Anda di halaman 1dari 13

SPO PENULISAN GELANG IDENTIFIKASI

RU Nomor Dokumen Revisi Jumlah Halaman


M AH
1
SAKIT MUNA
ANGGITA

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan


PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Moh. Ashari
Nip. 200009
Pengertian Suatu rangkaian tata cara penulisan identitas pasien yang dilakukan secara
tepat dan benar pada gelang identitas pasien.
Tujuan 1. TUJUAN UMUM
 Untuk menghindari kesalahan identifikasi
 Untuk menghindari duplikasi nama pasien
 Untuk meningkatkan keselamatan pasien
2. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan dalam melaksanakan penulisan gelang identiikasi pada
pasien rawat inap.
Kebijakan SK Direktur Nomor : 032/RS.MNU.MA/X/2018 tentang penulisan gelang
identifikasi pada pasien RSMNU “MUNA ANGGITA”.

Kebijakan SK Direktur Nomor : 032/RS.MNU.MA/X/2018 tentang penulisan gelang


identifikasi pada pasien RSMNU “MUNA ANGGITA”.
Prosedur 1. Identifikasi pasien dewasa atau anak oleh petugas admission :
2. Ucap salam
3. Tanykan identitas diri sesuai KTP ( Deawasa ) atau Akte kelahiran
( Anak )
4. Lakukan entri ( Input ) data identitas pasien
5. Memberikan urutan nomor rekam medik
6. Melakukan verifikasi ( cek ulang ) data identitas yang telah diinput
dan simpan
7. Buat label identitas apabila pasien telah dinyatakan oleh dokter
DPJP untuk MRS meliputi nama, nomor rekam medis, tanggal lahir

XXX zzz Ny/Tn/Sdr/An

RM 00-00-00
8. Masukan atau tempelkan label identifikasi tersebut pada gelang
identitas : Merah muda
Tanggal Lahiruntuk perempuan
: dd mm yy Biru laki – laki.
Unit terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat

SPO PEMASANGAN GELANG IDENTITAS


Nomor dokumen Revisi Jumlah halaman

1
RUMAH SAKIT
MUNA ANGGITA
Tanggal terbit Ditetapkan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Moh. Ashari
Nip. 200009
Pengertian Proses kegiatan identifikasi dengan memasang gelang identifikasi pasien
rawat inap pada pergelangan tangan yang dominan yang tercantum nama,
tanggal lahir, dan nomor rekam medis.
Tujuan 3. TUJUAN UMUM
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk memastikan
identifikasi pasien dengan benar selama dirawat di RSMNU MUNA
ANGGITA.
4. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan dalam melaksanakan pemasangan gelang identiikasi pada
pasien rawat inap.
Kebijakan SK Direktur Nomor : 032 / RS. MNU. MA / X / 2018 tentang
pemasangan gelang identifikasi pada pasien RSMNU “MUNA
ANGGITA”.
Prosedur A. Persiapan
 Penampilan petugas admisi rawat inap
 Periksa kerapian seragam
 Periksa kelengkapan atribut
Alat – alat
 Gelang identifikasi pasien ( biru / merah muda )
 Berkas rekam medis
 Alat tulis
B. Pelaksanaan
1. Siapkan gelang identifikasi pasien sesuai jenis kelamin
2. Isi label gelang dengan identitas pasien ( nama, tempat tanggal lahir,
dan nomor rekam medis ) sesuai berkas rekam medis pasien
3. Ucapkan salam
4. Sebut nama dan tempat kerja/ rauang kerja anda
5. Jelaskan maksud dan tujan pemasangan gelang identifikasi pasien
6. Lakukan verivikasi untuk mengetahui bahwa pasien dan keluarga
paham atas informasi tersebut
7. Pasangkan gelang identifikasi pada pergelangan tangan pasien yang
dominan
8. Informasikan kepada pasien dan atau bahwa gelang identifikasi ini
harus selalu dipakai hingga pasien di perbolehkan pulang.
Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Inap
SPO PELEPASAN GELANG IDENTITAS (Pengisian From
Berita Acara)

Nomor Dokumen Revisi Jumlah Halaman


RUMAH SAKIT
MUNA ANGGITA
1
Tanggal Terbit Ditetapkan
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Moh. Ashari
Nip. 200009

PENGERTIAN Proses / Tata cara melepaskan gelang identifikasi pada pasien

TUJUAN Sebagai acuan bagi perawat untuk melepas gelang pada pasien yang
akan keluar dari Rumah Sakit
KEBIJAKAN Setiap pasien yang akan keluar Rumah Sakit karena tidak akan
dilanjutkan lagi proses pemberian layanan kesehatan , harus
dilepaskan gelang identifikasinya ( Peraturan Direktur tentang
Kebijakan Sasaran Keselamatan Pasien)
PROSEDUR 1. Lepaskan gelang identifikasi saat pasien akan dipulangkan baik itu
pasien sembuh , ( Pulang berobat jalan , pulang atas permintaan
sendiri ) dan meninggal
2. Lakukan serah terima berkas- berkas dan obat-obatan ( jika ada )
kepada pasien atau keluarga.
3. Pastikan administrasi ke kasir , telah selesai dengan menunjukan
bukti pembayaran.
4. Berikan salam kepada keluarga pasien
5. Jelaskan maksud dan tujuan pelepasan gelang identifikasi pasien
6. Antarkan pasien pulang ke lobbi utama RS atau melalui lobi UGD
7. Gunting gelang identifikasi pasien setelah sampai ke lobi
8. Gunting menjadi beberapa bagian dan buang gelang identifikasi
pasien ke tempat sampah .
9. Ucapkan dan sampaikan terima kasih atas kepercayaan nya selama
perawatan di RS
UNIT TERKAIT Semua unit Rawat Inap

SPO IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN OBAT-


OBATAN

Nomor Dokumen Revisi Jumlah Halaman

1/2
RUMAH SAKIT
MUNA ANGGITA

Tanggal Terbit Ditetapkan

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Moh. Ashari
Nip. 200009
Pengertian Tindakan pemberian obat – obatan tertentu kepada pasien yang
diberikan melalui oral.
Tujuan Melakukan tindakan keperawatan yang bersifat kolaborasi yaitu
pemberian obat – obatan tertentu sesuai dengan program pengobatan
dari dokter yang bersangkutan.
Kebijakan 1. SK Direktur RSMNU MUNA ANGGITA BOJONEGORO No.
000/xxxx/00xxx/ 0000 struktur organisasi, uraian tugas dan fungsi
bagian keperawatan di RSMNU MUNA ANGGITA.
2. SK Direktur RSMNU MUNA ANGGITA BOJONEGORO No.
Strukut organisasi, uraian tugas dan fungsi bagian Medis RSMNU
MUNA ANGGITA BOJONEGORO.
Prosedur 1. Persiapan alat :
 Troly obat
 Obat – obatan pasien
 LPO
 Alat tulis
2. Cara kerja :
1. Mencuci tangan
2. Lakukan pengecekan obat – obatan pasien dengan memperhatikan
prisip 7 benar sebelum obat di bawa ke pasien.
3. Perawat sebelum mengkomunikasikan tindakan yang akan
dilakukan, pastikan siap melaksanakan 3S1T :
4. Senyum, sapa, salam pasien / keluarga
5. Beritahu pasien / keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan.
6. Identifikasi pasien dari gelang, dan tanyakan nama pada pasien.
7. Sebelum obat diberikan, lakukan pengecekan ulang obat
dihadapan pasien / keluarga dengan memperhatikan prinsip 7
benar.
8. Setelah obat dipastikan dengan menggunakan 7 benar, lakukan
pemberian obat sesuai petunjuk yang tertera pada etikat obat.
9. Setelah obat diberikan, petugas dan pasien / keluarga sama –
sama menandatangani / memberi paraf pada tempat yang tersedia
di lembar LPO.
10. Setelah melakukan tindakan ucapkan terimakasih atas
kepercayaan dan kerja sama pasien / keluarga dalam proses
pelayanan keperawatan yang sudah dilakukan.
11. Alat – alat dikembalikan pada tempatnya.
12. Perawat cuci tangan.
13. Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan keperawatan dan
lembar grafik.
3. Hal – hal yang perlu di perhatikan :
a) Sebelum kemasan obat dibuka, perhatikan tanggal kadaluarsa obat.
b) Kaji riwayat alergi sebelum obat diberikan.
c) PRINSIP 7 BENAR TERDIRI DARI :
1) Benar obat
2) Benar dosis
3) Benar waktu
4) Benar pasien
5) Benar cara pemberian
6) Benar dokumentasi
7) Benar saksi
Unit terkait a. Unit rawat jalan
b. Unit rawat inap
c. Unit UGD dan OK
SPO IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PEMBERIAN
DARAH / KOMPONEN / PRODUK DARAH

Nomor Dokumen Revisi Jumlah Halaman

1
RUMAH SAKIT
MUNA ANGGITA

Tanggal Terbit Ditetapkan

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Moh. Ashari
Nip. 200009
Pengertian Merupakan proses verifikasi identitas pasien sebelum pemberian
darah atau produk darah yang lain.
Tujuan 1. Mengurangi terjadinya kesalahan dalam mengidentifikasi pasien.
2. Sebagai acuan dalam pemberian darah dan produk darah.
3. Terpeliharanya mutu pelayanan.
4. Terjaganya keselamatan pasien.
Kebijakan Permenkes 1691/Mankes/Per/VIII/2011 tentang keselamatan pasien
setiap pelaksaan kegiatan rekam medis harus berpedoman pada SPO
yang masih berlaku SK 032/RS.MNU.MA/X/2018.
Prosedur 1. Siapkan status pasien
2. Tanya nama psien ( pasien langsung atau keluarga )
3. Lihat gelang identifikasi gelang yang terpasang
4. Cocokan antara setatus pasien, nama yang disebut dengan gelang
identifikasi yang terpasang
5. Siapkan darah / produk darah yang akan dimasukan
6. Lakukan verifikasi ulang pada darah / produk darah yang ada,
meliputi nama pasien, golongan darah, jenis darah yang akan
dimasukan.
7. Setelah verifikasi pada identitas dan produk darah yang ada
sesuai dengan identitas pasien, masukan darah / produk darah
sesuai advis dokter.
8. Klarifikasi ulang pada rekam medis bila ada ketidak sesuaian
identitas.
9. Dokomentasi pemeberiandarah atau produk darah distatus pasien.
Unit Terkait  Instalasi Rawat Inap
 Instalasi Gawat Darurat
 Instalasi HCU

IDENTIFIKASI PASIEN SEBELUM PENGAMBILAN


SAMPEL ( DARAH,URINE, TINJA, DLL )

Nomor Dokumen Revisi Jumlah Halaman

1/2
RUMAH SAKIT
MUNA ANGGITA

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR
PROSEDUR
dr. Moh. Ashari
OPERASIONAL
Nip. 200009
Pengertian Proses kegitan identifikasi dengan cara melakukan identifikasi
terhadap pasien yang akan dilakukan tindakan pengambilan darah
atau spesimen pemeriksaan klinis.
Tujuan Memastikan identitas pasien dengan benar, sebelum melakukan
prosedur tindakan pengambilan darah atau spesimen klinis pada
pasien di rumah sakit RSMU “ MUNA ANGGITA “
Kebijakan Keputusan Direktur Nomor : 032/RS.MNU.MA/X/2018 tentang
pemberlakuan kebijakan keselamatan rumah sakit RMNU “ MUNA
ANGGITA “
Prosedur A. Persiapan
a) Penampilan petugas
b) Petugas laboratorium
c) Petugas memakai kelengkapan atribut
d) Alat – alat
e) Alat pemeriksaan atau tindakan ( spuit , kapas alkohol, plester )
f) Berkas rekam medis atau penulisan identitas pasien
g) Dokumen pencatatan
B. Pelaksanaan
1. Siapkan alat – alat untuk melaksanakan tindakan
2. Ucapkan salam
3. Sebut nama dan peran anda
“ saya ........(nama),saya sebagai perawat penanggung jawab
terhadap perawatan saat ini”
4. Informasikan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
:
Bapak / ibu sesuai pesan dr. ..........( sebut nama DPJP yang
memberi pesanan ) bahwa bapak / ibu akan dilakukan tindakan
pengambilan darah atau spesimen lain ( sebutkan ) untuk
keperluan pemeriksaan laboratorium.

5. Jelaskan maksut dan tujuan dilakukan identifikasi


“ Bapak / ibu, sesuai prosedur keselamatan pasien, sebelum
dilakukan tindakan .........( sebut jenis tindakan saya harus
melakukan konfirmasi ulang atas identitas Bapak / ibu .....,dan
mencocokannya dengan gelang pengenal yang bapak / ibu
gunakan tujuan untuk memastikan idemtitas bapak / ibu dengan
benar”
6. Pastikan identitas pasien dengan benar sebelum dilakukan
tindakan dengan cara verbal dan visual :
Verbal :
“ mohon sebutkan nama lengkapbapak/ ibu? ...”dan tanggal
lahir
7. Visual :
a) Bandingkan nama yang disebutkan pasien dengan yang
tercantum pada gelang pengenal yang digunakan pasien.
b) Bandingkan identitas pasien yang ada pada gelang
pengenal identitas yang ada pada berkas rekam medis
pasien ( nama, tanggal lahir dan no RM )
8. Setelah selesai konfirmasi , ucapkan terimakasih pada pasien “
terimakasih Bapak / Ibu atas kesediaanya dalam pelaksanaan
konfirmasi identitas ini “
9. Jika sudah selesai dilakukan konfirmasi ulang identitas dan data
identitas sudah cocok, lakukan prosedur tindakan ( sesuai SPO
tentang tindakan tersebut. )
10. Bila telah selesai tutup dengan salam.

Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap dan Jalan


2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Laboratorium
SPO PENATALAKSANAAN PASIEN SEBELUM OPERASI
( PRA INDUKSI )
Nomor Dokumen Revisi Jumlah Halaman

1/2
RUMAH SAKIT
MUNA ANGGITA

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR
PROSEDU
R
dr. Moh. Ashari
OPERASIO
Nip. 200009
NAL

Pengertian Hal – hal yang dilakukan pada pasien, yang akan dilakukan tindakan
operasi meliputi : pre,intra dan pasca operasi.
Tujuan 1. Meningkatkan keselamatan pasien
2. Meningkatkan efektifitas kinerja petugas
Kebijakan Keputusan Direktur Nomor : / / / /, tentang Kebijakan sasaran
keselamtan pasien diantaranya :Identifikasi pasien pra operasi.
Prosedur 1. Perawat kamar operasi TIM Operasi sesuai SPO persiapan tenaga
pelaksanauntuk tindakan operasi di kamar operasi.
2. Perawat jaga kamar operasi mempersiapkan ruangan operasi baik
mesin anastesi, alkes, linen, dan obat – obatan yang akan
digunakan.seperti :
a) S : Scope , stetoskop untuk mendengarkan suara paru dan
jantung, laringo scope.
b) T : Tubes , pipa trakea, dengan usia, Usia < 5thn tanpa
balon ( cuffed ) > 5thn dengan balon ( cuffed ).
c) A : Airway , pipa mulut - faring ( gudel , orthotraceal air
way ) atau pipa hidung faring ( naso – tracheal air way ).
Pipa ini untuk menahan lidah saat pasien tidak sadar untuk
menjaga supaya lidah tidak menyumbat jalan nafas nafas.
d) T : Tape , plaster untuk fiksasi pipa supaya tidak terdorong
atau tercabut.
e) I : Introducer , mandiri atau stilet dari kawat dibungkus
plastik ( kabel ) yang mudah di bengkokin untuk pemandu
supaya trakea mudah dimasukan.
f) C : Connector , penyambungan antara pipa dan peralatan
anastesi
g) S : Suction , penyedot lendir , ludan dan lain – lain
3. Perawat / Bidan ( UGD, poli , klinik, kamar bersalin , rawat inap )
memastikan kebenaran identitas pasien yang akan dilakukan
operasi dengan melihat status rekam medis dan mengkroscekan ke
pasien.
4. Perawat / Bidan ( UGD , poli, klinik, kamar bersalin , rawat inap,)
memebawa pasien ke kamar operasi
5. Perawat kamar operasi mengkonfirmasi identitas sesuai SPO
identifikasi pasien.
6. Perawat kamar operasi mengkonfirmasi lokasi operasi dan prosedur
dengan menanyakan ke pasien.
7. Perawat kamar operasi mengecek kelengkapan infomed consend
dan melengkapinya bila belum lengkap.
8. Perawat kamar operasi mennadai lokasi operasi dengan spidol
permanen sehingga marker tidak luntur.
9. Perawat kamar operasi memasang oximeter pada pasien
10. Perawat kamar operasi mengisi asuhan keperawatan kamar operasi.
11. Pasien dimasukan ke kamar operasi.
12. Perawat kamar operasi mengisi checklist operasi ( tahapan sebelum
induksi )
13. Berlanjut ke SPO penatalaksanaan induksi pasien operasi.

Unit Terkait UGD, Poliklinik , kamar bersalin, rawat inap


SPO IDENTIFIKASI PASIEN SAAT PASIEN RAWAT JALAN
TANPA PEMASANGAN GELANG

Nomor Dokumen Revisi Jumlah Halaman

1
RUMAH SAKIT
MUNA ANGGITA

Tanggal Terbit Ditetapkan

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Moh. Ashari
Nip. 200009
Pengertian Identifikasi pasien adalah suatu prosedur konfirmasi identitas pasien
untuk ketepatan identifikasi agar tidak terjadi kesalahan dan agar
sesuai dengan identitas yang ada dalam rekam medik.
Tujuan  Menjamin pengenalan / identitas pasien sadar dan tidak sadar
dengan benar.
 Melaksanakan administrasi pasien dengan benar.
 Memastikan pasien yang tepat sudah mendapatkan
terapi/perawatan yang benar.
 Menghindari kesalahan medis yang dapat berakibat kejadian yang
tidak diharapkan pada pasien ( patient safety ).
Kebijakan Surat keputusan direktur Nomor : 032/RS.MNU.MA/X/2018 tentang
kebijakan sasaran keselamtan pasien diantaranya
 Prosedur Idententifikasi pasien rawat jalan.
Prosedur  Pasien rawat jalan tidak menggunakan gelang pengenal (IGD)
 Sebelum melakukan suatu tindakan prosedur / terapi,tenaga medis
harus menanyakan identitas pasien berupa Nomer RM yang ada
dikartu identitas berobat kemudian dikonfirmasi dengan setatus
apabila sesuai dilakukan prosedur / terapi.
 Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya
sendiri, verifikasi dengan menanyakan keluarga / pengantar
pasien.
 Pasien rawat jalan yang menggunakan gelang pengenal
 Untuk pasien hemodialisa rawat jalan di identifikasi dengan
menggunakan gelang pengenal
Unit Terkait 1. Unit Rawat Jalan
2. Instalasi Penunjang Medis
3. Rekam Medis

SPO IDENTIFIKASI PASIEN YANG IDENTITASNYA TIDAK


DIKETAHUI

Nomor Dokumen Revisi Jumlah Halaman


RUMAH SAKIT 1
MUNA ANGGITA

Tanggal Terbit Ditetapkan

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Moh. Ashari
Nip. 200009
Pengertian Pasien tanpa identitas adalah pasien yang tidak diketahui identitasnya
dikirim oleh masyarakat setempat atau pihak yang lain dalam
keadaan tidak sadar.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah pada pasien tanpa
identitas atau tidak dikenal.
Kebijakan Surat keputusan direktur Nomor : 032/RS.MNU.MA/X/2018 tentang
identifikasi pasien yang tidak diketahui identitanya.
Prosedur 1. Persiapan bahan dan alat – alat
2. Langkah – langkah Prosedur :
3. Pasien diterima diruang triase, sesusai prosedur triase.
4. Lakukan analisa terhadap kelangsungan hidup seperti pernfasan,
cardiovskular dan susunan saraf.
5. Lakukan tindakan bantuan hidup dasar dan lanjutkan sesuai
dengan prosedur.
6. Petugas mencatat identitas pasien ( meliputi jenis kelamin, umur,
warna rambut, panjang rambut, warna baju pada pasien. ).
7. PPA mencatat temuan – temuan lainnya, bila ada luka, jenis luka,
luas permukan luka, keadaan caat tubuh dari rambut sampai kaki
pada status.
8. PPA UGD mencatat identitas pengantar.
9. Barang yang dipakai diamanakan oleh PPA UGD dan ditulis jenis
barangnya pada from identifikasi barang pasien.
10. Petugas UGD melapor ke pihak kepolisian.
Unit Terkait 1. Unit Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai