Bab Ii Revisian
Bab Ii Revisian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Pengertian Kehamilan
ibu, yang di awali dengan proses pembuahan, yaitu pertemuan sperma dan sel
telur di dalam tuba fallopi, yang kemudian tertanam didalam uterus dan akan
merupakan periode rawan. Sebab, asupan gizi seorang ibu akan sangat
tubuh seorang ibu akan berkembang janin yang memerlukan perhatian khusus,
7
terutama asupan gizi dari makanan yang dikonsumsi. Ibu hamil termasuk
golongan yang rentan gizi dan jika asupan gizinya tidak diperhatikan maka
b. Proses Kehamilan
Sel telur yang sudah dibuahi sperma biasanya dibungkus oleh suatu
selaput. Jadi sperma tadi terkurung dan tidak bisa keluar. Sesudah terjadi
akan bergerak turun dari ujung saluran telur menuju Rahim. Pada akhirnya,
janin akan tumbuh dan berkembang bulan demi bulan (Mirza maulana, 2016).
trimester kedua dan ketiga. Namun, pada trimester pertama inilah organ-
organ penting janin sedang terbentuk seperti saraf, jantung, otak dan
terjadi pada masa khir trimester pertama. Pada trimester pertama biasanya
ibu mengalami morning sickness. Jika tidak ditangani dengan tepat, ibu
akan malas makan karena selera makan berkurang akibat rasa mual dan
mau muntah yang diderita. Disisi lain tubuh memerlukan gizi lebih banyak
8
Untuk mendukung pertumbuhan organ janin, terutama otak dan
bisa dipenuhi dari sumber nabati seperti tempe, tahu, susu kedelai dan
kacang-kacangan serta protein hewani seperti susu, telur, daging dan ikan.
menjaga dan memelihara kesehatan janin dan ibu hamil. Seperti zat seng,
2.535 kkal. Sedangkan untuk protein yang diperlukan ibu hamil adalah 60
g setiap harinya atau 12 g lebih banyak dari wanita yang sedang tidak
mengandung. Berikut ini contoh menu satu minggu untuk ibu hamil di
trimester pertama.
2) Trimester kedua
g/hari. Oleh karena itu, kebutuhan asupan gizi juga semakin meningkat,
dengan baik agar kebutuhan gizi tubuh dan janin dapat tercukupi dengan
9
baik. Selain protein, asupan kalori pada trimester kedua juga perlu
diperhatikan.
yang diperoleh dari kalori ini digunakan tubuh untuk membentuk jaringan
volume darah di seluruh tubuh. Selain dari lemak, kalori juga diperoleh
hamil malas makan dan beresiko kekurangan gizi, baik janin maupun sang
ibu. Jadi sebaiknya ibu makan tiga kali sehari dan ditambah selingan
pertumbuhan otak sangat pesat terjadi pada minggu ke 15-20 dan minggu
ke 30. Pada saat ini, biasanya gangguan morning sickness sudah berakhir.
terutama kalori. Pada trimester kedua dan ketiga diperlukan juga tambahan
285 kkal setiap hari. Jangan lupa konsumsi protein dan vitamin, terutama
10
3) Trimester ketiga
pembentukan sel-sel otak biasanya ibu sering lapar karena janin sudah
besar. Perlu pengaturan makanan diberikan dalam jumlah kecil tapi sering.
Penting juga diperhatikan asupan konsumsi zat besi. Pada tiga bulan
darah).
hati ini. Tanpa ada fisik yang bagus, kehamilan kemungkinan tidak akan
terwujud dan bahkan jika kehamilan itu terwujud, kemungkinan fisik yang
tidak prima akan mempengaruhi janin. Karena itu sang ibu harus melakukan
keprimaan fisik. Akan lebih baik lagi, bila persiapan fisik ini dilakukan
11
2) Mencapai berat badan ideal
inilah saatnya untuk lebih serius memperhatikan berat badan, sebab berat
badan sangat besar pengaruhnya pada kesuburan. Jika berat badan ibu
dan akibatnya ovulasi juga akan terganggu. Berat badan yang jauh dari
dengan kebutuhan
c) Perbanyak makan makanan yang segar dan tidak terlalu lama diolah,
4) Olahraga teratur
produksi hormon endorfin. Tubuh juga akan menjadi sehat dan segar.
Bahkan, dapat mencapai berat badan yang ideal. Jika ini yang terjadi,
12
proses kehamilan, persalinan serta kembalinya bentuk tubuh ke keadaan
semula akan jadi lebih mudah. Olahraga yang bisa dilakukan seperti
13
2. Konsep Dasar Nutrisi dan Variasi Menu Ibu Hamil
oleh tubuh untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan fungsi normal organ
dengan pangan, yaitu segala bahan yang dapat digunakan sebagai makanan.
Makanan adalah bahan yang mengandung zat-zat gizi dana atau unsur-unsur
ikatan kimia yang dapat direaksikan oleh tubuh menjadi zat gizi sehingga
berguna bagi tubuh. Zat gizi atau nutrients adalah ikatan kimia yang
1) Karbohidrat
14
fisiologis pangan pada kadar gula darah dan respon insulin. Masing-
carbohydrate).
karena itu, perlu pemilihan karbohidrat yang baik untuk kesehatan untuk
15
kesehatan sesuai dengan keadaan fisiologis tubuh dan aktivitas fisik.
lapar, nafsu makan dan kadar gula darah. Indeks gilkemik dapat
2) Lemak
oleh karena itu keduanya tidak perlu dihindari. Tubuh tetap memerlukan
lemak yang tepat. Lemak dan kolsterol akan menjadi sangat merugikan
banyak lemak jenuh yang dikonsumsi maka semakin tinggi pula kadar
kolesterol dan semakin besar risiko terkena penyakit. Kadar lemak jenuh
seperti daging merah, kepala susu, keju berlemak, cokelat dan minyak
16
lipoprotein (HDL) yang lebih dikenal sebagai kolesterol baik. Lemak tak
pada Tabel 2.2. Ibu hamil dianjurkan makan makanan yang mengandung
lemak tidak lebih dari 25% dari seluruh kalori yang dikonsumsi sehari.
3) Protein
adalah 0,75 gram per kg berat badan. Dari jumlah tersebut sekitar 70%
dan plasma. Sumber protein dapat diperoleh dari protein hewani dan
nabati. Sumber protein hewani antara lain: ikan, udang, kerang, kepiting,
17
daging, ayam, hati, telur, susu dan keju. Sumber protein nabati antara lain:
kedelai), tahu, tempe. Sumber protein yang paling lengkap adalah susu,
telur dan keju. Selama kehamilan sebaiknya ibu hamil lebih banyak
protein nabati.
4) Folat
Asam folat termasuk golongan vitamin B9, jenis vitamin yang larut
dalam air. Karena sifatnya yang larut di dalam air maka vitamin ini tidak
bisa disimpan di dalam tubuh. Oleh karena itu, ibu hamil harus
mengonsumsi folat setiap hari. Asam folat juga mudah larut dan hilang
Folat merupakan salah satu vitamin yang penting bagi ibu hamil.
Sintesis DNA dan pematangan sel darah merah sangat tergantung asupan
memerlukan folat lebih banyak sekitar 600 mg/hari untuk kebutuhan folat
ibu dan janin. Kebutuhan ibu hamil akan asam folat meningkat hingga 100
%. Hal ini karena janin sangat membutuhkan untuk pembentuk sel dan
18
bahkan terlahir dengan kelainan. Sumber folat terdapat pada hati ayam,
kerangka tulang dan struktur gigi. Kekurangan asupan gizi ini selama
penurunan kesehatan ibu hamil. Dalam tulang ibu hamil, kalsium dan
kalsium dan fosfor yang paling utama adalah susu dan produk olahannya
19
seperti keju. Beberapa jenis ikan seperti ikan teri juga menjadi sumber
kalsium.
6) Zat Besi
karena itu dibutuhkan tambahan zat besi untuk pembentukan sel darah
sel darah merah ini dibutuhkan pula pada proses persalinan dan menyusui.
