Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIK

KEMUDI REM DAN SUSPENSI


”RACK AND PINION DAN RECIRCULATING BALL POWER STEERING”

Disusun Oleh :
1. Rikki Ar Rochim 18509134001
2. Afif Nur Hidayatullah 18509134003
3. Wahyu Nugroho 18509134004
4. Erlambang Rohmad Priambodo 18509134019
5. Daffa Diaftama 18509134020

PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018/2019
I. Kopetensi
1. Membongkar dan memasang rack and pinion power steering dengan prosedur
yang benar.
2. Membongkar dan memasang recirculating ball power steering dengan
prosedur yang benar.
3. Menganalisa kondisi benda kerja yang digunakan untuk praktikum.

II. Sub Kopetensi


1. Melepas dan memasang rack and pinion power steering dengan prosedur yang
benar.
2. Melepas dan mmasang recilculating ballpower stering dengan prosedur yang
benar.
3. Menjelaskan cara kerja rack and pinion power steering dengan
menggambarkan sirkulasi hidroliknya.
4. Menjelaskan cara kerja reculating ball power steering dengan menggambarkan
sirkulasi hidroliknya.
5. Mengidentifikasi gangguan dalam sistem dan cara mengatasinya.

III. Alat Dan Bahan


1. Rack and pinion power steering (2 unit).
2. Recirculating ball power stering (2 unit).
3. Tool box.
4. Alat ukur yang diperlukan.

IV. Keselamatan Kerja


1. Menggunakan alat sesuai dengan fungsinya.
2. Bkerja dengan berhati hati dan teliti.

V. Dasar Teori
Control valve
Selain pompa power steering, didalam sistem power steering hidrolik terdapat
komponen control valve (katup pengontrol) yang memiliki fungsi untuk mengatur
aliran fluida dari pompa ke silinder pada bagian sebelah kiri atau kanan (pada saat
roda kemudi diputar) ata diarahkan kembali ke reservoir (pada saat roda kemudi
tidak diputar atau berjalan lurus).

Cara kerja :
1. Pada saat kendaraan berjalan lurus
Unit control valve pada posisi netral, pada saat ini telah diatur
sedemikan rupa agar fluida hidrolik dari pompa mengalir kembali ke kedua sisi
kerja silinder dan ke reservoir. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di
bawah ini :

2. Pada saat kendaraan belok kiri


Ketika roda kemudi diputar ke arah kiri maka akan menggerakkan
batang kemudi ke arah kiri juga. Batang kemudi ini akan menggerakkan katup
rotari dalam (rotary disc valve) bergerak meninggalkan rotasi luar (control
sleeve). Lubang pada kontrol hidrolik ini memungkinkan fluida berterkanan
mengalir dari pompa power steering ke bagian sisi kiri silinder, sedangkan fluida
yang berada pada bagian sisi kanan silinder akan di kembalikan ke reservoir.
Hal ini akan membantu meringankan pengemudi saat memutar roda kemudi ke
kiri.
3. Pada saat kendaraan belok kanan
Ketika roda kemudi diputar ke arah kanan maka akan menggerakkan
batang kemudi ke arah kanan juga. Batang kemudi akan menggerakkan katup
rotari dalam bergerak menginggalkan rotasi luar. Lubang pada kontroi hidrolik
memungkinkan dluida bertekanan mengalir dari pompa power steering ke
bagian sisi kanan silinder, sedangkan fluida pada bagian sisi kiri silinder akan
dikembalikan kembali ke reservoir. Hal ini akan membantu meringaan
pengemudi saat memutar roda kemudi ke kanan.

VI. Langkah Kerja


Rack and Pinion Power Steering
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan dipersiapkan.
2. Melakukan pembongkaran rack and pinion power steering dengan langkah yang
efektif, efisien, dan sistematik.
3. Melakukan pemeriksaan dengan pengamatan dan pengukuran pada komponen-
komponen rack and pinion power steering yang sudah dilepas (worm gear,
control valve, dan power cylinder).
4. Mempelajari kerja system fluida (posisi katup dan aliran minyaknya) dari power
steering.
5. Mendiskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan penyebab
kerusakan, kemungkinan perbaikan serta kemungkinan akibat jika kerusakan
terjadi dan dibiarkan.
6. Melakukan pemasangan kembali terhadap komponen-komponen yang
dibongkar secara efektif dan efisien.

Recirculating Ball Power Steering


1. Lakukan pembongkaran recirculating ball power steering dengan langkah yang
efektif, efisien, dan sistematik. (unit ball nut tidak perlu dibongkar)
2. Lakukan pemeriksaan dengan pengamatan dan pengukuran pada komponen-
komponen rack and pinion power steering yang sudah dilepas (worm gear,
control valve, dan power cylinder).
3. Pelajari kerja sistem fluida (posisi katup dan aliran minyakya) dari power
steering.
4. Diskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan penyebab kerusakan,
kemungkinan perbaikan serta kemungkinan akibat jika kerusakan terjadi dan
dibiarkan.
5. Lakukan pemasangan kembali terhadap komponen-komponen yang dibongkar
secara efektif dan efisien.
6. Kembalikan alat dan bahan serta bersihkan tempat kerja.

VII. Hasil Pemeriksaan Dan Pengukuran


Rack and pinion power steering
1. Gambar Kerja Sistem Rack and Pinion Power Steering dengan Nama
Komponen
2. Hasil Pemeriksaan dan Analisis Komponen
a. Rack : belum terdapat kerusakan pada mata giginya.

a. Piston : tidak terdapat kerusakan.


b. Pinion : tidak terdapat kerusakan pada mata gigi & bearing.

c. Rack bushing : sudah aus


d. Bearing : belum mengalami kekocakan
e. Pressure pad & springs : belum mengalami kerusakan.

3. Gambar diagram flow control valve saat lurus :

4. Gambar diagram flow control valve saat bekerja :


Saat belok kanan
Saat belok kiri

Recirculating ball power steering :


1. Gambar Kerja Recirculating Ball Power Steering dengan Nama Komponen

2. Hasil Pemeriksaan dan Analisis Komponen


a. Sector saft : pada mata gigi dan ulirnya belum terdapat kerusakan.
b. Wormsaft : belum terdapat kerusakan.

c. Ballnut : secara visual belum terdapat kerusakan.


d. Balls and guide : banyak balls yang sudah hilang.
e. Worm trust bearing : sedikit mengalami kekocakan.

VIII. Analisis Gangguan Yang Dapat Terjadi Pada Rack and Pinion dan
Recirculating Ball Power Steering dan Cara Mengatasinnya
1. Kemudi mobil terasa lebih berat
Masalah kemudi mobil yang berat bisa dikarenakan angin pada ban
mobil yang kurang, free play terlalu berlebih dan juga penyetelan baut pada gigi
terlalu longgar. Untuk penanganannya yaitu dengan menambah tekanan ban,
meyetel atau memperbaiki, dan mengganti dengan komponen baru.

2. Gerak dari kemudi mobil terlalu berlebihan atau bebas


Untuk masalah gerak kemudi yang terlalu berlebihan bisa disebabkan
oleh penyetelan rack yang terdapat pada model rack dan pinion yang terlalu
longgar. Pada umumnya masalah pada sistem kemudi diatasi dengan langkah
melakukan spooring dan balancing.

IX. Analisa Prospek Usaha/ Bisnis ( Kajian Kewirausahaan )


Dalam bidang otomotif ini kita dapat berwirausaha dengan memodifikasi
dan memperbaiki rack and pinion serta menjual recirculating ball.

X. Daftar Pustaka
1. https://www.google.co.id/search?safe=strict&biw=1242&bih=597&tbm=is
ch&sa=1&ei=Y-
5rXKn1GNrB9QOXx5HoDQ&q=sistem+kemudi+recirculating+ball+po
wer+steering&oq=sistem+kemudi+recirculating+ball+power+steering&g
s_l=img.3...967373.974943..975298...1.0..0.125.1298.15j1......1....1..gws-wiz-
img.......0i30j0i5i30j0i8i30._nDK1EY4bhE#imgrc=nJaQf5Alohg_1M:
2. http://www.insinyoer.com/wp-content/uploads/2015/08/steering-power-
rack.jpg
3. https://hargamobil.com/tips-trik-mobil/beberapa-masalah-pada-sistem-
kemudi-mobil-yang-perlu-diwaspadai-aid778
4. https://www.google.co.id/search?q=gambar+kerja+control+valve+power+
steering&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi8q
4aHjMfgAhXJUn0KHf8XDIUQ_AUIDigB&biw=1242&bih=597#imgrc=
mnkk2bXJUG5aBM:

Anda mungkin juga menyukai