PENDAHULUAN
Pada transport pasif, proses transportnya dapat berupa osmosis, dialisis, dan
difusi. Sedangkan dalam transport aktif, contohnya pompa Na+ -K+. Komposisi lipid dan
protein penyusun membran bervariasi, tergantung pada jenis dan fungsi membran itu
sendiri. Namun demikian membran mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu bersifat
selektif permeabel terhadap molekul-molekul. Air, gas, dan molekul kecil hidrofobik
secara bebas dapat melewati membran secara difusi sederhana. Ion dan molekul polar
yang tidak bermuatan harus dibantu oleh protein permease spesifik untuk dapat diangkut
melalui membran dengan proses yang disebut difusi terbantu (fasilitated diffusion).
Kedua cara pengankutan ini disebut transport pasif. Untuk mengangkut ion dan molekul
dalam arah yang melawan gradien konsentrasi, suatu proses transport aktif harus
diterapkan. Dalam hal ini protein aktifitasnya memerlukan energi berupa ATP, ataupun
juga digunakan cara couple lewat proses antiport dan symport.
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah pada pratikum ini adalah:
Adapun tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui mekanisme tranpor dan
permeabilitas sel pada membran sel. Berdasarkan tujuan umum, terdapat tujuan khusus
pada pratikum ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pemahaman
mengenai proses transport molekul khususnya difusi pada membran sel hidup.
1.4.2 Bagi masyarakat, penelitian ini dapat dijadikan sumber rujukan dan referensi
dalam menambah pengetahuan mengenai proses transport molekul pada
membran sel.
1.4.3 Bagi FKIK UNIB, penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
studi atau kajian mengenai proses transport molekul terutama difusi pada
membran sel hidup.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Membran plasma tampak seperti struktur trilaminar yang terdiri dari dua lapisan gelap
yang dipisahkan oleh satu lapisan cerah ditengah.
Membran plasma setiap sel sebagian besar terdiri dari lemak dan protein ditambah
sedikit karbohidrat.lemak membran yang paling banyak adalah fosfolipid. Protein
membran melekat atau tersisip di dalam lapis ganda lemak. Terdapat protein integral yang
tertanam di membran plasma dan protein perifer yang terdapat di permukaan membran
plasma. Kolestrol juga berperan dalam sifat cair serta stabilitas membran. Molekul
kolestrol terselip diantara molekul-molekul fosfolipid untuk mencegah rantai asam-asam
lemak menyatu dan mengkristal yang dapat mengurangi sifat cair membran. Karbohidrat
membran, sejumlah kecil terdapat di permukaan luar. Terdapat glikoprotein dan glikolipid.
Semua bahan yang berpindah antara sebuah sel dan cairan ekstrasel di sekitarnya harus
mampu menembus membran plasma. Jika suatu bahan dapat menembus membran, maka
membran dikatakan permeabel, dan sebaliknya jika suatu bahan tidak dapat menembus
membran dikatakan impermeabel.
Perpindahan air dan zat terlarut di antara bagian-bagian tubuh melibatkan mekanisme
transpor pasif dan aktif. Transpor aktif terjadi melawan kemiringan konsentrasi, sehingga
melibatkan energi. Transpor aktif melibatkan reseptor dan transporter. Transpor aktif
memerlukan energi, transpor aktif terdiri dari : Uniport, jika macam zat dan arahnya satu.
Symport, jika macam zat dua dan arah sama. Antiport, jika macam zat dua dan arah
berbeda. Transport pasif merupakan transport ion, molekul, dan senyawa yang tidak
memerlukan energi untuk melewati membran plasma. Transport pasif mencakup osmosis
dan difusi. Difusi dibedakan menjadi difusi dipermudah dengan saluran protein dan difusi
dipermudah dengan protein pembawa. Osmosis adalah kasus khusus dari transpor pasif,
dimana molekul air berdifusi melewati membran yang bersifat selektif permeabel.
A. Transpor Aktif
Transpor aktif merupakan perpindahan molekul yang membutuhkan energi.
Tranpor aktif melibatkan protein pembawa untuk memindahkan bahan tertentu
menembus membran, tetapi dalam hal ini pembawa memindahkan bahan melawan
gradien konsentrasinya.
