Anda di halaman 1dari 13

ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN GAYA BELAJAR


TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA
KELAS XI IPS SMA N 2 KOTA JAMBI

OLEH
BAYU ZULFIA
NIM A1A111052

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS JAMBI
APRIL, 2017

Bayu Zulfia : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1


PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN GAYA BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA
KELAS XI IPS SMA N 2 KOTA JAMBI

Bayu Zulfia 1), Suratno2), Refnida2)


1)
Alumni Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jambi
2)
Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jambi
Email: 1) bayuzulfia@yahoo.com

ABSTRAK
Penyebab rendahnya prestasi belajar ekonomi siswa karena siswa kurang memahami
tentang dirinya. Siswa belum mampu mengenali kecerdasan yang dimiliki dan gaya belajar
yang sesuai dengan dirinya. Dalam proses belajar mengajar, siswa harus mengenal kemampu-
an yang ada pada dirinya atau yang disebut dengan kecerdasan intrapersonal dan gaya belajar
yang sesuai dengan dirinya guna untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan intrapersonal dan
gaya belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.

Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA N
2 Kota Jambi yang terdiri dari 5 kelas yaitu XI IPS 1 sampai XI IPS 5 dengan jumlah
keseluruhan 198 orang. Dan di ambil sampel untuk penelitian dengan jumlah 132 orang. Data
diperoleh dari angket dan nilai rapor siswa. Angket dalam penelitian ini terdiri dari butir-butir
pertanyaan yang berkaitan dengan variable kecerdasan intrapersonal dan gaya belajar. Setelah
itu, data diolah dengan menggunakan SPSS 16.0.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa hasil pengujian t hitung < t table maka Ho
diterima dan Ha di tolak. Dan berdasarkan perhitungan thitung > t tabel (2,270 > 1,9873)
maka Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga hipotesis (Ha) menyatakan terdapat pengaruh
kecerdasan intrapersonal terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 2 Kota
Jambi.

Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) Terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel kecerdasan intrapersonal terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS
SMA N 2 Kota Jambi.(2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel gaya belajar
terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N 2 Kota Jambi.(3) Terdapat
pengaruh secara signifikan antara kecerdasan intrapersonal dan gaya belajar terhadap prestasi
belajar ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Kota Jambi.

Kata kunci: Kecerdasan Intrapersonal, Gaya Belajar, Prestasi Belajar.

Bayu Zulfia : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 2


PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN GAYA BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA
KELAS XI IPS SMA N 2 KOTA JAMBI

Oleh
Bayu Zulfia , Suratno2), Refnida2)
1)
1)
Alumni Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jambi
2)
Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Jambi
Email: 1) bayuzulfia@yahoo.com

