Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Struktur tanah merupakan gumpalan kecil dari butir-butir tanah. Gumpalan
ini terjadi karena butir-butir pasir, debu dan lempung terikat satu sama lain oleh
suatu perekat seperti bahan organik, oksida-oksida besi dan lain-lain. Gumpalan-
gumpalan kecil ini mempunyai bentuk, ukuran dan kemantapan yang berbeda-
beda.Tanah yang dikatakan tidak berstruktur bila butir-butir tanah tidak melekat
satu sama lain (disebut lepas, misalnya tanah pasir) atau yang saling melekat
menjadi satu satuan yang padu (kompak) dan disebut massive atau pejal.
Struktur tanah digunakan untuk menunjukkan ukuran partikel – partikel tanah
seperti pasir, debu dan liat yang membentuk agregat satu dengan yang lainnya
yang dibatasi oleh bidang belah alami yang lemah. Agregat yang terbentuk secara
alami disebut ped.
Tanah merupakan materi yang melapisi seluruh daratan di bumi yang
terdiri dari bahan organic dan anorganik. Tanah dipengaruhi oleh proses gabungan
anasir alami yaitu bahan induk, iklim, topografi, dan organism yang bekerja pada
waktu tertentu. Pengaruh tersebut mengakibatkan kenampakan dan sifat-sifat
tanah bdi daerah tertentu berbeda dengan daerah lain. Dengan kata lain, oleh
karena intensitas factor-faktor pembentuk tanah antar daerah satu dengan yang
lain berbeda maka tanah yang terbentuk juga berbeda. Hal ini mempengaruhi
perbedaan tekstur tanah di suatu daerah. Tanah memiliki 3 fraksi penyusun yaitu
debu, lempung, dan pasir. Ketiga fraksi tersebut proporsi dan komposisinya antara
jenis tanah satu dengan yang lain berbeda-beda. Dengan kata lain fraksi yang
dominan pada suatu tanah tertentu akan merupakan cirri dari jenis tanah tertentu.
Praktikum ini dilakukan bertujuan untuk menetapkan tekstur tanah secara
kualitatif dalam keadaan basah.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa mampu menentukan tipe struktur tanah.
2. Mahasisiwa mampu menentukan kelas struktur tanah.
3. Mahasisiwa mampu menentukan derajat struktur tanah.

1.3 Manfaat Praktikum


1. Mahasiswa dapat menentukan tipe struktur tanah.
2. Mahasisiwa dapat menentukan kelas struktur tanah.
3. Mahasisiwa dapat menentukan derajat struktur tanah.
BAB II
DASAR TEORI

Anda mungkin juga menyukai