LP Inc Fix Indrhy
LP Inc Fix Indrhy
A. Definisi
bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan
belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada
B. Sebab-Sebab Persalinan
1
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
Turunnya kadar hormone estrogen dan progesterone menyebabkan
ganglion ini digeser dan di tekan misalnya oleh kepala janin akan timbul
kontraksi uterus.
5. Induksi partus
dropping yang merupakan kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama
pada primigravida. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun. Perasaan
sering-sering atau susah buang air kecil karena kandung kemih tertekan oleh
bagian terbawah janin. Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya
2
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
Tanda-Tanda In Partu :
1. Rasa sakit oleh adanya his yang dating lebih kuat, sering dan teratur.
2. Keluar lendir dan bercampur darah yang lebih banyak, robekan kecil pada
bagian servik.
D. Faktor Persalinan
Merupakan jalan lahir yang harus dilewati oleh janin terdiri dari
rongga panggul, dasar panggul, serviks dan vagina. Syarat agar janin dan
plasenta dapat melalui jalan lahir tanpa ada rintangan, maka jalan lahir
1) Os. Coxae
2) Os illium
3) Os. Ischium
4) Os. Pubis
6) Os. Coccygis
Pintu Panggul
3
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
b. Ruang tengah panggul (RTP) kira-kira pada spina ischiadica, disebut
midlet
c. Pintu Bawah Panggul (PBP) dibatasi simfisis dan arkus pubis, disebut
outlet
dan outlet.
Bidang-bidang :
symphisis.
2. Power
dari his atau kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu. Power
Adalah kontraksi uterus karena otot – otot polos rahim bekerja dengan
4
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
menguncup sehingga menjadi tebal dan lebih pendek. Kavum uteri
(dilatasi).
b. Pada ibu Rasa nyeri karena iskemia rahim dan kontraksi rahim. Juga
fisiologis.
Dalam melakukan observasi pada ibu – ibu bersalin hal – hal yang
a. Frekuensi his Jumlah his dalam waktu tertentu biasanya permenit atau
persepuluh menit.
5
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
aktifitas uterus bertambah besar jika wanita tersebut berjalan – jalan
c. Durasi atau lama his Lamanya setiap his berlangsung diukur dengan
e. Interval Jarak antara his satu dengan his berikutnya, misalnya his
3. Passanger
passangge utama dan bagian janin yang paling penting adalah kepala
karena bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin.
atau pun letak dahi, kelainan kedudukan anak seperti kedudukan lintang
4. Psikis (Psikologis)
6
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
mendapatkan kepastian bahwa kehamilan yang semula dianggap sebagai
suatu “ keadaan yang belum pasti “ sekarang menjadi hal yang nyata.
Psikologis meliputi :
c. Kebiasaan adat
c. Medikasi persalinan
5. Penolong
dan janin. Proses tergantung dari kemampuan skill dan kesiapan penolong
E. Kala Persalinan
7
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
Kala pembukaan dibagi menjadi 2 fase :
a. Fase laten
b. Fase aktif
uterus kuat tiap 2-3 menit selama 50-60 detik untuk setiap kontraksi,
His terkoordinir cepat dan lebih lama, kira-kira 2-3 menit sekali,
kepala janin telah turun dan masuk ruang panggul, sehingga terjadilah
rasa ngedan karena tekanan pada rectum sehingga merasa seperti BAB
dengan tanda anus membuka. Pada waktu his kepala janin mulai
8
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
mengedan yang terpimpin akan lahir dan diikuti oleh seluruh badan janin.
Mekanisme persalinan
dengan palpasi abdomen dan kadangkala diperkuat sebelum atau pada saat
sutura sagitalis melintang. Oleh karena itu kita uraikan dulu mekanisme
dalam panggul, maka jelas bahwa kepala harus menyesuaikan diri dengan
bentuk panggul mulai dari pintu atas panggul, ke bidang tengah panggul
dan pada pintu bawah panggul, supaya anak dapat lahir. Misalnya saja jika
sutura sagitalis dalam arah muka belakang pada pintu atas panggul, maka
adalah ukuran yang terkecil dari pintu atas panggul. Sebaliknya pada pintu
9
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
a. Penurunan kepala.
b. Fleksi.
d. Ekstensi.
e. Ekspulsi.
tetapi untuk lebih jelasnya akan dibicarakan gerakan itu satu persatu.
a. Penurunan Kepala.
biasanya sudah terjadi pada bulan terakhir dari kehamilan, tetapi pada
pintu atas panggul (PAP), dapat dalam keadaan asinklitismus yaitu bila
10
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
2) Asinklitismus anterior : Bila sutura sagitalis mendekati
parietal belakang.
