Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam jumlah kecil


untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang umumnya tidak disintesis (dibuat atau
dibentuk) oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan.Vitamin yang pertama
kali ditemukan adalah vitamin A dan B , dan ternyata masing-masing larut dalam
lemak dan larut dalam air.Kemudian ditemukan lagi vitamin-vitamin yang lain
yang juga bersifat larut dalam lemak atau larut dalam air.Sifat larut dalam lemak
atau larut dalam air dipakai sebagai dasar klassifikasi vitamin.Vitamin yang larut
dalam air ,seluruhnya diberi symbol anggota B kompleks ( kecuali vitamin C )
dan vitamin larut dalam lemak yang baru ditemukan diberi symbol menurut abjad
(vitamin A,D,E,K ).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud vitamin larut dalam air ?.
2. Bagaimana sifat-sifat vitamin larut dalam air ?.
3. Bagaimana klasifikasi vitamin larut dalam air ?.
4. Apa saja fungsi vitamin larut dalam air ?.
5. Dari apa saja sumber vitamin larut dalam air ?.
6. Apa saja dampak jika kita kekurangan dan kelebihan vitamin larut
dalam air ?.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu vitamin larut dalam air.
2. Untuk mengetahui sifat-sifat vitamin lartu dalam air.
3. Untuk mengetahui klasifikasi atau pembagian vitamin larut dalam air.
4. Untuk mengetahui fungsi vitamin larut dalam air.
5. Untuk mengetahui dari mana kah vitamin larut air itu diperoleh atau
sumber dari vitamin larut dalam air.
6. Untuk mengetahui dampak jika kekurangan dan kelebihan vitamin larut
dalam air.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian

Vitamin larut air adalah jenis vitamin yang diproses bersama air. Vitamin jenis
ini diproses lebih mudah dalam tubuh. Tubuh akan langsung menyerap vitamin B
dan C ke dalam peredaran darah. Selanjutnya. Setelah dikonsumsi dan melalui
usus, akan diserap ke dalam pembuluh darah portal, dan tidak dapat
dipertahankan dalam jangka waktu lama oleh tubuh, kecuali vitamin B12
(kobalamin). Oleh karena itu, kekurangan vitamin larut air bisa lebih mudah
terjadi karena tubuh tidak mampu menyimpan cadangannya. “Stok” vitamin larut
air butuh diganti setiap hari dari asupan makan atau suplemen vitamin untuk
mencegah kekurangannya.

Vitamin yang larut dalam air beredar sangat bebas di peredaran darah,
sehingga bisa lebih mudah dikeluarkan. Vitamin ini dikeluarkan oleh tubuh
melalui penyaringan di ginjal. Ginjal selanjutnya akan menyalurkan sisa vitamin
yang berlebih bersama urine. Yang dikeluarkan atau dibuang setiap kali kadar
dalam plasma melebihi batas ambang ginjal, sehingga tidak menyebabkan
toksisitas.

B. Sifat-sifat Vitamin Larut Air

C. Klasifikasi Vitamin Larut Air


Vitamin larut dalam air ada dua yaitu Vitamin B Complex dan Vitamin.
Adapun pembagiannya sebagai beriut :
1. Vitamin B1
a. Pengertian

Vitamin B1 sering disebut juga Thiamina atau Aneurin. Sifat khas dari
vitamin B1 adalah mudah terlarut dalam cairan sehingga sangat mempermudah
proses penyerapan oleh tubuh manusia. Vitamin B1 banyak ditemukan dalam
beragam jenis bahan makanan yang umum dikonsumsi, biasanya dalam bentuk
kombinasi dengan Vitamin B lainnya. Vitamin B1 juga umum digabungkan dalam
berbagai suplemen vitamin B Kompleks. Vitamin B Kompleks secara umum
terdiri dari vitamin B1, Riboflavin (B2), Niacin (B3), Asam Phantothenik (B5),
Pyridoxin (B6), cyanocobalamin (B12) dan juga Asam Folat. Meski demikian,
ada beberapa kombinasi suplemen vitamin B kompleks yang memiliki berbagai
zat tambahan.

b. Sifat-sifat
Istilah tiamin menyatakan bahwa zat ini mengandung sulfur (tio) dan
nitrogen (amine).molekul tiamin terdiri atas cincin pirimidin yang terikat dengan
cincin tiasol.
Tiamin merupakan kristal putih kekuningan yang larut dalam air. Dalam
keadaan kering vitamin B1 cukup stabil. Di dalam keadaan larut vitamin B1hanya
tahan panas bila berada dalam keadaan asam. Dalam suasana alkali vitamin B1
mudah rusak oleh panas atau oksidasi kehilangan tiamin oleh pemasakan
bergantung pada lama dimasak, pH, suhu, jumlah air yang digunakan dan
dibuang. Tiamin tahan suhu beku.
Tiamin secara komersial didapat sebagai tiamin hidro klorida yang lebih
stabil dan aktif secara biologik. Nama lain untuk tiamin adalah aneurin atau faktor
aneuritik.Senyawa tiamin mengandung C,H,O,S dan N. Tiamin tidak ditemukan
dalam jaringan dalam jumlah banyak.Dalam perdagangan bentuknya adalah
hidoksiklorida dan mononitrat.
c. Fungsi dan Manfaatdalam Tubuh

Dalam bentuk pirofosfat (TPP) atau bifosfat (TDP), tiamin berfungsi sebagai
koenzim berbagai reaksi metabolisme energi. Tiamin dibutuhkan untuk
dekarboksilasi oksidatif piruvat menjadi asetil koA dan memungkinkan masuknya
substrat yang dapat dioksidasi ke dalam siklus Krebs untuk pembentukan energi.
Asetil koA yang dihasilkan oleh enzim ini. Disamping itu merupakan precursor
penting lipida asetil kolin, yang berarti adanya peranan TPP dalam fungsi normal
sistem saraf. Di dalam siklus Krebs, TPP merupakan kofaktor pada dekarboksilasi
oksidatif alfa-ketoglutarat dan 2-ketoglutarat-karboksilat yang diperoleh dari
asam-asam amino metionin, treonin, leusin, isoleusin, dan valin. Tiamin juga
merupakan koemzim reaksi transketolase yang berfungsi dalam pentose fosfat
shunt, jalur alternatif oksidasi glukosa.

Walaupun tiamin dibutuhkan dalam metabolisme lemak, protein, dan asam


nukleat, peranan utamanya adalah dalam metabolisme karbohidrat.

Manfaat lainnya adalah mendorong pertumbuhan, melindungi otot jantung,


dan mengoptimalkan fungsi kerja otak. Selain itu fungsinya dalam pencernaan
juga baik, mengkonversi karbohidrat serta meningkatkan pembentukan urine.
Selain itu bermanfaat sebagai pencegah sembelit pada pencernaan.

Dalam darah pun vitamin B1 sangat bermanfaat yaitu menjaga jumlah sel
darah merah, menjaga sirkulasinya dan juga membantu kulit tetap sehat.
Mengurangi kelelahan, mencegah terjadinya gagal jantung, hingga mencegah
penuaan dini dan kepikunan. Sehingga manfaat thiamin atau vitamin B1 ini sangat
banyak sekali bagi manusia.

Fungsi lain dari Thiamin adalah menjaga kinerja sel-sel otak pada tingkat
terbaik. Kecukupan vitamin B1 bisa mengoptimalkan kerja otak dan sebagian
menyatakan cukup vitamin B1 dapat menjaga tingkat mental positif,
meningkatkan kemampuan belajar, kemampuan menghadapi stress dan tekanan,
mencegah berkurangnya kemampuan mengingat termasuk di dalamnya Sindrom
Alzheimer.

Vitamin B1 juga dipergunakan dalam perawatan pasien penderita HIV


AIDS, meningkatkan kemampuan imun tubuh, penderita diabetes, penderita
penyakit hati, penuaan dan gangguan penglihatan seperti katarak dan glukoma.
Penyakit ginjal yang disebabkan komplikasi dari gangguan diabetes tipe 2 juga
memerlukan perawatan dan asupan vitamin B1.

