Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari langkah-langkah perencanaan dan perancangan alat pelepas bearing
pada sepeda motor, mekanisme penggunaan alat pelepas bearing pada sepeda
motor, hingga pembahasan dan perhitungan gaya yang terjadi pada saat pelepasan
bearing tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Alat pelepas bearing pada sepeda motor ini merupakan suatu alat yang
pada dasarnya memanfaatkan sistem kerja pada dongkrak hidrolik sebagai
penekannya.
2. Sesuai dengan pembahasan dan perhitungan terhadap tegangan tekan yang
dibutuhkan untuk menekan bearing, maka bearing tersebut dapat terlepas
dengan aman adalah sebesar 4268,4 𝑘𝑔 atau 4,268 𝑡𝑜𝑛.
Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan tersebut digunakan dongkrak
hidrolik tipe bottle jack (dongkrak botol) dengan kapasitas 6 𝑡𝑜𝑛, karena
diameter bearing yang digunakan dalam percobaan alat ini yaitu dari
bearing berdiameter minimal 25 mm dan alat ini masih bisa digunakan
untuk bearing yang berdiameter lebih besar dari 25 mm.

Adapun data-data pada dongkrak hidrolik tersebut adalah sebagai berikut :


a) Panjang tuas penekan plunger kecil (𝑎) = 450 mm
b) Panjang Push Handle(𝑏) = 40 mm
c) Diameter plunger kecil(𝑑1 ) = 12 mm
d) Diameter plunger besar (𝑑2 ) = 30 mm
e) Daya dongkrak hidrolik (𝑓2 ) = 6 Ton
f) Panjang langkah tuas (𝑆ℎ ) = 400 mm
g) Tinggi angkatan plunger besar (𝑆𝑔 ) = 125 mm
h) Gaya Terhadap Plunger Kecil (𝐹1 ) = 960,23 kg
i) Perbandingan Perpindahan (𝑖) = 6,25
j) Gaya yang Diperlukan Untuk Pompa (𝐹ℎ ) = 768,7N = 78,38 kg

51
3. Penekan atau pengepres :
a) Direncanakan dimensi penekan bearing adalah :
1. Panjang (𝑙) = 270 mm
2. Diameter lingkaran (D) = 25,4 mm
3. Jari – jari ( r ) = 12,7 mm
b) Bahan yang digunakan adalah St. 37.
c) Tegangan yang terjadi sebesar 0,992 Kg/mm2
4. Sistem penyambungan :
a) Sistem penyambungan dengan menggunakan sistem pengelasan.
b) Sambungan las pada alat pelepas bearing tersebut bekerja dalam
keadaan aman. Karena tegangan tarik yang terjadi lebih kecil dari
pada tegangan yang diijinkan, yaitu :
( 𝜏𝑠𝑎𝑚𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 ≤ 𝜏𝑖𝑗𝑖𝑛 ) = (6,38 𝐾𝑔/𝑚𝑚2 ≤ 7,85 𝑘𝑔/𝑚𝑚2 )

5.2. Saran
Alat pelepas bearing pada sepeda motor ini dibuat untuk memudahkan
kerja manusia (operator) dalam perbengkelan kendaraan bermotor terutama pada
sepeda motor, khususnya pada saat proses perbaikan (service) poros engkol.
Oleh karena itu, agar alat pelepas bearing ini dapat bekerja dengan baik
dan aman sehingga memiliki umur panjang, maka perlu diperhatikan hal-hal
berikut :
1. Sebagai langkah awal pengoprasian, sebaiknya dilakukan pengecekkan
terhadap alat pelepas bearing, terutama pada dongkrak hidrolik dan batang
penahan bearing tersebut.
2. Perlu dilakukan perawatan alat secara rutin maupun berkala sehingga alat
dapat berfungsi dengan baik dan maksimal serta mempunyai umur
panjang.
3. Memperhatikan keselamatan kerja merupakan faktor utama pada saat
proses pengoprasian maupun perbaikan, yaitu dengan memperhatikan
komponen-komponen yang bergerak agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

52

Anda mungkin juga menyukai