Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Model Pendekatan

Berdasarkan pendekatan sasaran metode, pelaksanaan dilakukan dengan

pembagian buku Ka-Mia dan pelatihan dokter remaja. Sosialiasi dengan

menggunakan pendekatan kelompok. Pada pelaksanaan kegiatan praktek

belajar lapangan (PBL) digunakan model pendekatan kelompok dengan metode

pembagian buku Ka-Mia dan pelatihan dokter remaja.

Pembagian buku Ka-Mia ini digunakan untuk sasaran perorangan. Dalam

kegiatan ini sasaran individu ditargetkan minimal sebanyak 20 orang, dengan

kriteria remaja putri yang ada di SMP Muhammadiyah 4 Banjarmasin, terutama

remaja putri dengan anemia.

B. Sasaran

Sasaran pada kegiatan pembagian buku Ka-Mia ini adalah remaja putri di

SMP Muhammadiyah 4 Banjarmasin. Sasaran pada kegiatan pelatihan adalah

dokter remaja yang dapat mengawasi keteraturan remaja putri dalam

mengkonsumsi TTD. Kami memilih populasi remaja putri karena anemia

merupakan salah satu masalah gizi yang sering dijumpai pada remaja putri. Anemia

defisiensi besi merupakan anemia yang paling sering terjadi pada remaja, karena

kebutuhan yang tinggi untuk pertumbuhan.7 Anemia kurang zat besi lebih banyak

terjadi pada remaja putri dibanding remaja putra.4 Menurut data hasil Riskesdas

tahun 2013, prevalensi anemia di Indonesia yaitu 21,7% dengan penderita anemia
13
berumur 5-14 tahun sebesar 26,4% dan 18,4% penderita berumur 15-24 tahun.6

Prevalensi jumlah remaja putri yang menderita anemia di SMP Muhammadiyah

adalah 40%.

Salah satu cara untuk mengatasi anemia pada remaja adalah dengan

meningkatkan angka kepatuhan konsumsi TTD. Pelatihan kepada dokter remaja

bertujuan agar ada seseorang yang dapat mengawasi remaja putri dalam

mengkonsumsi TTD.

C. Lokasi Kegiatan

Dalam pelaksanaan kegiatan, waktu dan tempat yang tepat harus sesuai

situasi dan kondisi masyarakat sasaran penting dan saling berkaitan dalam

mencapai tujuan kegiatan. Kapan dan dimana kegiatan dilaksanakan harus

terkesan tidak mengganggu dan merugikan sasaran. Kegiatan dilakukan dengan

cara mengunjungi SMP Muhammadiyah 4 di wilayah kerja Puskesmas

Pekapuran Raya.

D. Strategi/Metode Kegiatan

Dalam kegiatan ini, strategi atau metode kegiatan yang dilakukan adalah

pembagian buku Ka-Mia dan pelatihan dokter remaja sebagai pengawas remaja

putri dalam konsumsi TTD.

Dalam pelaksanaan kegiatan digunakan media berupa materi penyuluhan

dalam bentuk slide presentasi dan buku Ka-Mia,. Materi-materi yang

disampaikan dalam penyuluhan adalah mengenai anemia pada remaja putri,

mencegah anemia pada remaja putri, efek anemia pada remaja putri, buku Ka-

14
Mia, dan TTD. Manajemen kegiatan pada pelaksanaan penyuluhan ini adalah:

1. Perencanaan (Planning)

a. Tujuan: melakukan tindakan promosi kesehatan, melakukan pelatihan dokter

remaja sebagai pengawas buku Ka-Mia, pembagian buku Ka-Mia dengan

tujuan sebagai pengingat remaja putri dalam konsumsi TTD.

b. Menentukan sasaran kegiatan: remaja putri di SMP Muhammadiyah 4

Banjarmasin.

c. Melakukan perancangan dan pembuatan buku Ka-Mia.

d. Metode penyampaian: penyuluhan pada remaja putri di SMP 4

Muhammadiyah dan pelatihan dokter remaja.

e. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan: Tanggal 30 Oktober – 10 November

2017.

f. Menentukan pemberi materi: Dokter muda.

g. Menentukan perangkat/alat bantu yang diperlukan: contoh tablet tambah darah,

buku Ka-Mia, slide presentasi

h. Menentukan tempat kegiatan: SMP Muhammadiyah 4 Banjarmasin.

i. Menentukan sumber pendanaan: dana pribadi

15
2. Pengorganisasian (Organizing)

dr. H. Taufik Rahman

(Kepala Puskesmas)
Pekapuran Raya)

dr. Nina Efriani Hairawaty, AMK

(Dokter (UKM Essensial)


Pembimbing)

M. Rangga A.
(Koordinator)

Yudha Khusnia R. Almira Shabrina S.

(Materi dan
(Pendataan dan Perlengkapan)
Dokumentasi)

Gambar 3.1 Susunan Organisasi Pembagian Buku Ka-Mia dan Pelatihan


Dokter Remaja sebagai Pengawas Remaja Putri dalam
Konsumsi TTD

Penentuan ketua pelaksana kegiatan penyuluhan yang dilakukan secara

demokratis. Koordinator dalam kegiatan ini adalah M Rangga A, ketua bertugas

untuk mengkoordinasi design, realisasi, dan jadwal kegiatan. Pendataan dan

Dokumentasi Yudha Khusnia R, bertugas untuk mengumpulkan data remaja

putri dan remaja putri dengan anemia di wilayah kerja Puskesmas Pekapuran

Raya, menghubungi sasaran penyuluhan, dan mendokumentasi kegiatan. Materi

dan Perlengkapan, Almira Shabrina S bertugas untuk merencanakan kebutuhan

yang akan digunakan dalam penyuluhan menyiapkan, dan memastikan

16
peralatan tersebut berfungsi dengan baik saat penyuluhan, seperti contoh kartu

tambah darah.

3. Pelaksanaan (Actuating)

a. Penyelenggara : Bagian Gizi Puskesmas Pekapuran Raya

b. Pelaksana : Dokter Muda

c. Sasaran : Remaja Putri di SMP Muhammadiyah 4 Banjarmasin

d. Materi : Buku kalender anti anemia (Ka-Mia), Materi Penyuluhan

dan Pelatihan

e. Waktu Kegiatan : Tanggal 2 Nopember 2017 pukul 09.00

WITA-14.00 WITA

f. Tempat : SMP Muhammadiyah 4 Banjarmasin

g. Dana : Dana kolektif pribadi

h. Kegiatan : Penyuluhan dan pelatihan dokter remaja

4. Evaluasi (Controlling)

a. Jangka Pendek

Meningkatkan pengetahuan mengenai anemia pada remaja putri dan

mengetahui fungsi TTD dan buku Ka-Mia dengan cara pemberian pre test dan

post test.

b. Jangka Panjang

Meningkatnya kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri di wilayah

kerja Puskesmas Pekapuran Raya.

17

Anda mungkin juga menyukai