Thiamina dalam jumlah yang mencukupi (kisaran 1,1 mg untuk kondisi


normal, 1,4 mg untuk wanita hamil dan menyusui) dapat mencegah timbulnya
penyakit beri-beri dan sindrom Wernicke-Korsakoff. Sementara itu, pemanfaatan
vitamin B1 dalam fungsi perawatan sangat beragam. Beberapa indikasi dan gejala
penyakit dibawah ini dapat diatasi dengan mencukupi asupan vitamin B1 atau
terapi perawatan menggunakan vitamin B1 :

 Vitamin B1 diyakini dapat memperbaiki beberapa aspek dari penyakit


turunan dan memperingan gejalanya pada turunan berikut.
 Pencegahan bagi penderita gagal ginjal yang disebabkan komplikasi
diabetes tipe 2.
 Pencegahan penyakit katarak.
 Pencegahan kanker cervix.
 Perawatan dalam meningkatkan kemampuan atletis bagi olahragawan.
 Berbagai gangguan saraf yang diakibatkan kondisi otak yang menurun.
 AIDS.
 Penyakit jantung.
 Perawatan mental seperti asupan anti stres dan peningkatan sikap positif
seseorang pasien.
 Perawatan dalam melawan proses penuaan.

d. Sumber Vitamin B1

Vitamin B1 banyak dan umumnya ditemukan secara alami dalam konsumsi sehari-
hari, mulai dari jenis kacang-kacangan, buah-buahan hingga berbagai macam
daging. Dibawah ini daftar bahan pangan alami yang baik mengandung vitamin
B1.

 Asparagus
 Bayam
 Terong-terongan
 Brokoli
 Paprika
 Wortel
 Semangka
 Anggur
 Jeruk
 Nanas
 Kacang polong
 Kacang hijau
 Kacang kenari
 Kacang brasil
 Kacang tanah
 Kacang pistachio
 Kacang kemiri
 Daging sapi (terutama bagian hati)
 Daging ikan
 Telur
 Gandum
 Ragi
 Kentang

e. Defisiensi Vitamin B1

Penyakit yang mengalami kekurangan vitamin B1 adalah beri-beri. Saat


tubuh kekurangan vitamin B1, maka tubuh akan mengalami hilangnya nafsu
makan, kehilangan berat badan, mual, kelelahan saraf, dan insomnia. Selain itu,
kekurangan vitamin B1 juga dapat menyebabkan gangguan sistem jantung dan
pembuluh darah. Walaupun sangat jarang sekarang kasus penyakit beri-beri, tetap
ada baiknya Anda mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin
B1. Penyakit beri-beri juga menyerang susunan saraf manusia dan pada akhirnya
menyebabkan gangguan motorik penderita. Penyakit neuritis juga bisa timbul
dari defisiensi vitamin B1.

Wanita yang sedang mengandung atau yang sedang menyusui, tidak


disarankan untuk menerima asupan lebih besar daripada dosis 1,4 mg per hari.
Belum bisa ditentukan tingkat gangguan yang mungkin timbul ataupun tingkat
keamanan jika menerima dosis yang lebih besar dari batasan dosis tersebut.
Angka asupan maksimal 1,4 mg ini telah disepakati bersama dan menjadi rujukan
yang diberikan oleh berbagai institusi kesehatan bagi perawatan yang terkait
dengan calon ibu dan ibu yang sedang menyusui.

Kandungan tanin dalam kopi dan teh juga terbukti bereaksi dengan thiamin,
dimana tanin yang terkandung dalam kopi atau teh menyebabkan thiamin berubah
bentuk menjadi senyawa yang sulit diserap oleh tubuh. Meski demikian resiko
gangguan akibat kekurangan vitamin B1 yang disebabkan konsumsi rutin kopi
dan teh sangat jarang ditemukan, kecuali pada pasien yang sedang menjalani
perawatan kondisi rendah vitamin B1 atau vitamin C. Ditenggarai vitamin C dapat
memperkecil reaksi antara tanin dalam kopi atau teh terhadap thiamin.

Daging ikan mentah atau kerang-kerangan mentah mengandung zat kimia


yang dapat merusak vitamin B1, sehingga bagi pasien defisiensi vitamin B1
disarankan memasak dengan baik daging ikan maupun kerang sebelum
mengkonsumsinya. Proses memasak otomatis menghilangkan zat kimia yang
dapat merusak thiamin.

f. Kelebihan vitamin B1

Kelebihan vitamin B1 pada dasarnya sama halnya seperti vitamin C yaitu


akan dibuang melalui urun, namu jika tidak bisa dikeluarkan akan merusak ginjal.
Kebutuhan akan vitamin B1 dalam dosis hariannya adalah 0,3mg/1000 kcal, di
Indonesia untuk bayi dibutuhkan 0,4 mg/hari, orang dewasa 1 mg/hari, dan untuk
ibu hamil 1,2 mg/hari. Dalam kelebihan vitamin B1 masih dibolehkan sampai
dosis 15mg/hari dalam konsumsi oral (makanan atau minuman) dengan total 40
mg. Adanya gejala ketidakseimbangan tubuh akibat kelebihan vitamin B1 lebih
baik untuk mengurangi konsumsi suplemen atau makan bervitamin B1 yang
sebelumnya banyak dikonsumsi. Gejalanya seperti batuk, sakitkepala, jantung
berdebar kencang, gatal dan bintikpada kulit, dan wajah memerah, hipertensi,
agitasi (kegelisahan).

Keracunan Vitamin B1

Penyebab utama terjadinya keracunan vitamin B1 adalah konsumsi obat-


obatan bebas atau suplemen maupun obat-obatan alternatif yang mengandung
vitamin B1 dalam dosis yang tidak tepat. Gejala-gejala yang kemudian timbul
akibat keracunan thiamin ini diantaranya :

 Meningkatnya detak jantung


 Sulit tidur
 Lemas
 Pusing
 Gelisah

2. Vitamin B2
a. Pengertian

Vitamin B2 yang dikenal sebagai Riboflavin merupakan anggota dari


Vitamin B kompleks yang dibutuhkan tubuh dalam proses penguraian lemak dan
protein. Fungsi utama dari vitamin B kompleks itu sendiri adalah mengubah
kandungan karbohidrat dalam makanan kita sehari-hari menjadi glukosa yang bisa
disebut sebagai sumber energi dalam tubuh manusia. Seperti rekannya dalam
kelompok vitamin B kompleks, riboflavin juga terurai dalam air, dengan artian
bahwa vitamin B2 tidak tersimpan dalam tubuh kita sehingga membutuhkan
asupan terus menerus dari luar.
Selain bertugas menghasilkan energy bagi tubuh, vitamin B2 juga berfungsi
sebagai antioksidan yang menangkal masuknya radikal bebas ke dalam tubuh.
Radikal bebas dapat masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara dari udara,
makanan dan minuman maupun jendela masuk lainnya. Tanpa disadari perlahan
tapi pasti, radikal bebas masuk dan merusak sel tubuh atau DNA manusia
mempercepat proses penuaan serta menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti
kanker dan penyakit jantung. Asupan vitamin B2 secara kecil dapat memperkecil
dampak merugikan tersebuit sekaligus mencegah radikal bebas merusak tubuh.

Para peneliti juga membuktikan hubungan antara vitamin B2 dengan vitamin


B6 dimana vitamin B2 mengubah vitamin B6 serta asam folat menjadi senyawa
yang dapat diserap oleh tubuh manusia. Selain itu, ditemukan fakta bahwa vitamin
B2 juga dibutuhkan oleh tubuh dalam proses pembuatan sel darah merah
(hemoglobin) dan juga tingkat pertumbuhan tubuh manusia yang dipengaruhi
asupan vitamin B2 dalam tubuh.

Umumnya, pola makan yang normal akan mencukupi tubuh dengan asupan
riboflavin ini. Hanya saja, bagi orang tua dan pengguna alkohol disinyalir
memiliki tingkat kemungkinan defisiensi vitamin B yang tinggi. Pola makan
tertentu juga bisa mengakibatkan kekurangan vitamin B2. Untuk itu perlu
diperhatikan jenis-jenis makanan dan pola diet kita agar tetap terjaga asupan
vitamin B2 dalam tubuh.

b. Sifat-sifat
1. Kristal, kuning kehijauan, berbentuk runcing
2. Larut dalam air dan tahan panas
3. Tidak tahan sinar
4. Stabil dalam lingkungan asam
5. Tidak mudah dioksidasi
6. Sangat sensitif terhadap basa
c. Fungsi dalam Tubuh
1. Diperlukan untuk berbagai proses selular
2. Riboflavin sangat pentung untuk konversi protein, lemak dan karbohidrat
menjadi gula, yaitu dibakar untuk menghasilkan energi
3. Membantu dalam proses dan perbaikan jaringan tubuh, yang efisien
penggunaan oksigen oleh sel
4. Riboflavin membantu pertumbuhan normal dan pengembangan, produksi
dan regulasi hormon tertentu, pembentukan sel darah merah dan antibodi
5. Mendorong kulit yang sehat, kuku dan rambut, dan memperkuat selaput
;llendir mulut, bibir, dan lidah
6. Riboflavin juga memainkan petanan penting dalam kesehatan mata, dan
mata dapat mengurangi ketegangan. Vitamin ini sangat membantu dalam
menangkal kecenderungan terhadap glukoma
7. Riboflavin yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga selaput lendir yang
terletak diseluruh saluran pencernaan untuk menjaga otot disepanjang
lapisan saluran pencernaan
8. Riboflavin membantu pencernaan dan membantu dalam fungsi sistem
saraf
9. Bekerja sebagai antioksidan yang menetralkan partikel merusak dalam
tubuh yang dikenal sebagai radikal bebas
10. Ribiflavin juga dibutuhkan aktivitas dan dukungan aktivitas vitamin B6,
folat, niasin, dan vitamin K
11. Vitamin B2 memberikan semangat dan membantu untuk menjaga
penampilan dan perasaan pemuda

Berikut ini adalah beberapa manfaat vitamin B2, yaitu :

1. Pencegahan kanker cervix


2. Pengobatan jerawat
3. Kram otot
4. Gangguan dalam darah
5. Ingatan lemah
6. Penyakit liver
7. Meningkatkan stamina
8. Menjaga kesehatan rambut dan kulit
9. Memperlambat penuaan
10. Lapisan membran mucous dan kuku
11. Meningkatkan imun tubuh

d. Sumber

Berikut ini beberapa sumber makanan alami yang sering kita temui sehari-
hari. Seperti yang disebutkan di atas, dengan mengkonsumsi beberapa atau
sebagian jenis makanan dibawah ini sudah cukup memenuhi kebutuhan tubuh
akan vitamin B2.

 Produk susu dan variannya ( seperti yoghurt )


 Telur
 Sayuran hijau
 Jamur
 Ragi
 Kacang kedelai
 Kacang almond
 Daging
 Hati
 Tepung gandum ( tepung terigu )
 Brokoli
 Bayam
 Beras

Beberapa produk roti (hasil olahan tepung terigu) dan sereal umumnya telah
diperkaya dengan riboflavin. Yang perlu diingat adalah, vitamin B2 rentan terkena
paparan cahaya matahari langsung karena dapat merusak vitamin B2. Oleh karena
itu makanan yang mengandung riboflavin tidak diperkenankan disimpan dalam
toples kaca atau dibiarkan di tempat terbuka yang terpapar cahaya matahari
langsung.
Vitamin B2 tidak rusak karena panas api dalam proses memasak. Namun,
kandungan vitamin B2 dapat berkurang selama proses merebus maupun proses
merendam, karena itu untuk mengolah bahan makanan yang mengandung vitamin
B2 disarankan untuk memanggang atau mengukus saja daripada digoreng atau
direbus.

e. Defisiensi
 turunnya kekebalan tubuh
 kulit kering bersisik
 mulut kering
 bibir pecah-pecah
 sariawan
 penglihatan mataa kabur karena katarak dan keratitis
 pertumbuhan tubuh akan terganggu
 sensitifnya mata terhadap cahaya (photofobia)

f. Kelebihan

vitamin B2 juga sama seperti vitamin B1 yang larut dalam air, maka jika tubuh
mengalami kelebihan vitamin B1 maka akan segera di dikeluarkan tubuh melalui
keringat atau urin. Sehingga mengobati kelebihan vitamin B2 pada tahap awal
tentu dengan mengkonsumsi air putih secara banyak untuk memicu penyerapan
air dalam tubuh, melarutkan vitamin B2 dalam tubuh dan mengeluarkannya
melalui ginjal yang berupa urin. Biasanya kelebihan vitamin B2 akibat konsumsi
dari suplemen vitamin B itu sendiri. Adapun gejala dan akibat kelebihan vitamin
b2 yaitu :

 tekanan darah rendah


 mual muntah
 kelelahan
Vitamin B3 (Niasin)
a. Pengertian
Niasin (bahasa inggris: niacin, nicotinic acid vitamine) adalah salah satu
senyawa organik yang ditemukan pada tahun 1937, yang berfungsi untuk
mencegah penyakit pelagra. Senyawa organik yang lain disebut nikotinamida,
keduanya mengandung alkaloid nikotina dan kemudian disebut sebagai vitamin
B3, meskipun nikotinamida bukanlah nikotinamina.

b. Sifat
Niasin adalah istilah generik untuk asam nikotinat dan turunan alaminya
nikotinamida (niasin amida). Niasin berfungsi sebagai komponen koenzim yang
berada disemua sel dan berperan sebagai faktor berbagai oksidoreduktase yang
terlihat dalam glikolisis, metabolisme asam lemak, prnapasan jaringan dan
detoksifikasi. Didalam makanan niasin berada dalam keadaan terikat dengan
protein dan koenzim. Niasin atau asam nikotinat merupakan kristal putih, yang
lebih stabil dari tiamin dan riboflavin. Niasin tahan terhadap suhu tinggi, cahaya,
asam, alkali, dan oksidasi. Niasin tidak rusak oleh pengolahan dan pemasakan
normal, kecuali kehilangan melalui air masakan yang dibuang. Niasin mudah
diubah menjadi bentuk aktif nikotinamida.
c. Fungsi dalam Tubuh

d. Sumber

Sumber niasin adalah hati, ginjal, ikan, daging, ayam dan kacang tanah.
Susu dan telur mengandung sedikit niasin tetapi kaya akan triptofan. Sayur dan
buah tidak merupakan sumber niasin. Sebagian sumber protein hewani kaya akan
triptofan. Untuk membuat suatu penaksiran kasar, protein makanan rata-rata dapat
dianggap mengandung 1% triptofan.

e. Defisiensi
Pada tahap awal tanda-tanda kekurangan niasin adalah kelemahan otot, anoreksia,
gagasan percernaan dan kulit memerah. Kekurangan berat menyebabkan pelagra
yang mempunyai karakteristik dermatitis, demensia, dan diare (3D). Dermatis
pada pelegrasering disertai tanda kekurangan faktor-faktor vitamin B lainnya.
Bedanya pada pelegra, kulit yang terkena sinar matahari meradang dengan pola
simetris pada kedua sisi tubuh, pecah-pecah dan menjadi luka. Kelainan pada
saluran cerna menyebabkan peradangan pada mukosa mulut dan saluran cerna
serta diare. Kelainan pada saraf pusat menyebabkan gejala resah, pusing, tidak
bisa tidur, hilang ingatan, halusinasi yang berakhir dengan depresi berat. Gejala
kekurangan riboflavin berat tampak menyertai kekurangan niasin.

Vitamin B5 (Pantotenat)

a. Pengertian

b. Sifat

Asam pantotenat adalah suatu derivatif dinetil dari asam butirat yang
berkaitan dengan beta-alanin. Vitamin ini mengikat fosfat dan membentuk 4-
fosfopantotein dan koenzim A/Ko A, yaitu bentuk aktif asam pantotenat. Asam
pantotenat adalah kristal putih yang larut dalam air, lebih stabil dalam keadaan
larut daripada kering, serta mudah terurai oleh asam, alkali dan panas kering.
Dalam larutan netral asam pantotenat tahan terhadap asam basah.

c. Fungsi dalam Tubuh

Peranan utama asam pantotenat adalah sebagai koenzim A, yang diperlukan


dalam berbagai reaksi metabolisme sel. Sebagai bagian dari asetil KoA, asam
pantotenat terlibat dalam berbagai reaksi yang berkaitan dengan metabolisme
karbohidrat dan lipida, termasuk sintesisdan pemecahan asam lemak. Disamping
berperan dalam siklus asam sitrat dan glukoneogenesis, KoA adalah akseptor
gugus asetat untuk asam amino. Asam pantotenat terlibat pula dalam sintesis
hormon steroid, kolesterol, fosfolipida dan porfirin yang diperlukan untuk
pembentukan hemoglobin.

d. Sumber

Sesuai dengan istilah pantotenat, yang berarti luas, asam pantotenat terdapat
didalam semua jaringan hewan dan tumbuh-tumbuhan. Sumber yang paling baik
adalah hati, ginjal, kuning telur, khamir, daging, ikan, unggas, serealia utuh, dan
kacang-kacangan. Sekitar 33% asam pantotenat hilang dalam proses pemasakan
sekitar 50% hilang pada proses penggilingan beras.

a. Defisiensi dan Kelebihan

Karena asam pantotenat terdapat luas didalam bahan makanan, kekurangan asam
pantotenat jarang terjadi. Gejala-gejala kekurangan adalah rasa tidak enak saluran
cerna, kesemutan dan rasa panas pada kaki, muntah-muntah, diare yang timbul
sekali-sekali, rasa lelah, dan susah tidur.

