RM 00-00-00
8. Masukan atau tempelkan label identifikasi tersebut pada gelang
identitas : Merah muda
Tanggal Lahiruntuk perempuan
: dd mm yy Biru laki – laki.
Unit terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
1
RUMAH SAKIT
MUNA ANGGITA
Tanggal terbit Ditetapkan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Moh. Ashari
Nip. 200009
Pengertian Proses kegiatan identifikasi dengan memasang gelang identifikasi pasien
rawat inap pada pergelangan tangan yang dominan yang tercantum nama,
tanggal lahir, dan nomor rekam medis.
Tujuan 3. TUJUAN UMUM
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk memastikan
identifikasi pasien dengan benar selama dirawat di RSMNU MUNA
ANGGITA.
4. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan dalam melaksanakan pemasangan gelang identiikasi pada
pasien rawat inap.
Kebijakan SK Direktur Nomor : 032 / RS. MNU. MA / X / 2018 tentang
pemasangan gelang identifikasi pada pasien RSMNU “MUNA
ANGGITA”.
Prosedur A. Persiapan
Penampilan petugas admisi rawat inap
Periksa kerapian seragam
Periksa kelengkapan atribut
Alat – alat
Gelang identifikasi pasien ( biru / merah muda )
Berkas rekam medis
Alat tulis
B. Pelaksanaan
1. Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai jenis kelamin
2. Isi label gelang dengan identitas pasien ( nama, tempat tanggal lahir,
dan nomor rekam medis ) sesuai berkas rekam medis pasien
3. Ucapkan salam
4. Sebut nama dan tempat kerja/ rauang kerja anda
5. Jelaskan maksud dan tujan pemasangan gelang identifikasi pasien
6. Lakukan verivikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan keluarga
paham atas informasi tersebut
7. Pasangkan gelang identifikasi pada pergelangan tangan pasien yang
dominan
8. Informasikan kepada pasien dan atau bahwa gelang identifikasi ini
harus selalu dipakai hingga pasien di perbolehkan pulang.
Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Inap
SPO PELEPASAN GELANG IDENTITAS (Pengisian From
Berita Acara)
TUJUAN Sebagai acuan bagi perawat untuk melepas gelang pada pasien yang
akan keluar dari Rumah Sakit
KEBIJAKAN Setiap pasien yang akan keluar Rumah Sakit karena tidak akan
dilanjutkan lagi proses pemberian layanan kesehatan , harus
dilepaskan gelang identifikasinya ( Peraturan Direktur tentang
Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien)
PROSEDUR 1. Lepaskan gelang identifikasi saat pasien akan dipulangkan baik itu
pasien sembuh , ( Pulang berobat jalan , pulang atas permintaan
sendiri ) dan meninggal
2. Lakukan serah terima berkas- berkas dan obat-obatan ( jika ada )
kepada pasien atau keluarga.
3. Pastikan administrasi ke kasir , telah selesai dengan menunjukan
bukti pembayaran.
4. Berikan salam kepada keluarga pasien
5. Jelaskan maksud dan tujuan pelepasan gelang identifikasi pasien
6. Antarkan pasien pulang ke lobbi utama RS atau melalui lobi UGD
7. Gunting gelang identifikasi pasien setelah sampai ke lobi
8. Gunting menjadi beberapa bagian dan buang gelang identifikasi
pasien ke tempat sampah .
9. Ucapkan dan sampaikan terima kasih atas kepercayaan nya selama
perawatan di RS
UNIT TERKAIT Semua unit Rawat Inap
1/2
RUMAH SAKIT
MUNA ANGGITA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Moh. Ashari
Nip. 200009
Pengertian Tindakan pemberian obat – obatan tertentu kepada pasien yang
diberikan melalui oral.
Tujuan Melakukan tindakan keperawatan yang bersifat kolaborasi yaitu
pemberian obat – obatan tertentu sesuai dengan program pengobatan
dari dokter yang bersangkutan.
Kebijakan 1. SK Direktur RSMNU MUNA ANGGITA BOJONEGORO No.
000/xxxx/00xxx/ 0000 struktur organisasi, uraian tugas dan fungsi
bagian keperawatan di RSMNU MUNA ANGGITA.
2. SK Direktur RSMNU MUNA ANGGITA BOJONEGORO No.
Strukut organisasi, uraian tugas dan fungsi bagian Medis RSMNU
MUNA ANGGITA BOJONEGORO.
Prosedur 1. Persiapan alat :
Troly obat
Obat – obatan pasien
LPO
Alat tulis
2. Cara kerja :
1. Mencuci tangan
2. Lakukan pengecekan obat – obatan pasien dengan memperhatikan
prisip 7 benar sebelum obat di bawa ke pasien.
3. Perawat sebelum mengkomunikasikan tindakan yang akan
dilakukan, pastikan siap melaksanakan 3S1T :
4. Senyum, sapa, salam pasien / keluarga
5. Beritahu pasien / keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan.
6. Identifikasi pasien dari gelang, dan tanyakan nama pada pasien.
7. Sebelum obat diberikan, lakukan pengecekan ulang obat
dihadapan pasien / keluarga dengan memperhatikan prinsip 7
benar.
8. Setelah obat dipastikan dengan menggunakan 7 benar, lakukan
pemberian obat sesuai petunjuk yang tertera pada etikat obat.
9. Setelah obat diberikan, petugas dan pasien / keluarga sama –
sama menandatangani / memberi paraf pada tempat yang tersedia
di lembar LPO.
10. Setelah melakukan tindakan ucapkan terimakasih atas
kepercayaan dan kerja sama pasien / keluarga dalam proses
pelayanan keperawatan yang sudah dilakukan.
11. Alat – alat dikembalikan pada tempatnya.
12. Perawat cuci tangan.
13. Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan keperawatan dan
lembar grafik.
3. Hal – hal yang perlu di perhatikan :
a) Sebelum kemasan obat dibuka, perhatikan tanggal kadaluarsa obat.
b) Kaji riwayat alergi sebelum obat diberikan.
c) PRINSIP 7 BENAR TERDIRI DARI :
1) Benar obat
2) Benar dosis
3) Benar waktu
4) Benar pasien
5) Benar cara pemberian
6) Benar dokumentasi
7) Benar saksi
Unit terkait a. Unit rawat jalan
b. Unit rawat inap
c. Unit UGD dan OK
SPO IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN
DARAH / KOMPONEN / PRODUK DARAH
1
RUMAH SAKIT
MUNA ANGGITA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Moh. Ashari
Nip. 200009
Pengertian Merupakan proses verifikasi identitas pasien sebelum pemberian
darah atau produk darah yang lain.
Tujuan 1. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi pasien.
2. Sebagai acuan dalam pemberian darah dan produk darah.
3. Terpeliharanya mutu pelayanan.
4. Terjaganya keselamatan pasien.
Kebijakan Permenkes 1691/Mankes/Per/VIII/2011 tentang keselamatan pasien
setiap pelaksaan kegiatan rekam medis harus berpedoman pada SPO
yang masih berlaku SK 032/RS.MNU.MA/X/2018.
Prosedur 1. Siapkan status pasien
2. Tanya nama psien ( pasien langsung atau keluarga )
3. Lihat gelang identifikasi gelang yang terpasang
4. Cocokan antara setatus pasien, nama yang disebut dengan gelang
identifikasi yang terpasang
5. Siapkan darah / produk darah yang akan dimasukan
6. Lakukan verifikasi ulang pada darah / produk darah yang ada,
meliputi nama pasien, golongan darah, jenis darah yang akan
dimasukan.
7. Setelah verifikasi pada identitas dan produk darah yang ada
sesuai dengan identitas pasien, masukan darah / produk darah
sesuai advis dokter.
8. Klarifikasi ulang pada rekam medis bila ada ketidak sesuaian
identitas.
9. Dokomentasi pemeberiandarah atau produk darah distatus pasien.
Unit Terkait Instalasi Rawat Inap
Instalasi Gawat Darurat
Instalasi HCU
1/2
RUMAH SAKIT
MUNA ANGGITA
1/2
RUMAH SAKIT
MUNA ANGGITA
Pengertian Hal – hal yang dilakukan pada pasien, yang akan dilakukan tindakan
operasi meliputi : pre,intra dan pasca operasi.
Tujuan 1. Meningkatkan keselamatan pasien
2. Meningkatkan efektifitas kinerja petugas
Kebijakan Keputusan Direktur Nomor : / / / /, tentang Kebijakan sasaran
keselamtan pasien diantaranya :Identifikasi pasien pra operasi.
Prosedur 1. Perawat kamar operasi TIM Operasi sesuai SPO persiapan tenaga
pelaksanauntuk tindakan operasi di kamar operasi.
2. Perawat jaga kamar operasi mempersiapkan ruangan operasi baik
mesin anastesi, alkes, linen, dan obat – obatan yang akan
digunakan.seperti :
a) S : Scope , stetoskop untuk mendengarkan suara paru dan
jantung, laringo scope.
b) T : Tubes , pipa trakea, dengan usia, Usia < 5thn tanpa
balon ( cuffed ) > 5thn dengan balon ( cuffed ).
c) A : Airway , pipa mulut - faring ( gudel , orthotraceal air
way ) atau pipa hidung faring ( naso – tracheal air way ).
Pipa ini untuk menahan lidah saat pasien tidak sadar untuk
menjaga supaya lidah tidak menyumbat jalan nafas nafas.
d) T : Tape , plaster untuk fiksasi pipa supaya tidak terdorong
atau tercabut.
e) I : Introducer , mandiri atau stilet dari kawat dibungkus
plastik ( kabel ) yang mudah di bengkokin untuk pemandu
supaya trakea mudah dimasukan.
f) C : Connector , penyambungan antara pipa dan peralatan
anastesi
g) S : Suction , penyedot lendir , ludan dan lain – lain
3. Perawat / Bidan ( UGD, poli , klinik, kamar bersalin , rawat inap )
memastikan kebenaran identitas pasien yang akan dilakukan
operasi dengan melihat status rekam medis dan mengkroscekan ke
pasien.
4. Perawat / Bidan ( UGD , poli, klinik, kamar bersalin , rawat inap,)
memebawa pasien ke kamar operasi
5. Perawat kamar operasi mengkonfirmasi identitas sesuai SPO
identifikasi pasien.
6. Perawat kamar operasi mengkonfirmasi lokasi operasi dan prosedur
dengan menanyakan ke pasien.
7. Perawat kamar operasi mengecek kelengkapan infomed consend
dan melengkapinya bila belum lengkap.
8. Perawat kamar operasi mennadai lokasi operasi dengan spidol
permanen sehingga marker tidak luntur.
9. Perawat kamar operasi memasang oximeter pada pasien
10. Perawat kamar operasi mengisi asuhan keperawatan kamar operasi.
11. Pasien dimasukan ke kamar operasi.
12. Perawat kamar operasi mengisi checklist operasi ( tahapan sebelum
induksi )
13. Berlanjut ke SPO penatalaksanaan induksi pasien operasi.
1
RUMAH SAKIT
MUNA ANGGITA
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Moh. Ashari
Nip. 200009
Pengertian Identifikasi pasien adalah suatu prosedur konfirmasi identitas pasien
untuk ketepatan identifikasi agar tidak terjadi kesalahan dan agar
sesuai dengan identitas yang ada dalam rekam medik.
Tujuan Menjamin pengenalan / identitas pasien sadar dan tidak sadar
dengan benar.
Melaksanakan administrasi pasien dengan benar.
Memastikan pasien yang tepat sudah mendapatkan
terapi/perawatan yang benar.
Menghindari kesalahan medis yang dapat berakibat kejadian yang
tidak diharapkan pada pasien ( patient safety ).
Kebijakan Surat keputusan direktur Nomor : 032/RS.MNU.MA/X/2018 tentang
kebijakan sasaran keselamtan pasien diantaranya
Prosedur Idententifikasi pasien rawat jalan.
Prosedur Pasien rawat jalan tidak menggunakan gelang pengenal (IGD)
Sebelum melakukan suatu tindakan prosedur / terapi,tenaga medis
harus menanyakan identitas pasien berupa Nomer RM yang ada
dikartu identitas berobat kemudian dikonfirmasi dengan setatus
apabila sesuai dilakukan prosedur / terapi.
Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya
sendiri, verifikasi dengan menanyakan keluarga / pengantar
pasien.
Pasien rawat jalan yang menggunakan gelang pengenal
Untuk pasien hemodialisa rawat jalan di identifikasi dengan
menggunakan gelang pengenal
Unit Terkait 1. Unit Rawat Jalan
2. Instalasi Penunjang Medis
3. Rekam Medis
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Moh. Ashari
Nip. 200009
Pengertian Pasien tanpa identitas adalah pasien yang tidak diketahui identitasnya
dikirim oleh masyarakat setempat atau pihak yang lain dalam
keadaan tidak sadar.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah pada pasien tanpa
identitas atau tidak dikenal.
Kebijakan Surat keputusan direktur Nomor : 032/RS.MNU.MA/X/2018 tentang
identifikasi pasien yang tidak diketahui identitanya.
Prosedur 1. Persiapan bahan dan alat – alat
2. Langkah – langkah Prosedur :
3. Pasien diterima diruang triase, sesusai prosedur triase.
4. Lakukan analisa terhadap kelangsungan hidup seperti pernfasan,
cardiovskular dan susunan saraf.
5. Lakukan tindakan bantuan hidup dasar dan lanjutkan sesuai
dengan prosedur.
6. Petugas mencatat identitas pasien ( meliputi jenis kelamin, umur,
warna rambut, panjang rambut, warna baju pada pasien. ).
7. PPA mencatat temuan – temuan lainnya, bila ada luka, jenis luka,
luas permukan luka, keadaan caat tubuh dari rambut sampai kaki
pada status.
8. PPA UGD mencatat identitas pengantar.
9. Barang yang dipakai diamanakan oleh PPA UGD dan ditulis jenis
barangnya pada from identifikasi barang pasien.
10. Petugas UGD melapor ke pihak kepolisian.
Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat