Anda di halaman 1dari 11

I.

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teripang merupakan salah satu hewan laut yang masuk ke
dalam filum Echinodermata khususnya kelas Holothuroidea.
Hewan ini banyak ditemukan di daerah terumbu karang, pantai
berbatu dan juga berlumpur. Teripang banyak tersebar di perairan
Indo-Pasifik barat. Ada sekitar 2000 spesies teripang di seluruh
perairan di dunia dan memiliki panjang dan bobot yang berbeda di
tiap wilayah. Panjang teripang mampu mencapai 60 cm dan bobot
nya bisa mencapai 2 kg. Teripang memiliki bentuk fisiologis yang
unik, karena berbentuk seperti timun dan memiliki struktur yang
lunak saat di pegang karena tidak memiliki tulang belakang.
Namun saat teripang diolah tubuhnya menjadi mengeras.
Teripang memiliki sistem-sistem yang hampir serupa dengan
hewan yang masuk ke filum Echinodermata lainnya. Namun ada
pula beberapa perbedaannya, seperti pada sistem pernafasan
teripang yang agak sedikit berbeda. Teripang merupakan hewan
bermanfaat yang mampu membantu menjaga kelestarian dan
kebersihan perairan. Karena itulah, sangat penting mempelajari
cara hidup dan sistem tubuh hewan satu ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana klasifikasi teripang ?
2. Apa sajakah ciri fisiologis dari teripang?
3. Bagaimanakah cara kerja sistem pembuluh air pada teripang?
4. Bagaimanakah cara reproduksi teripang?
5. Bagaimanakah cara kerja sistem pencernaan teripang?
6. Bagaimanakah sistem kerja pernafasan teripang?
7. Bagaimanakah sistem peredaran darah pada teripang?
8. Bagaimanakah sistem syaraf pada teripang?
9. Apa saja jenis jenis teripang?
10. Bagaimana habitat dan penyebaran teripang ?
11. Apa sajakah peranan teripang bagi kehidupan?
II. PEMBAHASAN
1.1 Klasifikasi
Filum : Echinodermata
Sub filum : Echinozoa
Kelas : Holothuroidea
Sub Kelas : Aspidochirotacea
Ordo : Aspidochirotida
Famili : Holothuriidae
Genus : Holothuria , Muelleria , dan Stichopus
1.2 Ciri-Ciri Fisiologis
 Bentuk tubuh menyerupai mentimun
 Tidak memiliki lengan dan duri mereduksi menjadi spikula
 Umumya berwarna hitam, hijau, dan coklat
 Mulut dan anus terletak pada ujung yang berlawanan
 Memiliki zat perekat (cuverian) yang berfungsi untuk
perlindungan diri
 Mulut dikelilingi oleh tentakel.
Struktur tubuh teripang:

Keterangan :
 Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak, merasa,
memeriksa dan alat penangkap mangsa.
 Stomach/perut : sebagai alat pencernaan.
 Gonad : kelenjar kelamin yang berfungsi sebagai penghasil
hormon kelamin.
 Saluran kelamin : Berfungsi sebagai saluran menuju gonad
 Madreporit : Lempeng tali lapisan pada ujung saluran air.
 Esofagus : saluran di belakang rongga mulut berfungsi
menghubungkan rongga mulut dan lambung.
 Dorsal mesentery : berfungsi sebagai pembungkus usus
dan menggantungnya ke dinding tubuh pinggang.
 Anus : mengeluarkan sisa metabolisme pada teripang.
 Cloaca : sebagai alat pencernaan.
 Intestin : sebagai alat pencernaan yang letaknya di antara
pilorus hingga usus.
1.3 Sistem Ambulakral

Sistem ambulakral teripang agak sedikit berbeda


dibandingkan dengan hewan Echinodermata lainnya, karena air
yang masuk bukan lah air laut melainkan cairan rongga
tubuh(coelomic acid)
Mekanisme sistem pembuluh air teripang :
 Air masuk melalui madreporite kemudian turun ke saluran
cincin
 air masuk ke saluran radial
 setelah itu, air masuk ke kaki tabung
 air disemprotkan sehingga dalam kaki tabung tejadi
tekanan hidrolik dari air
 akhirnya, kaki tabung menjulur keluar, sehingga ampula
melekat pada benda lain sehingga teripang dapat
berpindah tempat
 selanjutnya, ampula mengembang kembali dan air akan
bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung
sebelah kanan yang melekat pada benda lain tersebut
akan menyeret tubuh ke arahnya.

1.4 Sistem Reproduksi


Secara umum teripang memiliki alat kelamin jantan dan
betina terpisah pada tiap individu. Akan tetapi, ada pula teripang
yang bersifat hermaphrodite salah satu contohnya adalah
Cucumaria laevigata dari ordo Dendrocirotida dan Mesothuria
intestinalis dari ordo Aspidocirotida. Untuk membedakan teripang
betina dan jantan dapat dilihat dari warna organ kelaminnya.
Organ kelamin teripang betina berwarna kekuningan dan jika
sudah matang akan berubah menjadi kecoklatan. Sementara
organ jantan berwarna bening keputih-putihan.
Siklus reproduksi teripang dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti suhu, salinitas, kelimpahan makanan dan intensitas
cahaya matahari dan biasanya waktu yang tepat teripang
bereproduksi yaitu pada malam hari.
Mekanisme reproduksi teripang:
 Teripang jantan mengeluarkan spermanya ke dalam air
 teripang betina mengeluarkan sel telur dengan bantuan
rangsangan dari pheromone
 pembuahan terjadi secara eksternal selama kurang lebih
30 menit
 telur yang telah dibuahi akan tenggelam dan diangkat oleh
teripang betina kemudian dimasukan ke kantong
pengeraman
 telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi gastrula, dan
setelah 3-4 hari akan berubah menjadi larva auricularia
dan tumbuh menjadi larva doriolaria yang berbentuk
tabung. Setelah bermetamorfosis akan tumbuh menjadi
larva pentacula dimana akan tampak tentakel pada
anterior dan podia pada posterior hingga akhirnya menjadi
teripang muda.

1.5 Sistem Pencernaan


Secara umum sistem pencernaan teripang disusun oleh 5 lapisan
 Lapisan Epitel : lapisan dimana terdapat sel mukosa dan
sel kelenjar
 Lapisan Jaringan Penyokong Dalam
 Lapisan Polos dan Otot Bergaris
 Lapisan Jaringan Penyokong Luar
 Lapisan Peritoneum Bersilia
Mekanisme sistem pencernaan teripang:

Keterangan :
1. Faring
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Kantung Lambung
7. Rektum
8. Kloaka

1.6 Sistem Pernafasan


Sistem pernafasan teripang berupa pohon pernafasan
(respiratory tree) dan juga kaki tabung. Respiratory tree ini
berfungsi untuk menghisap oksigen dan menyalurkannya ke
darah, sementara kaki tabung berfungsi menghisap oksigen yang
larut dalam air.

Mekanisme sistem pernafasan teripang

 Teripang menghisap air melalui anus


 oksigen yang telah terhirup kemudian dilarutkan ke dalam
air
 selanjutnya, kloaka dan anus terbuka sehingga air masuk,
dan setelah itu kedua organ menutup bersamaan
 air didorong ke pohon pernafasan dan terjadi pertukaran
gas secara difusi air laut di pohon pernafasan dengan
cairan coelom
 setelah itu, air laut keluar melalui anus.

1.7 Sistem peredaran darah


Seperti kelas Echinodermata lainnya, teripang juga tidak
memiliki sistem peredaran darah sempurna seperti mamalia.
Mereka membutuhkan bantuan sistem pembuluh air untuk
mengedarkan darah dengan cara mengubah tekanan fluida.
Sistem peredaran darah teripang meliputi :
 Selom epitel bersilia
 Lapisan otot dan sel saraf
 Jaringan ikat
 Lapisan luminal endothelium
Menurut Herreid et al.(1976), pada dasarnya, sistem
peredaran darah terdiri dari dua pembuluh besar yang berjalan
sejajar dengan usus dimana pembuluh dorsal memompa darah
berwarna melalui pembuluh dalam dinding-dinding usus ke dalam
pembuluh ventral. Ada dua daerah khusus sirkulasi :
 pada bagian atas usus halus, dimana ada 120-150 otot
memompa darah dari pembuluh dorsal menjadi
serangkaian piring usus.
 pada daerah yang lebih rendah dari usus halus, dimana
pembuluh darah dikaitkan dengan pohon pernafasan kiri.
Pada sirkulasi ini darah dari pembuluh dapat melewati dua
rute menuju ke usus, pertama melewati banyak pembuluh
pernafasan di pohon pernafasan dan kedua, melewati
jaringan folikel yang terdiri dari saluran-saluran kecil.

1.8 Sistem saraf

Komponen utama sistem saraf meliputi :

1. Cincin saraf circumoral


2. Lima tali saraf radial
Diagram sederhana organisasi anatomi sistem saraf teripang

A. Pandangan lateral dari teripang dewasa, akhir lisan ke kanan.


B. Pembesaran A
C. Pembesaran B menunjukkan hubungan antara tali saraf radial
dan organ radial lainnya.
Keterangan:
 ce : lapisan epitel selom dari rongga tubuh
 ctl : lapisan jaringan ikat dari dinding tubuh
 en : ectoneural bagian dari tali saraf radial
 hn : hyponeural bagian dari tali saraf radial
 lm : band otot memanjang
 nr : cincin saraf
 rc : kanal radial air-vaskular sistem
 rnc : kabel saraf radial
 tn : saraf berbentuk sungut.
1.9 Jenis jenis teripang
Di bawah ini adalah beberapa jenis-jenis teripang :

