OLEH :
NISRA
NIM. 14401 2017 00056 8
i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nama : NISRA
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-
benar hasil karya tulis sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
NISRA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS
4. Agama : Islam
5. Suku/Kebangsaan : Buton/Indonesia
6. Alamat : Tomoahi
II. PENDIDIKAN
Menjadi orang baik memang tidaklah mudah orang baik yang mungkin orang lain
menganggap biasa saja, tetaplah berusaha menjadi yang terbaik, bukan pandangan
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
saya yang telah memberikan doa, motivasi, dukungan baik moril maupun materi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih
banyak terdapat kesalahan didalamnya.Oleh karena itu saran dan kritik yang
sifatnya membangun sangat diharapkan oleh penulis sebagai suatu masukan untuk
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini banyak sekali kendala dan
hambatan yang penulis dapatkan namun atas bimbingan dan arahan serta motivasi
dari berbagai pihak secara moril maupun materil sehingga penulis dapat
kasih yang tulus dan ikhlas kepada Pembimbing saya Reni Devianti
Yuniar SR,SKM,M.Kes)
4. Bapak dan Ibu Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan keperawatan serta
seluruh staf dan karyawan atas segala fasilitas dan pelayanan akademik yang
KTI.
harapan dan do’a semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Amin.
Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .....................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ............................................................. iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ...............................................iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP............................................................................... v
PENULISAN MOTTO ..........................................................................................vi
ABSTRAK ............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ... viii
DAFTAR ISI..........................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................xii
DAFTAR TABEL............................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang...........................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.......................................................................................6
C. Manfaat Penulisan.....................................................................................6
D. Metode Dan Teknik Penelitian .................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori Keluarga ...........................................................................9
B. Tinjauan Teori Keperawatan Keluarga...................................................15
C. Tinjauan Teori Pengkajian Keperawatan Keluarga ................................17
D. Tinjauan Teori Diagnosis Keperawatan Keluarga ..................................24
E. Perencanaan Keperawatan Keluarga.......................................................32
F. Tinjauan Teori Tuberculosis Paru...........................................................34
BAB III LAPORAN KASUS
A. Pengkajian .............................................................................................46
B. Analisa Data............................................................................................57
C. Prioritas Masalah ....................................................................................58
D. Diagnosa keperawatan keluarga .............................................................60
E. Rencana Tindakan Keperawatan.............................................................61
F. Implementasi Keperawatan.....................................................................64
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Pengkajian .............................................................................73
B. Gambaran diagnosa keperawatan ...........................................................73
C. Gambaran intervensi ...............................................................................73
D. Gambaran implementasi .........................................................................77
E. Gambaran evaluasi..................................................................................78
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................79
B. Saran.......................................................................................................79
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Genogram..............................................................................................................46
Denah rumah .........................................................................................................49
DAFTAR TABEL
Prioritas Masalah...................................................................................................58
A. Latar Belakang
(WHO, 2014).
masih cukup baik karena sudah di atas target minimal nasional yang
dalam dua tahun terakhir, secara umum hasil tersebut masih cukup baik karena
masih berada di atas target minimal nasional yang ditetapkan sebesar 65%.
tuberkulosis menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ lain. Sumber
penularan adalah penderita tuberkulosis paru BTA (+) yang dapat menularkan
mellitus , kontak langsung dengan penderita tuberculosis paru, gizi yang buruk
udaranya buruk/ pengap, namun jika ada cukup banyak udara dan sirkulasi,
maka kuman tuberculosis hanya bisa bertahan selama 1-2 jam.( Aditama, T.Y,
dari keterlibatan keluarga sebagai orang yang terdekat dengan pasien terutama
Fungsi keluarga dalam upaya kesehatan terdiri dari dua aspek yaitu
R, 2016).
tugas dan fungsi yaitu mengenal masalah kesehatan dan merawat anggota
keluarga yang sakit. Jadi peran keluarga sangat diperlukan karena dalam
dari keterlibatan keluarga sebagai orang yang terdekat dengan pasien terutama
paru, orang yang tinggal dirumah dengan ventilasi yang tidak memenuhi syarat
memiliki risiko 6,43 kali lebih besar terkena tuberculosis paru dibandingkan
dengan orang yang tinggal di rumah dengan ventilasi yang memenuhi syarat
pada tahun 2015 jumlah suspek sebanyak 44 orang, BTA positif sebanyak 7
orang, Rongseng positif sebanyak 6 orang dan meningkat pada tahun 2016
jumlah suspek sebanyak 65 orang, BTA positif sebanyak 9 orang dan terus
meningkat pada tahun 2017 jumlah suspek sebanyak 75 orang, BTA positif
Kulisusu, 2017).
Berdasarkan data-data diatas, penderita tuberculosis paru semakin
penyakit tuberculosis paru baik dengan cara pendidikan kesehatan kepada klien
Dari uraian diatas penulis tertarik untuk membuat Karya Tulis Ilmiah
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tuberculosis paru.
C. Manfaat penulisan
ilmiah ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara penulis dalam
c. Bagi keluarga
paru.
1) Observasi
2) Wawancara
3) Pemeriksaan fisik
4) Studi dokumentasi
5) Metode diskusi
1. Definisi keluarga
Kholifah, 2016)
2. Tipe keluarga
1) The Nuclear Family ( keluarga inti), yaitu keluarga yang terdiri atas
suami, istri, dan anak, baik anak kandung maupun anak angkat.
2) The dyad family ( keluarga dyad), suatu rumah tangga yang terdiri dari
4) Single adult,yaitu suatu rumah tangga yang terdiri atas satu orang
dewasa. Tipe ini dapat terjadi pada seorang dewasa yang tidak
pedesaan.
keluarga ini tidak lazim ada di indonesia, terdiri atas beberapa tipe
sebagai berikut.
1) Unmarried parent and child family, yaitu keluarga yang terdiri atas
keluarga/ saudara dalam waktu sementara, pada saat orang tua anak
3. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
respon terhadap situasi yang terpola secara sosial yang mereka alami.
dialami oleh seorang individu sebagai hasil dari interaksi sosial dan
c. Fungsi reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah
d. Fungsi ekonomi
gangguan kesehatan
2) Mensosialisasikan anak
keluarga.
hubungan perkawinan
3) Membantuk ornag tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami atau
istri
kesehatannya.
a. Keluarga sehat
Dkk,2013).
a. Pelaksana
b. Pendidik
c. Konselor
d. Kolaborator
1. Definisi
karena perawat akan mendapatkan data tentang kondisi atau situasi klien
2016)
Kholifah, 2016)
a. Lengkap
b. Akurat
c. Relevan
keluarga.
4. Sumber data
terdekat dari klien (keluarga), seperti orang tua, anda, atau pihak lain
yang mengerti kondisi klien selama sakit. Data sekunder dapat pula di
dapatkan dari catatan-catatan keperawatan hasil pemerikansaan yang
2) Orang terdekat
3) Catatan klien
5) Konsultasi
8) Perawat lain
a. Wawancara
b. Observasi
c. Konsultasi
e. Pemeriksaan penunjang
1) Data umum
a) Nama KK :
b) Umur KK :
c) Pekerjaan KK :
d) Pendidikan KK
e) Agama :
f) Alamat :
h) Genogram :
i) Tipe keluarga :
j) Suku bangsa :
k) Agama :
3) Lingkungan
a) Karakteristik rumah
b) Denah rumah
c) Karakteristik tetangga dan komunitas RT/RW/Dusun
4) Struktur keluarga
c) Struktur peran
5) Fungsi keluarga
a) Fungsi afektif
b) Fungsi sosialisasi
c) Fungsi reproduksi
d) Fungsi ekonomi
yang tepat
sakit
di masyarakat
digunakan
7) Pemeriksaan fisik
8) Harapan keluarga
D. Tinjauan Teori Diagnosis Keperawatan Keluarga
kesehatan.
keluarga.
keluarga
evaluasi.
keperawatan keluarga.
keperawatan keluarga.
yang prioritas.
F. Tinjauan Teori Tuberculosis Paru
1. Definisi
organ tubuh lainnya. Bakteri ini dapat masuk melalui saluran pernafasan dan
saluran pencernaan (GI) dan luka terbuka pada kulit. Tetapi paling banyak
melalui inhalasi droplet yang berasal dari orang yang terinfeksi bakteri
menyerang organ paru meskipun dapat menyerang organ yang lain sehingga
penyakit ini dikenal dengan nama tuberkulosis paru (TB paru) sedangkan
yang menyerang organ lain selain paru dinamakan tuberkulosis ekstra paru.
pencucian warna dengan asam dan alkohol, oleh karena itu disebut basil
2. Etiologi
tempat lainnya.
Akibat terkena sinar matahari atau suhu udara yang panas, droplet
dalam droplet nuklei terbang ke udara. Apabila bakteri ini terhirup oleh
aktif.
3. Anatomi fisiologi
Paru-paru terletak dalam rongga dada (mediastinum), dilindungi oleh
struktur tulang selangka. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat
dipisahkan satu sama lain oleh jantung dan pembuluh besar serta struktur-
struktur lain didalam rongga dada. Selaput yang membungkus yang disebut
pleura. Paru-paru terbenam bebas dalam rongga pleura itu sendiri. Pada
keadaan normal, kavum pleura ini hampa udara, sehingga pu-paru kembang
kempis, dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk
Paru-paru kanan sedikit lebih besar dari paru-paru kiri dan terdiri
atas tiga geambir (lobus) yaitu gelambir atas (lobus superior), gelambir
paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas (lobus
mempunyai 10 segmen yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dan
segmen yaitu 5 buah segmen pada superior, 2 buah segmen pada lobus
medial, dan 3 buah segmen pada lobus inverior. Tiap-tiap segmen terbagi
satu dan lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh darah
getah bening dan syaraf dalam pada tiap-tiap lobulus terdapat sebuah
terdiri ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel. Jika dibentangkan luas
kurang lebih 700 juta buah. Ukurannya berfariasi, tergantung pada lokasi
alveolus akan semakin besar. Ada 2 tipe sel alveolus Tipe satu berukuran
udara. Sedangkan tipe 2, yaitu pneumosit glanular, tidak ikut serta dalam
4. Patofisiologi
infeksi terjadi melalui udara, (air bone), yaitu melalui inhalasi droplet
tuberkel yang mencapai alveolus dan diinhalasi biasanya terdiri atas satu
tersebut.
sehingga tidak ada sisa yang tertinggal atau proses dapat berjalan terus
dan bakteri terus difagosit atau berkembang biak di dalam sel. Basil juga
h. 305).
5. Manifestasi klinik
b. Batuk : terjadi karena adanya iritasi pada bronchus, batuk ini terjadi
setengah paru-paru
d. Nyeri dada : jarang ditemukan, nyeri akan timbul bila infiltrasi radang
bada
dada pasie tidak bergerak pada saat bernafas dan jantung terdorong ke
sisi yang sakit. Pada foto toraks, pada sisi yang sakit tampak bayangan
6. Pemeriksaan diagnostik
a. Pemeriksaan laboratorium
3) Laju Endap Darah (LED) meningkat terutama pada fase akut, tetapi
penyembuhan
b. Pemeriksaan radiologi
4) Adanya kalsifikasi
7. Komplikasi
jalan nafas.
paru.
8. Penatalaksanaan
finding).
c. Vaksinasi BCG
yakni:
1) Pada etnis kulit putih dan bangsa Asia dengan tes Heaf positif dan
kemungkinan terkena.
4) Bila tes tuberkulin negatif maka harus dilakukan tes ulang setelah 8
utama ialah bayi yang menyusu pada ibu dengan BTA positif,
berikut:
menular,
paru, berikut ini adalah beberapa hal yang penting untuk diketahui.
Isoniazid (INH).
dan Isoniazid.
Pirazinamid (Z).
yaitu:
paru.
tersebut.
A. PENGKAJIAN
1.DATA UMUM
a. Nama KK : Tn. LR
b. Umur : 67 Tahun
c. Pekerjaan KK : Wiraswasta
d. Pendidikan KK : SMA
e. Agama : Islam
3 An. A L 27 S1 SEHAT
ekonomi
h. Genogram :
Generasi 1
Generasi 2
Generasi 3
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= klien
= Tingg al serumah
= Meninggal
i. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.LR merupakan tipe keluarga inti (nuclear family) yang
terdiri dari ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
j. Suku bangsa
Tn. LR dan Ny. A berasal dari buton utara, bahasa yang digunakan
k. Agama
hari.
m. Aktifitas rekreasi keluarga
bersama anak-anaknya.
terbangun pada saat sedang tidur sedangkan kondisi istri dan anaknya
Tidak ada anggota keluarga dari pihak suami maupun istri yang mederita
tuberculosis paru
III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
sebelah kanan dan satu kamar mandi umum dan memiliki dapur,
rumah tangga,sumber air minum dari air sumur yang di masak dan
kadang dari air galon, lantai rumah menggunakan semen, dan jamban
leher angsa.
2. Denah rumah
kmr r. keluarga wc
R. tamu
baik.
Interaski dengan keluarga paling sering terjadi yaitu sore dan malam hari
Secara umum seluruh anggota keluarga Tn.LR Sehat, tapi secara khusus
Komunikasi yang ada di keluarga Tn.LR berjalan dengan baik , jika ada
3. Struktur peran
nafkah
kecil
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi reproduksi
telah berhenti.
4. Fungsi ekonomi
paru.
tepat
Tn.LR beserta keluarga tidak mengerti tentang tanda dan gejala yang
obat yang harus selalu di minum Tn .LR tetapi belum tahu cara
kebersihan rumah.
masyarakat
Jika ada keluarga yang sakit dan tidak kunjung sembuh dengan obat
digunakan
N : 80X/menit N :
82X/menit
Tidak ada
nyeri tekan,
Tidak teraba
adanya
massa,
Rambut tidak
mudah
tercabut.
simetris kiri simetris kiri simetris kiri dan simetris kiri dan
massa,
Tidak ada
nyeri tekan.
tidak ada nyeri oedema, ada nyeri tekan, tekan, tidak ada
tidak ada
massa.
Ekstremita Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada oedema
atas
Etremitas Tidak ada Tidak ada Tid ak ada Tidak ada oedema
N DIAGNOSA KEMUNGKINA
DATA
O KEPERAWATAN N PENYEBAB
1 Ds : Ketidakmampuan Kurang
-Tn.LR beserta keluarga koping keluarga
pengetahuan
mengatakan belum tau cara
keluarga Tn.LR
penularan, pencegahan,
perawatan tuberculosis paru khusunya Tn.LR
-Menurut keluarga dan Tn.LR
dalam mengenal
sudah menderita Tb paru sudah
penyakit
± dan sekarang sedang dalam
proses pengobatan tuberculosis paru
DO :
- Keluarga nampak cemas
dengan keadaan Tn.LR
- Keluarga dan Tn.LR nampak
bertanya-tanya tentang
penyakitnya.
2 Ds: Tidak efektinya Ketidakmampuan
-Keluarga mengatakan Tn.LR bersihan jalan napas
keluarga merawat
selalu mengeluh batuk pada keluarga Tn.LR
anggota keluarga
berdahak khususnya Tn.LR
Do: sendiri yang sakit
- TD: 110/70 mmHg
N: 80 X/menit
RR : 24 X/menit
-Terdengar sedikit bunyi ronkhi
C. PRIORITAS MASALAH
sendiri.
baik.
dilakukan dengan
meningkatkan pengetahun
diatasi diatasi.
menanganinya.
penularan,pencegahan,perawatan,akibat
tidak minum obat secara teratur dan
dirasakan berat
dan harus
segera
ditangani
Total skor 4
D.IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
keperawatan jam
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
S:
4.Diskusikan bersama keluarga Keluarga khusunya
tentang kriteria lingkungan Tn.LR menjelaskan
kriteria lingkungan yang
yang bersih bagi penderita
bersih bagi penderita
tuberculosis paru dengan cara
tuberculosis paru dengan
:
cara selalu membuka
a. Keluarga selalu membuka
jendela agar sinar matahari jendela agar sinar
bisa masuk ke dalam rumah. matahari bisa masuk ke
b.Menjaga kebersihan rumah.
dalam rumah, menjaga
c.Menjemur kasur dan bantal
1 minggu sekali kebersihan rumah,
d.Mempunyai tempat sampah menjemur kasur dan
yang tertutup sehingga tidak
bantal 1 minggu sekali,
menimbulkan bau.
e.Menjaga rumah agar bebas mempunyai tempat
dari asap rokok. sampah yang tertutup
sehingga tidak
menimbulkan bau,
O :
Keluarga dapat
menjelaskan kriteria
lingkungan yang bersih
bagi penderita
tuberculosis paru
A :
Masalah teratasi
P :
Lanjutkan intervensi
5.Memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk konsultasi
S:
b.keluarga menggunakan
Keluarga khsusnya
fasilitas kesehatan untuk
Tn.LR mengatakan
memperoleh obat tuberculosisn
sudah memanfaatkan
paru untuk Tn.LR agar tidak
fasilitas kesehatan untuk
putus minum
konsultasi dan keluarga
menggunakan fasilitas
kesehatan untuk
memperoleh obat
tuberculosisn paru untuk
Tn.LR agar tidak putus
minum
O:
Terlihat saat keluarga
memperlihatkan obat
Tuberculosis paru
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
sehingga tidak
menimbulkan bau,
O :
Keluarga dapat
menjelaskan kriteria
lingkungan yang bersih
bagi penderita
tuberculosis paru
A :
Masalah teratasi
P :
Lanjutkan intervensi
5.Keluarga memanfaatkan S:
fasilitas pelayanan kesehatan. Keluarga khsusnya
a.keluaga memanfaatkan Tn.LR mengatakan
fasilitas kesehatan untuk sudah memanfaatkan
konsultasi fasilitas kesehatan untuk
b.keluarga menggunakan konsultasi dan keluarga
menggunakan fasilitas
fasilitas kesehatan untuk
kesehatan untuk
memperoleh obat
memperoleh obat
tuberculosisn paru untuk tuberculosisn paru untuk
Tn.LR agar tidak putus
Tn.LR agar tidak putus minum
minum
obat.
O:
Terlihat saat keluarga
memperlihatkan obat
Tuberculosis paru
A:
Masalah teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
BAB IV
PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang kesenjangan teori dan tindakan proses asuhan
Tn.LR sendiri.
b. Etiologi tuberculosis
Batuk : terjadi karena adanya iritasi pada bronchus, batuk ini terjadi
Sesak nafas
Nyeri dada
yaitu :
sembarang tempat.
dengan :
dalam rumah.
menimbulkan bau.
b.Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada keluarga Tn.LR khusunya Tn.LR
sendiri.
d. Etiologi tuberculosis
Batuk : terjadi karena adanya iritasi pada bronchus, batuk ini terjadi
Sesak nafas
Nyeri dada
Malaise : nafsu makan menurun, berat badan menurun, sakit
teratur yaitu :
Batuk darah.
pada punggung)
dari perut
melakukan tarik nafas, tahan nafas dan terakhir batukkan dengan kuat
dalam rumah.
menimbulkan bau.
3) Implementasi
yaitu klien dapat memahani cara yang tepat untuk mengatasi batuk untuk
penderita tb paru.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
keluarga dengan tuberculosis paru, pada tanggal 17-19 mei 2018 maka
2. Gejala penyakit tuberculosis paru dalam konsep dasar tidak jauh beda
dengan tinjauan hanya gejala demam yang tidak muncul pada klien
tersebut.
B. Saran-Saran
efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Imroatun, J.(2016) Karya tulis ilmiah asuhan keperawatan tuberkulosis pada Tn. S
di ruang teratai RSUD kabupaten pekalongan.
Untuk itu kami mohon partisipasi keluarga terutama penderita tb paru dalam
kegiatan studi kasus dimana dilakukan pengkajian. Semua data yang dikumpulkan
Oleh : Nisra
Setelah membaca maksud dan tujuan penelitian ini maka dengan penuh
kesadaran dan tanpa paksaan, saya bersedia untuk ikut berpartisipasi sebagai
responden pada penelitian yang dilakukan oleh Nisra Mahasiswa RPL Program
Tanda tangan saya di bawah ini, sebagai bukti kesediaan saya menjadi
responden penelitian.
C. Media
Leaflet
D. Metode
a. Menjelaskan,pengertian, penyebab,
2. Tanya jawab
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi Proses
ditentukan
3. Mahasiswa
4. Evaluasi Hasil
pengertian
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium
tuberculosis menular. Organ tubuh yang paling sering terkena adalah paru, lebih
dikenal dengan istilah TBC Paru.
Cara penularan TB paru melalui jalan nafas, makanan, dan minuman,batuk, meludah di
sembarang tempat.
pencegahan TB paru yaitu menutup mulut kalau batuk dan bersin, membuang ludah pada
tempat khusus, memisahkan alat makan, dan keluarga dengan penderita.
cara perawatan TB paru adalah minum obat secara teratur, istirahat cukup, memberi
makanan yang bergizi
- Membuka jendela agar sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah.