Amalia Dlamantlna"
Abstract
36
Amalia Diamantina, Pengawasan Pemerintahan Daerah
pengawasan sebagai instrument dalam manajemen atau tidak. Dengan demikian manifestasi dari kinerja
organisasi pemerintahan harus berjalan dan pengawasan adalah kegiatan untuk menilai suatu
terlaksana secara optimal. pelaksanaan tugas secara de facto, sedangkan tujuan
Optimalisasi pengawasan atas penyelenggaraan pengawasan itu pada hakekatnya adalah sebagai
pemerintahan daerah selain mewujudkan cita-cita media terbatas untuk melakukan semacam cross
otonomi daerah dalam meningkatkan kesejahteraan check atau, pencocokan apakah kegiatan yang
masyarakat, juga untuk mencegah agar tidak dilaksanakan telah sesuai dengan tolak ukur yang
terjadi penyimpangan dan penyalahgunaan telah ditentukan sebelumnya atau tidak. Demikian
wewenang. pula bagaimana dengan tindaklanjut dari hasil
Sehubungan dengan pernyataan diatas, pengawasan tersebut. 1
permasalahan yang akan dibahas adalah; Menu rut Siagian dalam Suyanto:
· Bagaimana pelaksanaan pengawasan atas Pengawasan adala proses pengamatan dan
penyelenggaraan pemerintah daerah? pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk
Pemahaman tentang pengawasan dikenal dan menjamin agar supaya semua pekerjaan yang
dikembangkan dalam ilmu manajemen. Pengawasan sedang dilaksanakan berjalan sesuai dengan
merupakan salah satu unsur dalam kegiatan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.2
pengelolaan. Di dalam manajemen ataupun Hukum
Administrasi, pengawasan diartikan sebagai kegiatan Dalam hal pengawasan terhadap rancangan
mengawasi dalam arti melihat sesuatu dengan peraturan daerah dan peraturan daerah, Pemerintah
seksama, sehingga tidak ada kegiatan lain di luar itu. melakukan dengan 2 (dua) cara sebagai berikut:
Dengan pengawasan, berbagai aktivitas yang telah 1) Pengawasan terhadap rancangan peraturan
digariskan dalam peraturan perundang-undangan daerah (RAPERDA), yaitu terhadap rancangan
maka dapat dilaksanakan secara baik dalam arti peraturan yang mengatur pajak daerah, retribusi
sesuai denga apa yang dimaksud. daerah, APBD dan RUTR sebelum disahkan oleh
Di dalam Bahasa lnggris ada dua istilah yang kepala daerah terlebih dahulu dievaluasi oleh
digunakan untuk pengawasan yaitu control dan Menteri Dalam Negeri untuk Raperda provinsi,
supervision. Baik control maupun supervision dan oleh Gubernur terhadap Raperda kabupaten
diterjemahkan dengan pengawasan dan /kota. Mekanisme ini dilakukan agar pengaturan
pengendalian. Pengertian ini tampaknya lebih luas tentang hal-hal tersebut dapat mencapai daya
karena tidak hanya terbatas pada kegiatan guna dan hasil gun a yang optimal.
mengawasi saja dan melaporkan hasil kegiatan 2) Pengawasan terhadap semua peraturan daerah
Pengawasan tadi, melainkan juga melakukan diluar termasuk dalam angka 1, yaitu setiap
kegiatan pengendali yakni: menggerakkan, peraturan daerah wajib disampaikan kepada
memperbaiki, dan meluruskan menuju arah yang Menteri Dalam Negeri untuk provinsi dan
benar. Kendatipun demikian, terhadap, perbedaan Gubernur untuk kabupaten/kota untuk
antara control maupun dengan supervision yaitu baha memperoleh klarifikasi. Terhadap peraturan
dalam supervision, kegiatan pengawasan dan daerah yang bertentang dengan kepentingan
pengendalian disertai dengan kewenangan untuk umum dan peraturan yang lebih tinggi dapat
mengambil tindakan-tindakan konkrit (misalnya: dibatalkan sesuat mekanisme yang berlaku.
memberi sanksi) manakala terjadi
penyimpangan/pelanggaran terhadap apa yang telah Selanjutnya didalam undang-undang No. 32
ditetapkan. tahun 2004 tentang pemerintahan didalam BAB XII
Tentang pengawasan hubungannya dengan tentang pembinaan dan pengawasan didalam pasal
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah pada 217 sampai dengan pasal 223 diatur mengenai ruang
dasarnya bahwa pengawasan adalah segala usaha lingkup pembinaan dan pengawasan, pedoman dan
atau kegiatan untuk mengetahui menilai kenyataan standart penyelenggaraan pemerintahan daerah,
yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas atau penghargaan dan sanksi yang akan di atur lebih
kegiatan/ apakah sesuai dengan yang semestinya lanjut dalam peraturan pemerintah.
1 Suriansyah Murhani,AspekHukum Pengawasan Pemerintahan Daerah, laksbang Mediatama, Yogyakarta (cetakan 1 ), 2008hal. 3
2 Sujamto, Beberapa Pengertian di Bidang Pengawasan, Ghafia Indonesia. Jakarta (Cetakan I) 1986, hal 24
37
MMH, Ji/id 39 No. 1, Maret 2010
38
Amalia Diamantina,Pengawasan PemerintahanDeerah
39
MMH. Ji/id as No. 1, Maret 2010
40
Amalia Diamantina. Pengawasan Pemerintahan Daerah
41
MMH. Ji/id 39 No. 1, Maret 2010
42
Amalia D1amantma Pengawasan Pemerintahan Daerah
UUDNRI 1945
UU No. 32Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.
UU No. 8 Tahun 2005 Tentang Penetapan Perpu No. 3
Tahun2005.
Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah.
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 23 Tahun 2007
Tentang Pedoman Tata Cara
Pengawasan Atas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
43