Anda di halaman 1dari 8

Manfaat Ilmu Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari timbul sebagai akibat dari

sering terjadinya penyalahgunaan ilmu kimia atau kesalahan penanganan dalam penerapan
ilmu kimia.
Banyak persoalan yang belum terungkap secara baik di kalangan masyarakat mengenai ilmu
kimia dan manfaat ilmu kimia itu sendiri, dikarenakan pemahaman mengenai ilmu tersebut
masih terbatas.
Untuk lebih mengakrabkan ilmu kimia serta manfaat ilmu kimia bagi kehidupan manusia
berbagai cara pun harus dilakukan. Efektivitas dan efisiensi pun diperlukan untuk kemajuan
ilmu pengetahuan, kemajuanteknologi, dan peningkatan kualitas hidup.
Mengingat pentingnya manfaat ilmu kimia dalam hidup, tidaklah mengherankan jika
kemudian ilmu kimia terus dikembangkan. Berbagaipenelitian tentang apapun terus
dilakukan. Penemuan terus dilahirkan. Itu semua bertujuan untuk kehidupan masyarakat
banyak. Berbanding terbalik dengan ilmu kimia yang cenderung tidak banyak disukai,
manfaat ilmu kimia justru diminati dan dibutuhkan oleh manusia itu sendiri.

Manfaat Ilmu Kimia – Cabang Ilmu Kimia


Sebelum benar-benar mengetahui manfaat ilmu kimia untuk kehidupan, ada baiknya jika kita
mengenal ilmu kimia lebih jauh. Ilmu kimia dibagi menjadi beberapa bagian, bagian-bagian
tersebut nantinya memiliki dan mewakili manfaat ilmu kimia yang berbeda dalam setiap
cabangnya. Cabang ilmu kimia di antaranya adalah,
Kimia Organik. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian tentang senyawa-senyawa organik
(senyawa hidrokarbon), seperti alkohol, bensin, solar, dan lain-lain.

Tahukan Anda bahwa manfaat ilmu kimia cukup banyak bagi kehidupan manusia? Sebelum
mengetahui lebih jauh manfaat ilmu kimia lebih lanjut, berkenalan dengan ilmu kimia
rasanya sama sekali tidak ada salahnya. Ilmu kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan
alam yang mempelajari sifat-sifat, struktur, komposisi, dan perubahan materi, serta energi
yang menyertai perubahan materi. Ilmu kimia erat kaitannya dengan kehidupan manusia
sehari-hari.
Hal-hal yang terkait dengan makanan, pakaian, bahan bakar, obat-obatan, bahan konstruksi
bangunan, bahan industri elektronik, dan bahan produk yang melibatkan ilmu kimia. Oleh
karena itu, manfaat ilmu kimia sangat dirasakan dalam kehidupan dan berbagai bidang kajian
keilmuan.
Setiap orang mempunyai pandangan tersendiri terhadap ilmu kimia dan manfaat ilmu kimia
bagi kehidupan. Ada yang berpandangan negatif, ada pula yang menerima kehadirannya.
Mereka yang berpandangan negatif adalah orang-orang yang belum memahami betapa
penting manfaat ilmu kimia dalam kehidupan ini, kurangnya ilmu pengetahuanbisa menjadi
penyebab utamanya.

 Mereka menganggap bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kimia akan berhubungan
dengan zat-zat berbahaya yang mengandung racun. Ditambah lagi kesan yang
dominan timbul di kalangan masyarakat umum mengenai kimia adalah kesan negatif
dibandingkan dengan manfaatnya. Sehingga manfaat ilmu ki Kimia Anorganik.
Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian senyawa-senyawa anorganik seperti
garam-garam, mineral-mineral, dan lain-lain.
 Biokimia. Bidang ini berkaitan dengan ilmu biologi, khususnya mengenai sifat dan
komposisi senyawa serta hasil reaksi perubahannya. Senyawa-senyawa yang
dipelajari meliputikarbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, hormon, dan lain-lain.
 Kimia Analitik. Bidang ini berkaitan dengan penentuan kimia kualitatif dan
kuantitatif, yang lebih diarahkan pada pengembangan dan aplikasi peralatan analitik
yang semakin canggih.
 Kimia Lingkungan. Bidang ini memusatkan kajian pada masalah-masalah lingkungan
seperti pencemaran, penanganan limbah atau sampah, penanganan air bersih, dan lain-
lain.
 Kimia Inti (Radiokimia). Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai
zat-zat radioaktif, penanganan dan pemanfaatannya seperti untuk pengobatan
(kedokteran),pertanian dan hidrologi.
 Kimia Farmasi. Bidang ini memusatkan kajian pada penelitian mengenai pemisahan
(isolasi), pembuatan (sintesis), dan pengembangan bahan-bahan alam yang
mengandung zat-zat aktif untuk obat.
 Kimia Fisik. Bidang ini berkaitan dengan ilmu fisika, sehingga memusatkan kajian
pada penelitian tentang energi yang menyertai reaksi kimia, sifat fisik kimia, dan
perubahan senyawa kimia.
 mia semakin tersamarkan. Kesan negatif ini Kimia Pangan. Bidang ini memusatkan
kajian pada penelitian untuk mengembangkan kualitas bahan pangan, zat-zat
aditifmakanan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pangan.