Actinopyga echinites Apostichopus californicus

Australostichopus mollis Bohadschia argus


Holothuria edulis Isostichopus badionotus

Isostichopus fuscus Labidodemas rugosum

Mesothuria sp. Pearsonothuria graeffei

Stichopus chloronotus Thelenota anax


1.10 Habitat dan penyebaran
Menurut Elfidasari et al (2012), habitat teripang
tersebar luas di lingkungan perairan di seluruh dunia, mulai
dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di
Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat. Beberapa
diantaranya lebih menyukai perairan dengan dasar berbatu
karang, yang lainnya menyukai rumput laut atau dalam
liang pasir dan lumpur. Jenis teripang yang termasuk
dalam Holothuria, Scitopus dan Muelleria memiliki habitat
berada di dasar berpasir halus, terletak di antara terumbu
karang, dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
1.11 Peranan bagi kehidupan
 Peranan secara ekologis
Menurut Komala (2015),teripang berperan sebagai
deposit feeder, sehingga mampu mengolah substrat yang
ditempatinya dan sebagai penyedia pangan dalam bentuk
telur-telur, juwana, dan larva teripang bagi biota laut
pemangsan di sekitarnya.
 Peranan secara ekonomis
Menurut Komala (2015), secara ekonomis teripang
peran ekonomis bahan makanan yang memiliki kandungan
nutrisi yang sangat tinggi. dalam kondisi kering, teripang
mengandung protein sebanyak 85%, lemak 1,7%, kadar air
8,9%, kadar abu 8,9%, dan karbohidrat 4,8%.

III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teripang merupakan salah satu hewan laut yang
masuk ke dalam filum Echinodermata khususnya kelas
Holothuroidea. Bentuk tubuh yang menyerupai mentimun
sehingga biasa disebut mentimun laut. Ciri fisiologisnya
adalah mulut yang dikelilingi oleh tentakel, tidak memiliki
tangan, dan . Sistem pembuluh air pada teripang disebut
sistem amburakral. Namun pada teripang sedikit berbeda,
air yang masuk bukanlah air laut melainkan cairan rogga
tubuh. Cara reproduksi teripang dimulai dari telur, gastrula,
larva auricularia, larva doriolaria, larva pentacula dan
teripang muda. Cara kerja sistem pencernaan teripang
yaitu dari faring, esofagus, lambung, usus halus, usus
besar, kantung lambung, rektum, dan anus. Sistem kerja
pernafasan teripang berupa pohon pernafasan (respiratory
tree) dan juga kaki tabung. Jenis jenis teripang yaitu
Actinopyga echinites, Apostichopus californicus,
Australostichopus mollis, Bohadschia argus, Holothuria
edulis, Isostichopus badionotus, Isostichopus fuscus,
Labidodemas rugosum, Mesothuria sp., Pearsonothuria
graeffei, Stichopus chloronotus dan Thelenota anax.
Teripang tersebar luas di Samudera Hindia dan Samudra
Pasifik Barat. Teripang sangat bermanfaat sebagai sumber
protein, karbohidrat dan lemak. Selain sebagai nilai
ekonomis, teripang juga mampu mengolah substrat yang
ditempatinya dan sebagai penyedia pangan dalam bentuk
telur-telur, juwana, dan larva teripang bagi biota laut
pemangsan di sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA

 Elfidasari,D., N. Noriko, N. Wulandari dan A.T. Perdana.


20112.Identifikasi Jenis Teripang Genus Holothuria Asal Perairan Sekitar
Kepulauan Seribu Berdasarkan Perbedaan Morfologi. Jurnal AL-AZHAR
INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI.1(3): 140-146.
 II,C.F. Herreid., V.F Larussa dan C.R.Defesi. 1976. Blood Vascular
System of the Sea Cucumber, Stichopus moebii. J. Morph. 150 : 423-452.
 Komala,Ratna. 2015. Keanekaragaman teripang pada ekosistem lamun
dan terumbu karang di Pulau Bira Besar, Kepulauan Seribu, Jakarta.
PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON. 1(2): 222-226.
 Kustiariyah.2007. Teripang sebagai Sumber Pangan dan Bioaktif. Buletin
Teknologi Hasil Perikanan. 10(1): 1-8.

http://animaldiversity.org/accounts/Holothuroidea/ di akses tanggal 12


Maret 2017

http://seacucumberresource.weebly.com/respiratory-system.html di akses
tanggal 12 Maret 2017

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2705372/ di akses tanggal


12 Maret 2017

http://www.worldlibrary.org/articles/holothuroidea di akses tanggal 12


Maret 2017

http://teripangemas.com/sistem-pencernaan-teripang/ di akses tanggal 12


Maret 2017

http://teripangemas.com/sistem-pernafasan-teripang/ di akses tanggal 12


Maret 2017

http://blogpembelajaranbiologi.blogspot.co.id/2013/04/holothuroidea-
tripangtimun-laut.html di akses tanggal 12 Maret 2017

http://ritariata.blogspot.co.id/2010/01/echinodermata-teripang.html di
akses tanggal 12 Maret 2017

(https://biologigonz.blogspot.co.id/2010/01/holothuroidea-teripang.html) di
akses tanggal 12 Maret 2017

(http://teripangemas.com/sistem-reproduksi-teripang/) di akses tanggal 12


Maret 2017

Anda mungkin juga menyukai