Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


RSI-SR/SPO/FRM/46 /2015 0 1/2
Dengan Ridho Allah Kesehatan
Anda Tujuan Kami

STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT DITETAPKAN :


OPERASIONAL 10 september 2015 DIREKTUR RSI SITI RAHMAH,

dr. Az Rifki, Sp.An, KIC, KMN


Pengertian Tata cara yang dilakukan untuk mengelola Bahan Berbahaya dan
Beracun meliputi Kegiatan pengadaan, mengangkut, menyimpan,
menggunakan atau membuang Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Tujuan Sebagai acuan untuk pegelolaan B3 supaya petugas yang


terpapar dapat terhindar dari gangguan kesehatan dan keamanan
bagi lingkungan sekitar terhadap kontaminasi dan dampak lain
yang disebabkan oleh B3.

Kebijakan - Permenkes NO 58 th 2014 tentang Standar Pelayanan


Farmasi Di Rumah Sakit
- Peraturan Direktur Nomor 1/PER-DIR/RSI-SR/VII/2012
tentang Pelayanan Rumah Sakit
- Peraturan Direktur Nomor 7/PER-DIR/RSI-SR/XII/2012
tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi

Prosedur 1. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) disimpan, dipergunkan


dan dibuang dengan cara yang sesuai.
2. Lakukan secara benar seluruh ketentuan penyimpanan,
penggunaan pembuangan bahan kimia berbahaya dan beracun.
3. Unit yang menyimpan bahan kimia berbahaya dan beracun
dalam jumlah besar dan jenis bahan kimia yang banyak, harus
mempunyai ruangan penyimpanan khusus.
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
(B3)

Dengan Ridho Allah Kesehatan Anda


Tujuan Kami

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


RSI-SR/SPO/FRM/46/2015 2/2

STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT DITETAPKAN :


OPERASIONAL 10 September 2015 DIREKTUR RSI SITI RAHMAH,

dr. Az Rifki, Sp.An, KIC, KMN


Lanjutan SPO Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Prosedur 4. Beri Label yang sesuai untuk semua B3 supaya tidak terjadi
kesalahan pada saat pengambilan.
5. Periksa secara teratur dan berkala untuk mendeteksi kebocoran
atau kerusakan wadah dan kadaluarsanya.
6. Bahan kimia yang menjadi basah akibat kelembaban yang
tinggi harus dikeringkan sebelum dipergunakan
7. Sampah yang berasal dari bahan kimia harus dibuang pada
kontener yang telah disiapkan khusus untuk bahan tersebut,
tidak boleh dibuang pada sampah untuk bahan kimia lain.
8. Tidak diperkenankan mempergunakan lampu spirtus dalam
ruang berisi bahan kimia apabila tidak diinstruksikan
9. Setiap wadah dari gelas harus diperiksa apakah ada keretakan
atau tidak karena akan menyebabkan cedera serius apabila
terjadi kebocoran bahan kimia.
10. Untuk menghindari terjadinya peledakan bahan kimia maka
setiap bahan kimia dengan konsentrasi yang tinggi harus
disimpan dalam ruangan suhu yang lebih rendah dari titik nyala
bahan kimia tersebut
11. Setiap bahan kimia yang mudah meledak atau terbakar harus
diidentifikasi titik nyala dari bahan tersebut
12. Setiap petugas harus memperhatikan bahwa beberapa bahan
kimia padat tidak boleh terkena air, terkena pemanasan. Terjadi
gesekan atau terkena cahaya/sinar matahari karena akan mudah
terbakar.
13. Setiap petugas harus mengetahui tempat dan cara penggunaan
Alat Pemadam Api Ringan (APAR), tempat pembilasan, dan
mengetahui cara mempergunakan peralatan tersebut
Jika terjadi tumpuhan bahan, lakukan penanganan tumpahan
(SPO Penanganan Tumpahan B3), dan laporkan pada atasan.
Unit terkait Instalasi Farmasi
Kabid Penunjang Medis
Panitia K3RS

Anda mungkin juga menyukai