METODE PELAKSANAAN
A. Model Pendekatan
B. Sasaran
Sasaran pada kegiatan pembagian buku Ka-Mia ini adalah remaja putri di
merupakan salah satu masalah gizi yang sering dijumpai pada remaja putri. Anemia
defisiensi besi merupakan anemia yang paling sering terjadi pada remaja, karena
kebutuhan yang tinggi untuk pertumbuhan.7 Anemia kurang zat besi lebih banyak
terjadi pada remaja putri dibanding remaja putra.4 Menurut data hasil Riskesdas
tahun 2013, prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7% dengan penderita anemia
13
berumur 5-14 tahun sebesar 26,4% dan 18,4% penderita berumur 15-24 tahun.6
adalah 40%.
Salah satu cara untuk mengatasi anemia pada remaja adalah dengan
bertujuan agar ada seseorang yang dapat mengawasi remaja putri dalam
mengkonsumsi TTD.
C. Lokasi Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan, waktu dan tempat yang tepat harus sesuai
situasi dan kondisi masyarakat sasaran penting dan saling berkaitan dalam
Pekapuran Raya.
D. Strategi/Metode Kegiatan
Dalam kegiatan ini, strategi atau metode kegiatan yang dilakukan adalah
pembagian buku Ka-Mia dan pelatihan dokter remaja sebagai pengawas remaja
mencegah anemia pada remaja putri, efek anemia pada remaja putri, buku Ka-
14
Mia, dan TTD. Manajemen kegiatan pada pelaksanaan penyuluhan ini adalah:
1. Perencanaan (Planning)
Banjarmasin.
2017.
15
2. Pengorganisasian (Organizing)
(Kepala Puskesmas)
Pekapuran Raya)
M. Rangga A.
(Koordinator)
(Materi dan
(Pendataan dan Perlengkapan)
Dokumentasi)
putri dan remaja putri dengan anemia di wilayah kerja Puskesmas Pekapuran
16
peralatan tersebut berfungsi dengan baik saat penyuluhan, seperti contoh kartu
tambah darah.
3. Pelaksanaan (Actuating)
dan Pelatihan
WITA-14.00 WITA
4. Evaluasi (Controlling)
a. Jangka Pendek
mengetahui fungsi TTD dan buku Ka-Mia dengan cara pemberian pre test dan
post test.
b. Jangka Panjang
17