Anda di halaman 1dari 7

Nama kelompok :

Arrizal Rizqi Mahfudi 16808144004

Ahmad Nur Hidayat 16808144035

Omah Pedes

Materi observasi yang harus diperoleh mahasiswa di lapangan:

A. Materi pertama adalah tentang deskripsi usaha yang meliputi:

1. Jenis usaha, nama usaha dan alamat : Kuliner, Omah Pedes, jl.HOS
Cokrominoto no.30

2. Besarnya modal pada awal usaha: 40jt

3. Besarnya modal pada tahun berjalan: 1.000.000/hari

4. Sumber modal : penjualan per hari

5. Sumber perolehan bahan baku : Pasar Kranggan atau Pasar Serangan

6. Jumlah unit yang diproduksi : kurang lebih 100/hari dan tergantung pesanan

7. Wilayah pemasaran : Yogyakarta dan sekiarnya

8. Jumlah tenaga kerja : 4 Tenaga kerja

B. Materi kedua berisi mengenai operasionalisasi usaha dari pelaku UMKM

1. Bagaimana pola perilaku para pemilik UMKM dalam merencanakan kegiatan


usahanya, yaitu apakah mereka melakukan perencanaan secara tertulis atau
hanya dianalisis dalam pikiran individu pemilik UMKM tersebut.
Jawab: mengunakan kedua duanya. Pada perencanaan tertulis biasanya
digunakan ketika meu belanja stok barang persediaan yang ada di dapur,
sedangkan perencanaan yang hanya di analisis dalam fikiran individu biasanya

1
ketika memasak dan mencicipi rasa makanan yang dimasak dan rasanya
kurang gurih maka ditambahkan bumbu2 biar rasanya lebih lezat.

2. Bagaimana pola produksi yang dilakukan oleh para pelaku UMKM tersebut,
dalam hal ini apakah jumlah produksi yang dihasilkan selalu sama setiap
waktu atau mengalami perubahan sesuai dengan perubahan permintaan
pelanggan.
Jawab: jumlah produksinya tidak selalu sama untuk produksi setiap harinya,
jumlah yang kita produksi mengikuti perubahan atau permintaan pesanan
pada hari itu.

3. Pada bulan apa saja permintaan produk yang dihasilkan mengalami kenaikan,
dan pada bulan apa permintaan produk berjalan konstan atau rata-rata.
Jawab: pada bulan puasa permintaan produk sangatlah tinggih, untuk
permintaan produk berjalan normal pada saat bulan ke 2 sampe dengan
bulan 7.

4. Apabila permintaan terhadap produk yang dihasilkan melebihi dari yang


diperkirakan, langkah apa saja yang dilakukan oleh pemilik UMKM tersebut.
Jawab: pemilik memiliki prinsip untuk tetap mengedepankan kepuasan
konsumen, maka apabila terjadi hal seperti ini pemilik tetap melayaninya.

5. Seberapa sering kah, pemilik UMKM mengalami kejadian dimana permintaan


lebih besar dari yang diperkirakan atau melebihi dari sumber daya yang
disediakan.
Jawab : di Omah Pedas ini tidak terlalu sering, karena proses pemesanan
dilakukan sebelum hari H atau sehari sebelum hari H. dan Omah pedas pun
memiliki SOP yang harus di ketahui oleh pelangan yaitu pemesanan untuk
suatu acara paling lambat dipesan 1 hari sebelum acara di mulai.

6. Seberapa seringkah, pemilik UMKM mengalami kejadian dimana permintaan


lebih kecil dari yang diperkirakan, dan bagaimana mereka menangani dampak
yang ditimbulkannya.
2
Jawab : Presentase untuk permintaan yang lebih sedikit daripada yang
kitapikirkan itu sangatlah kecil, karena kamu menjual produk makanan dan
apa bila ada yang memesan untuk dimakan ditempat maupun dengan
jummlah yang banyank kita langsung memasaknya. Tidak memasak dulu baru
kita menjual.

7. Apakah para pelaku UMKM menggunakan bantuan teknologi dalam


menyelesaikan tugasnya baik sebagian atau bahkan secara keseluruhan.
Jawab : iya bantuan teknologi sepertimedia social untuk memasarkan produk
yang di jual dan juga untuk megetahui lokasi Omah Pedas itu sendiri terdapat
pada informasi atau iklan yang di tayangkan di media social. Untuk bagian
pencatatan masih mengunakan cara manual.

8. Sudah berapa lama para pelaku UMKM tersebut bertahan dalam


menjalankan usahanya, serta bagaimana strategi mereka dalam merebut hati
calon konsumen atau konsumen.
Jawab : sudah berjalan 5-6th, untuk menarik dan mengambil hati pelanggan
kita mengedepankan pelayanan yang ramah dan apabila terjadi kesalahan
maka pihak restoran dengan sopan meminta maaf kepada pelanggan.

9. Apakah pernah para pelaku UMKM menderita kerugian, jika pernah seberapa
seringkah, dan usaha apa yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut
terulang lagi di kemudian hari.
Jawab : setiap usaha pasti pernah mengalami kerugian. Kerugian yang pernah
kita alami yaitu ketika restoran sepi akan pelangan selama beberapa hari,
yang menyebabkan stok persediaan banyak yang basi dan tidak layak untuk
di produksi. Langkah yang di ambil pemilik yaitu pemilik mencoba mendatangi
restoran di sekitarnya yang ramai pengunjung untuk makan dan mencari tau
apa yang menjadi daya tarik restoran itu, kemudian pemilik mengadakan
evaluasi untuk memperbaiki kondisi yang sepi dan menyebabkan kerugian.

