl 1 M terbentuk endapan denga waktu 55.02 sekon. Ketika digunakan larutan 2 ml Na2S2O3 0,1 M
dicampur dengan 4 ml HCl 2 M terbentuk endapan denga waktu 154 sekon, lalu ketika digunakan
larutan 2 ml Na2S2O3 0,2 M dicampur dengan 4 ml HCl 2 M terbentuk endapan denga waktu 107
sekon. Dari percobaan pertama ini disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi larutan yang
digunakan maka semakin cepat pula laju reaksinya.

Pada percobaan yang kedua adalah pengaruh suhu. Sebelum larutan HCl ditambahkan larutan
Na2S2O3 terlebih dahulu dipanaskan hingga suhunya 400C. Ketika digunakan larutan 2 ml Na2S2O3
0,2 M dicampur dengan 4 ml HCl 2 M terbentuk endapan denga waktu 38.95 sekon. Ketika digunakan
larutan 2 ml Na2S2O3 0,1 M dicampur dengan 4 ml HCl 1 M terbentuk endapan denga waktu 31.15
sekon. Lalu ketika digunakan larutan 2 ml Na2S2O3 0,2 M dicampur dengan 4 ml HCl 1 M terbentuk
endapan denga waktu 38.92 sekon. Dari data hasil percobaan kedua dibandingkan denga percobaan
pertama dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu suatu larutan maka semakin cepat pula laju
reaksinya.

Pada dasarnya semua perlakuan yang dilakukan dalam percobaan ini adalah untuk mendapatkan
hasil yang maksimal dan mempercepat laju reaksi. Larutan dipanaskan agar kita mendapat suhu
yang sesuai dan laju reaksi semakin cepat. Selain itu larutan yang dihomogenkan bertujuan agar
larutan dapat tercampur merata dan sempurna.

Terdapat beberapa faktor kesalahan yang menyebabkan hasil yang didapatkan kurang maksimal,
seperti ketidaktepatan saat pengukuran waktu dan suhu larutan Na2S2O3 yang telah dipanaskaun
dibiarkan terlalu lama sebelum dicampur dengan HCl menyebabkan suhunya berkurang, termometer
yang mengenai dasar gelas kimia, dan persepsi yang berbeda-beda dalam melihat tanda silang.

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

- .Pengaruh konsentrasi dan suhu adalah jika konsentrasi dan suhu dinaikkan maka laju reaksi
akan meningkat. Sedangkan bila konsentrasi dan suhu diturunkan maka laju reaksi akan berkurang
(turun).

- Laju reaksi pada percobaan pertama memiliki nilai konstanta = 0.099, dan pada percobaan
kedua memiliki nilai konstanta = 0.0018

- Dari data percobaan pertama dapat disimpulkan bahwa pengaruh konsentrasi terhadap laju
reaksi adalah semakin besar konsentrasi larutan maka semakin besar pula laju reaksinya.

5.2 Saran

Sebaiknya dilakukan percobaan pengaruh katalis terhadap laju reaksi.


DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Hiskia. 1992. Elektrokimia dan kinetika kimia. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.

Sastrohamidjojo. Hardjono. 2005. Kimia dasar edisi 2. Yogyakarta : Gajah Mada Univercity Press.

Petrucci, Ralph. 1987. Kimia dasar jilid 2. Bogor : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai