F. Pemeriksaan Diagnostik
Cell Survey antigen study,yaitu pemeriksaan lab. Untuk mencari sel antigen
terhadap kanker,bahan yang digunakan adalah darah vena.
2. Pemeriksaan Radiologi
Dilakukan foto polos abdomen. Pielografi intravena dan foto toraks. Pemeriksaan ini
bertujuan untuk menilai keadaan traktur urinarius yaitu berupa adanya gangguan fungsi
ekresi ginjal,hidronefrosis,hidroureter dan filling defect pada buli-buli dan melihat
adanya regional adalah jauh.
Pada persangkaan adanya tumor buli-buli maka pemeriksaan sistoskopi adalah mutlak
dilakukan,bila perlu dapat dilaukan CT-Scan.Pada pemeriksaan sistoskopi dapat dilihat
adanya tumor dan sekaligus dapat dilakukan biopsi atau reaksi tumor yang juga
merupakan tindakan pengobatan pada tumor tumor superfisial.
G. Penatalaksanaan/Pengobatan
Usia pasien dan status fisik, mental serta emosional harus dipertimbangkan dalam
menentu bentuk terapinya.
a. Reseksi transuretra atau fulgurasi(kauterisasi) dapat dilakukan pada papiloma yang
tunggal (tumor epitel benigna).
b. Kemoterapi topical
c. Radiasi
d. Sistektomi
Untuk mengalihkan aliran urin dari kandung kemih ketempat keluarnya yang
baru,biasanya air kemih dialirkan kesuatu lubang didinding perut
(stoma).Selanjutnya air kemih ikumpulkan dalam suatu kantong.
Cara untuk mengalihkan air kemih pada penderita yang kandung kemihnya telah
diangkat,digolongkan kedalam 2 kategori:
1. Orthotopic Neobladder