Lampira

JURNAL GAMMA, ISSN: 2086-3071 Versi online / URL :
Volume 8, Nomor 1, September 2012 : 125 - 131 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/issue/view/239/showToc
CATALITYC CONVERTER JENIS KATALIS PIPA TEMBAGA BERLUBANG

UNTUK MENGURANGI EMISI KENDARAAN BERMOTOR
Ali Mokhtar
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Malang
Email : alimokhtar011@gmail.com, balimokhtar06@yahoo.co.id
ABSTRACT
Decreased levels of exhaust emissions are influenced by the catalyst material and shape
of the catalyst, the catalyst model of perforated pipes showed oxidation and reduction
process goes well, it is shown that the levels of CO2 decreased by 49.7338%, while CO
emissions fell by 36.904% and the emissions HC decreased by 28.354%. In general
installation catalityc hollow pipe catalytic converter type can reduce exhaust emissions
compared with using ctalityc converter.
Key Word : copper pipe perforated catalyst

PENDAHULUAN
penambahan gas beracun di udara terutama
Catalytic converter adalah suatu alat CO, HC, SO2. (Sudomo 2002).
yang dipasang di mobil-mobil yang Catalytic converter telah menjadi
berfungsi untuk mengurangi emisi gas peralatan standar bagi semua kendaraaan
buang pada kendaraan tersebut. Untuk bermotor di belahan bumi yang telah maju.
mengetahui fenomena aliran (www.Toyota.go.id)
didalam saluran cukup sulit, tetapi Katalisator akan efektif bekerja jika
dengan menggunakan perangkat lunak gas asap dapat mengenai semua permukaan
Fluent atau ansys, simulasi dapat dilakukan kalatalis dan bekerja antara temperatur
untuk menentukan pola aliran yang 250oC sampai 300oC. (Prasetyo, Joni 2006).
terbentuk di dalam saluran, Simulasi aliran Aliran gas asap melewati katalisator lubang
bertujuan untuk menggambarkan keadaan horizontal tanpa sekat menunjukkan hasil
sebenarnya dari fenomena fisik yang distribusi aliran yang baik (Ali Mokhtar
terlihat di dalam aliran fluida. 2009), Dari penelitian sebelumnya bahwa
Semakin merata gas buang mengenai catalityc converter dengan bahan katalis
permukaan catalytic converter maka almunium menunjukkan hasil kurang baik
semakin besar terjadinya proses reduksi untuk mengurangi emisi (Rengki 2009), Oleh
emisi (Krisnanil, Ali Mokhtar 2005) karena itu dari kekurangan dan kelebihan
Proses pembakaran yang tidak penelitian sebelumnya maka dilakukan
sempurna mengakibatkan polusi udara oleh penelitian dengan membuat catalityc
emisi gas polutan seperti HC, CO, NOx converter dengan bahan katalis dari
yang dikeluarkan melalui saluran buang kuningan yang berbentuk lubang. Tujuan
kendaraan bermotor. Peningkatan jumlah dari penelitian ini untuk mengetahui
kendaraan bermotor akan meningkatkan seberapa besar emisi yang dihasilkan oleh
pemakaian bahan bakar minyak , terutama kendaraan bermotor, jika tidak
pada kendaraan 2 tak dimana pada menngunakan catalityc converter dan jika
kendaraan ini proses pembakarannya tidak menggunakan catalityc converter dengan
dapat sempurna dibanding kendaraan 4 tak bahan katalis tembaga yang berbentuk
dan hal itu akan membawa risiko pada lubang tersususn dalam minimal 12 lubang
Ali Mokhtar. Catalityc Converter Jenis Katalis Pipa Tembaga Berlubang Untuk 125
Mengurangi Emisi Kendaraan Bermotor
Versi online / URL :
Ali Mokhtar http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/issue/view/239/showToc
dan maksimal 48 lubang, adapun model susunan pipa katalis berlubang sebagai
berikut.
Gambar 1. Susunan pipa katalis
Proses pembakaran yang tidak Metode penelitian yang dipakai disini

sempurna mengakibatkan emisi gas polutan adalah metode experimental, yaitu dengan
seperti HC, CO, NOx yang dikeluarkan melakukan uji emisi kendaraan bermotor
melalui saluran buang kendaraan bermotor, tanpa menggunakan catalityc converter dan
pada kenyataannya tidak mungkin menggunakan catalityc converter
pembakaran bisa sempurna 100%, maka berbahan katalis pipa tembaga berlubang,
perlu dipasang catalityc converter pada katalis ini telah direkomendasikan pada
semua kendaraan bermotor. Pada penelitian penelitian sebelumnya, (M. Reza 2009)
ini ingin mengetahui seberapa besar emisi Sebelum bentuk katalisator di buat,
HC, CO dan CO2 dari kendaraan bermotor maka kita desain dahulu katalisator yang
yang telah dipasangi catalityc converter jenis akan digunakan, baru dibuat bentuk asli
katalis pipa tembaga berlubang, yang katalisator tersebut, katalisator yang telah
tersusun 12 sampai 48 lubang. ditentukan lalu kita uji presisi dengan desain
knalpot yang sudah ada, Prinsip uji presisi ini
METODE PENELITIAN untuk menunjukkan bahwa desain
katalisator pada catalytic converter
Disain katalisator pada catalityc
tersebut apakah sudah sesuai (pas) dan
converter memerlukan kecermatan
cocok dengan disain dari knalpot yang
tersendiri, agar didapatkan hasil yang
digunakan. Setelah uji presisi maka catalityc
maksimal terutama saat terjadinya aliran gas
converter kita pasang pada kendaraan lalu
didalam katalisator, semakin merata aliran
kita uji emisinya. Adapun gambar disain dari
gas didalam katalisator akan semakin
catalaityc converter seperti pada gambar
maksimal terjadinya proses reduksi
sebagai berikut.
sehingga emisi yang dikeluarkan semakin
berkurang, (Krisnanil, Ali Mokhtar 2005).
126 JURNAL GAMMA, Volume 8, Nomor 1, September 2012: 125 - 131

Gambar 4. Disain catalytic converter
Cara pembuatan katalis pertama-tama kemudian plat sebagai pemegang pipa katalis
pipa di ukur dan digambar sesuai dengan ditandai sesuai diameter pipa membentuk
ukuran yang telah ditentukan, kemudian baru lingkaran, lalu dibor sesuai dengan diameter
dipotong sesuai panjang dari rumah katalis, lubang, selengkapnya seperti pada urutan
gambar sebagai berikut
Gambar 5. Proses Pemotongan dan pemasangan pipa katalis
Gambar 6. Bagian dari catalytic converter yang telah dirakit
Gambar 7. Pengambilan data pada catalytic converter yang telah dirakit
HASIL DAN PEMBAHASAN pipa tembaga dan data tanpa menggunakan

catalityc converter.
Pengukuran emisi dilakukan dengan
menggunakan alat ukur emisi yang Pembahasan.
dinamakan gas analyzer, alat ini berfungsi
Pengambilan data dilakukan sebanyak
untuk mengukur kadar emisi gas buang
lima kali pada tiap putaran lalu dirata - rata
dengan cara lubang knalpot dimasuki pipa
kemudian ditabelkan dan dibuat grafik,
detector gas, pipa tersebut akan menyerap
putaran diambil antara 1000 rpm sampai 3000
gas bekas kemudian inputan gas tadi akan
rpm, data putaran ini diambil dengan
ditansfer dalam bentuk angka-angka
asumsi bahwa kendaraan beroperasi
analog yang menunjukkan besarnya
stasioner pada putaran 1000 rpm dan
kandungan emisi dari gas tersebut, lalu di
putaran mendekati maksimum adalah pada
print out sesuai yang diinginkan. Dari hasil
3000 rpm.
pengujian didapatkan data awal untuk
catalityc converter dengan bahan katalis
Gambar 8. Grafik Perbandingan emisi HC terhadap Putaran pada model tanpa Catalytic
Converter, dan dengan Catalytic Converter

Dari data uji emisi bahwa model dengan karena gas asap yang keluar melalui
Catalytic Converter mengalami penurunan catalityc converter terjadi proses reduksi dan
kadar emisi CO sebesar 36,904 % dibanding oksidasi yang cukup baik.
tanpa Catalytic Converter, hal ini terjadi
Gambar 9. Grafik Perbandingan emisi CO terhadap Putaran pada model tanpa Catalytic Converter,
dan dengan Catalytic Converter.
Dari data uji emisi bahwa model dengan tanpa Catalytic Converter, hal ini terjadi
Catalytic Converter mengalami penurunan karena gas asap yang keluar melalui
kadar emisi CO sebesar 36,904 % dibanding catalityc converter terjadi proses reduksi dan
oksidasi yang cukup baik.
Gambar 10. Grafik Perbandingan emisi CO2 terhadap Putaran pada model tanpa Catalytic
Converter, dan dengan Catalytic Converter.
Dari data uji emisi bahwa model dengan aliran yang tidak banyak terhalang oleh
Catalytic Converter mengalami penurunan sekat-sekat dan tidak terjadi turbulensi.
kadar CO2 sebesar 49,7338%. dibanding
tanpa Catalytic Converter, hal ini terjadi
karena gas asap yang keluar melalui
catalityc converter terjadi proses reduksi dan
oksidasi yang baik hal ini terjadi akibat dari
Gambar 11. Grafik Perbandingan Temperatur terhadap Putaran pada model tanpa Catalytic
Dari data uji emisi bahwa model dengan menyebabkan aliran gas asap tertahan, dan
Catalytic Converter mengalami kenaikan ini menguntungkan karena membantu
temperature sebesar 18,07% dibanding preses pembakaran lanjut untuk mendukung
model tanpa Catalytic Converter, hal ini bisa proses reduksi dan oksidasi sehingga dapat
terjadi karena adanya katalis-katalis yang menurunkan emisi secara maksimal.
Gambar 12. Grafik Perbandingan Lamda (ë) terhadap Putaran pada model tanpa Catalytic
Dari data uji emisi bahwa model dengan sebesar 28,354%, emisi CO 36,904% dan
Catalytic Converter mengalami kenaikan emisi CO2 sebesar 49,7338%, hal ini
lamda sebesar 10,214% dibanding model menunjukkan bahwa dengan menggunakan
tanpa Catalytic Converter, hal ini catalityc converter secara umum dapat
menyebabkan penurunan Torsi pada model mengurangi emisi yang signifikan.
tersebut. Untuk penelitian berikutnya sebaiknya
dilakukan penelitian dengan topik yang sama
KESIMPULAN DAN SARAN
tetapi dengan menggunakan bentuk serta
material katalisator yang berbeda misalnya
Dari hasil pembahasan dapat
bentuk katalis berupa pipa yang disusun
disimpulkan bahwa model dengan Catalytic
secara seri dan di kombinasi dengan plat
Converter mengalami penurunan emisi HC

berlubang, hal ini dikarenakan dengan katalis National Enginering Laboratory, East
bentuk plat berlubang sebagian belum Kilbride, Glasgow, Scotland. (C25/87)
menunjukkan penur unan emisi yang
maksimal. Katalisator akan efektif bekerja jika gas asap
dapat mengenai semua permukaan
kalatalis dan bekerja antara temperatur
DAFTAR PUSTAKA
250oC sampai 300oC. (Jurnal Prasetyo,
Joni ITS 2006)
Emisi Pembakaran Motor Bakar Azis F,
Christopher S.W, Michael P.W. Analisa penyebaran distribusi aliran pada
catalityc converter dengan
Heisler, H. Vehicle and Engine Technology, menggunakan empat macam model
SAE, 1999 (Ali Mokhtar, Dwi kurniawan, 2009)
Introduction Fluid Mechanic. Robert W.
Fox Alan T. McDonald. School of Analisa penggunaan catalityc converter
Mechanical Engineering Purdue model silinder horisontal dan vertikal
University. Third Edition. 1985 untuk mengurangi emisi gas buang
kendaraan bermotor (Toni, Hadi, Ali
De Nevers, N., Air Pollution Control Mokhtar 2007)
Engineering tahun 1995
Analisa penggunaan catalityc converter
Obert, E.F., Internal Combustion Engines berbahan katalis Almunium dan
and Air Pollution, Harper. & Row, NY, tembaga (Rengki, M. Reza, Ali Mokhtar
1973 2010
Study Penggunaan Katalis CuO/g-AL2O3
Sebagai Catalytic Converter Untuk
Mereduksi Emisi CO. (Jurnal ITS.
Susanto, Kusnul M, Sudarno 2004)
Analisa penggunaan catalityc conver t er

model silinder horisontal untuk
mengurangi emisi gas buang kendaraan
bermotor (Toni, Hadi, Ali Mokhtar
2007)
Ansys CFD Flotran Analysis Guide,

000860, 3rd Edition, SASIP, Inc.1997
Akhmad Indra S. Petunjuk pengoperasian

Computational Fluid Dynamics
(CFD), Ansys Flotran , Pusat
Komputer FT-Universitas Indonesia ,
2002.
Jurnal JF BINGHAM, BSc, PhD,

AMIMechE Intake System design
using a validated internal
combustion engine computer model,

Lampira

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lampira

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

JURNAL GAMMA, ISSN: 2086-3071 Versi online / URL :

Volume 8, Nomor 1, September 2012 : 125 - 131 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/gamma/issue/view/239/showToc

CATALITYC CONVERTER JENIS KATALIS PIPA TEMBAGA BERLUBANG

Key Word : copper pipe perforated catalyst

Gambar 1. Susunan pipa katalis

Proses pembakaran yang tidak Metode penelitian yang dipakai disini

126 JURNAL GAMMA, Volume 8, Nomor 1, September 2012: 125 - 131

Gambar 4. Disain catalytic converter

Gambar 5. Proses Pemotongan dan pemasangan pipa katalis

Gambar 6. Bagian dari catalytic converter yang telah dirakit

Gambar 7. Pengambilan data pada catalytic converter yang telah dirakit

HASIL DAN PEMBAHASAN pipa tembaga dan data tanpa menggunakan

128 JURNAL GAMMA, Volume 8, Nomor 1, September 2012: 125 - 131

130 JURNAL GAMMA, Volume 8, Nomor 1, September 2012: 125 - 131

Analisa penggunaan catalityc conver t er

Ansys CFD Flotran Analysis Guide,

Akhmad Indra S. Petunjuk pengoperasian

Jurnal JF BINGHAM, BSc, PhD,

Anda mungkin juga menyukai