II. LANDASAN TEORETIS dimana C adalah suatau kontur dengan arah berlawanan jarum
Pada bab sebelumnya telah dipelajari tentang pendekatan jam yang memutari titik awal dan berada dalam ROC.
transformasi Fourier waktu-diskrit untuk mempresentasikan Komentar :
sinyal-sinyal diskrit menggunakan runtun-runtun eksponensial 1. Variabel kompleks z disebut juga dengan frekuensi
kompleks. Representasi ini secara nyata terbukti memiliki kompleks yang didefinisikan dengan z = |z|ej⍵, dimana
beberapa keuntungan bagi system LTI karena dia dapat z adalah attenuasi dan ⍵ adalah frekuensi riil.
mendeskripsikan sistem tersebut dalam domain frekuensi 2. Karena ROC pada persamaan 5.2 didefinisikan dengan
menggunakan fungsi respon frekuensi H(ej⍵). Komputasi atas suku magnitudo |z|, maka bentuk umum ROC berupa
respon steady-state sinusoidal sangat terbantu dengan adanya suatu cincin terbuka seperti yang ditunjukkan pada
H(ej⍵) . Bahkan, respon terhadap sembarang runtun gambar 5.1. Perlu diketahui bahwa ℛx- bisa saja nol
terjumlahkan secara absolut x(n) secara mudah dapat dan/atau ℛx+ bisa saja ∞.
dikomputasi dalam domain frekuensi dengan mengalikan 3. Jika ℛx+ < ℛx- maka ROC menjado ruang null dan
transformasi H(ej⍵) dan respon frekuensi H(ej⍵). Namun, masih transformasi Z tidak ada
terdapat dua kekurangan dalam pendekatan transformasi 4. Fungsi |z| = 1 (atau z = ej⍵) adalah suatu lingkaran
Fourier. Pertama, terdapat banyak sinyal-sinyal yang penting dengan radius unit (satu) dalam bidang dan disebut
pula dengan lingkaran unit. Jika ROC memuat
lingkaran unit, maka X(z) dapat dievaluasi pada
lingkaran unit
1.3. Beberapa Pasangan Umum Transformasi Z dimana ph adalah kutub ke-k dari X(z) dari Rk adalah sisa
pada pk. Diasumsikan bahwa kutubkutub tersebut berbeda satu
Menggunakan definisi transformasi Z dan watak- sama lain untuk masing-masing sisa
watak yang dimilikinya, maka dapat ditentukan
transformasi Z atas runtun-runtun yang umum
dijumpai. Daftar beberapa runtun umum dan
transformasi Z atas runtun tersebut diberikan pada Untuk kutub yang berulang, ekspansi pada persamaan 5.22
memiliki suatu bentuk yang lebih umum. Jika suatu kutub pk
tabel 3. muncul sebanyak r kali, maka ekspansi tersebut bisa
didefinisikan menjadi
yang berbeda dengan persamaan 6.24. Dengan cara yang dan setelah dilakukan penyederhanaan, didapatkan
sama, [b,a]=residuez(R,p,C), dengan tiga argument masukan
dan dua argument keluaran, mengkonversi ekspansi fraksi
parsial kembali menjadi polinomial-polinomial dengan Berikut ini verifikasi menggunakan MATLAB.
koefisien-koefisien dalam vektor-vektor baris b dan a.
menggambarkan Kutub dan Nol, jika diberikan pembilang
dalam vektor baris b dan penyebut dalam vektor baris a. Seperti
sebelumnya, symbol ′°′ merepresentasikan Nol dan simbol ′x′
merepresentasikan Kutub. Bidang Kutub-Nol menyertakan
lingkaran unit sebagai referensi. Dengan cara yang sama,
1.6. Representasi Sistem Dalam Domain-Z
zplane(z,p) menggambarkan Nol dalam vektor kolom z dan
Sama dengan fungsi respon frekuensi H(ej⍵), fungsi menggambarkan Kutub dalam vektor p.
domain-z H(z) juga dapat didefinisikan, yang disebut dengan
fungsi sistem. Namun, tidak seperti H(ej⍵), H(z) dapat 1.6.3. Representasi fungsi transfer
ditemukan meski pada sistem yang tidak stabil secara BIBO
Jika ROC dari H(z) menyertakan suatu lingkaran unit
(bounded input, bounded output).
( z = ej⍵ ), maka H(z) dapat dievaluasi pada lingkaran unit
1.6.1. Definisi Fungsi sistem
tersebut, yang menghasilkan suatu fungsi respon frekuensi atau
Fungsi sistem H(z) diberikan oleh fungsi transfer H(ej⍵). Dari persamaan 5.41, didapatkan
A. Latihan 1:
Secara matlab:
Dengan matlab:
Keterangan:
Line 1 akan memperkenalkan nilai0nnilai dari si variabel a
Keterangan:
dan variabel b.
Line 4 menghasilkan hasil transformazi dari soal 1c Line 1 pendeklarasian nilai-nilai dari variabel b.
Line 2 untuk menyatakan nilai-nilai dari funsi disimpan
Hasil pada matlab: pada variabel a.
Line 3 mencari impulse dari soal yang diberikan.
Line 4 code yang menyataan penyaringan dari nilai pada b dan
a yang telah di impulsekan disimpan pada memori xb1
Line 5 akan menghasilkan jawaban untuk soal yangn
ditentukan.
Line 6 untuk menampilkan nilai eror pada grafik.
Secara matlab:
B. Latihan 2
Secara matlab:
Keterangan:
Line 1 pendeklarasian nilai-nilai dari variabel b.
Line 2 mendeklarasikan nilai-nilai dari variabel a.
Line 3 akan berfungsi untuk mencari impulse dari soal yang
diberikan.
Line 4 menyataan penyaringan dari nilai pada b dan a yang
telah di impulsekan disimpan pada memori xb1.
Line 5 menghasilkan jawaban untuk soal yangn ditentukan.
Line 6 code yang menampilkan nilai eror pada grafik.
Hasil pada matlab:
Secara matlab:
Keterangan:
Secara matlab:
Keterangan: Hasil pada matlab:
Line 1 berisi pendeklarasian nilai dari ‘b’ (pembilang)
sebagai nilai penyebut sesuai dengan hasil perhitungan yang
diperoleh.
Line 2 berisi pendeklarasian nilai dari ‘a’ (pembilang) sebagai
nilai penyebut sesuai dengan hasil perhitungan yang diperoleh. Secara matlab:
Line 3 berisi permisalan input delta= 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Line 4 akan menyatakan nilai ‘xb1’
Line 5 akan melakukan perubahan secara langsung fungsi
x(n)xb2.
Line 6 untuk menentukan error operasiz
Line 7 menghitung nilai error dari ‘xb1’ dan ‘xb2’.
%untuk menggabar grafik
Keterangan:
hasil secara matlab: b = [0, 0.5, -1/(4*sqrt(2))]; a = [1, -
1/sqrt(2), 0.25];
delta = impulsseq(0,0,7); format long
xb1 = filter(b,a,delta)
% check
n = 0:7;
xb2 = ((1/2).^n).*cos(pi*n/4-
pi/4).*stepseq(1,0,7)
%
error = abs(max(xb1-xb2)), format short;
Hasil pada matlab:
Secara manual:
Lampiran
Secara matlab:
clc
b = [0, 0.5, -1/(4*sqrt(2))]; a = [1, -
1/sqrt(2), 0.25];
delta = impulsseq(0,0,7); format long
xb1 = filter(b,a,delta) Keterangan:
n = 0:7; Line 2-3 berisi pendeklarasian nilai dari ‘b’ (pembilang) dan
xb2 = ((1/2).^n).*cos(pi*n/4- ‘a’ sebagai nilai penyebut sesuai dengan hasil perhitungan
pi/4).*stepseq(1,0,7) yang diperoleh.
error = abs(max(xb1-xb2)), format short; Line 4 berisi permisalan input delta= 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Line 5 compute value of ‘xb1’ (menggunakan filter function.
Line 6-8proses penggambaran atau plot grafik poles-zeros.
Keterangan:
Hasil pada matlab:
Hasil pada matlab:
C. Tugas 3
Secara matlab:
Keterangan:
Line 1 berisi pendeklarasian nilai dari ‘b’ (pembilang) dan ‘a’
sebagai nilai penyebut sesuai dengan hasil perhitungan yang
diperoleh. Secara matlab:
Line 2 berisi permisalan input delta= 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Line 4 compute value of ‘xb1’ (menggunakan filter function.
Line 5-7 proses penggambaran atau plot grafik poles-zeros.
Secara matlab:
Keterangan:
Line 2 berisi pendeklarasian nilai dari ‘b’ (pembilang) dan ‘a’
sebagai nilai penyebut sesuai dengan hasil perhitungan yang
diperoleh.
Line 3 berisi permisalan input delta= 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Line 4 compute value of ‘xb1’ (menggunakan filter function.
Line 5-7 proses penggambaran atau plot grafik poles-zeros.
Keterangan:
Line 1 berisi pendeklarasian nilai dari ‘b’ (pembilang) sesuai
dengan hasil perhitungan yang diperoleh.
Line 2 berisi pendeklarasian nilai dari ‘a’ sebagai nilai
penyebut sesuai dengan hasil perhitungan yang diperoleh.
Line 3 berisi permisalan input delta= 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Line 4 compute value of ‘xb1’ (menggunakan filter
function)
.
o
Persamaan diatas merupakan denfenisi dari
transformasi satu sisi atau unilateral
o Z-transform bilateral atau dua sisi dari sinyal waktu
diskrit x [n] merupakan rangkaian daya formal X (z)
yang didefinisikan sebagai
Secara matlab:
REFERENSI
1. M05-Pra.PSD_Modul.pdf
Lampiran:
• Latihan1a • Latihan2a
• Latihan1b
• Latihan1c
• Latihan2b
• Latigan2c
• Latihan2d
• Latihan1d
• Latihan2e
• Latihan3a
• Latihan1e
• Latihan3b
• Latihan3c
• Latihan3d
• Latihan3e