Anda di halaman 1dari 2

Analisis Dimensi Pengetahuan pada Fenomena Pergantian

Waktu Siang dan Malam (Gerak Rotasi Bumi)


oleh : Shobrina Nurul Mufida/ 15030184067

Ilustrasi :

Perputaran Bumi pada porosnyalah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam.
Bagaimana bisa? Bumi kita adalah salah satu planet yang mengitari Matahari dan ia juga
mengitari dirinya sendiri. Bumi membutuhkan waktu 24 jam untuk menyelesaikan perputaran
pada porosnya, dan inilah yang dikenal sebagai 1 hari bagi manusia.

Selama 24 jam waktu Bumi berputar mengitari porosnya, ada kalanya sebagian wajah
Bumi berhadapan dengan Matahari dan inilah area yang mengalami siang. Dan kemudian
seiring dengan perputaran Bumi, wajah yang tadinya berhadapan dengan Matahari kemudian
berputar dan membelakangi Matahari sehingga sisi wajah Bumi yang tidak disinari Matahari
ini mengalami malam hari.

Terjadinya siang dan malam tersebut disebabkan oleh gerakan berputar Bumi pada
porosnya selama mengorbit Matahari. Dikarenakan Bumi yang mengelilingi Matahari, maka
posisi Matahari adalah tetap. Sementara itu selama mengelilingi Matahari, Bumi juga berada
pada lintasan yang tetap pula (relatif). Sehingga sinar Matahari yang mengenai permukaan
Bumi juga tetap.
Gerakan berputar Bumi pada porosnya atau yang sering disebut rotasi Bumi,
mengakibatkan permukaan Bumi yang terkena sinar Matahari berubah bergantian sejalan
dengan kecepatan Bumi berputar. Permukaan Bumi yang terkena sinar Matahari akan
mengalami keadaan terang atau siang dan sebaliknya, yang tidak terkena sinar Matahari akan
mengalami keadaan gelap atau malam.

Analisis dimensi faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif :

1. Dimensi Faktual
Adanya pergantian malam dan siang di bumi
2. Dimensi Konseptual
Gerak rotasi (melingkar) adalah gerakan pada bidang datar yang lintasannya berupa
lingkaran. Gerakan berputar bumi pada porosnya atau yang sering disebut rotasi bumi
mengakibatkan permukaan Bumi yang terkena sinar Matahari berubah bergantian sejalan
dengan kecepatan Bumi berputar. Permukaan Bumi yang terkena sinar Matahari akan
mengalami keadaan terang atau siang dan sebaliknya, yang tidak terkena sinar Matahari
akan mengalami keadaan gelap atau malam.
3. Dimensi Prosedural
Perputaran bumi pada porosnya mengakibatkan sebagian bumi ada yang menghadap
matahari dan ada yang membelakangi matahari. Bagian bumi yang menghadap matahari
akan mengalami waktu siang karena mendapat cahaya dari matahari, sedangkan bagian
bumi yang membelakangi matahari akan mengalami waktu malam karena tidak
mendapat cahaya dari matahari.
4. Dimensi Metakonitif
Menyadari bahwa fenomena alam tentang pergantian siang dan malam adalah akibat
gerak rotasi bumi terhadap porosnya atau disebut dengan gerak rotasi bumi. Fenomena
tersebut dapat dianalisis dalam bidang fisika, yaitu gerak rotasi. Dan mengetahui bahwa
salah satu contoh dari gerak rotasi pada kehidupan sehari- hari itu sendiri adalah gerak
rotasi bumi, pergantian siang dan malam.

Anda mungkin juga menyukai