Manfaat Ilmu Kimia untuk Berbagai Bidang


Ilmu kimia memiliki kedudukan yang penting dan diperlukan oleh bidang ilmu lainnya.
Beberapa manfaat yang sebenarnya itu merupakan manfaat ilmu kimia
dalam kehidupan manusia bahkan tidak begitu disadari. Berikut ini adalah beberapa manfaat
ilmu kimia dalam kehidupan manusia yang tidak bisa digantikan oleh ilmu yang lain.

1. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Kedokteran

Manfaat ilmu kimia yang pertama pada kehidupan manusia adalah dalam bidang kedokteran.
Untuk membantu penyembuhan pasien yang mengidap suatu penyakit, digunakan obat-
obatan yang dibuat berdasarkan hasil riset terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan
yang berkhasiat yang dilakukan dalam cabang kimia farmasi.

2. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Pertanian

Mungkin Anda bingung, apa hubungan antara ilmu kimia dan bidangpertanian, lalu
apa manfaat ilmu kimia bagi bidang pertanian? Baiklah, bukankah untuk
mengembalikan kesuburan tanah, perlu dilakukan penambahan pupuk, sedangkan hama dapat
diatasi dengan penambahan pestisida. Manfaat dan bahaya penggunaan pupuk dan pestisida
harus dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Hal yang harus
diingat adalah pupuk dan pestisida adalah “produk” dari ilmu kimia.

3. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Geologi


Bidang ini berkaitan dengan penelitian batu-batuan (mineral) dan pertambangan gas
dan minyak bumi. Proses penentuan unsur-unsur yang menyusun mineral dan tahap
pendahuluan untuk eksplorasi, menggunakan dasar-dasar ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia
dalam bidang ini untuk membantu memahami serta mengerti temuan para peneliti tentang
bebatuan atau “benda-benda” alam.

4. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Biologi

Bidang ini khusus mempelajari tentang makhluk hidup (hewan dan tumbuhan). Proses kimia
yang berlangsung dalam makhluk hidup meliputi pencernaan makanan, pernapasan,
metabolisme, fermentasi,fotosintesis dan lain-lain. Untuk mempelajari hal tersebut,
diperlukan pengetahuan tentang struktur dan sifat senyawa yang ada, seperti karbohidrat,
protein, vitamin, enzim, lemak, asam nukleat dan lain-lain. Meskipun secara u ini lebih erat
kaitannya dengan ilmu biologi, namun manfaat ilmu kimia juga nyatanya sedikit banyak
berpengaruh dalam bidang biologi ini. berdasarkan ilmu kimia. Manfaat ilmu kimia dalam hal
ini adalah agar bahan-bahan bangunan tersebut dapat diketahui kelebihan serta
kekurangannya, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan dikemudian hari.
Melihat begitu banyaknya kaitan antara ilmu kimia dan bidang-bidang kehidupan manusia,
maka sangatlah jelas bahwa manfaat ilmu kimiamemegang peranan penting dalam
kehidupan manusia. Kehadirannya menyeimbangkan kehidupan manusia untuk selaras
dengan peningkatan kualitas hidup di muka bumi.

Hakikat Ilmu Kimia

HAKIKAT KIMIA

Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi,
oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secara singkat
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi
menjadi materi lain. Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang
susunan, struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau

5. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Hukum

Anda bingung apa kaitan bidang hukum dengan ilmu kimia? Bidanghukum secara langsung
memang tidak ada hubungan dengan ilmu kimia, namun manfaat ilmu kimia dalam bidang
hukum ini dapat dirasakan ketika diberlakukannya pemeriksaan peralatan
buktikriminalitas (kriminologi). Bagian tubuh tersangka dapat diperiksa dengan memeriksa
struktur DNA-nya karena struktur DNA setiap orang berbeda-beda. Pemeriksaan ini
melibatkan ilmu kimia.

6. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Mesin

Manfaat Ilmu kimia juga bisa mengenai bidang permesinan yaitu mempelajari sifat dan
komposisi logam yang baik untuk pembuatanmesin, mempelajari sifat, komposisi bahan
bakar dan minyak pelumas mesin.
7. Manfaat Ilmu Kimia – Bidang Teknik Sipil

Bahan-bahan yang digunakan dalam bidang ini adalah semen, kayu, cat, paku, besi,
paralon (pipa PVC), lem dan sebagainya. Semua bahan tersebut dihasilkan melalui riset yang
mum, bidang materi. Zat atau materi itu sendiri adalah segala sesuatu yang menempati ruang
dan mempunyai massa.

Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan


tiap komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu
materi atau menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling
berikatan. Sifat materi mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat
suatu materi dipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut. Perubahan materi
meliputi perubahan fisis/fisika (wujud) dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru). Energi
yang menyertai perubahan materi menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah
materi dan asal-usul energi itu.

Berfikir radikal merupakan awal lahirnya kimia. Dahulu, ilmuwan menganggap secara
radikal atau bebas tentang definisi atom dan model atom. Pikiran radikal diperoleh dari dari
kemauan dan kemampuan suatu otak untuk memikirkan sesuatu yang abstrak ataupun
empriris. Cara berpikir dunia kimia. Salah satu mendorong ilmuwan untuk melakukan
perenungan berpikir untuk menemukan kelanjutan dari pikiran radikalnya. Banyak sekali
muncul teori-teori tentang atom yang yang diawali oleh berfikir yang pokok atau fundamental
dari fenomena dasar mengenai penyusun suatu materi.

Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk,
maupun susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan
letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.

Fakta yang terdapat di alam mempunyai banyak hubungan dengan ilmu kimia. Dari
ciri pemikiran filsafat yang telah dipelajari mempunyai arti besar dalam menumbuhkan sikap
kritis terhadap suatu fakta. Sikap kritis ini merangsang otak untuk mengajukan berbagi
pertanyaan terhadap fenomena yang ada. Sebagai contoh ; fakta kimia yaitu larutan elektrolit
dan non-elektrolit. Dari sikap kritis muncul pertanyaan ; apa yang menyebabkan larutan
radikal ini, mempunyai manfaat yang besar d elektrolit dapat menghantarkan arus listrik dan
apa yang menyebabkan larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik,
bagaimana ciri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit, dan lain-lain.

Ilmu kimia diperlukan dan terlibat dalam kegiatan industri dan perdagangan,
kesehatan, dan berbagai bidang lain. Kedepan, Ilmu Kimia sangat berperan dalam penemuan
dan pengembangan material dan sumber energi baru yang lebih bermanfaat, bernilai
ekonomis tinggi, dan lebih ramah lingkungan.
Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses
keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan
melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan
fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan
eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu
teori ilmiah.

