Makalah Ekola
Makalah Ekola
SEDIMENTOLOGI LAUT
“ Transpor Sedimen”
OLEH
KELOMPOK 4
1. MIARNI FAUZYIA I1F117024
2. WD RASMA I1F117017
3. DIAN ADI SAPUTRA I1F117004
4. SAFAR CAHYO ALMAARIF I1F117015
5. HELIM I1F117009
6. LAODE DIRLAN KANAHI I1F117022
7. HASRAN I1F117020
8. MUHAMAD NUR SYAFI’I I1F117013
9. LAODE MUH. NARWIN I1F117011
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penyusun
harapkan agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini, penyusun mohon maaf yang sebesar – besarnya.
Akhir kata, mudah – mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
Wassalamualaikum Wr.wb
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
A. Latar Belakang
Sedimen adalah hasil proses erosi, baik berupa erosi permukaan, erosi parit, atau
jenis erosi tanah lainnya. Sedimen umumnya mengendap dibagian bawah kaki bukit, di
daerah genangan banjir, di saluran air, sungai, dan waduk. Hasil sedimen (sediment yield)
adalah besarnya sedimen yang berasal dari erosi yang terjadi di daerah tangkapan air yang
diukur pada periode waktu dan tempat tertentu. Dalam proses pembentukan batuan
sedimen, terdapat suatu proses yang dinamakan transportasi sedimen. Hasil pelapukan
batuan (sedimen) akan diangkut oleh suatu media menuju tempat pengendapannya. Pada
umumnya, pembawa (transporter) dari sedimen ini berupa cairan, angin ataupun es,
sedimen dari tempat lepasnya ketempat barunya akibat aliran air. Laju pengangkutan
sedimen disebut debit sedimen. Tanspor sedimen pula berkenaan dengan perkiraan laju
transpor sedimen, dimana laju transpor sedimen di daerah pantai antara lain dipengaruhi
oleh karakteristik sedimen, kemiringan pantai, besarnya gelombang dan kuatnya arus.
yang terbentuk. Hal ini sangat penting diketahui karena struktur sedimen merupakan
catatan (record) tentang proses yang terjadi sewaktu sedimen tersebut diendapkan.
Umumnya proses itu merupakan hasil langsung dari gerakan media pengangkut, namun
demikian sifat fisik (ragam ukuran, bentuk dan berat jenis) butiran sedimen itu sendiri
mempunyai pengaruh pada proses mulai dari erosi, transportasi, sampai pengendapan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini adalah
untuk mengetahui proses transport sedimen pada pantai dan transport sedimen
sepanjang pantai.
BAB II
PEMBAHASAN
sedimen dari tempat lepasnya ketempat barunya akibat aliran air. Laju pengangkutan
sedimen disebut debit sedimen. Tanspor sedimen pula berkenaan dengan perkiraan laju
transpor sedimen, dimana laju transpor sedimen di daerah pantai antara lain dipengaruhi
oleh karakteristik sedimen, kemiringan pantai, besarnya gelombang dan kuatnya arus.
Proses pantai terjadi karena pelapukan dan nagkutan sedimen di daerah pantai.
Angkutan sedimen di pantai terjadi karena gelombang, arus dan pasang surut. Bila
ditinjau suatu ruas pantai, maka perimbangan sedimen pada ruas tersebut akan
menunjukkan apakah pantai tersebut mengalami erosi atau akresi, dimana perimbangan
negatif maka berarti pantai mengalami erosi (mundur) sedangkan perimbangan positif
Transpor sedimen pantai adalah gerak sedimen di daerah pantai yang disebabkan
oleh gelombang dan arus. Daerah transport sedimen di pantai ini terbentang dari garis
pantai sampai tepat di luar daerah gelombang pecah. Transpor sedimen pantai dibedakan
menjadi dua macam, yaitu transpor menuju dan meninggalkan, sedangkan transpor
tegak lurus pantai sehingga sering juga disebut angkutan sedimen tegak lurus
Akibat adanya angkutan pada arah ini, maka profil pantai akan berubah secara
dinamis.
Angkutan sedimen sepanjang pantai mempunyai arah rata – rata sejajar pantai,