Contoh: pompa ion H+, pompa Na+-K+ ATPase, perpindahan molekul glukosa, asam
amino, dan beberapa ion.
Transfor aktif tergantung pada transfor substansi olh protein carier yang dapat
menembus membrane sel, hal yang sama terjadi pada proses difusi yang dipermudah
tetapi, pada transfor aktif fungsi protein carrier berbeda dengan difusi protein carier
pada proses difusi yang dipermudah, karena pada proses transport aktif protein carier
memberikan energi kepada substansi yang akan ditransport melawan gradient
elektrokimia. Energy untuk keperluan transport ini diperoleh dari ATP. Oleh karena itu
proses transport aktif, protein carier memiliki aktivitas ATPase. Ini berarti mereka dapat
memecahkan ATP mencadi ADP atau AMP dengan cara melepaskan energi yang
terdapat pada ikatan fosfat.
B. Transpor Pasif
Transpor pasif merupakan perpindahan molekul yang tidak membutuhkan enegi.
Osmosis adalah difusi netto air mengikuti penurunan gradien konsentrasinya
sendiri. Dalam sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik (larutan yang
mempunyai konsentrasi terlarut tinggi), larutan hipotonik (larutan dengan
konsentrasi terlarut rendah), dan larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai
konsentrasi terlarut sama). Jika terdapat dua larutan yang tidak sama
konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai kedua larutan
seimbang. Pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke
molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa
melewati membran. Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak
molekul air yang bebas (tidak terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih banyak
molekul air yang melewati membran. Perubahan bentuk sel terjadi jika terdapat
pada larutan yang berbeda. Sel yang terletak pada larutan isotonik, maka
volumenya akan konstan. Dalam hal ini, sel akan mendapat dan kehilangan air
yang sama. Jika sel terdapat pada larutan yang hipotonik, maka sel tersebut akan
mendapatkan banyak air, sehingga bisa menyebabkan lisis (pada sel hewan), atau
turgiditas tinggi (pada sel tumbuhan). Sebaliknya, jika sel berada pada larutan
hipertonik, maka sel banyak kehilangan molekul air, sehingga sel menjadi kecil
dan dapat menyebabkan kematian.
Difusi adalah penyebaran merata molekul akibat pergerakan acak. Difusi adalah
peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan
konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan
terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai
keadaan kesetimbangan di mana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun
tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah pemberian gula
pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap
air dari cerek yang berdifusi dalam udara. Difusi yang paling sering terjadi adalah
difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan
(layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
2. Difusi terfasilitasi
Difusi terfasilitasi merupakan transpor yang diperantarai oleh pembawa
untuk memfasilitasi pemindahan bahan tertentu menembus membran dari
konsentrasi tinggi ke rendah. Protein pembawa membantu lewatnya molekul
atau ion secara kimiawi sehingga dapat keluar masuk membran. Protein
pembawa disebut juga protein transport. Protein transport bersifat spesifik
untuk substansi yang ditranslokasikan. Protein transport yang mengikat
senyawa yang dibawanya secara spesifik menggerakkan nya melintasi
membrane
Senyawa aatu zat zat penting yang melintasi mebran sel melalui difusi
terfasilitasi diantara nya adalah glukosa.
1. Jelaskan salah satu persamaan dan perbedaan difusi terfasiltasi dengan difusi
sederhana?
Aktivitas 4
1. Jelaskan signifikansi dari penggunaan 9mM sodium klorida di dalam sel dan 6mM
potassium klorida di luar sel terhadap masing-masing rasio konsentrasi?
Jawaban :
2. Jelaskan mengapa tidak ada transpor sodium walaupun terdapat ATP. Sebaik apa hasil
praktikum jika dibandingkan dengan prediksimu?
Jawaban :
3. Apakah menurutmu glukosa ditranspor secara aktif atau ditranspor dengan cara difusi
terfasilitasi pada eksperimen? Jelaskan jawabanmu.
Jawaban :
Glukosa ditranspor secara difusi terfasilitasi. Hal ini karena transport glukosa tidak
memerlukan ATP.