Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah Kanker ovarium adalah tumor ganas ginekologi yang tidak

mempunyai gejala klinis yang patognomonis dan akan berkembang secara diam-

diam didalam tubuh wanita hingga pada suatu waktu menimbulkan keluhan.

Keluhan dapat berupa gangguan akibat desakan massa tumor pada organ-organ

pelvis, atau akibat penyebaran kanker ke daerah rongga perut, hepar, usus, ginjal,

omentum dan diafragma. Perkembangan secara diam-diam ini menyebabkan

angka harapan hidup 5 tahun penderita kanker ovarium cukup rendah

dibandingkan kanker ginekologik lainnya (Berek, 2002).

Beberapa faktor yang mempengaruhi angka harapan hidup 5 tahun penderita

kanker ovarium adalah stadium penyakit, jenis histopatologi, terapi yang

diberikan, residu tumor dan usia. Angka harapan hidup 5 tahun untuk kanker

stadium I dan II adalah 95% dan untuk stadium III dan IV adalah 31%. Secara

keseluruhan, angka harapan hidup 5 tahun penderita kanker ovarium adalah 53%

(Landis et al., 1998). Angka harapan hidup ini berbeda jika dilihat menurut umur

penderita. Penderita dengan usia kurang dari 50 tahun adalah sekitar 40% (secara

keseluruhan), sedangkan untuk penderita dengan usia lebih dari 50 tahun adalah

15%. The National Cancer Institutes, menyebutkan bahwa angka harapan hidup 5

tahun penderita kanker ovarium juga tergantung dari derajat diferensiasi sel

tumor serta jenis histopatologinya (Sloan, 2003).


Kanker ovarium merupakan tumor dengan histogenesis yang beraneka

ragam, dapat berasal dari ketiga dermoblast (ektodermal, endodermal,

mesodermal) dengan sifat-sifat histiologis maupun biologis yang beraneka ragam

(Smeltzer & Bare, 2002).

Kanker ovarium sebagian besar berbentuk kista berisi cairan maupun padat.

Kanker ovarium disebut sebagaisilent killer. Karena ovarium terletak di bagian

dalam sehingga tidak mudah terdeteksi, 70-80% kanker ovarium baru ditemukan

pada stadium lanjut dan telah menyebar (metastasis) kemana-mana.

Kanker ini menyerang pada wanita terlebih pada usia diatas 50 tahun. Selain

itu, wanita di negara industri lebih beresiko. Dan di Indonesia sendiri beberapa

tahun ini temuan kasus keganasan salah satunya kanker ovarium sering

ditemukan dan menjadi penyebab kematian bagi seseorang. Sehingga wanita

Indonesia perlu waspada akan penyakit ini terutama yang tinggal di area

perindustrian karena di Indonesia juga banyak perusahaan-perusahaan industri.

Sehingga penting dirasa untuk mempelajari lebih luas lagi mengenai kanker

ovarium khususnya bagi mahasiswa keperawatan yang nantinya menjadi tenaga

kesehatan. Oleh karena itu pada penyusunan makalah ini akan dibahas mengenai

proses terjadinya kanker ovarium sebagai salah satu penyakit keganasan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kanker ovarium?


2. Apa penyebab dari kanker ovarium?

3. Bagaimana tanda dan gejala dari kanker ovarium?

4. Bagaimana proses jalannya penyakit dari kanker ovarium?ag

5. Bagaimana penatalaksanaan dari kanker ovarium

6. Apa saja diagnosa keperawatan yang muncul pada kanker ovarium?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Secara umum, penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui dan

memahami proses jalannya penyakit dari kanker ovarium.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui definisi dari kanker ovarium

b. Mengetahui penyebab dari kanker ovarium

c. Mengetahui tanda dan gejala dari kanker ovarium

d. Mengetahui dan memahami patofisiologi dari kanker ovarium

e. Mengetahui penatalaksanaan dari kanker ovarium

f. Mengetahui masalah keperawatan yang muncul pada kanker ovarium.

D. Manfaat

Sebagai bahan referensi dan asupan wawasan bagi pembaca mengenai kanker

ovarium. Selain itu, penyusun lebih memahami mengenai proses terjadinya

kanker ovarium sebagai salah satu penyakit keganasan pada wanita.

Anda mungkin juga menyukai