Vitamin B6

a. Pengertian

Vitamin B6 atau biasa disebut pyridoxine adalah nutrisi yang sangat penting
bagi fungsi darah,kulit,sistem saraf pusat. Suplemen vitamin B berguna untuk
mengatasi:
 Defisiensi vitamin B6
 Beberapa jenis anemia
 Mencegah efek samping obat seperti cycloserine

b. Sifat

Piridoksin merupakan kristal putih tidak berbau, larut air, dan alkohol. Piridoksin
tahan panas dalam keadaan asam, tidak begitu stabil dalam larutan alkali, dan
tidak tahan cahaya. Kehilangan pada suhu beku sebanyak 36% hingga 55%.

c. Fungsi

Vitamin B6 atau dikenal sebagai pyridoxine merupakan salah satu jenis


vitamin yang bersifat larut didalam air. Vitamin B6 banyak ditemukan pada
beberapa jenis makanan, seperti alpukat,pisang,daging,ikan,kacang-kacangan, dan
sereal.

Vitamin B6 diketahui berperan penting didalam metabolisme protein,


dimana vitamin B6 berfungsi untuk membantu kerja enzim-enzim yang berperan
didalam metabolisme protein. Piridoksal fosfat dalam tubuh merupakan koenzim
yang berperan penting dalam metabolisme sistem amino, di antaranya adalah
dekarboksilasi, transminasi, raseminasi triptofan, asam mino yang bersulfur, dan
asam amino hidroksida. Vitamin B6 juga berperan didalam penggunaan glikogen
pada otot sebagai sumber energi pada saat fitness. Selain itu, vitamin B6 (bersama
dengan zinc, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C) juga diperlukan didalam
sintesis hemoglobin pada sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut
oksigen ke jaringan tubuh.
d. Sumber

Vitamin B6 paling banyak terdapat di khamir, kecambah, gandum, hati,


ginjal, serealia tumbuk, kacang-kacangan, kentang, dan pisang. Susu, telur, sayur,
dan buah mengandung sedikit vitamin B6. Vitamin B6 di dalam bahan makanan
hewani lebih mudah diabsorpsi daripada yang terdapat di dalam bahan makanan
nabati.

Misalnya sumber dari daging unggas, ikan, hati sapi dan ayam, kentang,
tomat, pisang, buah yang berwarna ungu, telur, gandum, tempe,sayuran hijau, dan
kacang-kacangan. Vitamin B6 dalam makanan hewani dalam usus absorpsinya
lebih tinggi.

e. Kelebihan dan Defisiensi

 Kelebihan Vitamin B6

VitaminB6 dosis tinggi (500-3000 kali dosis harian yang dianjurkan)


diberikan untuk mengobati sindroma tunnel karpal atau ketegangan premenstrual,
bisa menyebabkan kerusakan saraf yang hebat, dimana terjadi kerusakan sebagian
urat saraf tulang belakang, yang bisa menimbulkan kesulitan dalam berjalan.
Penyembuhan pada keadaan ini berjalan lambat dan kesulitan dalam berjalan bisa
menetap setelah pemakaian vitamin B6 tambahan dihentikan.

 Kekurangan Vitamin B6

Kekurangan vitaminB6terjadi karena penyerapan yang buruk dalam saluran


pencernaan atau pemakaian obat-obat yang menguras cadangan vitamin B6dalam
tubuh (misalnya isoniasid, hidralazin, dan penisilamin). Kekurangan vitamin ini
juga terjadi pada penyakit keturunan yang menghambat metabolisme vitaminB6.
Penyakit ini dapat menyebabkan keterbelakangan mental yang berat, kejang, dan
anemia yang sulit dikoreksi. Kekurangan vitaminB6 pada bayi dapat
menyebabkan kejang dan anemia.
Pada dewasa akan timbul dermatitis, kerusakan saraf (neuropati),
dankebingungan gejala lainnya berupa luka kemerahan yang terbuka pada lidah,
sudut mulut yang pecah-pecah, mati rasa, dan rasa tertusuk jarum di tangan dan
kaki.
Untuk membantu diagnosis dilakukan pemeriksaan darah. Diberikan vitaminB6
dosis tinggi (10-20 kali dosis harian yang dianjurkan) sampai gejala mereda. Pada
penyakit yang diturunkan, dibutuhkan dosis yang lebih tinggi.

3.7 Vitamin B7 (Biotin)

a. Pengertian
Biotin sebenarnya dulu dikenal dengan vitamin H. Tentu hal ini terjadi di
tahun 1900-an. Kemudian ternyata dari struktur kimia merupakan struktur yang
memiliki kemiripan dengan vitamin B kompleks, maka biotin dikelompokkan
menjadi vitamin B kompleks.Fungsi dari biotin sendiri adalah sebagai pembantu
dalam reaksi biokimia di dalam tubuh.Reaksi pembuangan karbondioksida dan
metabolisme karbohidrat merupakan peran dari fungsi biotin ini.Biotin juga
merupakan koenzim di dalam tubuh yang berperan dalam metabolisme untuk
menghasilkan energi.Penyakit defisiensi biotinidase dan juga penyakit
holokarboksilase sintetase juga dapat diobati dengan penggunaan biotin
ini.Bahkan biotin ini digunakan dalam teknik biokimia analitik yaitu hibridisasi.

b. Sifat
Biotin merupakan salah satu vitamin yang larut dalam air, sifat – sifat biotin
adalah sebagai berikut:
1. Merupakan simpanan sebagai kelebihan kebutuhan sangat sedikit.
2. Dikeluarkan melalui urin.
3. Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat.
4. Harus selalu ada dalam makanan sehari – hari.
5. Umumnya tidak mempunyai prekursor.
6. Selain C, H, dan O juga mengandung N, kadang – kadang S dan Co.
7. Diabsorpsi melalui vena porta hepatika.
8. Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks.
9. Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi atau megadosis (> 10 x)

c. Fungsi
 Metabolisme Energi
Energi didapatkan dari metabolisme yang terjadi didalam tubuh.Saat
makanan ke dalam tubuh masuk terutama yang banyak mengandung lemak,
protein, dan karbohidrat, biotin mengubahnya menjadi glukosa atau gula
sederhana.Dimana gula inilah yang menjadi bahan bakar tubuh untuk melakukan
aktivitasnya dan menjadi energi. Semakin banyak kinerja biotin pada tubuh, maka
tubuh akan semakin aktif. Hal sebaliknya terjadi saat tubuh dipaksa melakukan
aktifitas berat, namun hanya sedikit aktifitas biotin untuk metabolisme tubuh.
Akibatnya tubuh akan mengalami kelelahan. Walaupun tubuh telah diasup banyak
makanan, yang terjadi malah mengantuk.Karena makanan tersebut tidak diolah
menjadi energi dan tersimpan di dalam tubuh sehingga kinerja tubuh menjadi
menurun.
 Pertumbuhan Rambut
Pada masalah rambut seperti rambut putih (uban) muncul lebih dini,
kerontokan, rambut kering, berminyak, dan tidak sehat dapat diobati dengan
penggunaan biotin.Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya produk kosmetik pada
wanita yang menggunakan biotin sebagai bahan tambahan untuk perawatan
rambut.Karena rambut hampir seluruhnya mengandung protein dan biotin
merupakan vitamin B yang mampu membantu metabolisme protein sehingga
rambut yang rontok bisa segera dibentuk lagi dan mencegahnya kembali
mengalami kerontokan.Walaupun banyak peneliti juga mengatakan biotin tidak
dapat terserap ke lapisan kulit secara optimal sehingga penggunaannya pun harus
melalui sumber makanan alami ataupun suplemen.

 Pertumbuhan Kuku
Sama halnya dengan rambut, kuku juga akan menjadi sehat jika biotin
dikonsumsi dengan dosis tepat setiap hari. Karena kuku yang retak dan patah
terjadi akibat kekurangan biotin.Sehingga pertumbuhannya pun diperlukan
dengan bantuan biotin.Untuk mencegah kuku mudah retak dan patah, biotin bisa
dikonsumsi sehari-hari. Kuku sehat juga sangat bermanfaat dan tidak akan
mengganggu aktivitas lainnya untuk kuku selain biotin ini. Biotin untuk kesehatan
kuku selain dari makanan yang kita makan, bisa juga dari bahan kosmetik.
Namun saat tubuh mengalami masalah pada kuku yang sudah parah
(begitu juga rambut), maka dengan mudah mengkonsumsi biotin untuk
mengobatinya.

 Menurunkan Berat Badan


Dikarenakan fungsinya sebagai metabolisme energi, maka mengkonsumsi
biotin dapat bermanfaat untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan.Karena
saat tubuh mengalami kelebihan berat badan, tidak sepenuhnya lemak, protein
yang tersimpan dalam tubuh bisa digunakan sebagai energi sehingga dibutuhkan
biotin untuk mengkonversinya menjadi energi. Dengan demikian saat berolah
raga, seseorang tidak akan mudah merasa lelah. Lemak, protein, serta karbohidrat
bisa berkurang dengan cepat dengan melihat adanya penurunan berat badan.
Pembakaran pada tubuh ini mengakibatkan protein dan lemak akan diubah
menjadi penyusun dan pembentuk otot yang baik. Berat badan akan berkurang
namun tubuh akan menjadi lebih kokoh.

 Mengatur Kadar Gula Darah


Ternyata penggunaan biotin atau vitamin B7 ini berfungsi mengatur kadar
gula dalam darah. Bagi mereka yang mengalami diabetes, mengkonsumsi biotin
dapat menurunkan kadar gula darah yang tinggi menjadi rendah. Dengan
mengkonsumsi biotin secara rutin setiap hari sebanyak hampir 900mcg selama
sebulan, maka kadar gula dalam darah akan turun. Tentu dengan mengurangi juga
konsumsi karbohidrat serta makanan bergula lainnya yang dapat memicu
kembalinya naik gula darah dalam tubuh.

 Organ Seksual Pria


Dengan mengkonsumsi biotin, juga dapat membantu pria dalam masalah
hubungan intim dengan istri mereka.Karena kelelahan dapat terjadi dengan
kekurangan biotin yang dikonsumsi dalam tubuh sehingga mengkonsumsi biotin
membantu stamina pria dalam hubungan seksual mereka lebih terjaga.Ini terlihat
dari organ seksualitas pada pria yang dalam kondisi kesehatan yang prima
sehingga jika masalah dalam rumah tangga, terutama pada suami karena stamina
yang cepat menurun saat berhubungan intim, maka dengan konsumsi biotin secara
alami bisa membantu dalam masalah seksualitas suatu keluarga.

 Sel-sel Darah dan Sumsum Tulang


Biotin juga sebagai kofaktor dalam pembentukan sel-sel darah merah di
sumsum tulang belakang.Karena sirkulasi pergantian sel darah merah pada tubuh
juga diperlukan secara optimal agar jumlah sel darah merah tidak mengalami
kelebihan ataupun kekurangan di dalam tubuh sehingga kebutuhan konsumsi
vitamin B7 atau biotin tetap diperlukan.Walaupun tidak ada tanda-tanda khusus
saat tubuh mengalami gangguan pada sirkulasi sel-sel darah merah.Namun gelaja
seperti anemia bisa terjadi.

d. Sumber
 Swiss Chard
Merupakan tanaman hijau yang banyak mengandung biotin.Tanaman hijau ini
digunakan sebagai salad. Sayuran hijau ini banyak mengandung biotin sekitar
10,5 mcg dalam satu cangkir. Selain itu, selada dan bayam juga banyak
mengandung vitamin B7. Tentu swiss chard tidak hanya mengandung biotin, tapi
juga vitamin C dan vitamin A.

 Wortel
Secara umum, wortel mengandung beta karoten yang mampu menyehatkan mata.
Namun ternyata wortel juga mengandung biotin. Untuk konsumsi harian, wortel
yang dikonsumsi bisa mencapai 5 buah untuk mendapatkan sekitar 50 mcg biotin
pada wortel.

 Kedelai
Kacang kedelai banyak dimanfaatkan di Indonesia. Selain sebagai susu kedelai,
kedelai lebih populer dijadikan sebagai tempe. Dalam 100 gram kacang kedelai
atau setara dengan setengah cangkir mengandung biotin sebanyak 60 mcg. Namun
susu kedelai tidak mengandung vitamin B7 dan lebih baik mengkonsumsi susu
sapi atau kambing jika ingin memenuhi kebutuhan biotin dari susu.

 Kacang-kacangan
Berbagai kacang-kacangan seperti kacang almond dan kenari merupakan sumber
makanan alami yang banyak mengandung vitamin B7.Apalagi kacang kenari dan
almond mengandung omega 3.Dimana cocok untuk perawatan kulit kepala dan
perawatan untuk kesehatan rambut dan kuku sehingga selain banyak mengandung
biotin, kacang almond, dan kenari merupakan makanan yang cocok untuk
kesehatan.

 Buah-buahan
Beberapa jenis berry seperti strawberry kemudian pisang, dan buah lainnya juga
mengandung banyak vitamin B7. Selain buah-buahan tersebut merupakan buah
yang baik untuk pemenuhan gizi dan sebagai antioksidan di dalam tubuh.

 Sayuran Hijau
Sayuran hijau yang termasuk mengandung banyak biotin adalah bawang,
mentimun, dan kembang kol.Ketiga jenis sayuran ini sudah banyak di konsumsi di
Indonesia. Namun tentu juga memenuhi dengan sayuran lainnya untuk kebutuhan
vitamin yang lain.

 Roti Gandum
Dari tanaman gandum bisa diolah menjadi roti gandum. Dalam satu irisan roti
gandum ini mengandung biotin sebanyak 0,2 sampai 6 mcg. Tentu dipengaruhi
oleh merek roti, tebal irisan, dan juga kandungan gandum pada roti tersebut.Biotin
yang terkandung pada roti gandum lebih banyak dibandingkan pada roti tepung
terigu.Jika ingin memenuhi kebutuhan biotin harian, gunakan roti gandum dengan
kandungan 100% murni gandum.

 Telur Ayam
Telur bagus untuk dikonsumsi ke dalam tubuh.Namun, telur juga dapat membuat
tubuh kehilangan banyak biotin.Telur mengandung biotin pada kuning telurnya,
namun pada putih telur saat masuk ke dalam tubuh dapat membuat tubuh
kehilangan biotin (dalam konsumsi yang terlalu banyak telur) sehingga untuk
mendapatkan biotin yang tepat, pisahkan putih telur dari kuning
telurnya.Dikarenakan pada putih telur mengandung protein avidin yang mengikat
biotin pada tubuh dan mengeluarkannya.Sebutir telur mengandung antara 13
sampai 25 mcg biotin.Dipengaruhi oleh ukuran telur dan jenisnya. Manfaat lain
biotin pun terdapat pada telur. Dengan mengkonsumsi telur dalam beberapa kali
setiap minggunya dapat membantu pertumbuhan rambut.

 Susu Sapi dan Susu Kambing


Selain mengandung kalsium dan zat lain yang bermanfaat, susu sapi dan susu
kambing juga mengandung biotin yang cukup banyak. Sehingga mengkonsumsi
susu ternyata baik untuk kesehatan. Jangan mudah terpengaruh bahwa minum
susu bisa mengeroposkan gigi atau bahkan dianggap masih seperti anak-anak,
karena jelas dan nyata manfaat susu banyak sekali.

 Ikan Salmon dan Ikan Halibut


Ikan salmon dan ikan halibut juga mengandung banyak biotin.Dengan takaran 3
ons, ikan salmon mengandung vitamin B7 sebanyak 4 sampai 5 mcg. Apalagi ikan
salmon ini tidak kehilangan kandungan vitamin B7nya dalam berbagai cara
diolahnya, seperti kalengan, dibakar, digoreng, ditumis, dan dijadikan sup. Untuk
ikan halibut sendiri selain mengandung omega 3 yang bagus untuk otak, ternyata
juga mengandung biotin yang banyak sehingga bisa dijadikan pengganti ikan
salmon jika tidak mengkonsumsi ikan salmon.

 Hati
Daging hati hewan juga mengandung vitamin B7.Dengan mengkonsumsi daging
hati 3 ons telah memenuhi seluruh kebutuhan biotin harian.Biotin yang
terkandung di hati sekitar 27 sampai 35 mcg.Walaupun hati sendiri banyak
mengandung kolesterol dan lemak sehingga jarang dikonsumsi berlebihan.Daging
hati yang mengandung vitamin B7 adalah daging hati sapi, ikan salmon, dan
halibut.

 Keju
Keju merupakan favorit bagi orang-orang Amerika dan Eropa. Dalam satu ons
keju cheddar mengandung vitamin B7 sebanyak 0,4 sampai 2 mcg biotin.
Mungkin dalam menkonsumsi satu ons keju langsung merupakan hal yang tidak
umum, Anda bisa menambahkannya ke dalam roti, salad, sehingga asupan biotin
Anda semakin lengkap. Keju banyak jenisnya, dari keju swiss, keju colby, keju
jack yang mana mengandung biotin dengan kadar yang berbeda-beda.

a. Defisiensi
Ada 6 gejala lainnya yang bisa terjadi yaitu:

 Dermatitis, yaitu peradangan pada kulit atau infeksi kulit, biasanya jenis
dermatitis seboroik. Ditandai dengan pengelupasan dan gatal pada kulit.
Jika mengenai kepala, dapat mengalami kebotakan. Lalu dapat mengalami
juga masalah pada otot dan rambut. Kulit pun menjadi bersisik serta kuku
menjadi lebih rusak.
 Hyperesthesia dan Paresthesia, yaitu menyerang pada bayi, kemudian
indera mengalami peningkatan abnormal yaitu hyperesthesia. Lalu
Paresthesia adalah kondisi dimana kulit akan mengalami kesemutan dan
mati rasa.
 Keratokonjungtivitis, yaitu adanya konjungtiva pada mata. Sehingga
imunitas pun menurun. Sehingga tubuh akan mengalami gangguan dalam
mempertahankan diri dari bakteri berbahaya atau virus berbahaya.
 Anorexia Nervosa,merupakan gejala kekurangan vitamin B7 yang ditandai
dengan nafsu makan yang menurun drastis. Jika terjadi pada bayi akan
mengakibatkan menghambatnya pertumbuh mental dan fisiknya.
Sedangkan orang dewasa juga dapat mengalami penurunan nafsu makan
ini.
 Anemia, kekurangan vitamin B7 juga dapat mengakibatkan anemia pada
tubuh. Sehingga oksigen yang dibawa oleh hemoglobin tidak dapat lagi
mengikat oksigen. Secara fisik biasanya ditandai dengan lesu dan
kelelahan.
 Gangguan elektrokardiografi, tepatnya gangguan fungsi jantung sehingga
fungsi hati dan jantung tidak dapat berfungsi secara normal.

i. Kelebihan

1) Keracunan

Kelebihan vitamin B7 atau biotin ini ternyata dapat membut keracunan di dalam
tubuh. Hal ini diakibatkan karena ketidakmampuan tubuh untuk menyerap
banyaknya B7 yang masuk sehingga B7 akan menyebar kemana saja, padahal bisa
jadi tubuh itu belum membutuhkan B7

2. Tubuh Menjadi Lemas

Vitamin B7 memang membantu untuk memperkuat kekebalan tubuh sehingga


tubuh tidak mudah merasa lelah tetapi jika tubuh terlalu banyak mengkonsumsi
biotin, justru tubuh akan merasa kesulitan untuk mengatur biotin atau B7 ini
sehingga tubuh akan menjadi lemah.

3. Kulit Menjadi Rusak

Sejatinya, vitamin B7 memang menjaga kesehatan kulit. Namun jika kulit terlalu
banyak menerima vitamin B7 atau biotin maka kulit akan rusak.

4. Rusaknya Metabolisme pada Tubuh

Hampir sama dengan tubuh menjadi lemas, metabolisme tubuh akan terganggu
jika terlalu banyak mengkonsumsi vitamin B7 atau biotin, itu sebabnya
seseorangharus menjaga agar vitamin B7 tidak terlalu banyak masuk ke tubuhnya.

Vitamin B9 (Asam Folat)

a. Pengertin

Vitamin B9 atau asam folat adalah jenis vitamin B kompleks yang memiliki
sifat mudah larut dalam air, peranannya dalam tubuh sangat penting untuk
menunjang kesehatan. Secara umum, asam folat berguna untuk menyehatkan janin
yang dikandung oleh ibu hamil agar bayi yang akan lahir tidak mengalami cacat
bawaan. Selain itu, asam folat juga diperlukan oleh tubuh untuk memperbanyak
produksi sel, menjamin terbentuknya jaringan otot, pembentukan hemoglobin dan
menjaga gangguan mental serta emosional.
Tubuh yang kekurangan vitamin B9 menimbulkan sinyal seperti anemia,
amnesia, daya ingat otak dan saraf yang terbatas, paranoia, kelelahan, lesu, kulit
kering dan lidah sakit. Gangguan kesehatan lain yang juga menjadi gejala tubuh
mengalami difisiensi vitamin B9 adalah jantung berdebar-debar, cacat bawaan,
tulang keropos, kanker usus dan leukopenia. Dalam beberapa kasus juga sering
terdengar keluhan terjadinya infertilitas dan sterlitas akibat kekurangan vitamin
B9.

b. Sumber

Ada beberapa makanan yang dengan mudah kita temukan disekitar sebagai
sumber vitamin B9 (asam folat) yang cukup untuk memenuhi gizi harian tubuh
kita. Berikut ini macam-macam makanan yang termasuk kedalam sumber vitamin
B9:

1) Alpukat

Buah yang memiliki bentuk seperti guci ini layak kita konsumsi tiap hari, baik
dijadikan jus ataupun sup buah. Kandungan gizi berupa asam folat dalam
secangkir buah alpukat adalah sebanyak 90 mcg (22% memenuhi asupan gizi
asam folat tubuh perharinya). Serat merupakan nutrisi penting yang juga
terkandung dalam alpukat yang dibutuhkan oleh tubuh.

2) Jagung

Tanaman yang paling sering ditanaman di sawah pegunungan ini juga menjadi
salah satu sumber asam folat. Sekitar 76 mcg asam folat terkandung dalam
satu cangkir jagung yang diolah dengan cara dimasak atau direbus.

3) Seledri

Daun seledri kerap kita jumpai saat makan bubur ayam. Di dalamnya tertanam
asam folat sebanyak 34 mcg atau setara dengan 8% kebutuhan vitamin B9
harian per satu cangkirnya.
4) Roti dan sereal

Roti dan sereal adalah makanan olahan yang dibuat oleh manusia. Para
produsen makanan jenis ini rela menambahkan gizi berupa vitamin B9 sampai
100%. Jadi, Anda bisa menstok roti dan sereal untuk dijadikan menu sarapan
tiap pagi.

5) Kacang hijau

Salah satu sumber vitamin B9 nabati yang berasal dari kalangan kacang-
kacangan adalah kacang hijau. Terdapat sebanyak 101 mcg vitamin B9 setiap
takaran 1 cangkir kacang hijau, nilai gizi yang cukup tinggi untuk memenuhi
kecukupan gizi berupa vitamin B.

c. Fungsi

Sebagai vitamin yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan tubuh secara


keseluruhan. Berikut ini manfaat atau fungsi vitamin B9 untuk kesehatan tubuh
secara detail :

1) Kesehatan Jantung

Jantung manusia dapat bekerja secara optimal dengan bantuan vitamin B9.
Jadi, cukupi asupan gizi berupa asam folat Anda agar fungsi jantung Anda
bekerja dengan baik untuk menghilangkan homosisten yang bisa
menyebabkan terjadinya serangan jantung seseorang

2) Stroke

Selain memicu meningkatnya risiko serangan jantung, homosisten juga


menjadi penyebab stroke yang membuat jaringan otak menjadi tak berfungsi
alias mati. Selain itu, homosisten juga membuat struktur tulang menjadi lemah
sehingga berisiko tinggi terjadinya patah tulang.
3) Kanker

Berantas pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh yang bisa membuat Anda
menderita dalam waktu lama dikemudian hari. Vitamin B9 (asam folat) adalah
solusinya, Anda bisa konsumsi makanan yang menjadi sumber vitamin B9.
Vitamin ini bertanggung jawab dalam mencegah kanker serviks, kanker usus
besar dan kanker paru-paru.

4) Mental dan Emosional

Vitamin B9 atau asam folat saat ini banyak digunakan untuk mengobati
berbagai masalah yang berkaitan dengan ketidakmampuan mental dan
emosional. Misalnya membantu mengurangi kecemasan dan depresi.

Kekurangan

Karena mudah ditemukan dalam berbagai bahan makanan alami dan tubuh
hanya membutuhkan sedikit kandungan asam folat, jarang ditemui gangguan
kesehatan yang disebabkan defisiensi vitamin B9. Perlu diperhatikan bahwa kadar
yang dibutuhkan tubuh akan berbeda jauh bagi ibu hamil dan menyusui.

Meski demikian, kekurangan vitamin B9 pada umumnya akan mengalami


beberapa kondisi sebagai berikut :

 Mudah lelah

 Kehilangan selera makan

 Anemia

 Pertumbuhan yang lambat masa kanak-kanak

g. Kelebihan
Kelebihan asam folat bisa terjadi dengan penggunaan suplemen. Selain itu ada
juga gejala sekunder. Dimana kelebihan vitamin B9 terkait erat dengan gejala
defisiensi vitamin b12. Seperti saat mengkonsumsi sampai di atas 1000mcg asam
folat. Maka tubuh akan mengalami kekurangan vitamin b12. Jika hal ini di
biarkan, menurut penelitian, system saraf tubuh bisa rusak karena tidak tercukupi
nya vitamin b12. Saraf yang rusak menyebabkan mati rasa dan kesemutan.
Sehingga cukup berbahaya jika di konsumsi berlebihan asam folat ini. Pertama
seperti gejala kejang, insomnia, dan ruam adalah gejala primer dari kelebihan
asam folat. Untuk overdosis vitamin B9 pada sumber makanan alami tidaklah
mungkin.

g. Kebutuhan Harian

vitamin B9 kebutuhan harian yang di anjurkan per hari 400 mcg dan dosis
maksimum per hari 1000 mcg.

Vitamin 12 (Kobalamin)

a. Pengertian

Vitamin B12 merupakan kumpulan senyawa-senyawa yang terhubung secara


kimia, yang semuanya memiliki aktivitas sebagai vitamin. Secara struktur,
vitamin B12 adalah vitamin yang paling kompleks dan mengandung
elemen kobal yang jarang tersedia secara biokimia. Biosintesesis dari struktur
dasar vitamin ini hanya dapat dilakukan oleh bakteri, namun konversi antara
bentuk-bentuknya yang berbeda dapat terjadi dalam tubuh. Suatu bentuk sintesis
yang umum dari vitamin ini, sianokobalamin. Tidak terjadi di alam, namun
digunakan dalam banyak sediaan farmasi dan suplemen, dan juga sebagai bahan
tambahan makanan karena kestabilannya dan harganya yang lebih murah. Dalam
tubuh, vitamin ini diubah menjadi bentuk fisiologisnya, metilkobalamin dan
adenosilkobalamin, dengan membuang gugus sianidanya walaupun dalam
konsentrasi minimal. Baru-baru ini, hidroksokobalamin (suatu bentuk kobalamin
yang dihasilkan dari bakteri), metilkobalamin, dan adenosilkobalamin juga dapat
ditemukan pada produk farmakologi dan suplemen makanan yang mahal.
Kegunaaan dari zat-zat ini masih diperdebatka

d. Fungsi

Vitamin B12 diperlukan untuk mengubah folat menjadi bentuk aktif, dan
dalam fungsi normal metabolisme semua sel, terutama sel-sel saluran cerna,
sumsum tulang, dan jaringan saraf. Vitamin B12 merupakan kafaktor dua jenis
enzim pada manusia, yaitu metionin sintetase dan metilmalonil-KoA mutase.

Reaksi metionin sintetase melibatkan asam folat. Gugus metil-5


tetrahidrofolat (5-metil-H4 folat) dipindahkan ke kobalamin untuk membentuk
metilkobalamin yang kemudian memberikan gugus metil ke homosistein. Produk
akhir adalah metionin. H4 folat, yang di butuhkan dalam pembentukan
poliglutamil folat dan 5,10-metil-H4 folat, yang merupakan kofaktor timidilat
sintetase dan akhirnya untuk sintesin DNA. Terjadinya anemia megaloblastik
pada kekurangan vitamin B12 dan pola terletak pada peranan vitamin B12 dalam
reaksi yang dipengaruhi oleh metionin sintetase ini.

Reaksi metil malonil-KoA mutase terjadi dalam mitokondria sel dan


menggunakan doeksiadenosilkolabamin sebagai kofaktor. Reaksi ini mengubah
metil malonil-KoA menjadi suksinil KoA.reaksi-reaksi ini diperlukan untuk
degradasi asam propionat dan asam lemak rantai ganjil terutama dalam sistem
saraf. Diduga gangguan saraf pada kekurangan vitamin B12 di sebabkan oleh
gangguan aktivitas enzim ini.

f. Sumber

Semua vitamin B12 alami diperoleh sebagai hasil sintesis bakteri, fungsi
atau gangguan. Sumber utama vitamin B12 adalah makanan protein hewani yang
memperolehnya dari hasil sintesis bakteri di dalam usus, seperti hati, disusul oleh
susu, telur, keju, dan daging. Vitamin b12 dalam sayuran ada bila terjadi
pembusukan atau pada sintesis bakteri. Vitamin B12 yang terjadi melalui sintesis
bakteri pada manusia tidak diabsorpsi karena sintesis terjadi di dalam kolom.
Bentuk vitamin B12 dalam makanan terutama sebagai 5-deoksiadenosil dan
hidroksikobalin, sedikit sebagai metilkobalamin dan sedikit sekali sebagai
sianokobalamin.

g. Kekurangan

Kekurangan vitamin B12 jarang terjadi karena kekurangan dalam makanan,


tetapi sebagian besar sebagian akibat penyakit saluran cerna atau pada gangguan
absorpsi dan transportasi. Karena vitamin B12 dibutuhkan untuk mengubah folat
menjadi bentuk aktifnya, salah satu gejala kekurangan vitamin B12 adalah anemia
karena kekurangan folat.

Kekurangan vitamin B12 menimbulkan dua jenis sindroma. Gangguan


sintesis DNA menyebabkan gangguan perkembangbiakan sel-sel, terutama sel-sel
yang cepat membelah.

Sindroma kedua berupa gangguan saraf yang menunjukan degenerasi otak,


saraf mata, saraf tulang belakang, dan saraf perifer.tanda-tandanya adalah mati
rasa, kesemutan, kaki terasa panas, kaku dan rasa lemah pada kaki. kekurangan
vitamin B12 lebih banyak terjadi pada orang tua karena makan yang tidak teratur.

h. Kelebihan

Tidak diketahui adanya gangguan karena kelebihan vitamin B12 dosis


hingga 1000 mg tidak menampakkan bahaya, tetapi juga tidak menunjukan
kegunaan.

Vitamin C ( ascorbic acid )

Vitamin C, juga dikenal sebagai asam L-askorbat, adalah vitamin yang larut
dalam air yang secara alami yang ada dalam beberapa makanan, dan tambahan
lainnya dan tersedia sebagai suplemen makanan. Manusia, tidak seperti
kebanyakan hewan, tidak dapat mensintesis vitamin C secara endogen, jadi
Vitamin C merupakan komponen makanan yang penting (1)

a. Sifat
Vitamin C adalah kristal putih yang larut di dalam air. Vitamin C juga
disebut asam askorbatik yang dapat larut dalam air. Dalam keadaan kering,
vitamin C cukup stabil tetapi dalam keadaan larut, vitamin C mudah rusak karena
bersentuhan dengan udara (teroksidasi), apalagi bila terkena panas. Vitamin ini
tidak stabil dalam larutan alkali tetapu cukup stabil dalam larutan asam. Di dalam
tubuh, vitamin C terdapat dalam darah (khususnya leukosit), korteks adrenal, kulit
dan tulang. Vitamin C akan diserap di dalam saluran cerna dengan sistem
transport aktif.

b. Fungsi dalam Tubuh

Vitamin C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh, sebagai koenzim atau


kafaktor. Asam askorbat adalah bahan yang kuat kemampuan reduksinya dan
bertindak sebagai antioksidan dalam reaksi-reaksi hidroksilasi. Beberapa turunan
vitamin C (seperti asam eritrobik dan askorbik palmitat) digunakan sebagai
antioksidan di dalam industri pangan untuk mencegah proses menjadi tengik,
perubahan warna (browning) pada buah-buahan untuk mengawetkan daging.

1. Sintesis Kolagen

Fungsi vitamin C banyak berkaitan dengan pembentukan kolagen. Vitamin


C diperlukan untuk hidroksilasis prolin dan lisin menjadi hidroksiprolin, bahan
penting dalam pembentukan kolagen. Kolagen merupakan senyawa protein yang
mempengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat, seperti pada tulang
rawan, dentin gigi, membran kapiler, kulit dan tendon (urat otot). Vitamin C
berperan dalam penyembuhan luka, patah tulang, perdarahan di bawah kulit, dan
perdarahan gusi.

2. Sintesis Karnitin, Noradrenalin, Serotonin, dan lain-lain.


Karnitin memegang peranan dalam mengangkut asam lemak-rantai
panjang ke dalam mitokondria untuk dioksidasi. Karnitin menurun pada
defisiensi vitamin C yang disertai dengan rasa lemah dan lelah.
Perubahan dopamin menjadi noradrenalin membutuhkan vitamin C.
Vitamin C berperan dalam perubahan triptofan menjadi 5-hidroksitriptofan dan
pembawa saraf serotonin. Konsentrasi vitamin C di dalam kelenjar adrenal
menurun bila aktivitas hormon adrenal meningkat. Dalam keadaan stress
emosional, psikologis atau fisik ekskresi vitamin C melalui urin meningkat.
Vitamin C diperlukan untuk oksidasi fenilalanin dan tirosin dan perubahan
folasin menjadi asam tetrahidroflat.

3. Absorpsi dan metabolisme besi

Vitamin C mereduksi besi feri menjadi fero dalam usus halus sehingga
mudah diabsorpsi. Vitamin C menghambat pembentukan kenosiderin yang
sukar dimobilisasi untuk membebaskan besi bila diperlukan. Absorbsi dalam
bentuk nonhem meningkat empat kali lipat bila ada vitamin C. vitamin C
berperan dalam memindahkan besi dari transferrin di dalam plasma ke ferritin
hati.

4. Absorpsi Klasium

Vitamin C juga membantu absorpsi kalsium dengan menjaga agar kalsium


berada dalam bentuk larutan.

5. Mencegah infeksi

Vitamin C meningkatkan daya tahan terhadap infeksi, kemungkinan


karena pemeliharaan terhadap membran glukosa, atau pengaruh terhadap fungsi
kekebalan. Pauling (1970) pernah mendapatkan hadiah nobel dengan bukunya
Vitamin C and Common Cold, dimana ia mengemukakan bahwa dosis tinggi
vitamin C dapat mencegah dan menyembuhkan pilek. Namun, pembuktian
pendapat ini oleh ahli-ahli lain hingga sekarang belum memperoleh
kesepakatan. Masyarakat luas sudah terlanjur percaya bahwa vitamin C dalam
jumlah jauh melebihi angka kecukupan sehari diperlukan untuk pemeliharaan
kesehatan. Konsumsi vitamin C dosis tinggi secara rutin tidak dianjurkan.

6. Mencegah kanker dan penyakit jantung

Vitamin C dapat mencegah pembentukan nitrosanin yang bersifat


karsinogenik. Disamping itu peranan vitamin sebagai antioksidan diduga dapat
mempengaruhi pembentukan sel-sel tumor. Vitamin C diduga dapat
menurunkan taraf trigliserida serum tinggi yang berperan dalam terjadinya
penyakit jantung.

; mempromosikan pertumbuhan dan perbaikan sel, gusi, gigi, pembuluh darah dan
tulang
• Membantu penyembuhan setelah operasi dan cedera
• Meningkatkan imunitas

Sumber

Buah jeruk (mandarin, jeruk, jeruk bali, lemon), stroberi, arus hitam, kiwi buah,
tomat,hijau berdaun sayuran, paprika hijau
c. Defisiensi dan Kelebihan

Akibat Difisiensi vitamin C


Skorbut dalam bentuk berat sekarang jarang terjadi karena sudah diketahui cara
mencegah dan mengobatinya. Tanda-tanda awal antara lain lelah, lemah, nafas
pendek, kejang otot, tulang, otot dan persendian sakit serta kurang nafsu makan,
kulit menjadi kering, kasar dan gatal, warna dan mata kering, dan rambut rontok,
selain itu luka sukar sembuh, terjadi anemia, kadang-kadang jumlah sel daah putih
menurun serta depresi dan timbul gangguan saraf. Gangguan saraf dapat terjadi
berupa histeria, depresi diikuti oleh gangguan psikomotor. Gejala skorbut akan
terlihat bila taraf asam askorbat dalam serum turun di bawah 0,20 mg/dl.
Dampak lain dari defisiensi vitamin C adalah ;
1) Anemia
Anemia sendiri adalah adalah penyakit dimana tubuh kekurang sel darah
merah. Sel darah merah dalam jumlah hemoglobin. Biasanya juga terjadi
pada wanita saat menstruasi atau masa kehamilan. Untuk menanganinya
biasanya mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung zat besi,
disertai juga vitamin C untuk dapat mempermudah penyerapan zat besi
tersebut.
2) Kulit kering, kasar, dan bersisik
Kulit kering juga bisa terjadi akibat dari kekurangan vitamin C. pada saat
kulit kering, tentu tubuh dalam keadaan tidak fit atau lelah. Misalnya saja
saat mencoba menggarukkan kuku ke kulit maka dengan jelas ada guratan
putih, maka kulit tersebut menandakan kulit yang kering. Atau pada sela-
sela jari kaki terlihat banyak kerutan seperti keriput maka sangat mungkin
sedang kekurangan vitamin C. sebabnya banyak, bisa jadi terpapar sinar
matahari terlalu lama juga bisa mengakibatkan kulit kering.
3) Pendarahan internal (haemorhages)
Pendarah ini biasanya pada pendarahan kelopak mata, selaput jala mata,
dan memungkinkan untuk mengakibatkan katarak. Saat kekurangan
vitamin C maka pembuluh darah yang berada pada sekitar mata akan sulit
melunak sehingga terjadi pendarahan dalam. Vitamin C inilah yang
berfungsi dalam melunakkan pembuluh darah, serta memelihara sel-sel
yang ada, dan melindungi mata dari oksidasi sehingga mata tidak mudah
mengalami penyakit perdarahan internal.
4) Radang gusi (gingivitis)
Biasanya radang gusi bermula dari plak yang mengendap dan menjadi
karang gigi. Akibat dari penggunaan benang pembersih gigi. Kemudian
karang gigi tersebut mengakibatkan gusi berdarah. Selain itu, kekurangan
vitamin C menyebabkan gusi mudah berdarah sehingga peradang pun
terjadi. Gusi meradang yaitu gusi akan tampak lebih merah dari yang gusi
lain, gusi akan tampak bengkak, dan jika disentuh mudah digerakkan, lalu
merasa nyeri dan gusi mulai berdarah.
5) Tulang menjadi kurang stabil
Kurangnya mengonsumsi vitamin C juga dapat mengakibatkan perubahan
pada tulang rawan yang mendukung tulang biasa. Walaupun sebenarnya
mengonsumsi kalsium juga mampu dalam membentukkan tulang menjadi
stabil. Namun kekurangan vitamin C dapat mempengaruhi penyakit-
penyakit yang menyerang tulang. Dengan kurangnya vitamin C maka
hubungan antara jaringan tubuh terutama antartulang terganggu.
6) Kerusakan pada jaringan jantung
Jantung juga menjadi lebih kuat dengan mengonsumsi dengan rutin
vitamin C. saat konsumsi vitamin C berkurang, maka susunan sel pada
pembuluh darah pun rusak, kerusakan pun akhirnya terjadi pada dinding-
dinding jantung. Sel yang rusak akan diisi oleh kolesterol dan penyakit
jantung pun terjadi dengan banyaknya kolesterol yang terisi pada sel yang
rusak ini. Sehingga otot jantung pun melemah. Mengonsumsi vitamin C
akan menyehatkan otot jantung yang terdiri dari jaringan pembuluh darah
dan memacu kolesterol yang dibuang melalui asam empedu.
7) Penurunan kemampuan melawan infeksi
Sistem imun manusia dapat menurun. Sehingga infeksi terhadap bakteri
dan virus yang masuk ke dalam tubuh tidak mampu untuk ditangkal.
Seperti seseorang yang terkena flu adalah bentuk tubuh tidak mampu
melawan infeksi dari luar tubuh.
8) Penurunan tingkat penyembuhan luka
Vitamin C ini berperan dalam pembentukkan kolagen. Kolagen merupakan
serabut kuat yang dibutuhkan di setiap tubuh. Jaringan kolagen membantu
tubuh dalam menyembuhkan luka. Karena kolagen juga terdapat di
pembuluh darah.

Akibat kelebihan vitamin C


Mengkonsumsi vitamin C secara berlebihan tiap hari dapat menimbulkan
hiperoksaluria dan resiko lebih tinggi terhadap batu ginjal. Mengkonsumsi 5-10
gram vitamin C, baru sedikit asam aksorbat dikeluarkan melalui urin. Risiko batu
oksalat dengan suplemen vitamin C dosis tinggi dengan demikian rendah, akan
tetapi hal ini dapat berarti pada seseorang mempunyai kecenderungan untuk
pembentukan batu ginjal.
Dampak kelebihan vitamin C bagi yang belum pernah mengkonsumsi
vitamin dosis tinggi ini adalah sakit kepala, kelelahan, mengantuk, kemudian
iritasi di kerongkongan hingga pengeroposan gigi.
Dengan konsumsi berlebihan dari vitamin C, maka akan memperberat
kinerja ginjal. Bagi seseorang yang mengalami gagal ginjal, konsumsi vitamin C
akan buruk jadinya. Sedangkan vitamin C dosis tinggi juga tidak dapat
dikonsumsi oleh penderita batu ginjal. Vitamin C yang larut dalam air berarti
membuat pengeluaran urin yang mengandung vitamin C jadi meningkat dari
biasanya. Bahkan batu ginjal pun lebih mudah terbentuk nantinya.
Selain itu, dapat juga dapat menyebabkan insomnia (sulit tidur). Untuk ibu hamil,
tidak dianjurkan mengonsumsi vitamin C dosis tinggi pada bulan-ulan pertama
kehamilan. Karena dapat memicu keguguran janin yang dikandungnya akibat
adanya tekanan dari progesteron. Bagi yang memiliki kadar zat besi tinggi atau
pada orang yang kelebihan zat besi (hemochromatosis) tidak dianjurkan
mengonsumsi vitamin C dosis tinggi karena vitamin C membantu penyerapan zat
besi ke dalam tubuh lebih cepat.
Angka Kebutuhan Gizi
 Lanjutan

Anda mungkin juga menyukai