Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL TUGAS AKHIR

JUDUL

ANALISIS KUALITAS PENGHANTAR DAN KONEKSI DALAM


KONSUMSI ENERGI LISTRIK PADA PELANGGAN RUMAH
TANGGA BANTUAN SAMBUNGAN KABUPATEN PATI

Disusun Oleh :
NAMA : EKO HERI PRILIANTO
NIM :C.411.15.0017

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEMARANG
SEMARANG
2018

i
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR

DENGAN JUDUL

ANALISIS KUALITAS PENGHANTAR DAN KONEKSI DALAM


KONSUMSI ENERGI LISTRIK PADA PELANGGAN RUMAH
TANGGA BANTUAN SAMBUNGAN KABUPATEN PATI

NAMA : EKO HERI PRILIANTO


NIM : C.411.15.0017

Disusun Dalam Memenuhi Syarat Guna


Memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S1)
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik,
Universitas Semarang

TELAH DISETUJUI
SEMARANG, .............................................
PEMBIMBING I PEMBIMBINGII

Agus Margiantono, SSi, MT Titik Nurhayati, ST, M.Eng


NIS : NIS:

KETUA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Budiani Destyningtias, ST, M.Eng

NIS : 06557003102045

ii
ANALISIS KUALITAS PENGHANTAR DAN KONEKSI DALAM
KONSUMSI ENERGI LISTRIK PADA PELANGGAN RUMAH
TANGGA BANTUAN SAMBUNGAN KABUPATEN PATI

ABSTRAKS

Listrik merupakan suatu energi yang sangat penting bagi kehidupan

manusia, terutama kehidupan manusia modern saat ini. Hampir semua aktivitas

manusia kini didukung dengan aneka perlengkapan yang menggunakan energi

listrik. Untuk menjalankan perlengkapan yang memanfaatkan energi listrik ini,

tentu diperlukan suatu sumber listrik. Dari sumber energi listrik menuju ke suatu

benda inilah diperlukan suatu penghantar listrik.

Penghantar listri berfungsi untuk menghantarkan arus listrik pada instalasi

listrik. Penghantar berupa seutas kawat atau kabel, berisolasi atau telanjang yang

dapat menghantarkan arus listrik. Terdapat beberapa bahan yang memungkinkan

arus listrik mengalir lebih bebas daripada yang lain. Bahan yang memungkinkan

terjadinya arus listri bebas inilah yang disebut sebagai penghantar listrik yang

bersifat konduktor. Bahan yang sama sekali tidak dapat menghantarkan arus listrik

ini disebut sebagai isolator. Baik bahan konduktor mau pun isolator, keduanya

memiliki peran yang cukup penting dalam bidang elektronik. Sebagai pemahaman

dasar ada baiknya mengenal apa itu konduktor dan isolator.

Kata Kunci : Penghantar listrik

iii
BAB I

1.1 JUDUL PROPOSAL


Analisa kualitas penghantar dan koneksi dalam konsumsi energi listrik pada
pelanggan rumah tangga bantuan sambungan Kabupaten Pati.

1.2 LATAR BELAKANG


Listrik dalam kehidupan rumah tangga merupakan suatu hal yang sudah

menjadi kebutuhan pokok. Dalam kehidupan sehari-hari listrik mempunyai

peranan yang sangat penting, baik bagi masyarakat perkotaan maupun masyarakat

pedesaan. Listrik dalam kehidupan rumah tangga disatusisi memiliki banyak

manfaat tetapi disisi lain memiliki resiko besar yang dapat membahayakan bagi

pemakainya apabila salah dalam penanganan dan penggunaannya.

Instalasi listrik rumah tinggal dipasang sesuai dengan peraturan yang

berlaku. Pemasangan instalasi listrik di Indonesia diatur sesuai Persyaratan Umum

Instalasi Listrik (PUIL 2000) yang merupakan revisi PUIL 1987 dan peraturan

lainnya yang mendukung. Pengawasan pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut

dilakukan oleh PT. PLN (Persero) sebagai pemberi ijin dan pengontrol

pemasangan instalasi listrik rumah tinggal.

Listrik telah menjadi kebutuhan pokok bagi seluruh masyarakat tak

terkecuali keluarga kurang mampu. Masih banyaknya keluarga kurang mampu di

Provinsi Jawa Tengah yang belum memiliki listrik telah menjadi kebutuhan pokok

bagi seluruh masyarakat tak terkecuali keluarga kurang mampu. Kabupaten Pati

dengan jumlah penduduk 1.283.790 Jiwa atau 449.842 KK, yang terhimpun dalam

7.518 RT dan 1.478 RW, meliputi 21 kecamatan, sebagian kecil belum

merasakan manfaat listrik. Melihat dari kondisi tersebut, Dinas Energi dan

1
Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah pada Tahun Anggaran 2018

melaksanakan pekerjaan Sambungan Rumah Untuk Keluarga Kurang Mampu.

Dengan adanya program tersebut, diharapkan masyarakat Kabupaten Pati

khususnya keluarga kurang mampu yang belum memiliki listrik bias merasakan

manfaat listrik dengan baik.

Dalam sistem instalasi listik rumah tinggal, kabel adalah salah satu
komponen yang sangat penting dalam suatu rangkaian instalasi listrik, baik
instalasi listrik rumah, kantor, pabrik, gedung bertingkat. Kabel sangat dibutuhkan
sebagai media untuk mengalirkan atau mendistribusikan daya listrik dari sumber
listrik PLN menuju ke beban (peralatan rumah tangga, penerangan, dll).

1.3 PERUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka perumusan

masalah yang akan dikaji dalam penulisan ini adalah:

1) Bagaimana kelayakan kualitas penghantar instalasi listrikpada rumah

tinggal berdasarkan PUIL 2000 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah?

2) Faktor apa saja yang menyebabkan ketidak – layakan kualitas penghantar

instalasi listrik pada rumah tinggal di Kabupaten Pati, Jawa Tengh

berdasarkan PUIL 2000?

1.4 BATASAN MASALAH


Perumusan masalah pada penelitian ini membatasi tentang definisi, permasalahan
tentang analisa kualitas penghantar dan koneksi dalam konsumsi energi listrik
berdaya 450 VA pada pelanggan rumah tangga.

1.5 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah diterangkan diatas, tujuan

penelitian ini adalah untuk :

2
1) Mengetahui tingkat kelayakan kualitas penghantar instalasi listrik pada

rumah tinggal di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

2) Mengetahui factor penyebab ketidak – layakan kualitas penghantar

instalasi listrik rumah tinggal di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Dalam Proyek Akhir ini, dibutuhkan beberapa pengertian yang menunjang

kualitas penghantar dan koneksi dalam konsumsi energi listrik pada pelanggan rumah

tangga.

2.1 Sistem Instalasi Rumah

Sistem instalasi listrik yang umum digunakan di tempat tinggal adalah

system 1 phase, yaitu kabel yang disuplai dari jaringan listrik PLN menggunakan

2 kawat, yaitu penghantar Phase dan Netral sampai ke kWh-meter yang dipasang

di rumah pelanggan. Kemudian berlanjut di dalam tempat tinggal menggunakan

system penghantar phase, netral dan grounding, yang berarti kabel listriknya berisi

3 kawat.

2.2 Penghantar Listrik

Penghantar listri berfungsi untuk menghantarkan arus listrik pada instalasi

listrik. Penghantar berupa seutas kawat atau kabel, berisolasi atau telanjang yang

dapat menghantarkan arus listrik. Terdapat beberapa bahan yang memungkinkan

arus listrik mengalir lebih bebas daripada yang lain. Bahan yang memungkinkan

terjadinya arus listri bebas inilah yang disebut sebagai penghantar listrik yang

bersifat konduktor. Bahan yang sama sekali tidak dapat menghantarkan arus

listrik ini disebut sebagai isolator. Baik bahan konduktor mau pun isolator,

keduanya memiliki peran yang cukup penting dalam bidang elektronik. Sebagai

pemahaman dasar ada baiknya mengenal apa itu konduktor dan isolator.