Keselamatan Kerja Laboratorium

Keselamatan kerja laboratorium merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan.
Ibarat seseorang yang tengah berjalan di jalan raya, bekerja di laboratorium juga memerlukan
alam perkembangan rambu-rambu sehingga selama dalam perjalanan dapat sampai tujuan
dengan selamat. Kecelakaan dapat terjadi bukan hanya karena tidak memperhatikan etika
berkendara dan rambu-rambu lalu lintas, tetapi juga dapat terjadi ketika ada orang lain yang
lalai. Sama halnya dengan kecelakaan kerja di laboratorium, tentu bukanlah kejadian yang
disengaja, tetapi bisa terjadi apabila ada kelalaian dari diri sendiri dan orang lain. Artinya,
semua pihak sangat berperan dalam menerapkan budaya keselamatan kerja.
Bekerja di laboratorium dengan nyaman akan mempengaruhi kelancaran aktivitas kerja dan
kecelakaan kerja dapat dihindari. Kecelakaan kerja di laboratorium bisa menimbulkan
kerugian materi serta adanya korban manusia. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan korban
mengalami luka, cacat fisik, gangguan kesehatan, trauma, bahkan dapat mengancam nyawa
seseorang. Semua kemungkinan ini dapat dicegah dengan memperhatikan pedoman
keselamatan kerja.
Kecelakaan kerja yang terjadi di laboratorium bisa saja terjadi setiap saat. Banyak alasan
terjadinya kecelakaan kerja, diantaranya adalah :
1. Faktor manusia
Kelalaian manusia yang kurang memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga dapat
merugikan diri sendiri dan orang lain. Kelalaian manusia juga dapat terjadi karena belum
memahami panduan keselamatan kerja dengan benar. Perilaku baik akan terbawa setiap saat
jika telah menjadi kebiasaan dalam kehidupan seseorang. Begitu pula budaya keselamatan
kerja akan terbangun apabila selalu ada pembiasaan dalam setiap aktivitas di laboratorium.
Kelalaian kecil yang dibiarkan akan membuat seseorang merasakan bahwa tidak lagi tampak
ada kelalaian yang telah ditinggalkan. Jika kebiasaan kecil saja mudah diabaikan maka untuk
melakukan kebiasaan besar pasti dengan mudah dilupakan. Kebiasaan bekerja sesuai dengan
prosedur yang benar akan terbawa jika kebiasaan kecil dalam memperhatikan aspek
keselamatan kerja selalu dibiasaan dari hal-hal yang paling sederhana. Mengenakan sepatu
tertutup saat bekerja di laboratorium merupakan kebiasaan kecil. Jika sekali dua kali bekerja
dengan sepatu terbuka tetap aman, biasanya akan merasa sama saja mengenakan sepatu
terbuka atau tertutup sehingga tidak ada kekhawatiran lagi jika tumpahan atau percikan bahan
kimia setiap saat bisa terjadi.
2. Bahan kimia
Penanganan bahan kimia yang tidak sesuai menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan
kerja. Penyimpanan bahan kimia harus mempertimbangkan kualifikasi dan sifat bahan. Bahan
kimia tidak harus disimpan sesuai dengan urutan abjad. Penyimpanan bahan cair dan padat
harus terpisah dan harus disesuaikan dengan sifatnya. Bahan cair yang telah diencerkan dan
bahan padat yang telah dibuat dalam larutan harus disimpan dalam wadah yang sesuai dan
diberi label. Label bahan kimia minimal menyertakan nama, konsentrasi, dan tanggal
pembuatan. Bahan kimia yang tidak mempunyai label harus disingkirkan dan tidak
diperbolehkan untuk digunakan, jika perlu ditelusur identitasnya.
Mereaksikan bahan kimia harus sesuai dengan prosedur kerja dengan memperhatikan sifat
bahan kimia yang digunakan. Sebelum mereaksikan atau mencampurkan bahan kimia, paling
tidak jumlah yang digunakan telah dik mereaksikan atau pencampurannya. Mengenal sifat
bahan kimia menjadi suatu keharusan sebelum berinteraksi dengan bahan kimia.
Pemindahan atau pengambilan bahan kimia dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar.
Penanganan tumpahan atau percikan bahan kimia perlu diketahui sebelum bekerja di laboratorium.
Tumpahan atau percikan bahan yang mengenai meja atau lantai perlu ditangani secara tepat. Apabila
mengenai kulit atau mata harus mengetahui tindakan atau pertolongan pertama yang dapat dilakukan.
3. Alat dan instrumentasi
Penggunaan alat-alat gelas laboratorium yang tidak sesuai dengan fungsi dan cara pemakaian yang
benar dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja. Menuangkan larutan asam ke dalam buret tanpa
bantuan corong gelas atau dengan menaiki meja kerja dapat menyebabkan resiko percikan bahan
kimia di wajah atau tangan. Alat gelas yang telah berkurang fungsi dan kegunaannya, seperti ada
bagian yang telah hilang, retak atau pecah sebaiknya tidak lagi digunakan. Instrumentasi yang tidak
layak pakai juga tidak digunakan, seperti necara yang telah rusak sehingga menimbulkan kesalahan
penimbangan, dapat berakibat kesalahan dalam pembuatan bahan atau campuran reaksi. Sentrifuge
yang rusak sebaiknya tidak digunakan.
4. Sarana dan prasarana penunjang
Saluran air bersih di laboratorium harus tersedia dengan baik untuk keperluan kebersihan, penanganan
kecelakaan, sebagai pendingin proses distilasi, ekstraksi, atau refluks serta berbagai keperluan
lainnya. Saluran listrik yang digunakan selalu diperiksa secara rutin dan harus dilengkapi pengontrol
otomatis apabila terjadi hubungan arus pendek.
Idealnya setiap laboratorium mempunyai program pelatihan teknik laboratorium atau kesehatan dan
keselamatan kerja kimia. Paling tidak sebelum bekerja di laboratorium, telah dibekali dengan
beberapa hal penting yang harus dipahami, diantaranya adalah :

