Anda di halaman 1dari 19

SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN

PADA KLINIEKEN GISIKDRONO SEMARANG


MENGGUNAKAN VB 2010 DAN MICROSOFT ACCES 2007

PROPOSAL TUGAS AKHIR

OLEH :

ANISA KHUMAIROH SOLIKHAH


G.211.10.0105

PROGRAM STUDI S1 - TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS SEMARANG
2018
PERSETUJUAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR
SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN
PADA KLINIEKEN GISIKDRONO SEMARANG
MENGGUNAKAN VB 2010 DAN MICROSOFT ACCES 2007

NAMA : ANISA KHUMAIROH SOLIKHAH


NIM : G.211.10.0105

TELAH DISETUJUI
TANGGAL………………
GANJIL Thn. AKADEMIK 2018/2019

KOORDINATOR TUGAS AKHIR PEMBIMBING TUGAS AKHIR

…………………………………….. ………………………………….
NIS. NIS.

KETUA PROGRAM STUDI


S1-TEKNIK INFORMATIKA

…………………………………
NIS.
Abstrak

Banyaknya data maupun informasi yang harus diolah tidak memungkinkan


dilakukan dengan menggunakan cara-cara manual, pengolahan data yang
jumlahnya sangat banyak memerlukan suatu alat bantu yang memiliki tingkat
kecepatan perhitungan dan penyampaian data yang tinggi. Klinieken Gisikdrono
Semarang merupakan salah satu apotek yang mengatur manajemen secara
konvesional, dan belum memanfaatkan teknologi komputer secara optimal.
Berdasarkan hasil observasi penulis di Apotek Klinieken Gisikdrono
Semarang masalah yang sering mereka hadapi adalah pengolahan data di Apotek
Klinieken, petugas Apotek kesulitan dalam proses pengolahan data secara
konvensional. Seperti, transaksi penjualan obat dilakukan di atas secarik kertas
sebelum dimasukkan ke dalam buku laporan. Kemungkinan buruk yang
bisa terjadi adalah jika kertas tersebut hilang sebelum data transaksi di masukkan
ke dalam buku laporan. Selain hal tersebut permasalahan yang dihadapi adalah
petugas membutuhkan waktu yang lama untuk memantau ketersediaan obat,
pelayanan kepada pelanggan kesehatan, dan petugas juga kesulitan dalam
membuat laporan kepada pimpinan.
Tujuan utama dan hasil dari penelitian ini adalah pembuatan sistem
informasi yang dapat memudahkan pengolahan data obat, data penjualan,
pembuatan kuitansi pembayaran, pembuatan laporan kepada pimpinan dan untuk
mempermudah dalam proses pencarian data di Apotek Klinieken Gisikdrono
Semarang. Selain itu memiliki media penyimpanan yang lebih efektif dan lebih
besar.
Kata Kunci: Klinieken, Apotek, Sistem Informasi.

PEMBIMBING TUGAS AKHIR

Whisnumurti Adhiwibowo, ST. M.Kom


NIS. 06557003102137
A. LATAR BELAKANG
Kemajuan peradaban dunia kesehatan saat ini sudah dibarengi dengan
teknologi yang semakin canggih dan ini membuktikan bahwa masalah
kesehatan bagi masyarakat telah menjadi suatu kebutuhan yang sangat
penting. Sebagai perusahaan dibidang jasa, maka perusahaan dituntut untuk
bekerja lebih cepat dan tepat selain itu dimasa yang akan datang para
pelanggan akan menjadi pemegang kunci keberhasilan suatu perusahaan. Hal
ini juga memaksa perusahaan untuk lebih berorientasi eksternal dengan cara
memberikan kepuasan pelanggan melalui penciptaan pelayanan yang
berkualitas tinggi kepada para pelanggan mereka.
Pada saat ini perkembangan Apotek maupun Klinik kesehatan sudah
berkembang pesat khususnya di kota Semarang dan ini semakin memberikan
persaingan yang ketat pada perusahaan yang bergerak dalam bidang ini, salah
satunya Apotek Klinieken yang berlokasi di Jl. Wr. Supratman Kav 55
Gisikdrono, Semarang Barat. Apotek Klinieken memiliki pelayanan
pengobatan umum, bedah minor (oprasi kecil), perawatan kecantikan,
pembacaan hasil laboratorium, serta terapi uap untuk asma yang dilakukan
oleh dokter. Namun Apotek Klinieken dalam penggunaan sistem informasinya
masih menggunakan sistem manual dan belum berbasis komputer terutama di
dalam sistem pelayanan kesehatan kepada para pasien, dan data obat.
Permasalahan yang hadapi dalam pengolahan data di Apotek
Klinieken, petugas Apotek kesulitan dalam proses pengolahan data secara
konvensional. Seperti transaksi penjualan obat dilakukan di atas secarik kertas
sebelum dimasukkan ke dalam buku laporan. Kemungkinan buruk yang biasa
terjadi adalah jika kertas tersebut hilang sebelum data transaksi di masukkan
ke dalam buku laporan. Selain hal tersebut permasalahan yang dihadapi adalah
petugas membutuhkan waktu yang lama untuk dalam pelayanan pelanggan,
memantau ketersediaan obat, dan petugas juga kesulitan dalam membuat
laporan kepada pimpinan.
Dengan adanya permasalahan di atas, sistem komputerisasi
pengelolaan data pelayanan kesehatan akan membantu Apotek Klinieken
dalam mempercepat pencarian data pasien maupun data obat, dan transaksi
penghitungan biaya pemeriksaan. Di harapkan dengan adanya sistem ini,
petugas akan cukup terbantu dalam merinci harga biaya pemeriksaan, dan
perekapan laporan per hari menjadi lebih akurat selain itu pelayanan
pelanggan tidak akan memakan waktu lama.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian Tugas Akhir dengan judul “Sistem Informasi
Pelayanan Pada Klinieken Gisikdrono Semarang Menggunakan Visual
Basic 2010 dan Microsoft Access 2007”. sebagai sistem yang dapat
memberikan kemudahan dan efisiensi waktu dalam pengolahan data serta
memberikan pelayanan kepada pelanggan.

B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang
dikaji adalah bagaimana membuat sistem komputerisasi pelayanan kesehatan
pengobatan umum dan perawatan kecantikan pada Apotek Klinieken
Gisikdrono Semarang.

C. BATASAN MASALAH
Untuk menghindari penyimpangan dari judul dan tujuan yang
sebenarnya serta keterbatasan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka
penulis membuat ruang lingkup dan batasan masalah yaitu:
1. Sistem informasi ini membahas mengenai pengelolaan data pasien,data
obat, dokter, pemeriksaan umum, transaksi pembayaran pelayanan
kesehatan pengobatan umum, serta rekap laporan pada periode tertentu.
2. Sistem informasi ini menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 sebagai
bahasa pemrograman dengan Microsoft access 2007 sebagai database.
3. Penelitian dilakukan pada Klinieken Gisikdrono Semarang.
4. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah pemodelan
Waterfall.
5. Alat bantu dalam perancangan dan analisa sistem menggunakan UML
(Unified Modelling Language).

D. TUJUAN TUGAS AKHIR


Berdasarkan rumusan masalah yang telah diteliti, maka tujuan dari
tugas akhir ini adalah menghasilkan suatu sistem pelayanan kesehatan yang
terkomputerisasi pada Klinieken Gisikdrono Semarang sehingga
mempermudah dan memperlancar pelayanan kesehatan pada Klinieken
Gisikdrono Semarang.

E. MANFAAT TUGAS AKHIR


1. Bagi penulis
Bagi penulis dapat menambah pengetahuan tentang sistem
pendukung keputusan menentukan kenaikan jabatan karyawan serta
mengimplementasikan dan menggembangkan apa yang pernah dipelajari
selama menuntut ilmu untuk mengukur kemampuan penulis dalam
membuat program.
2. Bagi Apotek Klinieken
Bagi perusahaan sistem informasi tersebut diharapkan dapat
memperlancar proses pelayanan kesehatan di Apotek Klinieken
Gisikdrono Semarang, selain itu dapat membantu menyelesaikan
permasalahan yang sering terjadi pada perusahaan.
3. Bagi akademik
Sebagai tambahan referensi untuk perpustakaan dan dapat
memberikan informasi bagi peneliti atau calon peneliti lain untuk
menerapkan dalam sistem yang lebih luas dan lebih kompleks.
4. Bagi pembaca
Diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca khususnya
bagaimana cara membuat sistem informasi pelayanan kesehatan
menggunakan Visual Basic 2010dengan database Microsoft Access 2007.
F. TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Sistem Informasi
a. Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk melakukan
kegiatan atau melakukan sasaran tertentu (Hutahaean, 2014)
sedangkan suatu sistem yang baik memiliki beberapa karakteristik :
a. Komponen (component).
b. Batasan sistem (boundary).
c. Lingkungan luar sistem (enviroment).
d. Penghubung sistem (interface).
e. Masukan sistem (input).
f. Keluaran sistem (output).
g. Pengolah sistem.
h. Sasaran sistem.

b. Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah
atau diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengembalian
keputusan. Teori informasi lebih tepat disebut sebagai teori
matematika komunikasi yang memberikan pandangan yang berguna
bagi sistem inforamasi, dimana konsep usia informasi menunjukan
hubungan interval informasi, jenis data, dan penundaan pengolahan
dalam menentukan usia informasi.
Informasi adalah suatu pertambahan dalam ilmu pengetahuan
yang memberikan sumbangsi terhadap konsep kerangka kerja umum
dan fakta-fakta yang diketahui (Tyoso, 2016).

c. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk
mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data,
dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola,
mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga
sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
(Krismaji, 2015:15).
Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling
terkait yang mengumpulkan, memanipulasi, menyimpan, dan
menyebarkan data dan informasi dan memberikan mekanisme umpan
balik untuk memenuhi tujuan (Stair & Reynolds, 2016). Dengan kata
lain, sistem informasi akan mengolah data dan informasi untuk
memenuhi tujuan.

2. Apotek
Definisi apotek menurut keputusan Mentri Kesehatan Republik
Indonesia No.1332/KEMENKES/SK/X/2002 yaitu sebagai suatu
tempatdilakukannya pekerjaan kefarmasian, penyaluran sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.

3. Unifield Modelling Language (UML)


Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek,
muncul sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan
perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik
pemrograman berorientasi objek, yaituUnified Modeling Language
(UML). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk
menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari
sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan
dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram
dan teks-teks pendukung (Rosa A.S, 2013).
Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML antara lain :
1. Use case diagram
2. Activity diagram
3. Sequence diagram
4. Collaboration diagram
5. Class diagram
6. Statechart diagram
7. Compponent diagram
8. Deployment diagram

4. Visual Basic
Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang
menawarkan Intregrated Development Environment (IDE) visual untuk
membuat program perangkat lunak berbasis operasi Microsoft Windows
menggunakan model pemrograman (COM) (Stefano, 2014:15).
Visual Basic (VB) diturunkan dari bahasa BASIC. VB terkenal
sebagai bahasa pemrograman yang mudah untuk digunakan terutama
untuk membuat aplikasi yang berjalan di atas Platform Windows. VB.Net
dirilis pada bulan Februari tahun 2002 bersamaan dengan platform .NET
framework 1.0. Kini sudah ada beberapa versi dari VB yang berjalan pada
platform .NET, yaitu VB 2002 (VB7), VB 2005 (VB8), VB 2008 (VB9),
VB 2010 (VB10), dan yang terakhir adalah VB 2012 (VB11) yang dirilis
bersamaan dengan Visual Studio 2012. Microsoft menciptakan .NET
framework dengan beberapa tujuan antara lain :
1. Lingkungan pengembangan program multibahasa.
2. Mendukung penuh konsep object oriented programming, semua yang
ada di .NET adalah object.
3. Menyederhanakan pemrograman pada platform Windows.
4. Menggunakan manage code sehingga penulisan code menjadi lebih
aman

5. Microsoft Access 2007


Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi untuk mengolah
database (basis data) model relasional, karena terdiri dari lajur kolom dan
lajur baris. Selain itu Microsoft Access merupakan program aplikasi yang
sangat mudah dan sangat familiar dalam pembuatan dan perancangan
sistem manajemen database. Microsoft Access saat ini banyak digunakan
dalam pembuatan aplikasi program yang sangat sederhana dan mudah,
sedangkan program sejenis dengan Microsoft Access antara lain yaitu :
Fox Pro, Visual Fox Pro, For Base, Dbase, Paradox, dan lain-lain (Nana
Suarna, ST, 2015).

6. Pengujian Sistem
a. Pengujian Black Box
Pengujian black box adalah menguji perangkat lunak dari segi
spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi,
masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi
yang dibutuhkan.
Pengujian black box dilakukan dengan membuat kasus uji
yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat
lunak, apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji
yang dibuat dengan kasus benar dan kasus salah (Rosa A.S, 2013).
Ciri-ciri Black Box Testing:
1. Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada
software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software.
2. Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box
testing. Lebih daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap
dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari metode
white boxtesting.
3. Black box testing melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil
struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. juga
disebut sebagai behavioral testing, specification-based testing,
input/output testing atau functional testing.
b. Pengujian White Box
Pengujian white box adalah menguji perangkat lunak dari segi
desain dan kode program apakah mampu menghasilkan fungsi-fungsi,
masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.
Pengujian White Box dilakukan dengan memeriksa logika dari kode
program. Pembuatan kasus uji bisa mengikuti standar pengujian dari
standar pemograman yang seharusnya. Kompleksitas Siklomatis
(pengukuran kuantitatif terhadap kompleksitas logis suatu program)
dengan perhitungan (Rosa A.S, 2013).
Penggunaan metode pengujian white box dilakukan untuk:
a. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen suatu modul
digunakan minimal satu kali.
b. Menggunakan semua keputusan logis untuk semua kondisi true
atau false.
c. Mengeksekusi semua perulangan pada batasan nilai dan
operasional pada setiap kondisi.
d. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitas
jalur keputusan.
Persyaratan dalam menjalankan strategi White Box Testing:
a. Mendefinisikan semua alur logika
b. Membangun kasus untuk digunakan dalam pengujian
c. Mengevaluasi semua hasil pengujian
d. Melakukan pengujian secara menyeluruh

G. METODOLOGI PENELITIAN
Untuk mengkaji permasalahan dalam suatu penelitian dalam bab ini
penulis akan menjelaskan metode penelitian yang digunakan, guna menunjang
penelitian yang dilakukan maka penulis menerapkan beberapa tehnik
pengumpulan data antara lain:
1. Jenis Data
Berdasarkan sumbernya data yang diperoleh penulis adalah data primer
dan data sekunder.
1. Data primer
a. Penulis melakukan wawancara agar mendapat hasil yang
akurat dan objektif terutama ketika kesalahan manusia
terjadi, dan seberapa sering hal itu terjadi dengan cara tanya
jawab langsung kepada petugas pelayanan.
b. Penulis melakukan observasi langsung pada Apotek
Klinieken Gisikdrono Semarang, dengan memperhatikan dan
mencatat proses kegiatan dalam melakukan promosi kenaikan
jabatan.
2. Data Sekunder
Penulis melakukan studi dokumentasi yang diperoleh dari
literatur-literatur ilmiah, buku-buku text book yang relevan yang
berhubungan dengan penelitian.

2. Teknik Pengumpulan data


Teknik pengambilan data yang dilakukan penulis dalam penyusunan tugas
akhir ini adalah sebagai berikut:
a. Wawancara
Dalam tahap ini penulis melakukan wawancara secara langsung dan
melakukan tanya jawab dengan narasumber mengenai segala sesuatu
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Kegiatan yang
dilakukan adalah wawancara pada Sdri. Pramita selaku administrasi di
Klinieken Gisikdrono Semarang.
b. Observasi (Peninjauan)
Penulis mengamati secara langsung dan mencatat bagaimana dalam
melakukan penjualan sampai dengan proses input data sebagai
laporan, dan mengikuti proses audit stok obat yang tersedia.
c. Studi Pustaka
Merupakan metode yang dilakukan dengan cara mencari sumber dari
buku-buku yang ada, selain buku juga terdapat jurnal yang dapat
menambah informasi guna mendukung penelitian. Dengan metode
studi pustaka ini penulis sedikit banyak mendapatkan info dari
beberapa jurnal yang tentunya menambah informasi penulis mengenai
Sistem Informasi.

3. Metode Pengembangan Sistem


Metode pengembangan sistem yang akan digunakan oleh penulis
adalah model sekuensial linier (clasic life cycle / waterfall model) sering
disebut Model Waterfall. Dalam metode tersebut, terdapat beberapa
tahapan, yaitu:

Gambar 5 Waterfall model (Ian Sommerville, 2011)

1. Survei kebutuhan
Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan kebutuhan pada level
sistem yaitu kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, orang dan
basis data. Pengumpulan kebutuhan ini penting dilakukan karena
sistem informasi (perangkat lunak) yang akan dibangun merupakan
bagian dari sistem komputer. Kegiatan yang dilakukan adalah:
a. Identifikasi kebutuhan hardware dan software.
b. Pengadaan barang berupa komputer dan perlengkapannya sesuai
kebutuhan.
c. Instalasi software sesuai kebutuhan.
2. Perancangan (Design)
Pada tahap ini menterjemahkan analisa kebutuhan ke dalam
bentuk rancangan sebelum penulisan program yang berupa
perancangan antarmuka (inputdan output), struktur data, dan
perancangan perangkat lunak. Dalam tahap ini penulis menggunakan
software khusus desain sistem seperti, rasional rose atau pemodelan
UML. Berikut adalah diagram yang digunakan sebagai presentasi dari
sebuah sistem :
a. Use case diagram
Digunakan untuk mengilustrasikan fungsional dari sebuah unit
yang disediakan oleh sistem dan dibagi menjadi beberapa
kelompok dengan fungsi yang saling berhubungan.
b. Class diagram
Digunakan untuk menunjukan sebuah class secara logis,
khususnya tentang sesuatu secara umum dan untuk
menggambarkan relasi antar kelas.
c. Sequence diagram
Diguanakan untuk menjelaskan bahawa diagram ini untuk
menunjukan interaksi antar objek yang diatur dengan waktu yang
berurutan.
d. Activity diagram
Merupakan sebuah tipe dari diagram worklow yang
menggambarkan tentang aktivitas dari pengguna ketika melakukan
setiap kegiatan dan alur sekuensial.
3. Pengkodean (Coding)
Hasil rancangan di atas diubah menjadi bentuk yang
dimengerti oleh mesin dalam bentuk bahasa pemrograman. Kegiatan
yang dilakukan adalah mengubah logika-logika ke dalam bahasa
pemrograman, dalam hal ini menggunakan bahasa pemrograman
Visual Basic .Net2010 dengan database Microsoft Access 2007.
4. Pengujian (Testing)
Sebelum sistem dapat digunakan, maka harus dilakukan
pengujian terlebih dahulu.Pengujian difokuskan pada logika internal,
fungsi eksternal dan mencari semua kemungkinan kesalahan, dan
memeriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan.
5. Pemeliharaan(Maintenance)
Pada tahap ini sistem yang telah diuji, diimplemetasikan
dilingkungan pelanggan jika ditemui kesalahan (error) maka
dilakukan perbaikan atau adanya penambahan fungsi.Sehingga faktor
pemeliharaan ini penting dan dapat berpengaruh pada semua tahap
yang dilakukan sebelumnya.

H. JADWAL PELAKSANAAN
Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir penulis
I. DAFTAR PUSTAKA
Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi 1st ed., Yogyakarta.

Indrajani. (2015). Database Design, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Krismiaji. (2015), Sistem Informasi Akuntansi, Unit Penerbit, Yogyakarta.

Ralph M. Stair, George W. Reynolds. (2016). Fundamentals of Informations


Systems, Eighth Edition. Boston: Cengage Learning.

S, Rosa A.,M. Shalahudin, (2013), Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur


dan Berorientasi Objek, Penerbit Informatika, Bandung.

Stefano. (2014) Cara Membangun Sistem Informasi Menggunakan VB.Net


dan Komponen Dxperience. C.V Andi Offset, Yogyakarta.

Suarna ST, Nana, (2015), Pedoman Panduan Praktikum Microsoft Office


Access, Yrama Widya, Bandung.

Sommerville, Ian. (2011). Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak).


Jakarta: Erlangga.

Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta.


ABSTRACT

The amount of data and information that must be processed is not done
by using manual methods, data processing that requires a lot of help with tools
that have a high level of calculation speed and data delivery. Klinieken
Gisikdrono Semarang is an application that is supported by management, and has
not utilized computer technology optimally.
Based on the observations of the author at the Klinieken Gisikdrono
Pharmacy Semarang, the problem they often face is processing data at the
Klinieken Pharmacy, Pharmacy officers having difficulty in conventional data
processing. Like, drug sales transactions are carried out on a piece of paper before
being included in the report book. Bad possibility
can happen if the paper is lost before transaction data is entered into the
report book. In addition to these problems, it takes a long time to ask for help,
service to customers, and officers also have difficulty making reports to the
leadership.
The main objective and results of this study are the creation of
information systems that can facilitate the processing of drug data, sales of data,
making receipts of payments, making reports to the leadership and to facilitate the
data search process at the Klinieken Gisikdrono Pharmacy Semarang. Besides
that, it has more effective and larger storage media.

Keywords: Klinieken, Pharmacy, Information System


DAFTAR PUSTAKA

Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi 1st ed., Yogyakarta.

Indrajani. (2015). Database Design, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Krismiaji. (2015), Sistem Informasi Akuntansi, Unit Penerbit, Yogyakarta.

Ralph M. Stair, George W. Reynolds. (2016). Fundamentals of Informations


Systems, Eighth Edition. Boston: Cengage Learning.

S, Rosa A.,M. Shalahudin, (2013), Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur


dan Berorientasi Objek, Penerbit Informatika, Bandung.

Stefano. (2014) Cara Membangun Sistem Informasi Menggunakan VB.Net


dan Komponen Dxperience. C.V Andi Offset, Yogyakarta.

Suarna ST, Nana, (2015), Pedoman Panduan Praktikum Microsoft Office


Access, Yrama Widya, Bandung.

Sommerville, Ian. (2011). Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak).


Jakarta: Erlangga.

Tyoso, J. S. P. (2016). Sistem Informasi. Andi, Yogyakarta.


PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR
DENGAN JUDUL
SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN
PADA KLINIEKEN GISIKDRONO SEMARANG
MENGGUNAKAN VB 2010 DAN MICROSOFT ACCES 2007

Oleh
NAMA : ANISA KHUMAIROH SOLIKHAH
NIM : G.211.10.0105

Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang Tugas
Akhir (TA)
Hari ………… tanggal ………………

Menurut pandangan kami, Tugas Akhir (TA) ini memadahi dari segala kualitas
mupun kuatintas untuk tujuan penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Ketua Tim Penguji Tanggal Tanda Tangan

……………………………….. ………………… …………………..


NIS.

Penguji Pendamping

1. ……………………………….. ………………… …………………...


NIS.

2. ……………………………….. ………………… ……………………


NIS.

Anda mungkin juga menyukai