Anda di halaman 1dari 7

TUGAS METABOLISME

HETY ANGGRAINI
161620453

1. Gambarkan dan jelaskan proses glikolisis dari respirasi anaerob dan berapa ATP yang
dihasilkan!
JAWAB :
Respirasi Anaerob, yaitu respirasi yang tidak memerlukan oksigen tetapi
penguraian bahan organiknya tidak lengkap. Respirasi ini jarang terjadi, hanya dalam
keadaan khusus.

espirasi Anaerob : Hanya terjadi dalam keadaan khusus, bersifat sementara


(hanya pada fase tertentu saja), energi yang dihasilkan kecil, jika terjadi terus menerus
akan menghasilkan senyawa yang bersifat racun bagi tumbuhan, tidak memerlukan
oksigen, hasil akhirnya berupa alkohol atau asam laktat dan karbondioksida.
Pada umumnya respirasi anaerob pada makhluk hidup hanya terjadi jika
persediaan oksigen bebas ada di bawah batas minimum. Respirasi anaerob lazim
disebut sebagai fermentasi.
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel tanpa membutuhkan
oksigen. Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil
fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen
lainnya dapat juga dihasilkan dari proses fermentasi ini seperti asam butirat dan
aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk
menghasilkan etanol dalam bir, anggur, dan minuman beralkohol lainnya.
Pada banyak tumbuhan yang biasa tumbuh di darat, penggenangan dalam air
dalam waktu yang lama merupakan ancaman bagi kehidupannya. Hal ini dikarenakan
respirasi aerob akan terhenti sama sekali, sehingga terjadilah respirasi anaerob yang
terkadang tidak mencukupi energi yang dibutuhkannya, dan akumulasi zat beracun
akibat respirasi anaerob dalam waktu yang lama akan mengakibatkan kematian bagi
tumbuhan tersebut.
Fermentasi yang umum terjadi pada tumbuhan adalah fermentasi alkohol atau
fermentasi etanol. Pada proses fermentasi, satu molekul glukosa diubah menjadi dua
molekul etanol dan dua molekul karbondioksida. Seperti pada glikolisis, glukosa
diubah menjadi asam piruvat selama proses fermentasi. Kemudian asam piruvat
diubah menjadi etanol dan karbondioksida dengan bantuan enzim karboksilase dan
alkohol dehidrogenase. Berikut ini adalah gambar proses fermentasi etanol.

Respirasi antar atau intramolekul terjadi sama seperti pada proses fermentasi.
Respirasi anaerob pada tumbuhan disebut juga respirasi intramolekul, mengingat,
bahwa respirasi ini hanya terjadi di dalam molekul saja.dalam respirasi anaerob,
oksigen tidak diperlukan; juga di dalam proses ini hanya ada pengubahan zat organik
yang satu menjadi zat organik yang lain. Contohnya perubahan gula menjadi alkohol,
di mana pada hakikatnya hanya ada pergeseran tempat-tempat antara molekul glukosa
dan molekul alkohol.
Beberapa spesies bakteri dan mikroorganisme dapat melakukan respirasi
intramolekuler. Oksigen yang diperlukan tidak diperoleh dari udara bebas, melainkan
dari suatu persenyawaan. Contoh :
CH3CHOH.COOH + HNO3 → CH3.CO.COOH + HNO2 + H2O + Energi
(asam susu) (asam piruvat)
Respirasi anaerob dapat berlangsung pada biji-bijian seperti jagung, kacang,
padi, biji bunga matahari dan lain sebagainya yang tampak kering. Akan tetapi pada
buah-buhan yang basah mendaging pun terdapat respirasi anaerob. Hasil dari respirasi
anaerob di dalam jaringan-jaringan tumbuhan tinggi tersebut kebanyakan bukanlah
alkohol, melainkan bermacam-macam asam organik seperti asam sitrat, asam malat,
asam oksalat, asam tartarat dan asam susu.
Jadi, respirasi anaerob hanya menghasilkan 2ATP.

2. Gambarkan dan jelaskan proses glikogenesis dan berapa ATP yang dihasilkan!
JAWAB :
Glikogenesis adalah proses pembentukan atau biosintesis glikogen yang
terjadi terutama di dalam hati dan otot. Glikogen atau gula otot merupakan cadangan
makanan yang dibentuk dari molekul glukosa hasil pencernaan makanan. Glukosa
akan saling berikatan dengan ikatan α 1-4 glikosidik untuk membentuk glikogen.
Molekul glikogen tersusun bercabang-cabang agar dapat tersimpan maksimal di
dalam sel.
Kelebihan kadar glukosa di dalam darah akan memicu disekresikannya
hormon insulin untuk memicu terjadinya glikogenesis. Glikogen ini dapat dipecah
lagi menjadi glukosa saat kadar glukosa darah menurun seperti dalam keadaan lapar
atau puasa.
Glikogenesis terjadi dengan cara penambahan molekul glukosa pada rantai
glikogen yang telah ada (disebut sebagai glikogen primer). Penambahan glukosa akan
terjadi secara bertahap, satu demi satu molekul glukosa akan memperpanjang
glikogen yang telah ada.

Proses glikogenesis di dalam tubuh adalah sebagai berikut.

- Fosforilasi glukosa oleh ATP menjadi glukosa 6-fosfat, dikatalisis oleh enzim
glukokinase/hexokinase.
- Berikutnya glukosa 6-fosfat mengalami reaksi isomerasi menjadi glukosa 1-fosfat,
dikatalisis oleh enzim fosfoglukomutase.
- Glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin tri phosphate (UDP) menjadi uridil di
phosphate glukosa (UDP-glukosa), dikatalisis oleh enzim glukosa 1-fosfat uridil
transferase.
- UDP-glukosa kemudian akan diikatkan pada rantai glikogen yang sudah ada,
dikatalisis oleh enzim glikogen sintase. Dalam proses ini, atom C pertama dari
UDP-glukosa diikatkan ke atom C keempat yang ada pada rantai glikogen primer
dan membentuk ikatan α 1-4 glikosidik.
- Berikutnya enzim pembentuk cabang (branching enzyme) akan memindahkan
kurang lebih 6 residu glukosa pada salah satu residu glukosa yang ada pada
glikogen primer untuk membentuk titik cabang. Enam residu gukosa tersebut akan
diikatkan pada atom C nomor 6 pada molekul glikogen primer.
- Penambahan glukosa terus berlangsung pada kedua cabang hingga semakin
panjang dan akan terbentuk banyak cabang-cabang baru di berbagai lokasi.
- Glikogenesis akan berakhir apabila gula dalam darah telah mencapai kadar yang
normal.

Proses pembentukan glikogen melalui glikogenesis merupakan langkah


penting dalam menjaga kadar gula dalam darah tetap normal. Ketidakmampuan tubuh
untuk menjalankan glikogenesis dengan wajar dapat mengakibatkan timbulnya
penyakit diabetes melitus. Diabetes melitus dapat menjadi penyakit yang berbahaya
dan mematikan karena memicu berbagai komplikasi seperti stroke, kerusakan
jaringan, dan kebutaan.

Ketika kadar gula dalam darah rendah, tubuh akan melakukan proses
pemecahan glikogen untuk dibentuk menjadi glukosa kembali. Proses pemecahan
glikogen menjadi glukosa disebut dengan glikogenolisis.

Glikogen sering disebut sebagai pati hewan karena merupakan cadangan


makanan pada hewan. Ikatan antar molekul glukosa antara glikogen dan amilum (pati)
adalah sama, yaitu ikatan α 1-4 glikosidik. Glikogen adalah cadangan makanan
hewan, sedangkan amilum adalah cadangan makanan tumbuhan. Perbedaan utama
antara glikogen dan amilum adalah adanya lebih banyak rantai cabang pada glikogen
dibandingkan dengan amilum.

Mekanisme reaksi glikogenesis juga merupakan jalur metabolisme umum pada


biosintesis disakarida dan polisakarida. Pada jaringan tumbuhan, disakarida sukrosa
dihasilkan melalui reaksi kondensasi glukosa dan fruktosa yang diawali proses
glikogenesis. Dalam proses tersebut UDP-glukosa bereaksi dengan fruktosa 6-fosfat
dikatalisis oleh enzim sukrosa fosfat sintase, membentuk sukrosa 6-fosfat. Kemudian
enzim sukrosa fosfatase akan mengkatalisis sukrosa 6-fosfat menjadi sukrosa.

Jadi, pada proses glikogenesis ini tidak menghasilkan ATP tetapi justru
membutuhkan ATP.

3. Gambarkan dan jelaskan proses glikogenolisis dan berapa ATP yang dihasilkan!
JAWAB :

Glikogenolisis merupakan proses pemecahan glikogen menjadi glukosa yang


terjadi terutama di hati dan otot. Glikogen atau gula otot merupakan cadangan
makanan hewan yang tersusun atas molekul glukosa yang disatukan dengan
ikatan α 1-4 glikosidik (untuk rantai lurus), dan ikatan α 1-6 glikosidik untuk titik
cabang. Glikogen merupakan polisakarida yang memiliki banyak sekali percabangan,
hal tersebut diperlukan agar glikogen dapat disimpan dengan maksimal di dalam sel.
Glikogen akan dipecah apabila kadar gula dalam darah rendah dan ketika
sedang berolahraga. Glikogenolisis dipicu oleh kerja hormon adrenalin dan glukagon,
berkebalikan dengan insulin yang akan mempengaruhi pembentukan glikogen melalui
glikogenesis. Proses pemecahan glikogen melibatkan 3 jenis enzim yaitu glikogen
fosforilase, transferase, dan debranching enzyme.

Proses glikogenolisis yang terjadi di dalam sel adalah sebagai berikut.

- Enzim glikogen fosforilase akan menambahkan fosfat anorganik dan


membebaskan glukosa dalam bentuk glukosa 1-fosfat. Pemecahan ini akan terus
berlangsung hingga tersisa kurang lebih 4 residu glukosa dari titik cabang.
- Enzim transferase akan memindahkan 3 residu glukosa menuju ujung cabang yang
lain, proses ini akan menyisakan satu residu glukosa pada titik cabang yang terikat
dengan ikatan α 1-6 glikosidik.
- Debranching enzyme atau enzim pemecah cabang (α 1-6 glukosidase) akan
membebaskan glukosa pada titik cabang dan melepaskannya dalam bentuk
glukosa (bukan glukosa 1-fosfat seperti pada reaksi pertama).
- Proses glikogenolisis berakhir pada tahapan diatas, namun hasil pemecahan
glikogen yang berupa glukosa 1-fosfat akan mengalami proses lebih lanjut agar
dapat berubah menjadi glukosa.

Enzim fosfoglukomutase akan mengkatalisis reaksi isomerasi glukosa 1-fosfat


menjadi glukosa 6-fosfat. Dalam hati dan ginjal glukosa 6-fosfat akan mengalami
pelepasan fosfat dan berubah menjadi glukosa. Namun di dalam otot glukosa 6-fosfat
akan langsung masuk reaksi glikolisis untuk diolah menjadi energi dalam bentuk
ATP.

Glikogen yang dipecah di dalam hati digunakan untuk mempertahankan kadar


gula dalam darah tetap normal, sedangkan glikogen dalam otot akan digunakan untuk
memproduksi energi. Hati mampu menyimpan glikogen sebesar 6% dari massa total
hati, sedangkan otot hanya mampu menyimpan kurang dari 1% dari massa otot
tersebut.
4. Bagaimana hubungan antara hati, darah dan otot dan metabolisme Asam
Askorbat Entnerdoudorf?
JAWAB :
Secara garis besar proses pembentukan glukosa dapat dilihat padagambar
berikut:

Dari skema tersebut tampak adanya hubungan antara glukoneogenesisdengan


siklus asam sitrat, yaitu suatu siklus reaksi kimia yang mengubahasam pirivat menjadi CO2+
H2O dan menghasilkan sejumlah energi dalambentuk ATP, dengan proses
oksidasi aerob. Apabila otot berkontraksi untuk bekerja, maka asam piruvat
dan asam laktat dihasilkan oleh prosesglikolisis. Asam piruvat digunakan
dalam siklus asam sitrat. Pada waktuotot digunakan, jumlah asam piruvat yang
dihasilkan melebihi jumlah asampiruvat yang digunakan dalam siklus asam
sitrat. Dalam keadaan demikiansejumlah asam piruvat diubah menjadi asam laktat
dengan proses reduksi.Reaksi ini akan menghasilkan NAD+dari NADH.

Dalam proses glikolisis, asam laktat adalah hasil yang terakhir. Untuk metabolisme
yang lebih lanjut, asam laktat harus diubah kembali menjadiasam piruvat terlebih dahulu.
Demikian juga untuk proses glukoneogenesis.

Anda mungkin juga menyukai