Sel darah merah berguna untuk peningkatan sirkulasi darah ibu dan
mengandung zat besi adalah kuning telur, hati, daging, kerang, ikan,
7) Yodium
20
Setiap harinya, ibu hamil diajurkan untuk medapatkan asupan
yang cukup serius (kerdil). Defisiensi yodium pada ibu hamil dapat
mengandung yodium antara lain minyak ikan, ikan laut dan garam
beryodium.
8) Seng
9) Vitamin C
melon, jambu biji, nanas apel, stroberi, delima, asparagus, bayam, asam
21
Sumber vitamin B12 lebih banyak ditemukan dalam produk
hewani seperti daging ayam, sapi, hati, susu dan seafood. Sedangkan di
dalam sayuran dan buah, vitamin ini hanya terdapat dalam jumlah yang
sedikit, seperti dalam toge dan susu kedelai. Vitamin B12 berperan saat
berperan dalam aktivitas dan metabolism sel-sel tulang. Vitamin B12 juga
22
13) Vitamin B1 (thiamin)
14) Vitamin A
cerah, seperti labu kuning, wortel, ubi, sawi, kucai, pare, cabai, selada,
Tabel 2.5 Kebutuhan Zat Gizi Ibu Hamil dan Sumber Bahan
23
dan kacang tanah
7. Seng 20 mg Telur, jamur, daging merah, buncis,
udang, garam beryodium, ikan dan
kedelai
8. Vitamin C 70 mg Jambu biji, jeruk, nanas, semangka,
manga, papaya dan sayuran hijau
9. Asam folat 300 mg Hati ayam, sayuran hijau, asparagus
dan buah-buahan segar
10. Vitamin B12 2,3 mg Jamur, telur, yoghurt dan ikan
11. Vitamin B3 10,6 mg Biji-bijian, ikan, hati, daging dan
kacang-kacangan
12. Vitamin B2 1,2 mg Sayuran, buah-buahan, kacang-
kacangangan, hati dan telur
13. Vitamin B1 1,1 mg Daging, kacangan-kacangan dan biji-
bijian
14. Vitamin A 700 RE Hati, sayuran berwarna seperti
wortel, buah-buahan berwarna merah,
mentega dan kuning telur.
24
Tabel 2.6 Ukuran Makanan lengkap untuk Satu Hari bagi Ibu Hamil
Jenis Makanan Jumlah Konsumsi/Hari
Nasi/pengganti (100 g) 4-5,5 piring
Lauk hewani (40 g) 4-5 potong
Lauk nabati (50 g) 2-4 potong
Sayuran (100 g) 2-3 potong
Buah-buahan (100 g) 3 potong
Minyak goreng (10 g/1 sdm) sendok makan (sdm)
Tabel 2.6 Susunan Menu Makanan untuk Ibu Hamil per Trimester
Pagi jam Roti bakar 2 iris Nasi goreng 150 g Mie goreng
200 g (1 piring)
rebus 100 g g
25
Siang jam Nasi putih 200 g Nasi putih 200 g Nasi putih 200 g
daging 1 buah
gelas
Malam Nasi putih 200 g Nasi putih 200 g Nasi putih 200 g
g teri 50 g
26
buah)
27
5) Makanan yang baik untuk Ibu Hamil
a) Buah-buahan merupakan sumber vitamin mineral sangat baik untuk
menjaga dan memelihara kesehatan ibu hamil.
b) Ikan merupakan protein hewani yang kaya akan asam lemak omega 3
(asam alfafilinolenat), baik untuk perkembangan otak janin dan bayi.
c) Minyak kedelai dan minyak zaitun, merupakan sumber asam lemak
omega 6 (asam linoleat) yang diperlukan janin untuk perkembangan
otaknya.
d) Daging dan ayam tanpa lemak, telur dan susu merupakan sumber
protein yang baik untuk pertumbuhan janin.
e) Sayuran kaya serat sangat membantu pencernaan dan mencegah
sembelit yang sering terjadi selama kehamilan.
f) Makanan yang mengandung lemak tidak jenuh seperti ikan salmon dan
ikan tuna karena lebih menyehatkan.
g) Yoghurt, bahan pangan ini selain kaya protein dan vitamin juga dapat
meningkatkan bakteri baik di vagina sehingga resiko keputihan selama
kehamilan bisa berkurang.
dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu objek
b. Tingkatan Pengetahuan
28
1) Tahu (Know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Oleh sebab itu,
2) Memahami (comprehension)
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau
3) Aplikasi (application)
telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya aplikasi disini
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (synthesis)
29
Sintesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan datau
baru. Dengan kata lain sintesis itu kemampuan untuk menyusun formulasi
6) Evaluasi (evaluation)
atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penelitian itu berdasarkan
yaitu cara tradisional atau non ilmiah yakni tanpa melalui penelitian ilmiah
dan cara modern atau cara ilmiah yakni proses penelitian (Notoatmojo, 2010).
30
menghadapi persoalan atau masaslah, upaya pemecahannya dilakukan
yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba
masa lalu.
ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian
31
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
1) Usia
2) Pendidikan
dan lingkungan. Oleh karena itu akan berbeda orang yang berpendidikan
berinteraksi.
3) Pekerjaan
4) Sosial Ekonomi
5) Sosial Budaya
32
6) Jenis Kelamin
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang
terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukan konotasi
sosial. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi
merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi atau tingkah laku yang
b. Komponen Sikap
1) Komponen Kognitif
33
Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh
2) Komponen Afektif
terhadap sesuatu.
3) Komponen Konatif
c. Tingkatan sikap
1) Menerima (receiving)
2) Merespon (responding)
tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap karena dengan suatu
34
usaha yang menjawab pertanyaan atau menerjakan tugas yang diberikan,
lepas pekerjaan itu benar atau salah berarti orang menerima ide tersebut.
3) Menghargai (valuing)
orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
d. Ciri-Ciri Sikap
2) Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat
terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk dipelajari atau
4) Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan
35
5) Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat alamiah
e. Pembentukan Sikap
pengalaman orang lain yang dianggap lebih berpengalaman, lebih ahli dan
sebagainya.
1) Pengalaman pribadi
36
Untuk dapat menjadi dan pembentukan sikap, pengalaman pribadi
haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih
3) Pengaruh kebudayaan
4) Media massa
Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama
6) Faktor emosional
37
Kadang kala, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari
mungkin berisi atau mengatakan hal-hal yang positif mengenai objek sikap,
h. Pengukuran Sikap
1) Skala Thustone
tertentu yang merupakan ciri pokok dari metode ini adalah menggunakan
panel yang terdiri dari 50-100 ahli untuk menilai sejumlah pernyataan
2) Skala Likert
Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam
kuesioner dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset
38
berupa survey. Dengan skala likert, varibel yag akan diukur dijabarkan
negative. Pada skala ini apabila dikaitkan dengan jenis data yang
a) Sangat setuju
b) Setuju
c) Ragu-ragu
d) Tidak setuju
3) Unobstrusive Measures
Metode ini berakar dari suatu situasi dimana seseorang dapat mencatat
dalam pertanyaan.
4) Multidimensional Scaling
39
5) Pengukuran Involuntary Behavior (Pengukuran Terselubung)
responden.
bersakutan.
reaction, voice tones, body gesture, keringat, dilatasi pupil mata, detak
jantung dan beberapa aspek fisiologis lainnya (A. Wawan dan Dewi
M, 2011).
40
B. Kerangka Teori
Skema 2.1
Kerangka Teori
1. Usia
2. Pendidikan Pegetahuan
3. Pekerjaan
4. Sosial Ekonomi
5. Sosial Budaya
6. Jenis Kelamin
Pengetahuan dan
Faktor yang mempengaruhi
sikap ibu hamil
Sikap :
tentang variasi
1. Pengalaman pribadi menu pada masa
2. Pengaruh orang lain yang kehamilan
dianggap penting
Sikap
3. Pengaruh kebudayaan
4. Media massa
5. Lembaga pendidikan dan
lembaga agama
6. Emosional