Anda di halaman 1dari 15

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Pada Mata Kuliah Sistem Informasi dan Pengendalian Internal

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 (A)

ANDRE HERMAWAN 1518104013

TIKA RAHMAWATI 1518104008

ABI RAFDI ARSYI 1518104015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYATAMA

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan ridho dan Rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah

Sistem Informasi dengan judul makalah Sistem Informasi Eksekutif tepat pada waktunya.

Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada kelompok 1 yang selalu memberikan dukungan

dan saran serta bimbingannya sehingga Laporan ini dapat disusun dengan baik.

Semoga Laporan yang telah kami susun ini bisa menambah pengetahuan dan berguna

bagi para pembaca. Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang

sempurna. Kami menyadari bahwa Laporan ini juga masih memiliki banyak kekurangan.

Maka dari itu kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi

penyusunan Laporan ini dengan tema serupa yang lebih baik lagi.

Bandung, 12 Maret 2019

Penyusun
SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

Disusun Oleh:
Andre Hermawan
Tika Rahmawati
Abi Rafdi Arsyi

Dosen:
Bachtiar Asikin, S.E., M.M., Ak., CA

ABSTRAK

Sistem Informasi Eksekutif/ Executive Information System (EIS) didefinisikan sebagai

suatu sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk menyediakan

eksekutif dengan informasi internal dan eksternal yang mudah diakses dan relevan

dengan kegiatan-kegiatan manajemen mereka. Penerapan Sistem Informasi Eksekutif

diperusahaan diharapkan mampu membantu pekerjaan manajer dalam mengambil

keputusan yang tepat. Penerapan Sistem Informasi Eksekutif juga mempunyai

kelebihan dan keterbatasan, serta proses bisnis yang dipengaruhi oleh system informasi

Eksekutif
TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Nugroho Widjajanto Sistem informasi akuntansi adalah susunan formulir,

catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga

pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk

mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen.

1.1.1 Sistem Informasi Eksekutif

Sistem informasi eksekutif adalah (executive information system) atau EIS,

merupakan system yang dapat memberikan informasi-informasi penting atau informasi kunci

yang berasal dari sumber-sumber internal maupun eksternal bagi eksekutif senior dan

manajer.

Sistem informasi eksekutif berkaitan dengan perencanaan dan jangka panjang dan

berorientasi pada kesejahteraan perusahaan. Jika tidak ada sistem informasi eksekutif dan

hanya ada sistem informasi fungsional maka manajer puncak hanya akan menerima semua

informasi dari sub system - sub sistem fungsional dan para eksekutif harus menyarikan dan

mensintetiskan data menjadi suatu bentuk yang berarti bagi mereka.

Sistem informasi eksekutif membebaskan para eksekutif dari tugas tersebut. Berikut

ini pandangan para ahli tentang apa yang harus dilakukan oleh eksekutif;

1. Menurut Hendri Fayol, semua manajer melakukan fungsi-fungsi manajemen yang

sama merencanakan, mengorganisasikan, menyusun staf, mengarahkan dan

mengendalikan. Perencanaan sangat diperlukan pada tingkat eksekutif sedangkan

fungsi-fungsi lain oleh tingkat yang lebih rendah.

2. Menurut Mintzberg, peran-peran manjerial semua manajer melakukan semua peran

tetapi orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan adalah
negotiator. Salah satu contoh seorang manajer puncak berunding dalam

menggabungkan usaha dan manajer tingkat bawah berunding tentang tanggal

penerimaan dan pemasok.


PEMBAHASAN

2.1 Kelebihan Dan Keterbatasan Sistem Informasi Eksekutif (SIE)

2.1.1 Kelebihan Sistem Informasi Eksekutif (SIE) tersebut:

1. Peningkatan Komunikasi Organisasi

EIS dibuat dengan maksud untuk mendukung komunikasi dalam organisasi, sehingga

EIS dapat meningkatkan komunikasi dalam organisasi.

2. Integrasi Informasi

Keutamaan EIS adalah mengumpulkan informasi yang berdasar dari berbagai system

informasi yang ada dalam perusahaan, baik informasi opersional yang berasal dari

lantai produksi, penjualan, maupuninformasi yang berasal dari bagian akuntansi

maupun informasi statistic yang berasal dari bagian riset dan pengembangan.

Kemudian kemampuan EIS lainnya adalah kemampuan untuk menggabungkan data

internal dan eksternal, informasi eksternal misalnya statistic yang berasal dari

pemerintah, basis data industry dan layanan berita online.

3. Keunggulan Bersaing

Informasi yang tersedia dalam EIS dan kemampuan EIS dalam melakukan

penyaringan data, menemukan tren ataupun penyimpangan pada akhirnya dapat

digunakan oleh perusahaan untuk melakukan strategi-strategi yang sebelumnya tidak

dapat dilakukan sehingga meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan.

2.1.2 Keterbatasan Sistem Informasi Eksekutif (EIS)

Sistem informasi eksekutif bukanlah suatu system yang bebas dari keterbatasan, pada

proses pengembangan dan implementasi EIS mungkin mendapatkan kendala-kendala yang

berasal dari sifat data akuntansi yang ada.


Keterbatasan dari system informasi eksekutif antara lain:

1. Masalah Keamanan

Masalah keamanan dapat terjadi apabila akses data lintas departemen tidak diatur

secara baik, sehingga dapat menimbulkan masalah baik terkait masalah password

maupun akses data.

2. Keterkaitan Data Keuangan

Kadang data keuangan atau akuntansi yang sebelumnya ada tidak dirancang sesuai

dengan kebutuhan system informasi eksekutif, sehingga membuat data-data yang

seharusnya ada untuk system EIS tidak dapat diperoleh dan untuk itu diperlukan

perbaikan-perbaikan data.

3. Informasi Eksekutif

Informasi yang ada dalam EIS didesain untuk kebutuhan senior eksekutif, sehingga

ada beberapa bagian dari perusahaan yang tidak dapat menggunakan system informasi

eksekutif. Namun dapat saja EIS memenuhi kebutuhan bagian atau level yang lain

seperti manajer operasional, namun akan menyebabkan focus EIS bergeser dari senior

eksekutif menjadi pemenuhan kebutuhan semua orang.

4. Drill Down dan jenis analisis lainnya

Analisis drill down merupakan fitur yang sangat berguna dalam menganalisa data,

namun focus terhadap data-data kuantitatif dapat bergeser focus dari masalah yang

mungkin lebih merupakan isu-isu kualitatif. Sehingga EIS harus dilihat sebagai salah

satu alat yang tersedia bagi eksekutif dalam mendukung pengambilan keputusan.

5. Pandangan Terintegrasi yang terbatas

Pandangan terintegrasi yang disediakan EIS hanya terbatas pada ketersediaan data

yang mampu dikumpulkan oleh EIS, sehingga kemampuan EIS dalam memberikan
pandangan terintegrasi akan terganggu apabila database yang dapat diakses oleh EIS

terbatas pada sebagian kecil dari database yang ada dalam perusahaan

6. Keterlibatan Eksekutif

Eksekutif harus menjadi bagian integral dalam proses pengembangan EIS, atau

kebutuhan maupun kepentingan eksekutif tidak akan termasuk ke dalam EIS yang

dibangun secara baik, namun pelibatan eksekutif dalam pengembangan system

informasi eksekutif bukanlah suatu hal yang mudah.

7. Dukungan Jaringan

Ketika EIS beroperasi dalam perusahaan yang menggunakan jaringan maka baik itu

jaringan local atau jaringan yang menghubungkan perusahaan diseluruh dunia,

perusahaan bisa saja dihadapkan pada aplikasi yang stabil yang dapat menghambat

seluruh proses yang berjalan dalam perusahaan, sehingga diperlukan dukungan

tamnbahan untuk memastikan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi.

8. Biaya

Biaya yang dibutuhkan dalam pengembangan EIS tidaklah sedikit, sehingga cost and

benefit analysis perlu dikembangkan dan dijalankan dengan baik sebelum

memutuskan untuk mengembangkan EIS.

2.1.3 Alasan EIS di butuhkan untuk kebutuhan informasi yang up to date

Beberapa alasan mengapa EIS yang dibutuhkan untuk mengatasi berbagai macam

kebutuhan akan informasi yang up to date.

a) Eksternal

- Meningkatan kompetisi

- Lingkungan yang dengan cepat berubah

- Keharusan untuk selalu proaktif


- Kebutuhan untuk mengakses external database

b) Internal

- Kebutuhan akan informasi yang up to date

- Kebutuhan akan komunikasi

- Kebutuhan akan informasi yang lebih akurat

- Kebutuhan untuk meningkatkan keefektifan

Tujuan dari Executive Information System adalah menghasilkan target informasi yang

selalu up to date untuk meningkatkan performance dari suatu perusahaan dengan

memberikan perhatian khusus pada tujuan akhir dan prioritasdari perusahaan tersebut

2.1.4 Proses Bisnis yang dipengaruhi oleh system informasi Eksekutif

1. Organisasi Data Dan Akses

Banyak informasi yang diringkas oleh EIS ditangkap oleh sistem informasi

transaksi berbasis perusahaan. Jika informasi ini tidak mengetik dan diindeks untuk

menunjukkan pandangan yang tepat dan tingkat rincian yang diperlukan oleh EIS,

kemudian pengembang EIS harus membuat database tersebut.

2. Sistem Pelaporan Manajemen

Sistem pelaporan manajemen diperlukan untuk perencanaan EIS yang dapat

meningkatkan efektivitas organisasi perusahaan yang memberikan

informasi menghasilkan sebuah organisasi yang strategis dikelola dan mendorong

gaya pengambilan keputusan di seluruh organisasi yang menghargai analisis dan

pengetahuan.

3. Pengembangan Software Perusahaan


Pengembangan software perusahaan ini dapat mengembangkan sistem informasi

eksekutif (EIS) ini denganberbasis rangka utama yang biasanya membutuhkan

dukungan konsultasi tambahan dari vendor software EIS.

4. Software dan Hardware Pendukung

Ketika membicarakan tentang hardware untuk satu lingkungan EIS, kita harus

memfokuskan pada hardware yang dibutuhkan eksekutif. Eksekutif harus diletakkan

pertama dan yang dibutuhkan eksekutif harus didefinisikan

sebelum hardware terpilih. Dukungan yang dibutuhkan untuk pemeliharaan EIS

berbeda dengan pengelolaan teknologi informasi yang bersifat departemental,

walaupun pada awalnya pengembangan EIS berada di bagian keuangan atau

marketing, namun pemeliharaan teknologi informasi haruslah meliputi semua aspek

teknologi informasi dalam perusahaan.

5. Computer System Downsizing and Rightsizing

Dengan perkembangan teknologi informasi sekarang ini, perusahaan harus dapat

menetapkan strategi penerapan teknologi informasinya baik untuk system informasi

eksekutif maupun system informasi lainnya.

2.2 Study Kasus Pada PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang Mill.

2.2.1 Profil Perusahaan

PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tangerang Mill merupakan perusahaan manufaktur yang

berdiri sejak tahun 1978.Menjadi pabrik kertas nomor satu di dunia dan terus melampaui

kepuasan pelanggan dengan terus menerus melakukan perbaikan berkesinambungan,

merupakan visi dan misi yang dipegang perusahaan.

Dengan menimbang visi dan misi perusahaan, pangsa pasar dan peluang ekspansi,

banyaknya pesaing yang bermunculan, maka diperlukan analisa mendalam mengenai situasi

pasar, kebijakan pemerintah, kendala di lapangan dan kekuatan pesaing.Untuk itulah, sistem
informasi eksekutif diperlukan untuk memenuhi harapan perusahaan dalam mencapai visi dan

misi dengan memanfaatkan berbagai informasi internal maupun informasi exsternal yang secara

aktual, cepat dan terpercaya.

Sistem Informasi Eksekutif berfungsi untuk memberikan informasi mengenai kinerja

organisasi, informasi keuangan, statistik industri, dan situasi pasar terkini untuk dijadikan

sebagai patokan dalam mengambil keputusan oleh pemimpin sesuai dengan visi dan misi

organisasi.

2.2.2 Sistem Informasi di PT. Indah Kiat Pulp & Paper

A. Sistem informasi dalam media komunikasi internal

Asia Pulp and Paper memandang komunikasi internal karyawan menjadi aset

yang sangat berharga yang harus dijaga serta dilakukan kegiatan investasi di

dalamnya. Sistem informasi yang digunakan dalam hal ini adalah sistem informasi

dengan penggunaan jaringan Lotus Note.

Lotus Note sendiri adalah media komunikasi internal perusahaan yang

dipergunakan untuk mengirim berbagai pesan perusahaan yang dapat dilakukan

oleh antar individu, individu ke kelompok, bahkan perusahaan ke kelompok.

Lotus Note memiliki kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dapat

mendukung berbagai kegiatan komunikasi antar karyawan. Sifat dasar dan cara

kerja Lotus Note sebenarnya sama dengan email pada umumnya, namun dalam

Lotus Note terdapat satu kebijakan dimana seorang atasan dapat melihat

komunikasi yang dijalankan oleh bawahannya, sehingga seluruh kegiatan atau segala

jenis bentuk komunikasi karyawan dapat dipantau langsung oleh atasan. Hal ini

untuk mempermudah atasan melakukan pengawasan serta melakukan koordinasi

dengan cepat jika ada hal-hal yang dirasa perlu untuk dikoordinasikan dengan

segera.

B. Lotus Note mendukung Good Corporate Governance


Dalam praktek kerja sehari-hari, Asia Pulp and Paper sangat menekankan akan

pentingnya Good Corporate Governance. Hal ini berkaitan dimana perusahaan menghargai

karyawannya sebagai aset serta balasan dari prestasi karyawan. Hal menariknya adalah, Asia

Pulp and Paper sangat menekankan kejujuran dari karyawannya, dan jika terdapat sebuah

pelanggaran yang berhubungan dengan pelanggaran etik karyawan, karyawan tersebut harus

membuat surat pernyataan permintaan maaf bahwa dirinya telah melakukan pelanggaran

etika dan surat pernyataan tersebut disebarkan ke seluruh pemegang akun Lotus Note

Karyawan di unit usaha Asia Pulp and Paper di seluruh dunia yang dapat diakses serta dibaca

oleh seluruh karyawan Asia Pulp and Paper. Contoh pelanggaran etika yang biasa terjadi

adalah penyelewengan uang perusahaan yang dapat menguntungkan pribadi.

C. Sistem Informasi Eksekutif PT. Indah Kiat Pulp & Paper

Sistem Informasi Eksekutif cukup berperan penting dalam perusahaan, hal ini

dapat dilihat dari kelebihan sistem informasi eksekutif yang ditawarkan cukup

menunjang eksekutif dalam mengambil keputusan. Misalnya dalam Sistem

informasi dalam media komunikasi internal, para eksekutif dapat melihat

komunikasi yang dijalankan oleh bawahannya, sehingga seluruh kegiatan atau segala

jenis bentuk komunikasi karyawan dapat dipantau langsung oleh atasan. Hal ini

untuk mempermudah atasan melakukan pengawasan serta melakukan koordinasi

dengan cepat jika ada hal-hal yang dirasa perlu untuk dikoordinasikan dengan

segera.

Dengan Lotus Note, para eksekutif dapat mengetahui kejujuran dari karyawannya, dan jika

terdapat sebuah pelanggaran yang berhubungan dengan pelanggaran etik karyawan, karyawan

tersebut harus membuat surat pernyataan permintaan maaf bahwa dirinya telah melakukan

pelanggaran etika dan surat pernyataan tersebut disebarkan ke seluruh pemegang akun Lotus
Note. Contoh pelanggaran etika yang biasa terjadi adalah penyelewengan uang perusahaan

yang dapat menguntungkan pribadi.

Dengan adanya Lotus Note, eksekutif juga dapat mengambil keputusan jika ada

karyawan yang melanggar etika akan diberi sanksi, dan jika ada karyawan yang berprestasi

maka akan diberi penghargaan.

Sistem informasi mendukung proses distribusi dan penjualan, eksekutif dapat

mengetahui klasifikasi barang keluar dari masing-masing pabrik, hal ini dipakai sebagai

pengukuran kinerja serta besarnya pemasukan yamg dihasilkan dari masing-masing pabrik

sebagai prestasi karyawan dari masing-masing pabrik-pabrik tersebut.

Pada intinya sistem informasi yang dijalankan oleh Asia Pulp and Paper telah membawa

dampak yang positif bagi perusahaan. Sistem informasi Eksekutif dirasakan dapat menunjang

kebutuhan data perusahaan dan dapat mempermudah para eksekutif dalam melakukan

pengawasan berbagai aspek dan dalam pengambilan keputusan. Hal ini tentunya sejalan

dengan tujuan utama dari diterapkannya sistem informasi di perusahaan guna mempermudah

perusahaan dalam melakukan koordinasi dan untuk meningkatkan profit dari perusahaan.
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Sistem Informasi Eksekutif (EIS) memiliki peranan yang sangat penting dalam

perkembangan sistem informasi dewasa ini. Sistem Informasi Eksekutif

(EIS) merupakan sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah ke

informasi internal dan eksternal yang relevan dengan faktor keberhasilan kebutuhannya.

3.2. Saran

Dalam sistem informasi komputerisasi atau elektronik dapat memungkinkan semua orang

untuk bisa mengakses informasi-informasi yang ada, baik informasi yang bersifat umum

maupun yang khusus (rahasia). Dengan demikian maka harus ada sistem pengaman data yang

sangat baik untuk menjaga informasi khusus atau data-data yang bersifat rahasia tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.e-akuntansi.com/2015/10/proses-bisnis-yang-dipengaruhi-oleh.html

https://bhagoezblog.wordpress.com/2016/06/23/executive-information-system-abstrak/

Modul Charted Accountant. (2015). Sistem Informasi Dan Pengendalian Internal.

Jakarta:Ikatan Akuntan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai