Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bangunan Gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan
atau di dalam tanah dan / atau air yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan
kegiatannya, baik untuk hunian, atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan
usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus (Permen PU Nomor
30/PRT/M/2006).
Pada Proses pembangunan gedung membutuhkan banyak biaya serta
komponen-komponen yang dibangun. Komponen-komponen yang dimaksud adalah
komponen struktur, arsitektur, maupun mekanikal elektrikal. Bangunan gedung perlu
dilakukan pengecekan dan perawatan secara berkala dari pihak pengelola agar
bangunan gedung tersebut memenuhi syarat administrasi dan teknis sehingga gedung
layak fungsi.
Salah satu contoh pembangunan gedung yaitu Pembangunan Kesehatan atau
Rumah sakit. Dimana Rumah sakit merupakan bagian yang sangat penting dari
pembangunan nasional secara menyeluruh. Adapun tujuan pembangunan kesehatan
adalah mencapai kemampuan hidup sehat bagi tiap penduduk agar dapat mewujudkan
derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, yang mampu mewujudkan
kesehatan optimal. Sedangkan sasaran pembangunan kesehatan adalah
terselenggaranya manusia tanguh, sehat, kreatif dan produktif.
Masalah kesehatan kini terus berkembang, ini menuntut kemampuan dan
profesionalisme kalangan medis untuk mengatasinya. Layanan medis yang tepat,
cepat, dan akurat, sangat diharapkan masyarakat. Sebab kesehatan menjadi salah satu
hal terpenting yang tengah menjadi sorotan sekaligus kebutuhan masyarakat. Untuk
mewujudkannya langkah awal yang diperlukan adalah tempat untuk

1
memfasilitasinya, yaitu dengan membangun rumah sakit. Maka diharapkan dengan
dibangunnya Rumah sakit dengan perancangan yang baik dan sesuai dengan standar
bangunan kesehatan dari pemerintah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
bidang kesehatan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konstruksi RS Bhayangkara?
2. Bagaimana metode pelaksanaan konstruksi bangunan RS Bhayangkara?
3. Bagaimana/apa persiapan konstruksi bangunan RS Bhayangkara?
4. Bagaimana galian konstruksi bangunan RS Bhayangkara?
5. Bagaimana dewatering basement konstruksi bangunan RS Bhayangkara?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengidentifikasi konstruksi RS Bhayangkara
2. Untuk mengetahui metode apa saja pada pelaksanaan konstruksi bangunan RS
Bhayangkara
3. Untuk mengetahui persiapan apa saja yang di perlukan pada konstruksi bangunan
RS Bhayangkara
4. Untuk mengetahui bagaimana galian konstruksi bangunan RS Bhayangkara
5. Untuk mengetahui bagimana dewatering basement konstruksi bangunan RS
Bhayangkara

D. Metode Penelitian
1. Survei
Melakukan survey ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten di Serang sebagai
studi kasus,
2. Wawancara
Melakukan wawancara kepada Kontraktor proyek Rumah Sakit Bhayangkara
Polda Banten.

2
3. Observasi
Melakukan penelitian dengan cara mempelajari hal-hal yang diteliti dengan
mengikuti kegiatan serta malakukan penelitian dengan cara merasakan secara
langsung.

Anda mungkin juga menyukai