Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengajaran Mikro


Dosen Pengampu: 1. Dr. Sukidin, M.Pd.
2. Tiara, S.Pd., M.Pd.

oleh
Dyah Ananda Melaguhti
NIM 160210301051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA / MA
Matapelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Pengelolaan Koperasi
Sub Materi : Peran Koperasi
Waktu : 1 x 15 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai pemasalahan dalam
berinteaksi secara efekif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konket dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuwan.

B. Kompetensi Dasar
1. Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa dalam rangka
pemenuhan kebutuhan.
2. Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis, dan analitis
dalam mengatasi permasalahan ekonomi.
3. Mendeskripsikan konsep koperasi dan pengelolaan koperasi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menyebutkan peran koperasi
2. Menjelaskan peran koperasi

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menyebutkan peran koperasi
2. Siswa mampu menjelaskan peran koperasi

E. Materi Pembelajaran
1) Pengelolaan Koperasi
 Peran Koperasi
Peran koperasi menurut Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992
tentang perkoperasian yang dapat dijabarkan:
a. Peran koperasi ditinjau dari Segi kepentingan Anggota
b. Peran koperasi ditinjau dari Segi Kepentingan Masyarakat
c. Peran koperasi ditinjau dari Segi Kepentingan Tata Perekonomian Nasional

F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Scientific
2. Metode Pembelajaran : Ceramah plus tanya jawab
3. Model Pembelajaran : Ekspositori

G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


Media : Power Point
Alat : LCD
Laptop
Sumber Belajar : Modul Kelas X Semester 1
BAB IV Koperasi dan Pengelolaan Koperasi
Penulis: Mira Yuliana P
Penerbit: Departemen Pendidikan Nasional
H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi waktu
Kegiatan 1. Memberikan salam 3 menit
Awal 2. Menanyakan kehadiran siswa
3. Mempersilakan salah satu siswa memimpin doa
4. Mengingatkan siswa materi pertemuan sebelumnya
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui power point

Inti Mengamati: 9 menit

Mengamati powerpoint yang menayangkan mengenai materi


peran koperasi

Menanya:

Mengajukan pertanyaan mengenai peran koperasi

Mengumpulkan Informasi :

Mengumpulkan data/informasi mengenai materi peran koperasi

Mengasosiasi :

Menganalisis dan menyimpulkan informasi/data mengenai


materi peran koperasi

Mengomunikasikan

Memberikan umpan balik berdasakan hasil mengamati


mengenai materi peran koperasi

Kegiatan 1. Mengajukan beberapa pertanyaan singkat untuk mengetahui 3 menit


Akhir sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai
2. Siswa memberikan kesimpulan yang dibantu oleh guru
mengenai materi peran koperasi
3. Mengingatkan siswa materi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya
4. Doa
5. Mengucapkan Salam
Lampiran Materi Pembelajaran
Peran Koperasi
1. Peran koperasi menurut Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian adalah:
a. membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya;
b. berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat;
c. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokogurunya;
d. berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.

Peranan koperasi tersebut dapat dijabarkan:


1) Peran koperasi ditinjau dari Segi kepentingan Anggota
a) Untuk menyatukan kepentingan, artinya menyatukan usaha agar dapat
memperoleh manfaat yang lebih baik. Bagi anggotanya, kegiatan koperasi
diarahkan untuk dapat memberikan jasa kepada setiap anggota sesuai dengan
jenis usaha koperasi tersebut. Sebagai contoh:
 Koperasi produksi, para anggotanya mempunyai kepentingan akan
ketersediaan bahan baku untuk barang-barang yang akan diproduksi serta
memudahkan pemasaran. Ada bimbingan dalam meningkatkan mutu
produksi dan mudah memperoleh permodalan.
 Koperasi konsumsi, para anggotanya mempunyai kepentingan bersama
untuk mempermudah memperoleh kebutuhan barang- barang konsumsi
yang bermutu baik dan harganya lebih murah.
 Koperasi simpan pinjam, bagi anggota agar mendapatkan pinjaman dengan
bunga rendah dan syarat yang mudah.
b) Meningkatkan taraf hidup masyarakat, dengan penghasilan yang tinggi berarti
anggota koperasi lebih banyak memiliki uang atau barang dan juga untuk
memenuhi kebutuhan.
2) Peran koperasi ditinjau dari Segi Kepentingan Masyarakat
a) Koperasi membantu para anggotanya untuk meningkatkan penghasilan
sehingga meningkatkan pula kemakmuran.
Contoh: Koperasi Unit Desa, koperasi tersebut membantu para petani
melakukan pembelian bersama alat-alat pertanian yang dibutuhkan oleh
petani dan anggotanya. KUD ini membeli peralatan pertanian yang
dibutuhkan oleh petani yang menjadi anggota koperasi. Dengan pembelian
dalam jumlah banyak memungkinkan harga pembelian lebih rendah. Selain
itu, KUD juga dapat melakukan penjualan bersama atas hasil-hasil pertani-an
yang dihasilkan oleh anggota koperasi. KUD dapat mencari pembeli yang
sanggup membeli dengan harga yang lebih tinggi dan tidak perlu menjual
melalui tengkulak yang sering menekan harga. Dengan cara inilah, KUD
dapat membantu meningkatkan pendapatan para anggotanya yang terdiri atas
petani itu.
b) Menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan. Dalam mencapai
tujuannya, koperasi melakukan kegiatan sesuai dengan bidang usahanya.
Misalnya, pertanian, pertokoan, pertambangan, kerajinan dan industri kecil,
dan jasa perbengkelan. Dibukanya lapangan usaha koperasi berarti memberi
kesempatan kepada tenaga kerja dan menyerap sumber daya manusia.
c) Koperasi mempersatukan dan mengembangkan daya usaha dari orang-orang,
baik perorangan maupun warga masyarkat. Seperti yang terjadi pada Koperasi
Unit Desa di atas, keberadaan KUD dapat mempersatukan daya upaya petani
untuk memenuhi kebutuhan akan pupuk dan alat pertanian. Contoh lain
adalah koperasi yang didirikan oleh guru-guru di sekolah yang dapat
mempersatukan para guru untuk memenuhi kebutuhan dengan melakukan
pembelian barang-barang kebutuhan sehari-hari misalnya beras, pakaian,
sabun, bahan makanan dan sebagainya. Jadi, telah jelas bahwa salah satu
peranan koperasi ialah mempersatukan dan mengembangkan daya upaya
bersama dari orang-orang sebagai warga masyarakat untuk mencapai tujuan.
d) Koperasi ikut meningkatan taraf pendidikan rakyat. Pendidikan para anggota
diberikan dalam bentuk latihan-latihan, keterampilan, dan pengetahuan
tentang cara mendirikan koperasi, cara menghadiri rapat anggota, dan juga
kegiatan lain yang dilakukan koperasi. Misalnya pemberantasan buta huruf.
Kegiatan dan usaha pendidikan ini tentu saja menambah pengetahuan
keterampilan para anggota dan masyarakat sekitarnya.

3) Peran koperasi ditinjau dari Segi Kepentingan Tata Perekonomian Nasional


a) Peningkatan produksi diberbagai bidang
Dengan adanya koperasi, masyarakat bisa mendapatkan tambahan modal dan
memudahkan memperoleh barang yang dapat meningkatkan produksi mereka.
Selain itu, masyarakat juga dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk
meningkatkan kualitas produksi mereka. Contohnya koperasi petani
mengajarkan bagaimana cara memilih dan menanam bibit yang baik,
bagaimana memperbaiki sistem pengairan, dan pemberian pupuk yang
berkualitas. Masyarakat juga memiliki pengetahuan tentang bagaimana
berwirausaha yang baik, sehingga usaha mereka dapat meningkat. Misalnya
tentang spesialisasi produk dan cara promosi.
b) Perluasan lapangan kerja
Contohnya:
 Koperasi simpan pinjam, dengan adanya koperasi simpan pinjam
masyarakat dapat meluaskan usahanya sehingga membutuhkan tenaga
kerja baru.
 Koperasi wanita, mengajarkan berbagai keterampilan sehingga para
wanita dapat memperoleh penghasilan dari keterampilan mereka.
c) Pembagian pendapatan negara kepada seluruh rakyat, yaitu melalui Sisa Hasil
Usaha (SHU) yang dibagian kepada anggota.

Anda mungkin juga menyukai