PENDAHULUAN jar. Pembelajaran merupakan bantuan yang


Latar Belakang Masalah diberikan pendidik agar dapat terjadi pros-
es perolehan ilmu dan pengetahuan, pen-
Pendidikan adalah pembelajaran guasaan kemahiran dan tabiat, serta pem-
pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan bentukan sikap dan kepercayaan pada pe-
sekelompok orang yang ditransfer dari satu serta didik. Dengan kata lain, pembelajaran
generasi ke generasi berikutnya melalui adalah proses untuk membantu peserta
pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pen- didik agar dapat belajar dengan baik.
didikan sering terjadi di bawah bimbingan Di sisi lain pembelajaran mempu-
orang lain, tetapi juga memungkinkan nyai pengertian yang mirip dengan
secara otodidak. Setiap pengalaman yang pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai
memiliki efek formatif pada cara orang konotasi yang berbeda. Dalam konteks
berpikir, merasa, atau tindakan dapat di- pendidikan, guru mengajar agar peserta
anggap pendidikan. Pendidikan umumnya didik dapat belajar dan menguasai isi pela-
dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, jaran hingga mencapai sesuatu objektif
sekolah dasar, sekolah menengah dan yang ditentukan (aspek kognitif), juga
kemudian perguruan tinggi, universitas dapat memengaruhi perubahan sikap
atau magang. (aspek afektif), serta keterampilan (aspek
Menurut Langeveld dalam Hasbul- psikomotor) seorang peserta didik, namun
lah (2013:2) pendidikan ialah setiap usaha, proses pengajaran ini memberi kesan han-
pengaruh, perlindungan dan bantuan yang ya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu
diberikan kepada anak tertuju kepada 1 pekerjaan pengajar saja. Sedangkan pem-
pendewasaan anak itu, atau lebih tepat belajaran menyaratkan adanya interaksi
membantu anak agar cukup cakap antara pengajar dengan peserta didik.
melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pembelajaran yang berkualitas san-
Pengaruh itu datang dari orang dewasa gat tergantung dari motivasi pelajar dan
(atau yang diciptakan oleh orang dewasa kreatifitas pengajar. Pembelajar yang
seperti sekolah, buku, putaran hidup memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan
sehari-hari dan sebagainya) dan ditujukan pengajar yang mampu memfasilitasi moti-
kepada orang yang belum dewasa. vasi tersebut akan membawa pada keber-
Pembelajaran adalah proses in- hasilan pencapaian target belajar. Target
teraksi peserta didik dengan pendidik dan belajar dapat diukur melalui perubahan si-
sumber belajar pada suatu lingkungan bela-
Bayu Zulfia : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 3
kap dan kemampuan siswa melalui proses berbagai kemampuan yang dimiliki manu-
belajar. Desain pembelajaran yang baik, sia, dengan mengelompokkan kemampuan
ditunjang fasilitas yang memandai, dit- mereka ke dalam delapan kategori kecer-
ambah dengan kreatifitas guru akan mem- dasan yakni kecerdasan linguistik, logis-
buat peserta didik lebih mudah mencapai matematis, spasial, kinestetik, musikal, in-
target belajar. terpersonal, intrapersonal dan naturalis.
Prestasi adalah tingkat keberhasilan Dari delapan kecerdasan itu terliat bahwa
siswa dalam mencapai tujuan yang telah kecerdasan intrapersonal merupakan salah
ditetapkan. Akan tetapi prestasi antar siswa satu faktor yang mempengaruhi prestasi
yang satu dengan siswa yang lain memiliki belajar dalam proses belajar mengajar.
perbedaan meskipun siswa-siswa tersebut Dalam hal ini, masih banyak ter-
berada di lembaga pendidikan yang sama dapat siswa yang tidak menyadari kecer-
dan di didik oleh guru yang sama. dasan yang di milikinya terkhusus kecer-
Berdasarkan informasi yang di- dasan intrapersonal. Fenomena ini dapat
peroleh dari guru bidang studi ekonomi terlihat dari masih ada siswa yang tidak
SMA N 2 Kota Jambi bahwa masih banyak disiplin, tidak memiliki motivasi belajar
prestasi siswa masih rendah karena belum dan tidak mengetahui tentang kekuatan dan
mencapai nilai ketuntasan minimum yaitu keterbatasan dirinya. Menurut Thomas
67. Hal ini di sebakan karena siswa tidak Amstrong mengungkapkan bahwa kecer-
ada persiapan untuk belajar, minat belajar dasan intrapersonal adalah pengetahuan
yang kurang, tidak mengerjakan tugas ma- diri dan kemampuan untuk bertindak
ta pelajaran ekonomi, kurang memper- secara adaptif berdasarkan pengetahuan itu
hatikan guru saat menerangkan pelajaran- sendiri. Kecerdasan ini termasuk memiliki
dan tidak konsentrasi dalam proses belajar. gambaran yang akurat tentang diri sendiri
Prestasi belajar merupakan hal (kekuatan dan keterbatasan seseorang),
yang penting dalam pendidikan dan men- kesadaran terhadap suasana hati dan batin,
jadi salah satu ukuran keberhasilan belajar maksud, motivasi, tempramen, dan keingi-
siswa. rendahnya prestasi belajar adalah nan serta kemampuan mendisiplinkan diri,
salah satu masalah dalam proses belajar pemahaman diri dan harga diri.
mengajar. Salah satunya faktor yang Dari uraian di atas dapat
mempengaruhi prestasi belajar adalah dikemukakan bahwa kecerdasan in-
kecerdasan dan gaya belajar. Tetapi pada trapersonal adalah salah satu faktor yang
kenyataannya masih banyak siswa yang berperan terhadap prestasi belajar. Dalam
tidak menyadari kecerdasannya dan kecerdasan intrapersonal seorang siswa
menggunakan gaya yang belajar yang harus berusaha mengenal tentang dirinya
sesuai dengan dirinya. sendiri. Dia mengetahui dimana letak
Setiap siswa memiliki kecerdasan kelebihan dan kelemahannya, mampu
masing-masing, siswa yang lebih cerdas mengendalikan sikap, menahan emosi dan
akan menghasilkan prestasi yang lebih baik mendisiplinkan diri untuk menyelesaikan
dibandingkan teman-temannya yang ku- proses yang di jalaninya sampai tuntas.
rang cerdas. Gardner (dalam Thomas Arm- Selain kecerdasan, terdapat faktor
strong), menyediakan sarana memetakan lain yaitu gaya belajar. Menurut Keefe (da-

Bayu Zulfia : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 4


lam M. Nur Gufron dan Rini Prestasi Belajar
Risnawita,2012) gaya belajar adalah suatu
karakteristik kognitif, afektif dan psikomo- Pengertian Prestasi Belajar
torik sebagai indikator yang bertindak Dalam Kamus Besar Bahasa Indo-
relatif stabil untuk pembelajar merasa sal- nesia (2005: 895) prestasi diartikan sebagai
ing berhubungan dan bereaksi terhadap hasil yang telah dicapai dari yang telah
lingkungan belajar. Gaya belajar adalah dikerjakan atau dilakukan. Sedangkan da-
cara-cara yang lebih kita sukai dalam lam Kamus Besar Bahasa Indonesia
melakukan kegiatan berpikir, memproses Depdikbud (1995: 787) mendefinisikan
dan mengerti suatu informasi (Gunawanda- prestasi belajar sebagai penguasaan penge-
lam M. Nur Gufron dan Rini tahuan atau suatu keterampilan yang
Risnawita,2012). Pada SMA N 2 Kota dikembangkan oleh mata pelajaran,
Jambi pada kenyataannya gaya belajar lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau
siswa masih cenderung kurang memper- angka nilai yang diberikan oleh guru. Pres-
hatikan guru saat menerangkan pelajaran, tasi belajar merupakan hal yang tidak dapat
tidak fokus dalam memahami materi dan dipisahkan dengan kegiatan belajar karena
hanya memiliki semangat belajar di awal belajar merupakan proses sedangkan pres-
saja namun setelah itu semangat itu mulai tasi belajar merupakan hasil dari belajar.
hilang. Dalam proses memahami suatu Muhibbin Syah (2010: 148) men-
pelajaran siswa pasti memiliki cara jelaskan bahwa prestasi belajar sebagai
tersendiri untuk memahami sebuah infor- ranah psikologis yang berubah sebagai
masi. Melihat kondisi seperti ini, siswa akibat pengalaman dan proses belajar
seharusnya mengetahui gaya belajar yang siswa. Indikator dari perubahan tersebut
cocok sesuai dengan dirinya dan guru dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan
membimbing agar siswa tersebut dalam psikomotor. Sedangkan menurut Hadari
menemukan gaya belajar belajar yang Nawawi (1991: 100), prestasi belajar ada-
sesuai dengan diri siswa. Gaya belajar lah suatu tingkat keberhasilan siswa dalam
memiliki peranan penting dalam proses mempelajari materi pembelajaran di
belajar mengajar. Karena di harapkan sekolah yang dinyatakan dalam bentuk
siswa nantinya dapat mengetahui gaya skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai
belajar seperti apa yang cocok dengan diri sejumlah materi pelajaran tertentu.
mereka sehingga mampu untuk mening- Mardjuki (2004: 46) mendefinisikan pres-
katkan prestasi belajar siswa. tasi belajar sebagai hasil yang diperoleh
Dari uraian di atas penulis mencoba siswa selama melakukan kegiatan belajar
untuk mengkaji lebih dalam tentang hal itu dalam pembelajaran. Berhasil tidaknya
dengan mengambil judul “Pengaruh pencapaian tujuan pemebelajaran
Kecerdasan Intrapersonal dan Gaya tergantung pada kondisi yang mengiringi
Belajar Terhadap Prestasi Belajar proses pembelajaran, sehingga peran guru
Ekonomi Siswa Kelas XI IPS di SMA N di sini penting dalam mencapai tujuan ter-
2 Kota Jambi”. sebut.
Sementara itu Sumadi Suryabrata
KAJIAN PUSTAKA (2002: 297) mengemukakan bahwaprestasi

Bayu Zulfia : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 5


belajar sebagai nilai yang merupakan pe- pengetahuan itu. Kecerdasan ini termasuk
rumusan terakhiryang diberikan oleh guru memiliki gambaran yang akurat tentang
mengenai kemajuan atau hasil belajar diri sendiri (kekuatan dan keterbatasan
muridmuridnyaselama masa tertentu. seseorang); kesadaran terhadap suasana
Berdasarkan beberapa pendapat di hati dan batin, maksud, motivasi, temper-
atas dapat disimpulkanbahwa prestasi bela- amen, dan keinginan; sertakemampuan un-
jar yaitu hasil belajar yang dicapai siswa tuk mendisiplinkan diri, pemahaman diri,
selamamengikuti kegiatan pembelajaran. dan harga diri.
Hasilbelajar tersebut dilihat dari perubahan Thomas Armstrong (2002: 5) juga men-
tingkah laku siswa yangmeliputi aspek jelaskan bahwa orang yang memiliki
kognitif, afektif, dan psikomotor. kecerdasan intrapribadi yang baik dapat
dengan mudah mengakses perasaannya
Kecerdasan Intrapersoanl sendiri, membedakan berbagai macam
keadaan emosi, dan menggunakan pema-
Pengertian Kecerdasan Intrapersonal hamannya sendiri untuk memperkaya dan
Lebih lanjut Gardner (2003: 24) membimbing hidupnya.
menjelaskan bahwa kecerdasan in- Dari berbagai uraian mengenai kecer-
trapersonal yaitu kemampuan yang berkai- dasan intrapersonal tersebutdapat disim-
tan, tetapi mengarah ke dalam. Hal tersebut pulkan bahwa kecerdasan intrapersonal
merupakan kemampuan membentuk model yaitu kecerdasan yangbersumber dari da-
yang akurat, dapat dipercayai diri sendiri lam diri individu. Kecerdasan ini berfungsi
dan mampu menggunakan model itu untuk memahamidiri sendiri berupa kelemahan
beroperasi secara efektif dalam hidup. dan kelebihan yang ada dalam diri indi-
Kecerdasan intra-pribadi menggambarkan vidu.
pengetahuan aspek-aspek internal meliputi Indikator Kecerdasan Intrapersonal
akses pada merasa hidup dari diri sendiri,
rentang emosi sendiri, kemampuan untuk Adapun kesimpulan dari indikator
mempengaruh diskriminasi di antara emo- kecerdasan intrapersonal tersebut yaitu.1)
si-emosi ini dan pada akhirnya memberi Menyadari wilayah emosinya;2)
label pada emosi itu dan menggunakannya Menemukan cara-cara untuk mengek-
sebagai cara untuk memahami dan menjadi spresikan perasaan danpemikirannya;3)
pedoman tingkah laku sendiri. Termotivasi sendiri untuk mengejar tujuan
Lwin, dkk (2008: 233) menjelaskan dan cita-citanya;4) Dapat bekerja dan bela-
bahwa kecerdasan intrapersonal adalah jar secara mandiri akan tetapi cenderung
kecerdasan mengenai diri sendiri. Kecer- individualist serta introvert;5) Mampu
dasan ini adalah kemampuan untuk me- belajar dari kesalahan di masa lalu;6)
mahami diri sendiri dan bertanggung jawab Memiliki perecanaan dan tujuan dalam
atas kehidupannya sendiri. Sedangkan hidup;7) Dapat mengendalikan diri dengan
Thomas Armstrong (2013: 7) berpendapat baik;8) Sering merenung untuk merefleksi
bahwa kecerdasan intrapersonal adalah dan memahami diri sendiri;9) Memiliki
pengetahuan diri dan kemampuan untuk harga diri dan keyakinan diri yang ting-
bertindak secara adaptif berdasarkan gi;10) Dapat mengaktualisasikan diri;

Bayu Zulfia : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 6


dan11) Dapat mengetahui kelemahan dan konsisten yang dilakukan oleh seorang
kelebihannya. murid dalam menangkap stimulus atau in-
formasi, cara mengingat, berfikir, dan me-
Gaya Belajar mecahkan soal (S. Nasution, 2003: 94).
Pengertian Gaya Belajar Siswa pada umumnya akan sulit
memproses informasi dalam satu cara yang
Kemampuan seseorang untuk me- dirasa tidak nyaman bagi mereka. Siswa
mahami dan menyerap pelajaran sudah memiliki kebutuhan belajar sendiri, belajar
pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, dengan cara yang berbeda, serta mempros-
sedang, dan ada pula yang sangat lambat es informasi dengan cara yang berbeda.
(Hamzah B. Uno, 2008: 180). Oleh karena Sebagian orang mungkin memiliki gaya
itu, mereka sering kali harus menempuh belajar tertentu yang dominan digunakan
cara yang berbeda untuk bisa memahami dalam berbagai situasi, sehingga kurang
sebuah informasi atau pelajaran yang sa- menggunakan gaya yang berbeda untuk
ma. Ada siswa yang lebih senang menulis situasi yang berbeda.
hal-hal yang telah disampaikan oleh guru Dari beberapa definisi gaya belajar
ketika proses pembelajaran berlangsung. di atas dapat disimpulkan bahwa gaya
Adapula siswa yang lebih senang belajar adalah cara yang dipakai seseorang
mendengarkan materi yang disampaikan dalam proses belajar yang meliputi
oleh guru, serta adapula siswa yang lebih bagaimana menangkap, mengatur, serta
senang praktek secara langsung. Dari mengolah informasi yang diterima sehing-
berbagai kegiatan yang dilakukan oleh ga pembelajaran menjadi efektif.
siswa selama proses pembelajaran berlang-
sung maka akan tercipta suatu cara belajar
yang menjadi suatu kebiasaan siswa dalam Indikator Gaya Belajar
kehidupan sehari-hari. Gaya belajar adalah cara yang kon-
Cara belajar yang dimiliki siswa
sisten yang dilakukan oleh seorang murid
sering disebut dengan gaya belajar atau dalam menangkap stimulus atau informasi,
modalitas belajar siswa. Gaya belajar cara mengingat, berfikir, dan memecahkan
merupakan suatu kombinasi dari bagaima- soal (S. Nasution, 2003: 94).
na ia menyerap, dan kemudian mengatur
serta mengolah informasi (DePorter &
Hernacki, 2002: 110). Dunn & Dunn da- METODE PENELITIAN
lam Sugihartono (2007: 53) menjelaskan Desain Penelitian
bahwa gaya belajar merupakan kumpulan Rancangan penelitian ini
karakteristik pribadi yang membuat suatu menggunakan rancangan penelitian
pembelajaran efektif untuk beberapa orang deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif
dan tidak efektif untuk orang lain. Keefe kuantitatif adalah penelitian yang mem-
dalam sugihartono (2007: 53) menyatakan berikan gambaran informasi mengenai sua-
bahwa gaya belajar berhubungan dengan tu gejala yang ada, yaitu Pengaruh Kecer-
cara anak belajar, serta cara belajar yang dasan Intrapersonal dan Gaya Belajar ter-
disukai. Gaya belajar adalah cara yang

Bayu Zulfia : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 7


hadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Ke- Menurut Sugiyono (2012:80) popu-
las XI IPS SMA N 2 Kota Jambi. lasi adalah wilayah generalisais yang
terdiri atas : obyek/subyek yang mempu-
Variabel Penelitian nyai kualitas dan karakteristik tertentu
Menurut Siregar, (2014:18) variabel yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipela-
adalah konstruk yang sifat-sifatnya telah jari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
diberi angka (kuantitatif) atau juga dapat Menurut Bungin (dalam Siregar,
diartikan variabeladalah konsep yang 2014:56) populasi penelitian merupakan
mempunyai bermacam-macam nilai, beru- keseluruhan (universum) dari objek
pa kuantitatif maupun kualitatif yang dapat penelitian yang dapat berupa manusia, he-
berubah-ubah nilainya. Sedangkan wan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala,
menurut Kerlinger (dalam Sugiyono nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagaiya.
2013:61) variabel adalah konstrak (con- Populasi bukan hanya orang, tetapi
structs) atau sifat yang akan dipelajari. juga obyek dan benda-benda alam yang
Variabel penelitian ini ada dua macam, lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah
yaitu : yang ada pada obyek/subyek yang dipela-
1. Variabel independen (variabel bebas) jari, tetapi meliputi seluruh karakteris-
Variabel independen adalah variabel tik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau
yang mempengaruhi atau yang menjadi obyek itu. Berikut data populasi siswa ke-
sebab perubahannya atau timbulnya varia- las XI SMA N 2 Kota Jambi:
bel dependen (terikat). Biasanya disimbol- No Kelas Jumlah
32
kan dengan X. Dalam penelitian ini varia- Siswa
bel independen adalah X1 : Kecerdasan In- 1 XI IPS 1 39
trapersonal dan X2 : Gaya Belajar.
2 XI IPS 2 41
2. Variabel Dependen (variabel terikat)
3 XI IPS 3 38
Variabel dependen merupakan varia-
4 XI IPS 4 40
bel yang dipengaruhi atau yang menjadi
5 XI IPS 5 40
akibat, karena adanya variabel independen
Total 198
(variabel bebas), biasanya disimbolkan
Tabel 3.1 Populasi Siswa
dengan Y, Variabel terikat dalam
3.3.2 Sampel
penelitian ini adalah Prestasi Belajar
Menurut Sugiyono (2012:81) sampel
Siswa.
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
Tempat Dan Waktu yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila
populasi besar dan peneliti tidak mungkin
Penelitian ini dilaksanakan di SMA mempelajari semua yang ada pada popu-
N 2 Kota Jambi Kota Jambi, adapun waktu lasi, misalnya karena keterbatasan dana,
penelitian ini dilaksanakan pad 22 tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
November 2016 s.d 17 Desember 2016. menggunakan sampel yang diambil dari
Populasi dan sempel populasi itu.
Menurut Sugiyono (2012:86) jumlah
Populasi sampel diharapkan 100% mewakili popu-

