Anda di halaman 1dari 2

TAHAP VI : KELUARGA MELEPASKAN ANAK DEWASA MUDA

Permulaan fase kehidupan keluarga ini ditandai dengan perginya anak


pertama dari rumah orang tua dan berakhir dengan “kosongnya rumah”,
ketika anak terakhir juga telah meninggalkan rumah. Tahap ini dapat cukup
singkat atau cukup lama, bergantung pada jumlah anak dalam keluarga
atau jika anak yang belum menikah tetap tunggal dirumah setelah mereka
menyelesaikan SMU atau kuliahnya. Walapun lama waktu yang biasa
terjadi pada tahap ini adalah enam atau tujuh tahun, beberapa tahun
belakangan ini tahap VI dalam keluarga menjadi lebih lama karena lebih
banyak anak yang telah dewasa tinggal dirumah setelah mereka
menyelesaikan sekolahnya dan mulai bekerja. Motifnya sering kali adalah
masalah ekonomi-tingginya biaya hidup mandiri. Akan tetapi, semakin
menyebar kecendrungan bagi anak dewasa muda-yang umunya menunda
pernikahan-untuk memiliki periode tidak terikat selama mereka hidup
mandiri di lingkungan rumah mereka sendiri. Dalam survei yang dilakukan
di kanada secara luas, ditemukan bahwa anak –anak yang tumbuh
dikeluarga tiri dan keluarga dengan orang tua tunggal, lebih cepat
meninggalkan rumah dibandingkan anak-anak yang dibesarkan dalam
keluarga dengan orang tua kandung yang lengkap. Perbedaan ini
tampaknya tidak dipengaruhi oleh faktor ekonomi, tetapi lebih disebabkan
oleh perbedaan orang tua dan lingkungan/ pergaulan keluarga (Mitchell,
Wister, & Burch, 1989).

Fase kehidupan keluarga ini ditandai oleh puncak tahun-tahun persiapan


bagi anak yang telah siap untuk kehidupan dewasa yang mandiri. Orang
tua, pada saat mereka melepaskan anak-anaknya pergi, melepaskan peran
mereka sebagai orang tua yang telah dijalankan selama 20 tahun lebih
mereka kembali ke pasangan hidup mereka. Tugas perkembangan keluarga
sangat penting jika keluarga berpindah dari rumah tangga dengan anak ke
rumah tangga dengan pasangan suami-istri. Tujuan utama keluarga adalah
menata ulang keluarga keunit berkelanjutan ketika melepaskan dewasa
muda yang telah dewasa ke dalam kehidupan mereka sendiri (Duvall
&Miller, 1985). Selama tahap ini, pasangan baru dapat memikul peran
sebagai kakek/nenek – perubahan lain dalam peran citra diri mereka.

Usia dewasa tengah awal, yang merupakan usia rata-rata orang tua selama
melepaskan anaktertua mereka, dan ditandai dengan periode
“terperangkap” dalam kehidupan : terperangkap antara tuntutan anak
muda dan harapan orang tua dan terperangkap antara dunia kerja dan
perlombaan tuntutan dan keterlibatan keluarga, dengan sering tampak
tidak mungkin untuk memenuhi tuntutan kedua bidang tersebut. Akan
tetapi, penelitian menunjukkan bahwa sementara orang dewasa tengah
dapat merasa tertekan atau berada “di lapisan” antara kutub generasi
muda dan tua, paling tidak pada ekonomi kelas menengah dan atas,
mereka sering kali dapat menghargai nilai kepentingan dan pencapaian
mereka. Mereka sering mengetahui bahwa mereka adalah pembuat
keputusan yang sangat berpengaruh; mereka mengatur selurug kehidupan
dalam masyarakat ini.

Anda mungkin juga menyukai