Anda di halaman 1dari 3

Fisiologi janin

Perkembangan Konseptus
Sejak konsepsi perkembangan konseptus menjadi sangat cepat yaitu zigot
mengalami pembelahan menjadi morula (terdiri atas 16 sel blastomer), kemudian menjadi
blastosit yang mencapai uterus, dan kemudian sel-sel mengelompok, berkembang, menjadi
embrio (sampai minggu ke-7). Setelah minggu ke -10 hasil konsepsi disebut janin.
Konseptus ialah semua jaringan konsepsi yang membagi diri menjadi berbgai
jaringan embrio, korion, amnion, dan plasenta.
Embrio dan Janin
Dalam beberapa jam setelah ovulasi akan terjadi fertilisasi di ampula tuba. Oleh
karena itu, sperma harus sudah ada di sana sebelumnya. Berkat kekuasaan Allah SWT,
terjadilah fertilisasi ovum oleh sperma. Namun, konseptus tersebut mungkin sempurna,
mungkin tidak sempurna. Kebesaran dan penciptaanNya-lah yang memungkinkan
diferensiasi jaringan yang mengagumkan di mana terbentuk organ.
Embrio akan berkembang sejak usia 3 minggu hasil konsepsi. Secara klinik pada
usia gestasi 4 minggu dengan USG akan tampak sebagai kantong gestasi berdiameter 1 cm,
tetap embrio belum tampak. Pada minggu ke-6 dari haid terakhir – usia konsepsi 4 minggu
– embrio berukuran 5 mm, kantong gestasi berukuran 2-3 cm. Pada saat itu akan tampak
denyut jantung secara USG. Pada akhir menggu ke-8 usia gestasi – 6 minggu usia embrio-
embrio berukuran 22-24 mm, dimana akan tampak kepala yang relative besar dan tonjolan
jari. Gangguan atau teratogen akan mempunyai dampak berat apabila terjadi pada gestasi
kurang dari 12 minggu, terlebih pada minggu ke-3.

Perkembangan fungsi organ janin


Usia gestasi Organ
6 Pembentukan hidung, palatum, dagu, dan tonjolan paru. Jari-jari telah
terbentuk namun masih tergenggam. Jantung telah terbentuk
sepenuhnya.
7 Mata tampak pada wajah. Pembentukan alis dan lidah.
8 Mirip bentuk manusia, mulai pembentukan genitalia eksterna.
Sirkulasi mulai tali pusar dimulai. Tulang mulaiu terbentuk.
9 Kepala meliputi separuh besar janin, terbentuk ‘muka’ janin; kelopak
mata terbentuk namun tak akan terbuka sampai minggu ke-28.
3-16 Janin berukiran 15 cm. ini merupakan awal dari trimester ke-2. Kulit
janin masih transparan, telah mulai terbentuk rambut janin (laguno).
Janin bergerak aktif yaitu menelan dan menghisap air ketuban. Telah
terbentu mekonium (faeses) dalam usus. Jantung berdenyut 120 –
150/menit.
17-24 Komponen mata terbentuk penuh, juga sidik jari. Seluruh tubuh
diliputi oleh verniks kasosa (lemak). Janin memiliki reflex.
25-28 Saat dimulai awal trimester ke-3, dimana terdapat perkebangan otak
yang cepat. System saraf mengendalikan gerak dan fungsi tubuh, mata
sudah membuka. Kelangsungan hidup pada masa ini kan sangat sulit
bila lahir.
29-32 Bila bayi dilahirkan, ada kemungkinan bayi hidup (50-70%). Tulang
telah terbentuk sempurna, gerakan nafas telah regular, suhu relative
stabil.
33-36 Berat janin 1500-2500 gram. Bulu kulit janin (laguno) mulaui
berkurang, pada saat 35 minggu paru telah matur. Janin akan dapat
hidup tanpa kesulitan.
38-40 Sejak 38 minggu kehamilan disebut aterm, diaman bayi akan meliputi
seluruh uterus. Air ketuban mulai berkurang, tetapi dalam jumlah
dalam batas normal.
Referensi :

Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat. Jakarta : P.T. Bina Pustaka

Anda mungkin juga menyukai