Anda di halaman 1dari 1

1. Memberitahu kepada ibu dan keluarga mengenai tindakan yang akan dilakukan.

2. Dengarkan DJJ dan catat pada partograf.


3. Cucitangan menggunakan air mengalir dan sabun, kemudian keringkan.
4. Pakai sarung tangan streil
5. Diantara kontraksi, lakukan pemeriksaan dalam dengan hati-hati. Raba selaput
ketuban untuk memastikan bahwa kepala janin telah masuk dengan baik kedalam
panggul dan tidak teraba bagian terkecil janin(tangan)/talipusat. Jika talipusat atau
bagian terkecil janin bisa dipalpasi, jangan dilakukan amniotomi.
6. Dengan menggunakan tangan lain, tempatkan klem setengah kocher dengan lembut
kedalam vagina dan pandu klem dengan jari tangan yang dilakukan untuk memeriksa
hingga mencapai selaput ketuban.
7. Pegang ujung klem diantara ujung jari pemeriksa, gerakkan dan dengan lembut
gosokan klem pada selaput ketuban dan pecahkan.
8. Setelah selaput ketuban pecah, lebarkan selaput ketuban dan lakukan penilaian apakah
ada bagian terkecil janin yang ikut turun.
9. Gunakan tangan yang lain untuk mengambil klem dan menempatkannya
kedalamblarutan klorin 0,5% untuk didekontaminasi.
10. Evaluasi warna cairan ketuban, periksa apakah ada mekonium atau darah.
11. Celupkan tangan yang masih menggunakan sarung tangan kedalam larutan klorin
0,5% lalu lepaskan sarung tangan dan biarkan terendam diklorin selama 10 menit.
12. Cuci kedua tangan
13. Segera periksa ulang DJJ
14. Catat pada partograf waktu dilakukan pemecah selaput ketuban, warna air ketuban
dan DJJ.
15.

Anda mungkin juga menyukai