Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA
DASAR
Disusun Oleh
A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengukur nama resistor menggunakan multimeter.
2. Mahasiswa dapat mengukur nama kapasitor menggunakan
multimeter.
3. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja alat ukur multimeter.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Bahan : -
D. PROSEDUR PERCOBAAN DAN PERTANYAAN
1. Pengukuran resistansi/tahanan resistor
a) Diset multitester pada saklar pemilih pengukur resistansi (Ohm)
b) Pilihlah salah satu ukuran pada ohm-meter (x1, x10, x100, x1k,
10k), ukuran yang dipilih harus sesuai/berada dalam jangkauan
nilai resistor yang akan diukur. Jelaskan mengapa harus berada
pada jangkauan, bagaimana efeknya bila di set lebih rendah atau
lebih tinggi dari nilai jangkauan!
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
c) Dilakukan pengukuran nol (zero adjusment) setiap kali akan
melakukan pengukuran, jelaskan mengapa!
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
2. Pengukuran tegangan
3. Pengetesan kapasitor
A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, karakteristik,
dan jenis-jenis resistor.
2. Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, karakteristik
jenis-jenis kapasitor.
3. Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, karakteristik
jenis-jenis Transistor.
4. Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, karakteristik
jenis-jenis Dioda.
5. Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, karakteristik
jenis-jenis Transformator.
6. Mahasiswa dapat mengenal nama, bentuk, simbol, karakteristik
jenis-jenis IC.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Resistor
Tahanan listrik yang ada pada sebuah
penghantar dilambangkan dengan huruf
R , tahanan merupakan komponen yang
didesain untuk memiliki besar tahanan
tertentu dan disebut pula sebagai
resistor.
Beberapa kategori resistor adalah
resistor linear dan resistor non linear.
Resistor linear adalah resistor yang
bekerja sesuai dengan hukum ohm
sedangkan Resistor non Linear adalah
resistor yang dimana perubahan nilainya
dikarenakan oleh kepekaan tertentu
(peka cahaya, peka panas, peka tegangan
listrik).
2. Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen yang berfungsi untuk penyimpan muatan
listrik yang dibentuk dari dua permukaan yang berhubungan tapi
dipisahkan oleh satu penyekat.
Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk
menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada
dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu
sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang
sering disebut dielektrik.
Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya
adalah sebagai berikut:
a. Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu
dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat
dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling
tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara
ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau
penghubng antara rangkaian yang berbeda.
b. Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power
supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple
filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan
listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
c. Kapasitor sebagai penggeser fasa.
d. Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
e. Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada
sebuah saklar.
3. Transistor
Transistor adalah komponen
elektronika yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus
dan penyambung (switching),
stabilisasi tegangan, modulasi
sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
Transistor dapat berfungsi
semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya atau
tegangan inputnya,
memungkinkan pengaliran listrik
yang sangat akurat dari sirkuit
sumber listriknya.
4. Induktor
Bentuk dasar dari sebuah
induktor adalah kawat yang
dililitkan menjadi sebuah koil.
Induktor mempunyai sifat yang
disebut dengan induktansi diri
atau lebih sering disebut dengan
induktansi, artinya adalah jika
arus meningkat maka medan
magnet juga akan meningkat
mengikuti perbesaran dari arus.
5 Dioda
6. Dioda Zener
Dioda Zener biasanya digunakan
secara luas dalam sirkuit
elektronik. Fungsi utamanya
adalah untuk menstabilkan
tegangan.
7. Dioda LED.
Capasitor
Capasitor Varabel
Dioda Zener
LED
Trafo
Induktor
Induktor Variabel
Fuse
Integrated Circuit (IC)
LDR
NTC dan PTC
2. Lengkapi tabel dibawah ini
Resistor
Variabel Resistor
Capasitor
Capasitor Varabel
Dioda Zener
LED
Trafo
Induktor
Induktor Variabel
Fuse
Integrated Circuit (IC)
LDR
NTC dan PTC
D. KESIMPULAN
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
BAB III
RESISTANSI RESISTOR
A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengenal nilai resistansi resistor berdasarkan
kode warna.
2. Mahasiswa dapat mengukur nilai resistansi resistor berdasarkan
alat ukur multimeter.
B. Landasan Teori
Contoh :
Pita ke-1 = Hijau, Pita ke-2 = Biru, Pita ke-3 = Perak, Pita ke-4 = Emas.
Nilainya adalah 0,56 Ω, dengan Toleransi 5%.
Contoh :
Pita ke-1 = Hijau, Pita ke-2 = Biru, Pita ke-3 = Hijau, Pita ke-4 = Emas.
Pita ke-5 = Coklat. Pita ke-6 = Coklat. Nilainya adalah 56,6 Ω, Toleransi
1%, Koefisien suhu 100 ppm / ºC
C. Prosedur Kerja
D. Tabel Percobaan
1. Hasil Percobaan menggunakan Kode Warna
Multimeter Analog
Resistor
Angka Jarum Range Scale Hasil
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Multimeter Digital
Resistor
Nilai Terbaca Range Scale Hasil
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
E. PERTANYAAN
Mana yang lebih akurat datanya?
F. KESIMPULAN
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
BAB IV
INSTALASI LISTRIK DASAR 1
A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat memahami fungsi komponen dalam instalasi
listrik
2. Mahasiswa dapat merakit lampu AC menggunakan komponen
listrik.
B. Landasan Teori
a. BARGAINSER
Bargainser pada gambar 1 merupakan alat yang berfungsi
sebagai pembatas daya listrik yang masuk ke rumah tinggal,
sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang
digunakan rumah tinggal tersebut (dalam satuan kWh). Ada berbagai
batasan daya yang dikeluarkan oleh PLN untuk konsumsi rumah
tinggal, yaitu 220 VA, 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.
Pada bargainser terdapat tiga bagian utama, yaitu: MCB atau
Miniature Circuit Breaker, berfungsi untuk memutuskan aliran daya
listrik secara otomatis jika daya yang dihantarkan melebihi nilai
batasannya. MCB ini bersifat on/off dan dapat juga berfungsi sebagai
sakelar utama dalam rumah. Jika MCB bargainser ini dalam kondisi
off, maka seluruh aliran listrik dalam rumah pun terhenti. Sakelar ini
biasanya dimatikan pada saat akan dilakukan perbaikan instalasi
listrik dirumah.
Meter listrik atau kWh meter, alat ini berfungsi untuk mengukur
besaran daya yang digunakan oleh rumah tinggal tersebut dalam
satuan kWh (kilowatt hour). Pada bargainser, meter listrik berwujud
deretan angka secara analog ataupun digital yang akan berubah
sesuai penggunaan daya listrik. Spin Control, merupakan alat kontrol
penggunaan daya dalam rumah tinggal dan akan selalu berputar
selama ada daya listrik yang digunakan. Perputaran spin control ini
akan semakain cepat jika daya listrik yang digunakan semakin besar,
dan akan melambat jika daya listrik yang digunakan
berkurang/sedikit. Pada gambar 2, pada kanal output Bargainser
biasanya terdapat 3 kabel, yaitu kabel fasa, kabel netral dan kabel
ground yang dihubungkan ketanah. Listrik dari PLN harus
dihubungkan dengan bargainser terlebih dahulu sebelum masuk ke
instalasi listrik rumah tinggal.
b. PENGAMAN LISTRIK
Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman
yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi
gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal tersebut, seperti
gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting. Terdapat
dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:
pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman
ini bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan
kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut
dialairi arus listrik dengan ukuran tertentu. Dan pengaman listrik
thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman yang
akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas .
3) SAKELAR
Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang
berfungsi untuk menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu
pemghantar. Berdasarkan besarnya tegangan, sakelar dapat
dibedakan menjadi: Sakelar bertegangan rendah, sakelar tegangan
menengah dan sakelar tegangan tinggi serta sangat tinggi.
Sedangkan berdasarkan tempat dan pemasangannya, sakelar dapat
dibedakan menjadi: Sakelar in-bow, sakelar yang ditanam didalam
tembok. Sakelar out-bow, sakelar yang dipasang pada permukaan
tembok.
Jenis sakelar berikutnya dapat dibedakan berdasarkan
fungsinya, yaitu: Sakelar on-off, merupakan sakelar yang bekerja
menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on.
Untuk memutuskan hubungan arus listrik, tombol sakelar harus
ditekan pada posisi off. Sakelar jenis ini biasanya digunakan untuk
sakelar lampu. Dan Sakelar push-on, merupakan sakelar yang
menghubungkan arus listrik jika tombolnya ditekan pada posisi on
dan akan secara otomatis memutus arus listrik, ketika tombolnya
dilepas dan kembali ke posisi off dengan sendirinya. Biasanya
sakelar jenis ini digunakan untuk sakelar bel rumah.
Berdasarkan jenis per-unitnya, sakelar dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu: Sakelar tunggal, merupakan sakelar yang
hanya mempunyai satu buah kanal input yang terhubung dengan
sumber listrik, serta kanal output yang terhubung dengan beban
listrik/alat listrik yang digunakan. Dan Sakelar majemuk, merupakan
sakelar yang memiliki satu buah kanal input yang terhubung dengan
sumber listrik, namun memiliki banyak kanal output yang terhubung
dengan beberapa beban/alat listrik yang digunakan. Jumlah kanal
output tergantung dari jumlah tombol pada sakelar tersebut.
4) STOP KONTAK
Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan
komponen listrik yang berfungsi sebagi muara hubungan antara alat
listrik dengan aliran listrik. Agar alat listrik terhubung dengan stop
kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang
nantinya akan ditancapkan pada stop kontak. Berdasarkan bentuk
serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
Stop kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal)
yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-
alat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil. Dan Stop kontak
besar, juga nerupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang
dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal
AC yang berfungsi sebagai ground.sakelar jenis ini biasanya
digunakan untuk daya yang lebih besar.
Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua
jenis stop kontak, yaitu: Stop kontak in bow, merupakan stop kontak
yang dipasang didalam tembok. Dan Stop kontak out bow, yang
dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan dipermukaan tembok
pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.
5) STEKER
Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik,
karena memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan
merupakan alat listrik yang yang berfungsi untuk menghubungkan
alat listrik dengan aliran listrik, ditancapkan pada kanal stop kontak
sehingga alat listrik tersebut dapat digunakan.
Berdasarkan fungsi dan bentuknya, steker juga memliki dua jenis,
yaitu:
Steker kecil, merupakan steker yang digunakan untuk menyambung
alat-alat listrik berdaya rendah, misalnya lampu atau radio kecil,
dengan sumber listrik atau stop kontak. Dan Steker besar,
merupakan steker yang digunakan untuk alat-alat listrik yang
berdaya besar, misalnya lemari es, microwave, mesin cuci dan
lainnya, dengan sumber listrik atau stop kontak. Steker jenis ini
dilengkapi dengan lempeng logam untuk kanal ground yang
berfungsi sebagai pengaman.
6) KABEL
Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk
menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau
alat-alat listrik. Untuk instalasi listrik rumah tinggal, kabel yang
digunakan biasanya berjenis sebagai berikut: NYA, kabel jenis ini
merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan/berisi
satu kawat. Jenisnya adalah kabel udara atau tidak ditanam dalam
tanah. Kabel listrik ini biasanya berwarna merah, hitam, kuning atau
biru. Isolasi kawat penghantarnya hanya satu lapis, sehingga tidak
cukup kuat terhadap gesekan, gencetan/tekanan atau gigitan
binatang seperti tikus. Karena kelemahan pada isolasinya tersebut
maka dalam pemasangannya diperlukan pelapis luar dengan
menggunakan pipa conduit dari PVC atau besi.
NYM, merupakan kabel listrik yang berisolasi PVC dan
berintikan kawat lebih dari satu, ada yang 2, 3 atau 4. Jenis kabel
udara dengan warna isolasi luar biasanya putih dan warna isolasi
bagian dalam beragam, karena isolasi yang rangkap inilah maka
kabel listrik NYM ini relative lebih kuat terhadap gesekan atau
gencetan/tekanan. Dan NYY, kabel listrik jenis ini merupakan kabel
berisolasi PVC, berintikan 2, 3 atau 4 dengan warna isolasi luarnya
hitam. Jenis kabel tanah, sehingga tahan terhadap air dan gencetan
atau tekanan. Selanjutnya NYMHYO, kabel jenis ini merupakan
kabel serabut dengan dua buah inti yang terdiri dari dua warna.
Kabel jenis ini biasa digunakan pada loudspeaker, sound sistem,
lampu-lampu berdaya kecil sampai sedang.
d) Kulkas
Barang barang elektronik di jaman modern saat ini sudah
banyak komponennya. Seperti halnya Kulkas atau lemari Es.
Harganya pun lumayan mahal. Sayang kalau sudah beli baru tapi
perawatannya tidak terjaga maka kulkas akan cepat rusak. Cara
merawat kulkas, sebetulnya sederhana dan bisa dilakukan sendiri
dengan mudah bahkan dengan perawatan yang baik bisa
menghemat listrik. Berikut ini tips merawat kulkas yakni Pertama.
Isilah kulkas dengan secukupnya. Jangan terlalu banyak barang
yang dimasukan, apalagi barang yang memiliki bobot berat seperti
botol-botol. Kedua. Hindari menyimpan air minum yang masih panas
di dalam kulas. Tunggulah sampai agak dingin. Ketiga. Bersihkan
kulkas menggunakan air yang hangat dengan dicampur sabun cuci
piring. Gunakan bahan yang lembut seperti spons untuk melapnya.
Keempat. Biasakan pintu kulkas dalam keadaan tertutup rapat
supaya hemat listrik. Kelima. Jauhkan kulkas dari sumber panas
seperti kompor. Keenam. Gunakan jarak atau ruang antara kulkas
dengan dinding atau tembok. Jaraknya minimal 15-20 cm. Ketujuh.
Bersihkan kondensor yang posisinya ada di belakang kulkas dengan
teratur dari debu dan kotoran, supaya proses pelepasan panasnya
bagus. Kedelapan. Biasakan sesekali membersihkan bagian freezer,
dengan melelehkan bunga es. Hal ini dilakukan supaya suhu kulkas
terjaga. Jangan mengikis es di freezer dengan pisau karena dapat
merusak bagian pelapisnya. Sembilan. Aturlah suhu kulkas menurut
kebutuhan. Hindari pengaturan suhu terlalu rendah, karena semakin
rendah suhu, listrik semakin boros. Sepuluh. Jika terjadi
pemadaman listrik. Jangan terlalu sering membuka kulkas. Bila aliran
listrik meyala kembali, biarkan dahulu 5 menit, baru dinyalakan. Hal
ini untuk membiarkan kompresor benar-benar di-reset ke posisi awal,
sebelum berjalan normal lagi. Dan sebelas. Hal penting dari kulkas
yaitu kompresor yang digerakkan oleh energi listrik. Kalau tidak
digunakan atau diisi dengan bahan-bahan makanan, lebih baik
dimatikan. Jika tidak digunakan dalam waktu lama, bisa merusak
kompresor.
D. PROSEDUR KERJA
1. Rangkailah kabel Roll dengan rapi
2. Rangkailah lampu AC menggunakan switch on off
3. Jangan melakukan pengujian rangkaian percobaan saudara tanpa
seizin dosen pembimbing
E. PERTANYAAN
1. Instalasi Rangkaian Lampu AC di rumah saudara, switch on off
menggunakan konsep rangkaian seri atau rangkaian paralel?
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
F. KESIMPULAN
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
BAB V
INSTALASI LISTRIK DASAR 2
A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat merangkai lampu hias dari limbah batok kelapa
2. Mahasiswa dapat merangkai lampu hias dari limbah matras.
B. Landasan Teori
D. Prosedur Percobaan
Untuk membuat lampu hias dari batok kelapa kita memerlukan alat
dan bahan berikut:
1. Pilihlah batok kelapa yang sudah benar-benar tua dan kering, yang
mempunyai ciri-ciri bagian potongannya mempunyai warna agag
kehitaman.
2. Siapkanlah alat-alat yang dibutuhkan untuk mengolah batok kelapa
seperti gergaji, pisau, pecahan kaca, lem kayu, amplas, daun
pisang kering, cat pernis dan lainnya.
3. Persiapan batok kelapa agar bisa diolah menjadi kerajinan tangan.
Lakukan langkah-langkah sebagai berikut: bersihkan serabut kasar
yang ada di permukaan batok kelapa menggunakan pecahan kaca
atau pisau. Lakukan langkah ini dengan hati-hati.
4. Langkah selanjutnya adalah membersihkan sisa serabut halus
pada permukaan batok menggunakan amplas kasar,
5. lalu gunakan amplas halus untuk menghaluskan permukaan batok
secara merata.
6. Agar permukaan batok bisa mengkilat kamu bisa menggosok
permukaan batok menggunakan daun kering secara berulang
sampai terlihat mengkilat. Cara lain yang bisa digunakan agar
batok terlihat mengkilat adalah dengan mengecatnya
menggunakan cat pernis.
7. Langkah terakhir adalah memotong batok sesuai dengan pola
kerajinan yang akan dibuat, untuk memotongnya gunakan gergaji
besi.
8. Rangkailah lampu ac aneka warna 5 watt kedalam batok kelapa
secara paralel pada lampu. Dan secara seri pada switch on off.
Selanjutnya lakukan pengujian.
E. PERTANYAAN
Apakah produk yang saudara buat memiliki nilai jual, menarik dan
bermanfaat? Jelaskan!
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
F. KESIMPULAN
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
BAB VI
GERBANG-GERBANG LOGIKA
A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik gerbang Logika AND
2. Mahasiswa dapat memahami karakteristik gerbang Logika OR
3. Mahasiswa dapat memahami karakteristik gerbang Logika NOT
4. Mahasiswa dapat memahami karakteristik gerbang Logika NAND
5. Mahasiswa dapat memahami karakteristik gerbang Logika NOR
6. Mahasiswa dapat memahami karakteristik gerbang Logika X-OR
7. Mahasiswa dapat memahami karakteristik gerbang Logika X-NOR
B. Landasan Teori
Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic Gate adalah
dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang berfungsi untuk mengubah satu
atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah sinyal Output (Keluaran) Logis.
Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang
hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar
Boolean. Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada
dasarnya menggunakan Komponen-komponen Elektronika seperti Integrated
Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik maupun Elemen Mekanikal.
1. Gerbang AND (AND Gate)
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk
menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input)
bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika
salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan
Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai
tanda sama sekali.
Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.
Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND
merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang
menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang
NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan
(Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0
maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
Arti NOR adalah NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan
kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan
kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan
menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input)
bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka
semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Seperti Gerbang X-OR, Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input)
dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan
merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-
NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan
atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran
(Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang
berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).
11. PERTANYAAN
Apakah produk yang saudara buat memiliki nilai jual, menarik dan
bermanfaat? Jelaskan!
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
12. KESIMPULAN
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________
______________________________________________________