3
AQILA BOUTIQUE COLLECTION
Materi observasi yang harus diperoleh mahasiswa di lapangan:

A. Materi pertama adalah tentang deskripsi usaha yang meliputi:

4
1. Jenis usaha, nama usaha dan alamat : Busana Muslim, Aqila Boutique, Jalan
Japlaksari No. 13, Purwomartani, Kalasan, Sleman

2. Besarnya modal pada awal usaha: 15 juta

3. Besarnya modal pada tahun berjalan: +- Rp 1.200.000/ Minggu

4. Sumber modal : Penjualan Perminggu

5. Sumber perolehan bahan baku : Suplayer Brand, Distributor

6. Jumlah unit yang diproduksi : Lumayan Banyak Macemnya

7. Wilayah pemasaran : OlShop (Tokopedia, BukaLapak, Shoope, Facebook) dan


sekitaran Rumah

8. Jumlah tenaga kerja : 2 Orang

B. Materi kedua berisi mengenai operasionalisasi usaha dari pelaku UMKM

1. Bagaimana pola perilaku para pemilik UMKM dalam merencanakan kegiatan


usahanya, yaitu apakah mereka melakukan perencanaan secara tertulis atau
hanya dianalisis dalam pikiran individu pemilik UMKM tersebut.

Jawab : Keduanya, karena tertulis saat menghitung anggaran keuangan, dan


pemikiran, karena pemilik tunggal, memikirkan perkembangan zaman,
keinginan kostumer, dan tren masa kini

2. Bagaimana pola produksi yang dilakukan oleh para pelaku UMKM tersebut,
dalam hal ini apakah jumlah produksi yang dihasilkan selalu sama setiap waktu
atau mengalami perubahan sesuai dengan perubahan permintaan pelanggan.

Jawab : butik ini tidak memproduksi barangnya sendiri, tetapi dia mendapat barang
langsung dari suplayer brand tertentu, yang nantinya di jual kembali

3. Pada bulan apa saja permintaan produk yang dihasilkan mengalami kenaikan,
dan pada bulan apa permintaan produk berjalan konstan atau rata-rata.

5
Jawab : karena ini Boutique Muslim, tentu saja pada saat lebaran tiba, kenaikan
permintaan bisa mencapai 5x dari hari biasa, disini kita memanfaatkan
peluang sebanyak banyaknya dengan menyediakan stock yang lumayan tentu
saja berfariasi

4. Apabila permintaan terhadap produk yang dihasilkan melebihi dari yang


diperkirakan, langkah apa saja yang dilakukan oleh pemilik UMKM tersebut

Jawab : Ya jika permintaan melebihi, tentu harus menunggu lagi barangnya stock
kembali, ini yang masi menjadi problem pada hari besar… yang harusnya kita
bisa ambil untung dari situ, malah stock perkiraan habis… Langkahnya kita
mengantisipasi meleibihi stock yang ada untuk kedepanya/ kita menawarkan
produk lain yang tidak kalah bagus nya tentu dengan harga yang lebih miring

5. Seberapa sering kah, pemilik UMKM mengalami kejadian dimana permintaan


lebih besar dari yang diperkirakan atau melebihi dari sumber daya yang
disediakan.

Jawab : tidak terlalu sering, hari2 biasa, penjualan standar lah ya, dan tidak terkira
juga karena ke banyakan yang kita jual online, permintaan dari customer juga
random. Paling saat hari besar tadi seperti lebaran, yang biasanya sampai
stock habis,

6. Seberapa seringkah, pemilik UMKM mengalami kejadian dimana permintaan


lebih kecil dari yang diperkirakan, dan bagaimana mereka menangani dampak
yang ditimbulkannya.

Jawab : Karena ini barang tidak habis pakai, kita masi bisa menyimpanya untuk di
jadikan stock, dan kita pasti terus tawar produk ini, bila sudah kelamaan akan
kita potong harga/ promo untuk barang2 yang cenderung lumayan lama

7. Apakah para pelaku UMKM menggunakan bantuan teknologi dalam


menyelesaikan tugasnya baik sebagian atau bahkan secara keseluruhan

Jawab : Tentu saja, semua barang sudah kami input dalam computer guna
mempermudah untuk penjualan online

6
8. Sudah berapa lama para pelaku UMKM tersebut bertahan dalam menjalankan
usahanya, serta bagaimana strategi mereka dalam merebut hati calon
konsumen atau konsumen

Jawab : Pada awal dulu saya berjualan pulsa dan paket data, lama kelamaan modal
terkumpul mencoba menjual butik ini itu di tahun 2012. Saya bisa bertahan
karena, saya berjualan di depan rumah pribadi, dan mendirikan kios, sebab itu
tidak ada beban sewa… dan Selalu update soal gaya busana muslim dari tahun
ke tahun agar memenuhi pesanan pelanggan.

9. Apakah pernah para pelaku UMKM menderita kerugian, jika pernah seberapa
seringkah, dan usaha apa yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut
terulang lagi di kemudian hari

Jawab : Pernah, Dulu pas awal online shop marak, orang2 jadi lebih tertarik pada
kemudahan… Kemudia usaha saya, juga membuka olshop tentunya untuk
menyaingi pasar yang ada

Anda mungkin juga menyukai