Bayu Zulfia : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 8


lasi adalah sama dengan jumlah anggota
populasi itu sendiri. Makin besar jumlah
sampel mendekati populasi, maka peluang
kesalahan generalisasi semakin kecildan Sumber Data
sebaliknya semakin kecil jumlah sampel
menjauhi populasi, maka semakin besar Data yang diambil dalam penelitian ini
kesalahan generalisasi. Dengan memper- adalah adalah data primer, yaitu data yang
timbangkan waktu dan biaya serta kondisi diambil langsung oleh peneliti. Pengum-
siswa SMA N 2 Kota Jambi banyak aktivi- pulan data dalam penelitian ini dilakukan
tas di luar, seperti bimbingan belajar dan dengan melalui angket. Angket digunakan
yang lainnya maka peneliti tidak akan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
menliti keseluruhan populasi namun hanya kecerdasan intrapersonal (X1) dan gaya
diambil sampelnya saja. Adapun teknik belajar (X2) terhadap prestasi belajar (Y)
pengambilan sampel penelitian ini adalah
Teknik Pengumpulan data
sampeling acak (random sampling). Ru-
mus menetukan jumlah sampel dari suatu Penyebaran Instrumen (Angket)
populasi (Siregar, 2014:61)
Setelah diketahui nilai validitas dan
reabilitas instrumen, kemudian angket
Keterangan : yang sudah dianggap cermat untuk
n = sampel e = perkiraan mengukur apa yang hendak diukur maka
tingkat kesalahan angket ini dibagikan kepada responden
N = populasi (siswa kelas XI IPS) guna memperoleh
Berikut data sampel siswa kelas XI informasi mengenai kecerdasan
SMA N 2 Kota Jambi: intrapersonal dan gaya belajar terhadap
prestasi belajar. Adapun cara penyebaran
angket ini yakni peneliti langsung
mendatangi responden ke lokasi penelitian.
Sedangkan untuk pengisian angket yang
telah dibagikan tersebut membaca,
memahami, dan mengisinya. Responden
/ 5 = 26,4 = 26
diminta untuk memilih satu jawaban yang
No Kelas Jumlah Siswa sesuai dengan karakteristik dirinya dengan
cara memberikan tanda check list ().
1 XI IPS 1 26
2 XI IPS 2 27 Penarikan Instruman (Angket)
3 XI IPS 3 26 Untuk penarikan isntrumen
4 XI IPS 4 27 penelitian berupa angket, maka peneliti
5 XI IPS 5 26 akan mendatangi responden. Setelah
Total 132 instrument penelitian (angket) diterima
Tabel 3.2 Sampel Siswa kembali oleh peneliti dan jika terdapat
kesalahan dalam pengisiannya atau tidak

Bayu Zulfia : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 9


lengkap, maka peneliti akan akan lebih bersungguh-sungguh dalam
mengembalikan intrumen belajar sehingga menghasilkan prestasi
penelitian(angket) tersebut kepada belajar yang memuaskan. Dengan
responden untuk dapat diperbaiki dan demikian, kecerdasan intrapersonal mem-
dilengkapi. iliki juga mengambil peran dalam menen-
tukan prestasi belajar siswa. Dengan hasil
HASIL PENELITIAN DAN perhitungan menggunakan SPSS 16 di-
PEMBAHASAN peroleh data sig. 0,033< α = 0,05, thitung
Pembahasan Hasil Penelitian lebih besar dari ttabel (2,153> 1,9783 (lam-
piran tabel nilai distribusi t). dengan
Penelitian ini memaparkan tentang
demikian koefisien regresi yang
pengaruh kecerdasan intrapersonal dan
ditemukan adalah signifikan. Ini berarti
gaya belajar terhadap prestasi belajar
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau
Ekonomi Siswa Kelas XI SMAN 2 Kota
terdapat pengaruh yang signifikan antara
Jambi. Penelitian ini terdiri dari tiga ru-
kecerdasan intrapersonal terhadap prestasi
musan masalah yang diajukan yaitu (1)
belajar ekonomi Siswa Kelas XI SMA N 2
apakah terdapat pengaruh antara kecer-
Kota Jambi.
dasan intrapersonal terhadap prestasi bela-
Rumusan masalah kedua, yaitu
jar ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Ko-
apakah terdapat pengaruh antara gaya
ta Jambi; (2) apakah terdapat pengaruh
belajar terhadap prestasi belajar ekonomi
antara gaya belajar terhadap prestasi bela-
kelas XI SMA N 2 Kota Jambi. Berdasar-
jar ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Ko-
kan hasil penelitian diketahui bahwa ter-
ta Jambi; (3) apakah terdapat pengaruh
dapat pengaruh secara signifikan antara
antara kecerdasan intrapersonal dan gaya
gaya belajar terhadap prestasi belajar
belajar terhadap prestasi belajar ekonomi
ekonomi siswa kelas XI SMA N 2 Kota
siswa kelas XI SMA N 2 Kota Jambi.
Jambi. Menurut honey dan Mumford
Dalam rumusan masalah pertama,
yaitu apakah terdapat pengaruh antara (1992:1) mendefinisikan gaya belajar se-
bagai sikap dan tingkah laku yang menun-
kecerdasan intrapersonal terhadap prestasi
jukkan cara belajar seseorang yang paling
belajar ekonomi kelas XI SMA N 2 Kota
di sukai. Berdasarkan uraian di atas, dapat
Jambi. Berdasarkan hasil penelitian
disimpulkan gaya belajar merupakan gaya
diketahui bahwa terdapat pengaruh secara
yang disukai individu dalam menyerap
signifikan antara kecerdasan intrapersonal
informasi, mengatur, mengolah informasi
terhadap prestasi belajar ekonomi siswa
tersebut dengan mudah dalam proses pen-
kelas XI SMA N 2 Kota Jambi. Menurut
erimaan, berpikir, mengingat dan pemeca-
Thomas Armstrong, pelajar yang memiliki
han masalah untuk mendapatkan hasil
kecerdasan intrapersonal kuat mampu
belajar yang maksimal. Dengan hasil
merumuskan tujuan-tujuan realistis bagi
perhitungan menggunakan SPSS 16 di-
dirinya sendiri. Kemampuan ini tentu
peroleh data sig. 0,035 < α = 0,05, thitung
merupakan salah satu kemampuan penting
lebih besar dari ttabel (-2,129 >1,9783
yang mampu untuk mencapai keberhasilan
(lampiran tabel nilai distribusi t). dengan
dalam proses belajar. Karena motivasinya
demikian koefisien regresi yang
dalam mengejar target tersebut, maka ia

Bayu Zulfia : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 10


ditemukan adalah signifikan. Ini berarti hadap prestasi belajar. Hal ini dikarenakan
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau faktor lain juga mempengaruhi tingkat
terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi siswa itu sendiri seperti, minat atau
gaya belajar terhadap prestasi belajar kesukaan siswa terhadap suatu bidang atau
ekonomi siswa Kelas XI SMA N 2 Kota pelajaran. Pada umumnya prestasi belajar
Jambi. siswa dipengaruhi oleh minat dan bakat
Rumusan masalah ketiga, yaitu yang dimiliki siswa pada bidang atau mata
apakah terdapat pengaruh antara kecer- pelajaran tertentu. Apabila siswa tidak
dasan intrapersonal dan gaya belajar ter- memiliki minat dan kesukaan terhadap sua-
hadap prestasi belajar ekonomi kelas XI tu mata pelajaran, maka siswa tersebut
IPS SMA N 2 Kota Jambi. Berdasarkan hasil akan sulit berprestasi.
penelitian diketahui bahwa terdapat Kesimpulan
pengaruh secara signifikan antara kecer-
dasan intrapersonal dan gaya belajar ter- Berdasarkan hasil penelitian dan
hadap prestasi belajar ekonomi siswa ke- pembahasan maka ditarik kesimpulan
las XI IPS SMA N 2 Kota Jambi. Dengan sebagai berikut:
hasil perhitungan menggunakan SPSS 16 1. Terdapat pengaruh yang signifikan
diperoleh data bahwa nilai F-hitung sebe- antara variabel kecerdasan
sar 3,883 dengan signifikasi 0,023< 0,05, intrapersonal terhadap prestasi
dan nilai R Square = 0,042 atau 4,2%, be- belajar ekonomi siswa kelas XI IPS
rarti kecerdasan intrapersonal dan gaya SMA N 2 Kota Jambi.
belajar member kontribusi sebesar 4,2% 2. Terdapat pengaruh yang signifikan
terhadap prestasi belajar. Sedangkan si- antara variabel gaya belajar
sanya (100% - 4,2% = 95,8%) dipengaruhi terhadap prestasi belajar ekonomi
oleh variabel lain yang tidak diteliti. siswa kelas XI IPS SMA N 2 Kota
Artinya, kecerdasan intrapersonal dan ga- Jambi.
ya belajar berpengaruh terhadap prestasi 3. Terdapat pengaruh secara signif-
ikan antara kecerdasan intraperson-
belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA N
al dan gaya belajar terhadap pres-
2 Kota Jambi. Hal ini didukung oleh teori
tasi belajar ekonomi siswa kelas XI
Hadari Nawawi (1991: 100), prestasi bela-
IPS SMA N 2 Kota Jambi.
jar adalah suatu tingkat keberhasilan siswa
dalam mempelajari materi pembelajaran
di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk Saran
skor yang diperoleh dari hasil tes
1. Untuk guru dan harapannya
mengenai sejumlah materi pelajaran ter-
mampu untuk memahami
tentu. kecerdasan intrapersonal yang ada
Dari hasil yang diperoleh, menun- dalam diri siswa sehingga mampu
jukkan bahwa kedua variabel tersebut untuk meningkatkan prestasi
memiliki pengaruh yang sangat kecil ter- belajar dalam menumbuhkan rasa

Bayu Zulfia : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 11


semangat dan percaya diri pada Feldmen, Robert S. 2012. Pengantar
siswa. Psikologi. Jakarta. Salemba Hu-
2. Perlu adanya penelitian lanjutan manika
untuk dapat melaksanakan Gardner, Howard. 2003. Multiple Intelli-
penelitian pada pokok bahasan gences: Kecerdasan Majemuk Te-
yang lain dan dalam lingkup yang oridalam Praktek. Batam: In-
lebih luas. teraksara.
DAFTAR RUJUKAN
Ghufron, M. Nur dan Rini Risnawita S.
Alwi Hasan, dkk. 2005. Kamus Besar Ba- 2012. Gaya Belajar. Yogyakarta.
hasa Indonesia. Jakarta: Departe- Pustaka Belajar
men Pendidikan Nasional Balai Hadari Hawawi. 1991. Metode Penelitian
Pustaka. Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press.
Armstrong, Thomas. 2002. Seven Kinds of Hanisah. 2014. Meningkatkan Kecerdasan
Smart: Menemukan danMeningkat- Intrapersonal Anak Melalui
kan Kecerdasan Anda Berdasarkan Kegiatan Berceritera Berbantuan
Teori MultipleIntelligences. Jakar- Media Film/Vcd Di Kelompok B5
ta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ra Ummatan Wahidah Di Kota
Armstrong, Thomas. 2012. Kecerdasan Curup.Skripsi. Universitas
Multiple di Dalam Kelas. Jakarta. Bengkulu.
PT Indeks Hasbullah. 2013. Dasar-Dasar Ilmu
Armstrong, Thomas. 2014. Sekolah Para Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Juara. Bandung. PT MizanPustaka Persada (Rajawali Perss)
Asri Budiningsih. 2005. Belajar dan Pem- Kusnadi, Kania Nugrahawati. 2012.
belajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Pengaruh Gaya Belajar dan
Motivasi Belajar Terhadap
Baharuddin. 2009. Psikologi Pendidikan. Kemampuan Metakognitif Siswa
Yogyakarta: Ar-ruz Media. Dalam Pembelajaran IPS Di
SMKN Kelompok Bisnis dan
Depdikbud, 1995, Kamus Besar Bahasa
Manajemen Se-Kota Bandung.
Indonesia, Edisi Kedua, Jakarta. Balai
Tesis. UPI.
Pustaka
Lwin, May. et al. 2008. Cara Mengem-
.
bangkan Berbagai Komponen
Efendi, Fitri Mares. 2015.Hubungan Anta-
Kecerdasan. Jakarta: Indeks.
ra Kecerdasan Intrapersonal
Muhibbinsyah. 1997. Psikologi
Dengan Prestasi Belajar Siswa Ke-
Pendidikan. Bandung. PT Remaja
las Iv Gugus I Kecamatan Sran-
Rosdakarya
dakan Kabupaten Bantul Yogyakar-
Muhibbinsyah. 2010. Psikologi Pendidi-
ta Tahun Ajaran
kan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
2014/2015.Skripsi. Universitas
Negeri Yogyakarta

Bayu Zulfia : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 12


Muhibbinsyah. 2014. Psikologi
Pendidikan. Bandung. PT Remaja
Rosdakarya
Prasetya, Fajar Dwi. 2012. Pengaruh Gaya
Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Mata Diklat Listrik Otomotif Siswa
Kelas Xi Teknik Perbaikan Bodi
Otomotif Smkn 2 Depok
Sleman.Skripsi. Universitas Negeri
Yogyakarta
Santrock, John W. 2007. Psikologi Pen-
didikan. Jakarta. Kencana
Sari, Nuniek Pradita.Pengaruh Gaya
Belajar Siswa Terhadap Prestasi
Belajar Matematika Siswa. Jurnal.
Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta
Siregar. 2014.Metode Penelitian Kuanti-
tatif Dilengkapi DenganPer-
bandingan Perhitungan Manual
dan SPSS. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. 2009, Metode Penelitian


Kuantitatif dan Kualitatif dan
R&D. Bandung: Afabeta
Sugiyono. 2012, Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif dan
R&D. Bandung: Afabeta
Sugiyono.2013, Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif dan
R&D. Bandung: Afabeta
Sumadi Suryabrata. 2002. Psikologi
Kepribadian. Jakarta: Rajagrafindo Per-
sada.
Wilis, Sofyan S. 2012. Psikologi
Pendidikan. Bandung.
ALFABETA

Bayu Zulfia : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 13

Anda mungkin juga menyukai