Tahun : 2018
PENDAHULUAN
Pekerjaan pendahuluan ini akan dilaksanakan semenjak diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja.
Pekerjaan persiapan ini terlebih dahulu dimulai dengan menginfentarisir apa saja yang perlu
dilaksanakan dan apa saja yang harus disiapkan sehingga nantinya pada saat pekerjaan sudah
mulai dilaksanakan, semua keperluan dan kebutuhan sudah tersedia dengan waktu dan jumlah
yang tepat. Pekerjaan pendahuluan dimulai dari mempersiapkan alat-alat penunjang pekerjaan,
mengatur mobilisasi alat serta pengaturan lalu lintasnya, dan juga mempersiapkan bahan-bahan
material yang akan digunakan.
c) Beton Pondasi
Pekerjaan Beton Pondasi memiliki dimensi ukuran sesuai dengan gambar rencana dan
detail pembesian mengunakan tulangan sesuai gambar rencana dan di cor dengan mutu
beton fc’ = 21,7 MPa.
d) Beton Kolom
Pekerjaan Beton Kolom memiliki dimensi ukuran sesuai dengan gambar rencana dan
detail pembesian mengunakan tulangan sesuai gambar rencana dan di cor dengan mutu
beton fc’ = 21,7 MPa.
e) Beton Balok
Pekerjaan Beton balok memiliki dimensi ukuran sesuai dengan gambar rencana dan
detail pembesian mengunakan tulangan sesuai gambar rencana dan di cor dengan mutu
beton fc’ = 21,7 MPa.
f) Plat Lantai
Pekerjaan Plat lantai memiliki dimensi ukuran sesuai dengan gambar rencana dan detail
pembesian mengunakan tulangan sesuai gambar rencana dan di cor dengan mutu beton
fc’ = 21,7 MPa.
g) Kolom Praktis
Pekerjaan Kolom praktis memiliki dimensi ukuran sesuai dengan gambar rencana dan
detail pembesian mengunakan tulangan sesuai gambar rencana dan di cor dengan mutu
beton fc’ = 21,7 MPa.
h) Balok Lantai
Pekerjaan Beton Pondasi memiliki dimensi ukuran sesuai dengan gambar rencana dan
detail pembesian mengunakan tulangan sesuai gambar rencana dan di cor dengan mutu
beton fc’ = 21,7 MPa.
b) Gording C
Gording yang digunakan pada pekerjaan ini dibuat dengan bahan baja berbentuk kanal
C, bahan ini serupa dengan kuda-kudanya yang juga berbahan baja, penggunaan kanal C
pada pekerjaan gording ini adalah kanal C dengan ukuran C.125x50x20x3.2 sesuai
dengan gambar rencana, penyambungan akan menggunakan baut baja serta las dan
penyambungan harus dipastikan kuat dan tidak goyang.
c) Regel Baja
Pekerjaan regel baja dilakukan dengan terlebih dahulu disiapkan bahan material dan
alat-alat pendukung pekerjaan. Regel baja dipasang melintang sebagai penahan dari
langit-langit, bahan baja yang digunakan harus sesuai spesifikasi dan diposisikan serta
dirangka dengan bentuk dan dimensi sesuai gambar rencana.
d) Angin-angin dari Rangka Taso
Pekerjaan ini dimulai dengan sebelumnya telah disiapkan material serta alat-alat
pendukung pekerjaan guna mempermudah pekerjaan. Pekerjaan angin-angin dengan
rangka taso ini dimaksudkan sebagai pemberi ruang pada bagian atap sehingga tidak
terlalu pengap. Pemasangan dan bentuk detailnya disesuaikan dengan gambar rencana.
e) Ikatan angin
Pekerjaan ini dimulai dengan sebelumnya telah disiapkan material serta alat-alat
pendukung pekerjaan guna mempermudah pekerjaan. Pekerjaan ikatan angin ini
merupakan pekerjaan pemasangan besi menyilang di antara kuda-kuda dengan tujuan
untuk mengikat kuda-kuda agar tidak mudah bergerak ke arah horizontal. Pemasangan
dan bentuk detailnya disesuaikan dengan gambar rencana.
f) Trekstang dia. 10 mm
Pekerjaan ini dimulai dengan sebelumnya telah disiapkan material serta alat-alat
pendukung pekerjaan guna mempermudah pekerjaan. Pekerjaan trekstang adalah
sebagai pengaku pada gording dengan tujuan agar mengantisipasi sumbu lemah pada
gording tersebut. Pemasangan dan bentuk detailnya disesuaikan dengan gambar
rencana.
h) Nok Spanroof
Pekerjaan ini dimulai dengan sebelumnya telah disiapkan material serta alat-alat
pendukung pekerjaan guna mempermudah pekerjaan. Pekerjaan nok spanroof dilakukan
pada bagian tengah atap yang berbentuk segitiga dan dipasang sedemikian rupa agar
terlihat bagus, nok spanroof ini berbeda dengan atap spanroof yang panjangnya dapat
dipesan sesuai kebutuhan, nok ini sudah pabrikasi dengan panjang 2,5 m dengan
beberapa pilihan ketebalan sehingga perlu penyambungan setiap 2,5 m pemasangan
nok. Pemasangan dan bentuk detailnya disesuaikan dengan gambar rencana.
i) Kenopi Teras Tampak Depan & Belakang
Sebelum memulai pekerjaan terlebih dahulu disiapkan bahan serta peralatan yang
diperlukan untuk mempermudah pekerjaan. Kemudian dilanjutkan dengan membuat
potongan masing-masing bagian rangka atap sesuai dengan gambar rencana setelah itu
rangka dibentuk sesuai dengan perencanaan dan diukur titik-titik pemasangan rangka
atapnya agar tidak rancu, kemudian dipasanglah rangka sesuai dengan gambar rencana
dan bagian-bagian rangkanya, setelah seluruh bagian rangka telah terpasang daan telah
dipastika rangka atap berdiri kokoh barulah dilanjutkan dengan pemasangan penutup
atap berupa atap galvalum.
o) Listplank Kalsiplank
Cara Pemasangan Listplank
Pada umumnya rangka yang digunakan untuk penunjang lisplank perumahan adalah
kayu kaso 5×7 cm yang dipasang horisontal atau miring searah dan segaris dengan
lisplank. Disarankan kayu kaso yang dipergunakan sudah kering atau dioven. Bila
menggunakan besi holo gunakan ukuran minimum 40x40x0,7mm. Sementara ukuran
paku/sekrup yang direkomendasikan dengan panjang 50mm-75mm. Pemakuan
Kalsiplank
Berikut pedoman pemasangan sekrup pada Kalsiplank:
Jarak sekrup ke sudut panel minimum 75mm.
Jarak sekrup dari sisi panel minimum 15mm.
Jarak antar sekrup di bagian sisi panel maksimum 200mm.
Jarak antar sekrup di bagian tengah panel maksimum 300mm.
Jarak/celah antara panel kurang lebih 4mm
Desain 2 Trap
Pemasangan Kalsiplank 2 Trap:
Misalkan Anda hendak memasang Kalsiplank trap pertama lebar 200mm dan lebar trap
kedua 100mm. Lakukan pemasangan papan Kalsiplank yang lebih lebar terlebih dahulu,
yaitu: 200mm beberapa lembar sesuai langkah di atas. Tempel papan Kalsiplank yang
kedua lebih kecil, yaitu 100mm dengan menggunakan lem/kompon. Untuk memperkuat
dibantu dengan paku/sekrup dengan jarak maksimum 300mm. Cara penyusunan papan
Kalsiplank dibuat zig-zag yaitu ujung papan trap pertama dan trap kedua tidak segaris.
Hal ini diperlukan untuk menambah kekuatan sambungan dan menyamarkan
sambungan. Tidak dibenarkan rangka tepi plafon menggantung langsung pada papan
lisplank, kecuali pada rangka penunjang lisplank.
l) Glassblock
Pemasangan glass block mirip dengan pemasangan dinding batu bata. Glassblock harus
disusun dari bawah lalu ke atas. Agar pemasangan lurus, Anda dapat menggunakan
benang. Hanya saja, glass block tidak dapat menggunakan campuran semen biasa,
namun harus menggunakan semen instan yang memiliki zat additive. Tebalnya cukup 3
mm.
m) Engsel Pintu 5:
n) Kunci pintu 2 Slaag
o) Gembok
p) Pintu Besi Kipas tbl 0,8 mm lengkap
7. PEKERJAAN SANITAIR
Uraian Pekerjaan
Pekerjaan sanitari closet, wastafel, urinoir dan disesuaikan dengan separingan dan
gambar pola keramik. Pekerjaan sanitair ini ditambah dengan pembuatan tangki air
ukuran 2000 liter beserta rangka ulin dan juga jet pompanya.
Sebelum dilakukan pemasangan dilakukan pengukuran terlebih dahulu (marking area)
titik penempatan dan elevasi alat sanitair tersebut.
Berikan tanda titik penempatan posisi sanitair.
Pemasangan pipa saluran inlet dan outlet.
Pastikan posisi inlet untuk connect ke alat sanitair sudah terpasang sesuai dengan
gambar kerja.
Pasang alat sanitair sesuai dengan titik yangtelah ditentukan.
Proteksi alat sanitair yang sudah terpasang, setelah itu lakukan testing fungsi.
8. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Yang dimaksud dengan pekerjaan listrik adalah pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi
penerangan dan stop kontak, sehingga diperoleh satu instalasi yang lengkap dan baik, setelah
diuji dengan seksama dan siap untuk dipergunakan ( menyala ) Untuk instalasi listrik harus
dilaksanakan oleh instalatir yang disyahkan oleh PLN setempat Semua keperluan untuk
pekerjaan pemasangan instalasi listrik ini disesuaikan dengan keperluan / gambar dan harus
berkwalitas baik. Untuk instalasi penerangan menggunakan kabel jenis N Y M diameter 2,5
mm, sedangkan diameter 4 mm untuk stop kontak daya
2. PEKERJAAN TANAH
a) Galian Tanah Pondasi
Pekerjaan Galian tanah pondasi dimulai setelah memastikan letak pondasi yang harus
digali terlebih dahulu, galian tanah pondasi dilakukan dengan kedalaman dan luasan
yang sesuai dengan gambar kerja dan disetujui oleh pihak pemilik proyek.
b) Beton Pondasi
Pekerjaan Beton Pondasi memiliki dimensi ukuran sesuai dengan gambar rencana dan
detail pembesian mengunakan tulangan sesuai gambar rencana dan di cor dengan mutu
beton fc’ = 21,7 MPa.
c) Beton Kolom
Pekerjaan Beton Kolom memiliki dimensi ukuran sesuai dengan gambar rencana dan
detail pembesian mengunakan tulangan sesuai gambar rencana dan di cor dengan mutu
beton fc’ = 21,7 MPa.
Demikian langkah – langkah metode kerja yang kami uraikan/jelaskan untuk Pekerjaan ini kami
buat, semoga dengan dukungan dan bantuan semua pihak yang terkait dipekerjaan tersebut
diatas, apa yang sudah kami jadwalkan/canangkan dapat terealisasi dengan baik, kalaupun ada
yang tidak tercantum dalam uraian/penjelasan metode ini maka akan tetap kami
kerjakan/laksanakan, sebelum dan sesudahnya diucapkan terima kasih.
nama
DIREKTUR