USIA : 52 tahun 20110310061 PRECEPTOR : dr. Hj. NIARNA LUSI, Sp.PD. DATA TUJUAN PROBLEM HIPOTESIS DECISION MAKER TAMBAHAN BELAJAR Anamnesis DIAGNOSIS Hasil 1. Mampu BAB berwarna merah Keluhan utama : KERJA Pemeriksaan menegakkan (hematochezia) merupakan tanda Lemas dan BAB merah Anemia laboratorium diagnosis Colitis khas perdarahan saluran cerna RPS : CHF Hb 7,7 mg/dl 2. Mampu bagian bawah (di bawah Seorang pasien laki-laki 52 tahun berobat ke poliklinik Hematichezia ec Trigliserida 82 melakukan ligamentum treitz). Hematochezia penyakit dalam RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan Colitis ulceratif Asam urat 9,4 penatalaksanaan dapat disebabkan oleh Ca colon, keluhan lemas, BAB berwarna merah, dan nyeri perut. colitis ulseratif colitis ulseratif, diverticulosis. Keluhan sudah dirasakan sejak beberapa hari yang lalu. Pasien ini didiagnosis colitis Pasien juga mengeluhkan sesak (mbeseseg), keluhan demam melalui pemeriksaan Colon in disangkal, keluhan BAK tidak ada. Loop pada Februari 2015. RPD : Tujuan penatalaksanaan colitis Pasien memiliki riwayat Hipertensi, CHF, dan colitis ulcerative ialah menurunkan ulseratif. Riwayat DM dan alergi disangkal morbiditas dan mencegah RPK : komplikasi. Terapi farmakologis Keluarga pasien tidak memiliki riwayat Hipertensi, Diabetes, menggunakan kortikosteroid dan dan alergi anti inflamasi turunan asam aminosalisilat misal sulfasalazine, PEMERIKSAAN FISIK balsalazide, atau mesalamine KU : Cukup, Kesadaran : CM, Berat Badan 75 kg (salofalk) disertai dengan Vital Sign : pengobatan simptomatis. TD : 145/105 Suhu : 37 C RR : 25x/menit TERAPI Nadi : 71x/menit Pada pasien ini diberikan : Pemeriksaan fisik Inj. Plug Kepala : conjungtiva anemis (+/+), pupil isokor, sklera ikterik (-/-) O2 3 lpm Leher : JVP (-), lnn (-) Transfusi PRC 2 kolf Thorax Furosemide 2 x 1 amp o Jantung : suara regular, bising (-) Salofalk tab 250 mg 3x1 o Paru : Ves (+/+) Ronkhi (-/-),Wheezing (-/-) Abdomen : BU (+)N, supel, timpani (+), hepar tidak Inj Pantoprazole 40 mg 1x1 teraba, lien tidak teraba Ekstrimitas : edem (-), akral hangat