4
1) Konduktor
Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan arus listrik, baik

berupa zat padat, cair atau gas. Karena sifat bahan ini yang konduktif maka

disebutlah sebagai konduktor. Konduktor yang baik adalah bahan yang

memiliki tahanan jenis yang kecil.

2) Isolator

Isolator merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik

dengan baik. Kebalikan dari konduktor, isolator justru merupakan

penghambat listrik. Jadi, ketika suatu benda yang bersidat isolator terkena

arus listrik, arus listrik ini akan disimpan karena tidak ada electron bebas

yang bisa menghantarkannya.

3) Jenis – Jenis Penghantar

Terdapat dua jenis penghantar listrik : kawat dan kabel. Kawat adalah

penghantar yang tidak berisolasi (penghantar telanjang), sedangkan kabel

adalah penghantar yang dilapisi dengan isolasi (penghantar berisolasi).

Penghantar atau kabel yang sering digunakan untuk instalasi listrik

penerangan umumnya terbuat dari tembaga. Pemakaian tembaga sebagai

penghantar adalah dengan pertimbangan bahwa tembaga merupakan suatu

bahan yang mempunyai daya hantar yang baik setelah perak.

4) Jenis Kabel yang Digunakan dalam Instalasi Rumah Tinggal

Kabel merupakan komponen penting didalam instalasi listrik, yang

berfungsi sebagai penghantar arus listrik dari satu titik ke titik yang lain.

Pemilihan jenis kabel mempertimbangkan besarnya beban yang terpasang.

Kabel - kabel dalam instalasi listrik memiliki banyak ragam, oleh karena

5
itu jenis – jenis kabel dinyatakan dalam singkatan huruf dan angka. Kabel

yang umumnya dipakai dalam instalasi listrik rumah tinggal jenis NYA

dan NYM.

2.3 Persyaratan Penghantar Instalasi

Semua penghantar yang digunakan dalam instalasi harus terbuat dari

bahan – bahan yang memenuhi syarat standarisasi, sesuai dengan tujuan

penggunaannya, dan sudah di uji dan di periksa menurut standar penghantar yang

dikeluarkan atau diakui oleh instansi yang berwenang (PUIL 2000,Pasal 7.1.1.1).

2.4 Pemilihan Luas Penampang Penghantar

Pemilihan luas penampang penghantar harus mempertimbangkan hal-hal

berikut ini.

1) Kuat Hantar Arus (KHA)

Kabel listrik mempunyai ukuran luas penampang inti kabel yang

berhubungan dengan kapasitas penghantaran arus listriknya. Dalam istilah

PUIL, besarnya kapasitas hantaran kabel dinamakan dengan Kuat Hantar

Arus (KHA).

2) Drop Voltage

Drop voltage atau disebut dengan susut tegangan merupakan perbedaan

antara tegangan sumber dengan tegangan di beban, karena tegangan di

beban tidak sama dengan tegangan sumber yaitu tegangan di beban lebih

kecil dari tegangan sumber, dapat disebabkan oleh faktor arus dan

impedansi saluran.

6
3) Kemungkinan Lainnya

Kemungkinan lainnnya merupakan kemungkinan-kemungkinan yang akan

terjadi di masa yang akan datang. Seperti penambahan beban yang akan

mengacu pada kenaikan arus beban sehingga perhitungan KHA

penghantar untuk memilih luas penampang penghantar akan berbeda.

Drop tegangan maksimum yang diizinkan adalah dua persen untuk

penerangan dan lima persen untuk instalasi daya.

7
BAB III
METODE PENELITIAN

Untuk merancang pemasangan penghantar pada instalasi listrik rumah

tingga, ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu

3.1 Memelajari denah rumah

Mengetahui denah rumah disini adalah untuk mengetahui dimana tempat

atau kemungkinan dimana cara memasang box MCB, letak penempatan lampu,

letak penempatan sakelar serta letak stop kontak.

Langkah awal ini akan mendapatkan gambaran saluran instalasi listrik

yang akan dibuat. Cara ini bertujuan untuk meminimalisir kemungkinan

terjadinya kesalahan yang akan terjadi saat melakukan pemasangan instalasi

listrik.

3.2 Menyiapkan peralatan

Menyiapkan peralatan instalasi yang perlu disiapkan yaitu; kabel, saklar,

stop kontak, fiting lampu, obeng, beberapa jenis tang, silet atau pisau, hingga

betel dan palu. Sebaiknya juga kita menyiapkan test pen. Alat ini sangat berguna

dalam mengetes alat instalasi yang terpasang, atau pada saat memperbaiki

instalasi listrik. Untuk pengamanan diri, sebaiknya menyiapkan sarung tangan.

3.3 Memahami warna kabel dalam instalasi listrik

Mengetahui cara - cara yang benar menyambung kabel listrik dengan

berbagai warna kabel sangat membantu pada proses pengerjaan intalasi listrik

dengan baik yang bertujuan mengurangi kemungkinan kesalahan pemasangan

kabel.

8
Pada umumnya, kabel berwarna hitam merupakan kabel fasa (strum).

Kabel kuning begaris atau loreng untuk sebagai kabel ground. Sedangkan kabel

berwarna biru merupakan kabel netral. Setelah itu menghitung seberapa panjang

kabel yang akan digunakan pada fitting lampu, sakelar dan stop kontak.

3.4 Pemasangan kabel NYM dan NYA

a) Kabel NYM 3 × 4 𝑚𝑚2 berfungsi untuk menghubungkan KWH meter

(sumber listrik).

b) Kabel NYA 2,5 𝑚𝑚2 untuk instalasi stop kontak, sedangkan kabel NYA 1,5

𝑚𝑚2 untukl instalasi saklar dan lampu sesuai ukuran standard instalasi

listrik rumah.

3.5 Pemasangan pipa conduit / PVC

Pipa conduit merupakan pipa pelindung yang digunakan untuk melindungi

kabel yang digunakan dalam memasang instalasi listrik. Pemasangan pipa tersebut

bertujuan untuk pengamanan apabila terjadi kecelakaan, supaya tidak terjadi

konsleting ketika pembungkus kabel terkelupas. Dengan adanya pipa ini kabel

jadi terlindungi.

3.6 Pemasangan kabel instalasi

Pemasangan kabel merupakan bagian terpenting dalam sebuah instalasi

listrik. Sebaiknya pemasangan kabel ini dilakukan oleh orang yang

9
berpengalaman atau ahlinya. Dengan pemasangan yang benar maka sebuah

instalasi listrik dirumah menjadi baik dan itu bisa menjadikan aman dan nyaman

dalam memakai listik dirumah.

3.7 Analisa Kuat Hantar Arus pada Kabel

Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA

(kemampuan hantar arus) yang dimilikinya dalam satuan Ampere. Kemampuan

hantar arus ditentukan oleh luas penampang konduktor yang berada dalam kabel

listrik.

Ukuran kabel dan KHA-nya sebaiknya kita pahami dengan baik untuk

menentukan pemilihan kabel yang sesuai dengan kapasitas instalasi listrik rumah

kita. Besar kapasitas daya listrik dalam suatu instalasi listrik rumah berhubungan

dari berapa besar langganan listrik dari PLN. Dalam hal ini adalah berapa besar

rating MCB yang terpasang di kWh meter . Besarnya KHA kabel harus lebih

besar dari rating MCB, karena prinsipnya adalah MCB harus trip sebelum

kabelnya terkena masalah.

Arus listrik yang melebihi KHA dari suatu kabel akan menyebabkan kabel

tersebut menjadi panas dan bila melebihi daya tahan isolasinya, maka dapat

menyebabkan rusaknya isolasi. Kerusakan isolasi bisa menyebabkan kebocoran

arus listrik dan akibatnya bisa fatal seperti kesetrum pada manusia atau bahkan

mengakibatkan terjadinya kebakaran.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://www.instalasilistrikrumah.com/kabel-listrik-dan-kuat-hantar-arus/

http://kelistrikandasar.blogspot.com/p/kabel-listrik-dan-kuathantar-arus.html?m=1

https://www.idwebpulsa.com/cara-memasang-instalasi-listrik-rumah-yang-benar/

11

Anda mungkin juga menyukai