pada bokong janin. Dalam waktu yang bersamaan terjadi relaksasi dari
b. Fleksi
11
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
Pada awal persalinan, kepala bayi dalam keadaan fleksi yang
pergerakan ini dagu dibawa lebih dekat ke arah dada janin sehingga
ubun-ubun kecil lebih rendah dari ubun-ubun besar hal ini disebabkan
karena adanya tahanan dari dinding seviks, dinding pelvis dan lantai
maksimal.
bagian yang terendah ialah daerah ubun-ubun kecil dan bagian inilah
d. Ekstensi
Hal ini di sebabkan karena sumbu jalan lahir pada pintu bawah
12
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
mengadakan fleksi untuk melewatinya. Kalau kepala yang fleksi penuh
pada pinggir atas perineum: ubun-ubun besar, dahi, hidung, mulut dan
f. Ekspulsi
13
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
Dengan kontraksi yang efektif, fleksi kepala yang adekuat, dan
Sebagai contoh kontraksi yang buruk atau fleksi kepala yang salah atau
menit, seluruh plasenta terlepas, terdorong kedalam vagina dan akan lahir
200 cc.
a. Pelepasan Placenta
14
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
sedikit. Terjadi pengumpulan perdarahan diantara ruang placenta dan
Fase pelepasan uri. Cara lepasnya luri ada beberapa macam, yaitu :
lahir.
rongga abdomen
b. Pengeluaran plasenta
15
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
1) Kustner, dengan meletakkan tangan disertai tekanan pada atas
simfisis, tali pusat di tegangkan maka bila tali pusat masuk (belum
2) Klein, saat ada his, rahim kita dorong sedikit, bila tali pusat
3) Strassman, tegangkan tali pusat dan ketok fundus bila tali pusat
4. Kala IV
partum. Dengan menjaga kondisi kontraksi dan retraksi uterus yang kuat
oksitosin.
F. Pemeriksaan Penunjang
1. USG
2. Pemeriksaan Hb
G. Penatalaksanaan
16
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
3. Menganjurkan klien istirahat
4. Mengobservasi perdarahan
6. Memeriksa kadar Hb
8. Berikan betametason untuk pematangan paru bila perlu dan bila fetus
masih premature
H. Persiapan Persalinan
1. Ibu :
a. Gurita, 3 buah
c. Underware secukupnya
2. Bayi :
c. Diaper (popok sekali pakai) khusus new baby born, 1-2 buah
3. Penolong :
17
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
a. Memakai APD, terdiri dari : Sarung Tangan steril, Masker, Alas kaki,
celemek
penerangan yang cukup. Tempat tidur dengan kasur yang dilapisi kain
penutup yang bersih, kain tebal, dan pelapis anti bocor. Ruangan harus
diperlukan.
d. Kateter nelaton
e. Gunting episiotomy
18
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
j. Tabung suntik 3 ml dengan jarum i.m sekali pakai
l. 4 kain bersih
Bahan :
a. Partograf
b. Termometer
c. Pita pengukur
d. Feteskop / dopler
f. Stetoskop
g. Tensi meter
5. Obat-Obatan
Ibu:
Epinefrin
c. 3 botol RL
Bayi:
b. Vit K 1 mg
19
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
BAB II
a. Pengakajian
3) Seksualitas
b. Diagnosa Keperawatan
a. Pengkajian
1) Aktivitas istirahat
20
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
Klien tampak kelelahan.
2) Integritas ego
4) Keamanan
vertexs.
5) Seksualitas
6) Dilatasi servik dan 4-8 cm (1, 5 cm/jam pada multipara dan 1,2/ jam
pada primipara)
b. Diagnosa Keperawatan
presentasi.
3) Risiko tinggi terhadap koping individu tidak efektif b/d krisis situasi.
3. Kala II
a. Pengkajian
21
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
1) Aktivitas/ istirahat
a) Melaporkan kelelahan
relaksasi
2) Sirkulasi
3) Integritas ego
4) Eliminasi
kemih
5) Nyeri / ketidaknyamanan
6) Pernafasan
7) Seksualitas
22
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
d) Peningkatan pengeluaran cairan amnion selama kontraksi
b. Diagnosa Keperawatan
hipertonik
4. Kala III
a. Pengkajian
1) Aktivitas / istirahat
2) Sirkulasi
c) Nadi melambat
4) Nyeri / ketidaknyamanan
5) Seksualitas
23
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
b. Diagnosa Keperawatan
oral, muntah.
5. Kala IV
a. Pengkajian
1) Aktivitas
2) Sirkulasi
3) Integritas Ego
4) Eliminasi
5) Makanan/cairan
6) Neurosensori
24
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
Sensasi dan gerakan ekstremitas bawah menurun pada adanya anastesi
spinal
7) Nyeri/ketidaknyamanan
8) Keamanan
9) Seksualitas
b. Diagnosa Keperawatan
miometri
25
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
INTERVENSI KALA I FASE LATEN
DIAGNOSA LUARAN
NO INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1. Ansietas Setelah dilakukan asuhan 1. Gunakan pendekatan yang 1. Klien dapat mengungkapkan
keperawatan selama menyenangkan penyebab kecemasannya
……..diharapkan ansietas 2. Temani pasien untuk 2. Pengurangan atau penghilangan
pasien berkurang dengan memberikan keamanan dan rangsang penyebab kecemasan
criteria hasil mengurangi takut dapat meningkatkan ketenangan
1. Klien dapat 3. Identifikasi tingkat kecemasan pada klien dan mengurangi
mengidentifikasi dan 4. Dorong pasien untuk tingkat kecemasannya
mengungkapkan gejala mengungkapkan perasaan, 3. Perawat dapat menentukan
cemas. ketakutan dan persepsi tingkat kecemasan klien dan
2. Mengidentifikasi, 5. Instruksikan pasien menentukan intervensi untuk
mengungkapakan dan menggunakan tekhnik relaksasi klien selanjutnya
menunjukkan tekhnik 4. Dukungan dapat memperkuat
untuk mengontrol cemas mekanisme koping klien
3. Vital sign dalam batas sehingga tingkat ansietasnya
normal berkurang.
26
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
4. Postur tubuh, ekpresi 5. tekhnik relaksasi yang diberikan
wajah, bahsa tubuh dan pada klien dapat mengurangi
tingkat aktivitas ansietas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
2. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan asuhan 1. Berikan penilaian tentang 1. Meningkatkan pengetahuan dan
keperawatan tingkat pengetahuan pasien kesiapan pasien untuk menjalani
selama….,pengetahuan tentang proses persalinan yang persalinan
pasien tentang persalinan spesifik
meningkat dengan criteria 2. Gambarkan tanda dan gejala 2. Meningkatan pengetahuan dan
hasil: yang muncul pada persalinan mengurangi cemas
1. Pasien dan keluarga dengan cara yang tepat
menyatakan pemahaman 3. Berikan informasi pada pasien 3. Meningkatkan pengetahuan dan
tentang penyakit, tentang kondisi dengan cara kesiapan pasien untuk menjalani
kondisi prognosis, dan yang tepat persalinan
program pengobatan
2. Paien dan keluarga
27
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawan/tim
kes lainnya
3. Risiko infeksi Setelah dilakukan asuhan 1. Bersihkan lingkungan setelah 1. Kenyaman Pasien
keperawatan dipakai pasien
selama….diharapkan infeksi 2. Pertahankan lingkungan aseptic 2. Teknik aseptic untuk
maternal dapat terkontrol selama persalinan monitor Mencegah terjadinya infeksi
dengan criteria hasil: kerentanan terhadap infeksi
1. Klien bebas dari tanda 3. Dorong nutrisi yang cukup 3. Mencegah infeksi
dan gejala infeksi 4. Ajarkan cara menghindari 4. Pasien dan keluarga tahu cara
2. Menunjukkan infeksi menghindari infeksi
kemampuan untuk
mencegah timbulnya
infeksi
3. Menunjukka perilaku
hidup sehat
28
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
4. Risiko hipovolemia Setelah dilakukan asuhan 1. Pertahankan catatan intake dan 1. Evaluasi intervensi
keperawatan output yang akurat
selama…,diharapkan cairan 2. Monitor vital sign 2. Mengetahui keadaan umum
seimbang dengan kriterian 3. Dorong masukan oral pasien
hasil 4. Dorong keluarga untuk 3. Intake yang adekuat
1. Vital sign dalam batas membantu pasien makan 4. Mempertahankan intake yang
normal 5. Kolaborasi pemberian cairan IV adekuat
2. Tidak tanda dehidrasi
3. Elastisitas turgor kulit 5. Rehidrasi optimal
baik, membrane mukosa
lembab, tidak ada rsa
haus yang berlebihan
5. Risiko koping Setelah dilakukan asuhan 1. Informasikan pasien 1. Meningkatkan pengetahuan dan
individu tidak keperawatan alternative atau solusi lain kesiapan pasien untuk menjalani
efektif selama…..,diharapkan penanganan persalinan
koping pasien efektif 2. Gunakan pendekatan tenang 2. meningkatkan kesiapan
dengan kriteria hasil: dan meyakinkan persalinan
1. Mengidentifikasi pola 3. Berikan informasi actual 3. Meningkatkan pengetahuan dan
koping yang efektif yang terkait tentang kesiapan pasien untuk menjalani
29
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
2. Mengungkapkan secara persalinan persalinan
verbal tentang koping
yang efektif
3. Mampu mengidentifiksi
strategi tentang koping
DIAGNOSA LUARAN
NO INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Mengidentifikasi derajat nyeri
asuhan keperawatan secara komprenshif dan membantu dalam
selama…..,diharapkan termasuk lokasi, menentukan intervensi
nyeri terkontrol dengan karakteristik, durasi, berikutnya.
criteria hasil: frekuensi, kualitas, dan
1. Mampu mengontrol faktor presipitasi
nyeri 2. Control lingkungan yang 2. Kenyamanan pasien dapat
30
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
2. Melaporkan bahwa dapa mempengaruhi nyeri mengurangi nyeri
nyeri berkurang 3. Kurangi faktor pesipitasi 3. Mengurangi nyeri
dengan nyeri
menggunakan 4. Ajarkan tekhnik relaksasi 4. Untuk memberikan
managemen nyeri 5. Kolaborasi dengan dokter pengetahuan kepada pasien
3. Mampu mengenali jika ada keluhan dan dan keluarga pasien apabila
nyeri/skala nyeri tindakan nyeri yang tidak nyeri datang.
berhasill 5. meringankan rasa nyeri yang
dirasakan pasien.
2. Gangguan eliminasi Setelah dilakukan 1. Lakukan penilaian kemih 1. Berguna untuk mengevaluasi
urin asuhan keperawatan yang komprenshif berfokus obstruksi dan pemilihan
selama….,diharapkan pada inkontinensia intervensi yang tepat.
eliminasi urine pasien 2. Merangsang reflex kemih 2. Mendorong pasase urine dan
normal dengan criteria 3. Anjutkan pasien/keluarga meningkatkan rasa normalitas
hasil: untuk merekam output 3. Mengatur cairan masuk dan
1. Kandung kemih urine, sesuai. keluar
kosong secara 4. Memantau asupan dan 4. Hidrasi yang adekuat
penuh keluaran
31
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
2. Tidak ada residu 5. Memantau tingkat distensi 5. Mengetahui adanya gangguan
urine kandung kemih dengan saluran perkemihan
3. Intake cairan palpasi dan perkusi
dalam rentang
normal
4. Balance cairan
seimbang
3. Risiko koping Setelah dilakukan 1. Informasikan pasien 1. Meningkatkan pengetahuan
individu tidak asuhan keperawatan alternative atau solusi lain dan kesiapan pasien untuk
efektif selama…..,diharapkan penanganan menjalani persalinan
koping pasien efektif 2. Gunakan pendekatan 2. meningkatkan kesiapan
dengan criteria hasil: tenang dan meyakinkan persalinan
1. Mengidentifikasi 3. Berikan informasi actual 3. Meningkatkan pengetahuan
pola koping yang yang terkait tentang dan kesiapan pasien untuk
efektif persalinan menjalani persalinan
2. Mengungkapkan
secara verbal
tentang koping
yang efektif
32
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
4. Risiko cedera pada Setelah dilakukan 1. Sediakan lingkungan yang 1. menghindari terjadinya cidera
ibu asuhan keperawatan aman untuk pasien janin
selama….,diharapkan 2. Identifikasi kebutuhan 2. mengetahui kebutuhan ibu hamil
cidera terkontrol keamanan pasien 3. menghindari terjadinya cidera
dengan criteria hasil 3. Menghindari lingkungan janin
Klien terbebas dari yang berbahaya 4. menghindari terjadinya cidera
cedera 4. Memindahkan barang- janin
barang yang dapat
membahayakan
33
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
INTERVENSI KALA II
DIAGNOSA LUARAN
NO INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1. Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Mengidentifikasi derajat nyeri dan
keperawatan secara komprenshif termasuk membantu dalam menentukan
selama….,diharapkan nyeri lokasi, karakteristik, durasi, intervensi berikutnya.
terkontrol dengan criteria frekuensi, kualitas, dan
hasil: faktor presipitasi
1. Mampu mengontrol 2. Control lingkungan yang 2. Kenyamanan pasien dapat
nyeri dapa mempengaruhi nyeri mengurangi nyeri
2. Melaporkan bahwa nyeri seperti suhu ruangan, 3. Mengurangi nyeri
berkurang dengan pencahayaan, dan kebisingan
menggunakan 3. Kurangi faktor pesipitasi 4. Untuk memberikan pengetahuan
managemen nyeri nyeri kepada pasien dan keluarga pasien
3. Mampu mengenali 4. Ajarkan tekhnik relaksasi apabila nyeri datang.
nyeri/skala nyeri 5. Kolaborasi dengan dokter 5. meringankan rasa nyeri yang
jika ada keluhan dan dirasakan pasien.
tindakan nyeri yang tidak
34
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
berhasill
2. Risiko gangguan Setelah asuhan keperawatan 1. Anjurkan pasien untuk 1. Mecegah Terjadinya Kerusakan
integritas kulit selama….,diharapkan menggunakan pakaian yang Integritas Kulit
integritas kulit terkontrol longgar
dengan criteria hasil: 2. Jaga kebersihan kulit agar 2. Kulit yang bersih dan kering
1. Integritas kulit yang baik tetap bersih dan kering dapat mencegah kerusakan
dapat dipertahankan 3. Monitor tanda dan gejala integritas kulit
2. Perfusi jaringan baik infeksi pada area epiostomi 3. Mencegah kerusakan kulit
4. Bersihkan area sekitar 4. Mencegah infeksi
jahitan
5. Monitor aktivitas dan 5. aktivitas dan mobilisasi pasien
mobilisasi pasien dapat mengurangi terjadinya
dekubitus
35
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
INTERVENSI KALA III
DIAGNOSA LUARAN
NO INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1. Risiko hipovolemia Setelah dilakukan asuhan 1. Pertahankan catatan intake dan 1. Evaluasi intervensi
keperawatan output yang akurat
selama….,diharapkan 2. Monitor vital sign 2. Mengetahui keadaan umum
cairan seimbang denngan 3. Dorong masukan oral pasien
criteria hasil: 4. Dorong keluarga untuk 3. Intake yang adekuat
1. Vital sign dalam batas membantu pasien makan 4. Mempertahankan intake yang
normal 5. Kolaborasi pemberian cairan IV adekuat
2. Tidak tanda dehidrasi
5. Rehidrasi optimal
2. Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Mengidentifikasi derajat nyeri
keperawatan secara komprenshif termasuk dan membantu dalam
selama….,diharapkan lokasi, karakteristik, durasi, menentukan intervensi
nyeri terkontrol dengan frekuensi, kualitas, dan faktor berikutnya.
criteria hasil: presipitasi
36
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
Mampu mengontrol nyeri 2. Control lingkungan yang dapa
mempengaruhi nyeri seperti 2. Kenyamanan pasien dapat
suhu ruangan, pencahayaan, mengurangi nyeri
dan kebisingan 3. Mengurangi nyeri
3. Kurangi faktor pesipitasi nyeri
4. Ajarkan tekhnik relaksasi 4. Untuk memberikan pengetahuan
5. Kolaborasi dengan dokter jika kepada pasien dan keluarga
ada keluhan dan tindakan nyeri pasien apabila nyeri datang.
yang tidak berhasil 5. meringankan rasa nyeri yang
dirasakan pasien
3. Risiko cedera pada Setelah dilakukan asuhan 1. Sediakan lingkungan yang 1. menghindari terjadinya cidera janin
ibu keperawatan aman untuk pasien
selama….,diharapkan 2. Identifikasi kebutuhan 2. mengetahui kebutuhan ibu hamil
cidera terkontrol dengan keamanan pasien
criteria hasil: 3. Menghindari lingkungan yang 3. menghindari terjadinya cidera janin
1. terbebas dari cedera berbahaya
2. Vital sign dalam batas 4. Memindahkan barang-barang 4. menghindari terjadinya cidera janin
normal yang dapat membahayakan
37
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
INTERVENSI KALA IV
DIAGNOSA
NO LUARAN KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Nyeri akut Setelah dilakukan asuhan 1. Lakukan pengkajian nyeri 1. Mengidentifikasi derajat
38
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
5. Kolaborasi dengan dokter jika pengetahuan kepada
datang.
2. Resiko hipovolemia Setelah dilakukan asuhan 1. Pertahankan catatan intake dan 1. Evaluasi intervensi
1. Vital sign dalam batas normal 4. Dorong keluarga untuk 3. Intake yang adekuat
39
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
tidak ada rsa haus yang 5. Rehidrasi optimal
berlebihan
40
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)
DAFTAR PUSTAKA
Wiknjosostro. (2002). Ilmu Kebidanan Edisi III. Jakarta: Yayasan Bima pustaka
41
Program Studi Profesi Ners UIN Alauddin Makassar Angk.XIV
Indriani Saputri, S.Kep (70900118041)