Etika 1a
Etika 1a
.!,AIDS I
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) pada awainya ditemukan pada masyarakat gay di Amerika Serikat pada tahun 1980 atau 1981. AIDS juga
pada mulanya ditemukan di Affika. Saat ini AIDS hampir ditemukan di setiap negara, termasuk Indonesia. Oleh karena pada awalnya ditemukan pada
masyarakat gay (homoseksual) maka kemudian muncul anggapan yang tidak tepat bahwa AIDS merupakan gaydisease. Menurut Forrester, pada kenyataannya
AIDS juga mengenai biseksual, heteroseksual, kaum pengguna obat, dan prostitusi (McCloskey, 1990).
Kesimpulannya, AIDS tidak saja menimbulkan dampak pada penatalaksanaan klinis, tetapi juga dampak sosial, kekhawatiran masyarakat, serta masalah hukum
dan etika. Oleh karena sifat virus penyebab AIDS, yaitu HIV, dapat menular pada orang lain maka muncul ketakutan masyarakat untuk berhubungan dengan
penderita AIDS dan kadang-kadang penderita AIDS sering dipedakukan tidak adil dan didiskdminasikan. Pedlaku diskriminasi ini tidak saja terjadi di masyarakat
yang belum paham AIDS, tetapi juga di masyarakat yang sudah tahu AIDS, juga di masyarakat yang paham AIDS.
Perawat yang bertanggung jawab dalam merawat klien AIDS akan mengalami berbagai stres pribadi, termasuk takut tertular atau menularkan pada keluarga dan
ledakan emosi b4la merawat klien AIDS
. -A
fase terminal yang berusia muda dengan gaya hi6p Yang bertentang
an dengan gaya hidup perawat. Pemyataan profesional bagi Perawat
yang mempunya7l tugas Merawat klien terinfekSi virus HIV, membutuh
kan klasifikasi nilai-nilai yang diyakini perawat tentang hubungan
homoseksual dan penggunaan/penyalahgunaan obat (Phipps, Long,
1991).
Perawat sangat berperan dalam perawatan klien, sepanjang infeksi
HIV masih ada dengan berbagai komplikasi sampai kematian tiba.
Perawat tedibat dalam pembuatan keputusan tentang tindakan atau
terapi yang dapat dihentikan dan tetap menghargai martabat manusia;
pada saat tidak ada terapi medis lagi yang dapat diberikan kepada
klien, seperti mengidentifikasi nilai-nilai, menggali makna hidup klien, memberikan rasa nyaman, memberi dukungan manusiawi, dan membantu meninggal dunia
dalam keadaan tenteram dan damai (Phipps, Long, 1991).
FnKA KEPERAWATAN