Ajarkan pasien untuk mengontrol faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon pasien mengalami ketidaknyamanan (contoh: temperatur ruangan, cahaya, kebisingan). 10. Mengajarkan pada pasien bagaimana mengurangi atau menghilangkan faktor yang menjadi presipitasi atau meningkatkan pengalaman nyeri (contoh: ketakutan dan kelemahan) 11. Pilih dan implementasikan berbagai pengukuran (contoh: farmakologi, nonfarmakologi) untuk memfasilitasi penurun nyeri. 12. Ajarkan teknik penggunaan nonfarmakologi. 13. Jelaskan tentang penggunaan analgesik untuk penurun nyeri yang optimal. 14. Gunakan pengukuran kontrol nyeri sebelum nyeri meningkat. Prosedur 15. Lakukan verifikasi tingkat ketidaknyamanan dengan pasien, catat perubahan pada rekam medik. 16. Evaluasi keefektifan pengukuran kontrol nyeri yang dilakukan dengan pengkajian terus menerus terhadap pengalaman nyeri. 17. Dorong istirahat yang adekuat/tidur untuk memfasilitasi penurunan nyeri. 18. Anjurkan pasien untuk mendiskusikan pengalaman nyeri, sesuai keperluan. 19. Beri informasi yang akurat untuk mendukung pengetahuan keluarga dan respon untuk pengalaman nyeri. 20. Pantau kepuasan pasien dengan manajemen nyeri pada rentang spesifik. Unit Gawat Darurat Unit Rawat Jalan Unit Terkait Unit Rawat Inap High Care Unit