Data 2
Data 2
PENDAHULUAN
Sebagai seorang mahasiswaa sudah sewajarnya kia melakukan berbagai kegiatan. Keberadaan statistik
sangatpenting untuk membantu mengumpulkan dan mengolah data yang didapatkan ketika melakukan
penelitian. Perlu diketahui bahwa tidak semua data dapat diolah dengan cara yang sama. Ada beberapa metode
dan pengolahan data sesuai dengan karakteristik data. Untuk itu statistik memberikan cara-cara pengumpulan,
penyusunan data menjadi bentuk yang lebih mudah untuk dianalisis sehingga dapat memberikan informasi
yang jelas sebagai petunjuk didalam pengambilan keputusan dengan metode yang sesuai dengan karakteristik
data yaitu dengan adanya tendensasi sentrak yang digunakan untuk menggambarkan suatu nilai yang mewakili
nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus data. Tendensi sentral sering sekali digunakan untuk mengetahui
rata-rata (mean), nilai yang berada ditengah data (medan), nilai yang sering muncul dalam data (mode) dan
masih banyak lagi yang dapat dihitung dalam tendensi sentral. Dengan tendensi sentral analis data dalam
penelitian dapat dilakukan dengan tepat. Pemahaman dan pengetahuan mengenai tendensi sentral sangat
pentingsehingga pengetahuan terhadap tendensi sentral sangat penting bagi mahasiswa. Untuk hal tersebutlah
dibuat makalah ini. Ukuran letak data adalah suatu nilai tunggal yang mengukur letak nilai-nilai pada suatu
data, atau biasanya juga disebut dengan ukuran yang didasarkan pada letak dan ukuran tersebut dalam suatu
distribusi. Dalam ukuran letak data kita mengenal adanya kuartil, desil serta persentil.
Pembuatan karya tulis ini berdasarkan tugas mata kuliah Probabilitas dan Statistik yaitu Ukuran
pemusatan dan letak data . Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah tersebut.
1
1.3 Batasan Masalah
Dalam makalah ini kami akan membatasi topic permasalahan yang akan kami bahas yaitu,Ukuran
pemusatan dan letak data.
1.4 Tujuan
Tujuan penyusun karya tulis ini yang pertama adalah untuk memenuhi tungas mata kuliah Probabilitas
dan statistic . Yang kedua adalah agar para penyusun mendapatkan ilmu dan kompetensi yang lebih dalam
Terkait Ilmu Statistik, terutama Ukuran pemusatan dan letak data . Yang ketiga adalah agar karya tulis ini dapat
dijadikan sumber referensi oleh para pembaca sebagai dasar pemikiran untuk dikembangkan atau untuk
dilengkapi.
1.5 Manfaat
Mempelajari lebih dalam mengenai Ukuran pemusatan dan letak data serta mempelajari bagaimana Dasar
dalam memahami ilmu statistika dan fungsinya dalam dunia kerja di era sekarang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Nilai rata- rata dapat dibedakan kedalam berbagaijenis pengukuran yang masing – masing sifat yang berbeda.
Ukuran rata – rata tersebut antara lain : rata –rata hitung (mean), median, mode, rata – rata kuadrat, rata – rata
harmonic dan rata – rata ukur.
A. Rata hitung
Untuk data tidak berkelompok
Rumus yang digunakan untuk menghitung rata – rata hitung (𝜇) data tidak berkelompok adalah :
Contoh : Uang hasil penjualan barang – barang dagangan dalam satu hari dari lima toko kelontomg di
jalan Godean adalah sebagai berikut
Toko A ×1 Rp500.000,-
B ×2 Rp400.000,-
C ×3 Rp550.000,-
D ×4 Rp600.000,-
E ×5 Rp350.000,-
3
Jadi, rata – rata hasil penjualan setiap toko perhari adalah Rp480.000,-
Data berkelompok
Untuk data berkelompok, rata- rata hitun gdihitung menggunakan rumus:
Σ𝑓𝑚
𝜇=
𝑁
Contoh perhitungan rata – rata hitung (𝜇) untuk data berkelompok:
Σ𝑓𝑚 6.042
𝜇= = = 75,52
𝑁 80
Cara mencari 𝜇 data berkeolmpok :
a. Carilah nilai mid point pada masing – masing kelompok.
b. Kalikan frekuensi dengan niali mid point (pada tiap – tiap kelas)
c. Jumlahkan hasil perkalian f dengan M pada masing – masing kelas
d. Bagi jumlah hasil perkalian f dengan M(hasil dari c) dengan jumlah kasus (N).
4
B. Median
Median merupakan ukuran rata – rata yang pengukurnannya didasarkan atas nilai yang berada ditengah
distribusi frekuensinya. Data tak berkelompok
Untuk mencari median data tak berkelompok maka urutannya adalah sebagai berikut:
a. Menyusun urutan data secara teratur.
b. Kemudian mencari letak mediannya dari distribusi yang ada dengan menggunakan rumus:
𝑁+1
𝐿𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑑 =
2
c. Setelah nilai dat diurutkan dan letak median diperoleh, maka akan didapati nilai median yang
sebenarnya.
Contoh, jumalh perolehan uang hasil penjualan barang selama satu hari di lima toko buah toko
kelontong dijalan Godean adalah (untuk jumlah data ganjil).
X1 = Rp560.000,-
X2 = Rp400.000,-
X3 = Rp550.000,-
X4 = Rp600.000,-
X5 = Rp350.000,-
Setelah durutkan (mulai dari yang terkecil) dats tersebut menjadi :
X1 = Rp350.000,- X2 = Rp400.000,- X3 = Rp500.000,-
X4 = Rp550.000,- X5 = Rp550.000,-
𝑁+1 5+1
Letak med = = = 3 Maka nilai med = Rp 500.000,-
2 2
5
Setelah disusun menjadi :
X1 = Rp350.000,- X2 = Rp400.000,- X3 = Rp500.000
X4 = Rp550.000,- X5 = Rp600.000,- X6 = Rp700.000,-
Letak med = (N + 1)/2 = (6+1)/2 = Rp525.000,-
Nilai med ang terletak antara no 3 dan nomor 4, yaitu (500.000 + 550.000)/2 = Rp525.000,-
Berikut adalah data ujian statistika 15 mahasiswa (N=15).
Hitunglah nilai median!
6
Data berkelompok
Untuk menghitung med data berkelompok, digunakan rumus:
7
Letak med = N/2 = 80/2 = 40
TKB = 73,5; FKKDA = 57; FKKDB = 33; Ci = 6
C. Mode
Mode merupakan suatu pengamatan dalam distribusi frekuensi yang memilki jumlah pengamatan yang
paling banyak.
Data tak berkelompok
Untuk data tak berkelompok, dengan contoh penyelidikan jumlah perolehan uang hasil penjualan
barang dari tujuh toko kelontong di jalan Wates:
X1 = Rp500.000,-
X2 = Rp400.000,-
X3 = Rp550.000,-
8
X4 = Rp600.000,-
X5 = Rp350.000,-
X6 = Rp700.000,-
X7 = Rp600.000,-
Berdasarkan data diatas nampk bahwa nilai yang paling sering muncul adalah Rp600.000,- yaitu dua
kali, sementara yang lain hanya satu kali.
Berikut adalah data nilai ujian statistika dari 15 mahasisiwa program studi Manajemen, Fakultas
Ekonomi Universias Nusantara (N=15).Carilah modenya!
Data berkelompok
Untuk data berkelompok, mode dihitung dengan rumus:
9
Frekuensi tertinggi = 24
d1 = 24-13 =11
d2 = 24-9 = 15
10
D. Rata – rata kuadrat
Data tak berkelompok
Untuk data tak berkelompok, rata –rata kuadrat dihitung dengan rumus
Contoh untuk data tidak berkelompok perolehan uang hasil penjualan barang dagangan dilima toko
disepanjang jalan Solo.
X1 = Rp500.000,-
X2 = Rp400.000,-
X3 = Rp550.000,-
X4 = Rp600.000,-
X5 = Rp 350.000,-
11
Data berkelompok
Untuk data berkelompok, mean kuadrat dihitung dengan rumus
Untuk data berkelompok dengan data yang sama dengan contoh pada mean, median dan mode.
12
Cara menhitung MK:
a. Carilah nilai mid point pada masing - masing kelas
b. Kuadratkan mid point pada masing – masing kelas (M2)
c. Kalikan frekuensi dengan M pada masing – masing kelas(f M2)
d. Jumlahkan masing – masing FM2 (fM2)
e. Bagilah (fM2) dengan N
f. Carilah MK dengan mengakar hasil dari e.
13
MH = rata –rata harmonis
N = jumlah data
14
Data berkelompok
Untuk data berkelompok, rata - rata harmonis dihitung dengan menggunakan rumus
Contoh perhitungan
15
Cara menhitungnya :
Carilah niali mid point (M) pada masing – masing kelas.
Bagilah nilai frekuensi dengan M pada masing – masing kelas.
Jumlahkan hasil dari nomor b.
Untuk menghitung MH maka bagilah N dengan hasil dari c.
F. Rata – rata Ukur
Data tak berkelompok
Rata- rata ukur data tak berkelompok dihitung dengan rumus:
16
MG = anti log 4,99 = Rp 97.800,-
Cara menghitungnya:
Hitunglah log dari masing – masing X
Jumlahkan tiap nilai log X(∑𝑁
𝑖=𝐼 log 𝑋𝑖 )
17
Cara mengitungnya
Hitunglah nilai mid point pada masing – masing kelas.
Hitunglah log masing – masing mid point.
Kalikan frekuensi dengan mid point pada masing – masing kelas.
Jumlahkan masing – masing hasil dari nomor c.
Bagilah hasil dari nomor d dengan N.
MGdihitung dengan menghitung anti log dari e
Selain ukuran pemusatan data, ada juga ukuran letak data yang masih merupakan salah satu pengukuran data
dalam statiska. Jika pada ukuran pemusatan data terdapat median, mean dan modus. Pada ukuran letak data
terdapat kuartil, desil dan persentil. Untuk menentukan nilai ukuran letak data, data harus kita urutkan terlebih
dahulu dari data nilai yang paling kecil ke data yang lebih besar.
Kuartil
Kuartil adalah nilai yang membagi suatu data terurut menjadi empat bagian yang sama. Kuartil dialmbangkan
dengan Q . Jenis kuartil ada 3, yaitu kuartil pertama (Q1) , kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3).
Keterangan :
Q1 = Kuartil ke – i
18
n = banyaknya data
Contoh soaln kuartil data tunggal
Jawab :
n = 17
19
Keterangan :
Qi = kuartil ke-i
Tb = tepi bawah kelas kuartil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f = frekuensi kelas kuartil
Jawab :
20
Desil
Desil merupakan nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian sama besar. Desil sering dilambangkan
dengan D. jenis ada 6, yairu D1 , D2 , D3, ….,…,…,D9.
Keterangan :
Di = desilk e-i
n = banyaknya data
Jawab:
n = 16
21
2. Desil untuk data Bergolong ( berkelompok)
Keterangan :
D1 = desil ke-i
Tb = tepi bawah kelas kuartil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f = frekuensi kelas kuartil
22
Jawab:
23
Jadi, nilai D6 adalah 21,9
Persentil
Persentil merupakan nilai yang membagi data menjadi serratus bagian sama besar. Persentil sering
dilambangakan dengan P. jenis persentil ada 99, yaitu P 1, P2, P3 … P99.
1. Data tunggal
Keterangan :
Pi = pesentil ke-i
n = banyaknya data
Jawab:
n = 15
24
Menetukan letak persentil untuk data berkelompok
Keterangan :
Pi = persentil ke-i
Tb = tepi bawah kelas persentil
p = panjang kelas
n = banyak data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas persentil
f = frekuensi kelas persentil
Jawab:
25
26
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ukuran pemusatan data adalah cara untuk mencari nilai tengah dari satu gugus data , yang telah diurutkan
dari nilai yang terkecil samapai yang terbesar atau sebaliknya dari nilai terbesar sampai yang terkecil.
Ukuran pemusatan yang lazim digunakan adalah rata-rata(mean), median dan modus. Ukuran letak data
adalah suatu nilai tunggal yang mengatur letak nilai-nilai pada suatu data, atau biasanya juga disebut
dengan ukuran yang didasarkan pada letak dari ukuran tersebut dalam suatu distribusi. Ukuran letak yang
lazim digunakan adalah kuartil, desil dan persentil
3.2 Saran
Dalam pemahaman materi terkait statistika ada baiknya instruktur atau guru memibing dalam
penjelasan yang berguna untuk lebih pemanttapan dari materi tersebut.
27
Daftar pustaka
https://www.pelajaran.id/2016/13/ukuran-letak-data-kuartil-desil-persentil-penjelasan-rumus-dan-contoh-
soal.html
28