1. etahui dengan pasti dan tersed Memahami tata tertib atau aturan mendasar bekerja di
laboratorium termasuk kekhususan untuk setiap laboratorium.
2. Memahami prosedur kerja yang akan dilakukan selama bekerja di laboratorium
3. Mempersiapkan perlengkapan keselamatan kerja sesuai dengan kebutuhan
4. Memahami hal-hal yang berkaitan dengan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja
di laboratorium
5. Mempersiapkan kertas kerja yang diperlukan

METODE ILMIAH KIMIA


llmu Kimia dibangun dan dikembangkan melalui kajian teoritis dan kajian empiris yang saling
mendukung satu sama lain. Pengkajian teoritis merupakan usaha menerapkan hukum-hukum Fisika
dan teori Matematika untuk mengungkapkan gejala alam. Pengkajian secara empiris merupakan
usaha untuk menemukan keteraturan berdasarkan fakta yang ditemukan di alam dengan
menggunakan teknik atau metode ilmiah. Pengembangan ilmu Kimia berdasarkan langkah-langkah
sistematis disebut dengan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan
langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul dalam
pikiran kita. Dalam bentuk yang paling sederhana, metode ilmiah terdiri atas tahap-tahap
operasional berikut.

1. Pengamatan atau Observasi.

ia petun Pengamatan dapat dilakukan secara kualitatif (misalnya logam raksa berwujud cair pada
suhu kamar) ataupun kuantitatif (misalnya tekanan gas pada keadaan standar yaitu sebesar 1 atm).
Pengamatan kuantitatif disebut juga pengukuran.

2. Mencari Pola Hasil Pengamatan.

Proses ini sering melahirkan rumusan berupa hukum alam. Hukum alam yang digali oleh manusia
merupakan suatu pernyataan yang mengungkapkan perilaku umum suatu objek atau gejala yang
diamati.

3. Perumusan Teori.

Suatu teori (disebut juga model) terdiri atas sejumlah asumsi sebagai pijakan untuk menerangkan
perilaku materi yang diamati. Jika hipotesis sementara sejalan dengan kajian-kajian sejumlah
percobaan maka hipotesis tersebut disebut teori atau model.

4. Pengujian Teori.

Secara ideal, teori dalam ilmu pengetahuan alam harus selalu dikoreksi dan dikaji terus-menerus
sebab teori merupakan gagasan manusia untuk menerangkan perilaku alam yang diamati
berdasarkan pengalamannya. Teori harus terus disempurnakan melalui percobaan dengan cara
menyempurnakan baik metode maupun peralatan yang digunakan. Di samping itu, dapat juga juk
teknik dilakukan melalui simulasi komputer, agar pendekatan yang diterapkan lebih mendekati
gejala alam yang sebenarnya.

5. Eksperimen dan Pengukuran.

Kimia merupakan ilmu pengetahuan yang dilandasi berbagai eksperimen/ percobaan. Salah satu
syarat suatu eksperimen dinyatakan valid adalah bersifat reproducible (menghasilkan hasil yang
sama ketika eksperimen dilakukan kembali). Oleh karena itu, sangatlah penting untuk
mendeskripsikan objek percobaan secara menyeluruh, seperti jumlah, volume, suhu, tekanan, dan
kondisi lainnya. Dengan kata lain, salah satu hal terpenting dalam ilmu Kimia adalah mengetahui
cara mengukur sesuatu dengan tepat. Untuk keperluan tersebut, pada 1960, ilmuwan dari seluruh
penjuru dunia berkumpul dan menyepakati penggunaan Sistem Satuan Internasional (dilambangkan
SI, dari bahasa Prancis Syteme Internationale d’Unites). Sistem satuan internasional memiliki tujuh
besaran pokok (Tabel A) dan besaran-besaran lainnya yang diturunkan dari ketujuh besaran pokok
tersebut (Tabel B). Berikut ini tabel besaran pokok dan besaran turunan menurut SI.

Anda mungkin juga menyukai