Anda di halaman 1dari 9

Tugas Makalah

SEDIMENTOLOGI LAUT
“ Transpor Sedimen”

OLEH

KELOMPOK 4
1. MIARNI FAUZYIA I1F117024
2. WD RASMA I1F117017
3. DIAN ADI SAPUTRA I1F117004
4. SAFAR CAHYO ALMAARIF I1F117015
5. HELIM I1F117009
6. LAODE DIRLAN KANAHI I1F117022
7. HASRAN I1F117020
8. MUHAMAD NUR SYAFI’I I1F117013
9. LAODE MUH. NARWIN I1F117011

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.wb

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat

dan karunia-Nya sehingga proses penyusunan makalah yang berjudul ”Zona

Neritik” dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata

sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penyusun

harapkan agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak

kesalahan pada makalah ini, penyusun mohon maaf yang sebesar – besarnya.

Akhir kata, mudah – mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita

semua dan menambah ilmu pengetahuan. Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr.wb

Kendari, 25 Februari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Transpor Sedimen ............................................................. 3
B. Transpor Sedimen pada Pantai ............................................................ 4
C. Transpor Sedimen Sepanjang Pantai ................................................... 4
III. PENUTUP
A. Simpulan............................................................................................... 7
B. Saran ..................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sedimen adalah hasil proses erosi, baik berupa erosi permukaan, erosi parit, atau

jenis erosi tanah lainnya. Sedimen umumnya mengendap dibagian bawah kaki bukit, di

daerah genangan banjir, di saluran air, sungai, dan waduk. Hasil sedimen (sediment yield)

adalah besarnya sedimen yang berasal dari erosi yang terjadi di daerah tangkapan air yang

diukur pada periode waktu dan tempat tertentu. Dalam proses pembentukan batuan

sedimen, terdapat suatu proses yang dinamakan transportasi sedimen. Hasil pelapukan

batuan (sedimen) akan diangkut oleh suatu media menuju tempat pengendapannya. Pada

umumnya, pembawa (transporter) dari sedimen ini berupa cairan, angin ataupun es,

namun dapat pula karena gaya gravitasi saja.

Transpor sedimen atau angkkutan sedimen adalah mekanisme pemindahan partikel

sedimen dari tempat lepasnya ketempat barunya akibat aliran air. Laju pengangkutan

sedimen disebut debit sedimen. Tanspor sedimen pula berkenaan dengan perkiraan laju

transpor sedimen, dimana laju transpor sedimen di daerah pantai antara lain dipengaruhi

oleh karakteristik sedimen, kemiringan pantai, besarnya gelombang dan kuatnya arus.

Sifat - sifat transportasi sedimen berpengaruh pada pembentukan struktur sedimen

yang terbentuk. Hal ini sangat penting diketahui karena struktur sedimen merupakan

catatan (record) tentang proses yang terjadi sewaktu sedimen tersebut diendapkan.

Umumnya proses itu merupakan hasil langsung dari gerakan media pengangkut, namun

demikian sifat fisik (ragam ukuran, bentuk dan berat jenis) butiran sedimen itu sendiri

mempunyai pengaruh pada proses mulai dari erosi, transportasi, sampai pengendapan.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud dengan transport sedimen ?

2. Bagaimana proses transport sedimen pada pantai ?

3. Bagaimana transpor sedimen sepanjang pantai ?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah ini adalah

untuk mengetahui proses transport sedimen pada pantai dan transport sedimen

sepanjang pantai.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Transpor Sedimen

Transpor sedimen atau angkkutan sedimen adalah mekanisme pemindahan partikel

sedimen dari tempat lepasnya ketempat barunya akibat aliran air. Laju pengangkutan

sedimen disebut debit sedimen. Tanspor sedimen pula berkenaan dengan perkiraan laju

transpor sedimen, dimana laju transpor sedimen di daerah pantai antara lain dipengaruhi

oleh karakteristik sedimen, kemiringan pantai, besarnya gelombang dan kuatnya arus.

B. Proses Transpor Sedimen pada Pantai

Proses pantai terjadi karena pelapukan dan nagkutan sedimen di daerah pantai.

Angkutan sedimen di pantai terjadi karena gelombang, arus dan pasang surut. Bila

ditinjau suatu ruas pantai, maka perimbangan sedimen pada ruas tersebut akan

menunjukkan apakah pantai tersebut mengalami erosi atau akresi, dimana perimbangan

negatif maka berarti pantai mengalami erosi (mundur) sedangkan perimbangan positif

maka pantai mengalami akresi (maju).

Transpor sedimen pantai adalah gerak sedimen di daerah pantai yang disebabkan

oleh gelombang dan arus. Daerah transport sedimen di pantai ini terbentang dari garis

pantai sampai tepat di luar daerah gelombang pecah. Transpor sedimen pantai dibedakan

menjadi dua macam, yaitu transpor menuju dan meninggalkan, sedangkan transpor

sepanjang pantai mempunyai arah rata – rata sejajar pantai.


Angkutan Sedimen Menuju – Meninggalkan Pantai

 Angkutan sedimen menuju – meninggalkan pantai mempunyai arah rata – rata

tegak lurus pantai sehingga sering juga disebut angkutan sedimen tegak lurus

pantai (cross shore transport).

 Akibat adanya angkutan pada arah ini, maka profil pantai akan berubah secara

dinamis.

C. Transpor Sedimen Sepanjang Pantai

 Angkutan sedimen sepanjang pantai mempunyai arah rata – rata sejajar pantai,

sehingga sering disebut transpor sedimen sejajar pantai.

 Angkutan sedimen sepanjang pantai dapat menyebabkan permasalahan seperti

pendangkalan pelabuhan, erosi pantai, dsb.


BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai